Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hancurkan Dia
Tubuh kecil mochi terlempar, kepala gadis itu terbentur roda kereta menyebabkan kepala gadis itu berdarah darah.
" Sa-sakit..... " ringis gadis kecil itu. sedangkan peony berusaha bergerak menggapai gadis itu, walau sangat sulit karena kaki dan tangannya terluka di pukuli perampok itu.
" ja-jangan sakiti dia. " ucap peony sembari berusaha berdiri namun lagi lagi gagal.
" Ha ha ha! kau ingin aku tak menyakiti nya? Mmm kalo di lihat lihat tubuhnya lumayan juga. walaupun gadis ini masih kecil tapi sepertinya lumayan jika bermain sebentar. " ucap perampok dengan luka di pipinya terlihat menyeringai.
" ha ha ha ha... benar! aku setuju dengan mu! siapa yang akan bermain duluan? " tanya perampok yang satunya lagi.
"biar aku saja! "
"hei! tidak boleh aku yang duluan! "
"ha ha ha bagaimana kalau bersama sama saja? "
"baik lah. ayo bersama sama!. "
dan para perampok itu pun bersorak sorak senang. sedangkan peony menggeram marah dan berusaha menjangkau dan melindungi mochi.
Srett..
namun tubuh peony malah di tarik dan di ikat. walau seberapa pun ia memberontak. peony tetap tak bisa melawan. tenaganya terlalu lemah apalagi ia habis di pukuli.
" Nona... hikh. hikh. hikk.... " tangis mochi dengan terisak. peony yang melihat itu pun semakin menangis.
"ja- jangan sakiti dia... aku mohon... ambilah. ambilah semua harta yang aku bawa! tapi biarkan gadis itu pergi. aku mohon... dia masih kecil, kasihani lah dia. " ucap peony dengan nada memelas pada perampok itu.
namun, bukannya menuruti atau melepaskan mochi, perampok itu justru tertawa tawa.
" ha ha ha ha... aku akan mendapatkan keduanya, harta dan kesenangan... ha ha ha ha ha ha ha ha... " tawa pria itu disusul yang lainnya.
lalu dengan tanpa perasaan ia menarik tubuh Mochi. dan mulai meraba raba tubuh yang baru tumbuh dari gadis itu.
"nona... hikh. hikh. hikh..... To-tolong Mochi... hikh. hikh... mochi aakhhhh!! " secara tiba tiba perampok itu memelintir tangan mochi.
"sialan!! kau sangat berisik!! " umpat perampok itu lalu tanpa perasaan melepaskan pakaian gadis itu.
mochi yang ketakutan pun, secara refleks menggigit tangan perampok itu hingga berdarah.
"Akhkkk!!! Gadis sialan!! ku bunuh kau!! " ucap perampok itu tak Terima dan mencekik leher kecil itu.
" uhuk!! Nona... Nona... sakit..... "ucap mochi terbata bata dengan memandang peony penuh air mata dan kesakitan.
" mochi... bertahan lah... , Lepaskan anak itu bajingan!!! " ucap peony marah sembari berusaha melepaskan ikatannya. tak peduli jika tangannya sudah lecet karena bergesekan dengan tali yang kasar.
" heh? apa? lepaskan? Terima ini sialan!!. " mata peony membelalak saat melihat perampok itu mengayunkan pedang hendak menebas kepala gadis kecil itu.
entah kekuatan dari mana, namun peony merasakan ada sesuatu yang besar hendak keluar dari tubuhnya.
peony mati matian berusaha untuk mengeluarkan kekuatan itu. ia harus menyelamatkan mochi!!
"Mochi!! " teriak peony di susul dengan sebuah kekuatan yang maha dahsyat dari tubuhnya.
hal itu membuat para perampok itu terpental hingga beberapa meter dari tempatnya.
darah segar keluar dari mulut perampok itu, tubuh mereka tak kuat untuk menampung kekuatan sebesar itu.
perampok yang tadi hendak membunuh mochi pun ikut terpental dengan keadaan yang sama mengenaskan.
lain halnya dengan mochi yang sudah pingsan dengan tubuh yang begitu pucat.
perampok yang hendak menyakiti mochi berusaha untuk bangkit dan melihat peony. dan berapa kagetnya ia saat melihat jika mata peony telah berubah menjadi hitam.
tubuh gadis itu melayang dengan cahaya cahaya terang di sekelilingnya. peony benar benar terlihat sangat mengerikan saat ini.
" Kau. sudah. menyakiti. orang. yang. aku. sayangi. maka. terima. akibatnya. saat. ini. juga. " ucap peony dengan nada suara yang benar benar berbeda saat ini.
bahkan perampok perampok itu sudah sangat panik saat ini. dengan sisa sisa kekuatan, mereka berusaha untuk menyerang peony dengan seluruh kekuatan mereka.
"serang dia!! " ucap semua perampok itu namun...
"Akhkk!!! " hanya dalam sekali tebasan seluruh perampok itu sudah tergeletak di tanah dengan sekali tebasan.
hanya ada satu perampok yang tersisa. dan itu adalah perampok yang berusaha melecehkan mochi.
dengan pelan peony membelokan kepalanya dan menatap perampok itu dengan sorot mata menyeramkan. persis seperti film horor.
dengan tubuh ketakutan dan gemetaran, perampok itu bersujud di kaki peony.
" kau ingin bersenang senang seperti apa? Mmm? " tanay peony dengan nada pelan, namun percayalah itu sangat menakutkan!
" ampun! ampuni aku!.... aku... aku hanya... di suruh... aku di.. di suruh oleh-akhkk!!" belum sempat perampok itu bicara namun pria itu sudah mati tertembak dengan busur panah yang menancap tepat di dadanya.
dan pelakunya adalah salah satu temannya yang lain. peony menatap marah pada orang itu. peony mengangkat tangannya ke arah orang itu, dan seketika tubuh perampok yang berambut silver itu melayang.
peony mencekik leher pria berotot itu, namun bukannya kesakitan ia malah terkekeh geli.
"kau.. tak uhuk.. tak akan mengetahuinya! kau akan hancur... kau gadis rendahan.. dan kau pantas hancur.... uhuk.. uhuk... " ucap pria itu terbata bata dengan batuk berdarah yang tak henti keluar dari mulutnya.
tak lama kemudian pria itu menghembuskan nafas terakhir nya. dengan marah peony melempar tubuh itu ke sembarangan arah.
masih keadaan mata yang hitam, peony merasakan seluruh tenaganya di tarik keluar.
kepala gadis itu pusing hebat. samar samar ia melihat tubuh peony yang pucat.
Terhuyung huyung ia mendekati tubuh mochi. namun belum sampai meraih tubuh itu, peony malah terjatuh tak sadarkan diri.
beberapa detik setelah peony tak sadarkan diri datang seseorang yang langsung mengangkat tubuh peony. dengan lembut orang itu mengecup kening peony.
" maaf... aku tak membantu mu, aku tahu kau hebat... kau pasti bisa.. setiap kepercayaan ada tanggung jawab yang besar yang kau tanggung. kau mampu peony.. ini baru langkah awalnya. majulah dan lihat bagaimana orang lain ingin menghancurkan mu. buktikan bahwa bukan kau yang akan hancur tapi mereka! "
............ ...
di sebuah ruangan yang sangat indah. terlihat seseorang tengah menikmati tehnya dengan santai.
sesekali ia memakan cemilan kesukaannya. telihat mood orang itu tengah bagus saat ini.
namun itu tak bertahan lama setelah seseorang datang dan mengatakan sesuatu pada orang itu.
Prang...
dengan kasar ia melempar cangkir yang berisi teh panas ke orang yang ada di depannya. orang itu bersimpuh dengan menahan perih di tubuhnya yang terkena teh panas.
" benar benar tak berguna!! membunuh satu wanita saja kau tak mampu!! "
"maaf.. maaf kan saya... tapi.. dia sangat kua-aaakhhhh!! " ucapan orang itu terhenti saat orang yang di depannya menjambaknya kasar hingga kepalanya tertoleh ke atas.
" apapun yang terjadi hancurkan dia! dia adalah wanita lemah! sekali lemah akan tetap lemah! "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
bersambung........
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...