NovelToon NovelToon
Bukan Penjual Boneka Biasa

Bukan Penjual Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pemain Terhebat / Light Novel
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

di kota pemalang, tepatnya jalan sudirman terdapat sebuah toko boneka yang terlihat sangat biasa. pemiliknya seorang pemuda bernama sugi, semua orang menaruh hormat kepadanya, karena kesaktianya tiada tanding, segala macam ilmu hitam tidak berpengaruh padanya, ucapanya seperti mantra itu sendiri, segala jenis pusaka tidak berani menunjukan kadigdayaanya di depan sugi. para orang orang sakti yang menunjukan kesaktianya hanya di anggap orang gila di matanya. namun sugi sendiri tidak menyadari bahwa dia adalah orang sakti.

"kenapa kalian berlutut padaku...?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

isna vs dirman

Sementara itu tugimen yang akan beranjak dari tempat duduknya kembali kedatangan tamu.

Nampak seorang pria botak berjaket kulit hitam dan di pinggang sampingnya terlihat golok yang memancarkan hawa haus darah, orang tersebut adalah dirman tangan kanan dawih.

"Apa kamu yang bernama tugimen..?" Tanya dirman dengan tatapan dingin.

"Be.. benar saya tugimen itu sendiri.." ucap tugimen kakinya gemetar ketakutan, melihat orang di depanya, tugimen mengenai betul pria botak di depanya adalah tangan kanan dawih yang terkenal kejam, dan tanpa ampun kepada musuh musuhnya.

"Apa kamu yang membayar kaeros untuk membunuh heri dan komplotanya.."

"Bu... bukan saya tuan dirman..., yang mengirim kaeros adalah tuan sakti tidak terkalahkan.."

Dirman menyipit menatap netra tugimen. "Tuan sakti tidak terkalahkan..! Apa kau mau membual di depanku..?"

"Tidak tuan saya berani bersumpah bukan saya yang mengirim kaeros, tetapi tuan sakti tidak terkalahakan itu.."

"Jika dia tuan sakti tidak terkalahkan, untuk apa dia repot repot membayar mahal kaeros hanya untuk membasmi kelompok mafia kecil, dan atas dasar apa tuan sakti tidak terkalahkan itu mau membantu cecenguk sepertimu..!"

"Tuan sakti itu tidak membayar kaeros tuan, tetapi tuan sakti tersebut memiliki kemampuan membangkitkan seseorang yang sudah mati, dan dasar membantu saya karena tuan tersebut iba terhadap saya. saya yang di kejar kejar teluh kiriman mbah sigit dukun bayaran heri.."

"Di mana tempat tinggal tuan sakti tidak terkalahkan itu, aku ingin bertemu denganya jika kamu berbohong akan aku penggal kepalamu, dan seluruh anggota keluargamu..!"

"Tu... tuan sakti itu tinggal di kota pemalang tepatnya di jalan sudirman.." ucap tugimen. Tugimen berani berkata seperti itu karena sosok di depanya merupakan sosok yang sangat kejam, dan tidak segan segan membunuh seseorang.

"Baiklah jika kau berbohong awas saja..!!" Ucap dirman kemudian berbalik dan berjalan pergi.

Tubuh Tugimen langsung merosot ke lantai "aku fikir dirman mencari nona muda adinda ternyata dia juga mencari tahu tentang kaeros. Tuan sugi maafkan aku, aku terpaksa memberi tahu tempat tinggalmu jika kau ingin membunuhku bunuh saja aku tapi jangan bunuh keluargaku..!!" Gumam tugimen.

***

Waktu berjalan cepat tidak terasa malam tiba begitu saja saat ini adinda dan isna mengelilingi kota pemalang mencari tahu toko boneka yang di tinggali Oleh tuan sakti tidak terkalahkan. Tetapi usaha mereka sama sekali tidak membuahkan hasil, pasalnya mereka hanya menemukan toko toko boneka yang di jaga oleh wanita wanita muda, dan benar benar manusia biasa.

Saat ini adinda, dan isna sedang meminum kopi di cafe north coast coffee pemalang.

"Isna, apa jangan jangan ucapan tugimen itu cuman bualan saja, apa jangan jangan memang dugaan kakek benar bahwa keturunan kaeros itu yang membunuh heri dan komplotanya.." ucap adinda kemudian meminum kopinya.

"Ku rasa tidak nona, anak tugimen yang terkena guna guna dari mbah sigit itu benar, dan teluh tawon itu juga benar, tugimen sama sekali tidak bohong. dan coba nona fikir baik baik jika ada keturunan kaeros mana mungkin ada wanita yang mau Menikah dengan pria kejam seperti kaeros, walaupun wajahnya tampan tetapi kaeros terkenal sangat dingin, dan kejam mana mungkin ada wanita yang mau Menikah denganya, dan menghasilkan keturunan seharusnya juga dia sudah tewas karena dia hidup di zaman yang jauh sebelum nona lahir. Kemungkinan yang paling besar adalah tuan sakti tidak terkalahkan yang di maksud tugimen itu yang membangkitkan sosok kaeros itu."

"Isna, aku penasaran dengan pria bernama kaeros itu, kenapa dia sangat terkenal padahal ia pembunuh.."

"Kaeros terkenal karena dia sama sekali tidak menutupi identitasnya ketika membunuh korbanya.. dan yang identik dari kaeros adalah selalu meninggalkan huruf k di leher korbannya...."

"Dia tidak menutupi identitasnya? bagaimana jika keluarga korban yang di bunuh itu mencarinya dan membalaskan dendamanya, atau pihak berwajib memburunya. bukan kah pembunuh biasanya memakai topeng untuk menutupi identitas mereka."

"Hahahah..! Siapa aparat yang berani menangkap pria mengerikan itu nona, dia bahkan sengaja tidak menutupi identitasnya agar lebih banyak musuh yang datang dan membunuhnya. konon katanya semakin banyak musuh pria gila itu malah semakin senang dan semakin merasa tertantang."

Adinda menelan ludahnya secara kasar mendengar ucapan isna. "La.. lalu sejak kapan kaeros berhenti menjadi pembunuh, apa karena umurnya yang sudah tua.."

"Untuk kabar kaeros dia menghilang begitu saja tanpa kabar atau berita apapun..!"

Dari jauh terlihat dirman memperhatikan mereka. "Bukankah itu nona adinda, kenapa dia di sini..? apa nona adinda berliburnya di pemalang, tapi kenapa sih tua wiran mengatakan nona adinda Berlibur di bali, dan kenapa nona adinda bersama dengan isna..?" Gumam dirman.

Untuk menjawab rasa penasaranya dirman berjalan menghampiri tempat duduk adinda, dan isna.

Isna yang tidak sengaja melirik ke segala arah, melihat dirman berjalan ke arahnya.

Mata isna membelalak, dengan cepat isna menarik tangan adinda untuk pergi.

"Kenapa isna.."

"Mbak belum bayar..!!" Teriak salah satu pegawai.

Isna langsung melemparkan uang ke arah lantai dan kembali bergegas.

"Cih, apa ini rencana sih tua wiran dengan membawa kabur nona adinda. apa sih tua wiran fikir bisa membawa kabur nona adinda. ini tidak bisa di biarkan..!" Gumam dirman.

Dirman langsung melesat dengan kecepatan yang sangat cepat, tangan kananya membentuk cengkraman mencoba menggapai tangan adinda.

Bughh..!!! Dengan cepat isna menendang dirman.

Duarghhh..!!

Tubuh dirman menghantam meja yang sedang di gunakan para wanita wanita muda.

"Akhhh..!!" Teriak para wanita muda, ketika tubuh dirman menghantam meja yang sedang mereka gunakan.

"Ayo cepat nona..!"

Isna kembali berlari. Isna bisa saja melesat, tetapi tidak bisa karena tidak mungkin isna meninggalkan adinda.

"BAJINGAN...!!" Teriak dirman.

Sring...!!! Dirman mencabut golok di samping pinggangnya.

Orang orang di cafe langsung membuat jarak dengan dirman. Bahkan ada yang beberapa menelphone polisi.

Whusss..!!! Dirman kembali melesat ke arah adinda.

"Nona pergi dahulu, aku akan menyusul..."

"Tapi..!!"

"Cepat..!!" Teriak isna

Adinda tersentak kaget karena baru pertama kali ini isna membentaknya, dengan cepat adinda berlari ke mobilnya.

Sebuah selendang biru keluar dari tangan kanan isna.

Whuss...!! Dirman melesat dan menebaskan goloknya.

Isna menyabetkan selendang birunya.

Duarghhhh..!!!! Adu energi terjadi antara golok dirman dan selendang biru isna. Sementara adinda sudah masuk ke mobilnya.

"Nona cepat pergi tinggalkan saja aku..!! aku nanti akan menyusul.."

"Bagaimana denganmu isna..!!"

"Jangan fikirkan aku, nanti aku pasti menyusul.."

Dengan derai air mata, dan perasaan terpaksa adinda menjalankan mobilnya menjauh dari cafe.

Isna dan dirman sama sama membuat jarak. Dirman ingin mengejar adinda.

Whuss..!!! Dirman melesat ingin mengejar adinda. Tetapi! Ujung selendang isna melilit kaki kananya.

Bang..!!! Isna membanting dirman di tanah.

1
Ita Xiaomi
Klo di villa ada Sugi.
Klo di hutan ada boneka harimau ama siluman kapal yg td dilepas ama Sugi. Maaf klo aku sok tau😁.
Ita Xiaomi
Berharap boneka harimau msh ada di saku jas Tuan Surya.
Ita Xiaomi
Lah Sugi udah buka tuh kotak dgn santai aja malah kadalnya udah dibuang.
Aqlul /aqlan
lanjutkan
Eva Akmal
menarik n lucu..
goresan pena
crazy up
Ita Xiaomi
Kadalnya sawan ama Sugi.
Muhammad Suaidi
crazy up thor
Muhammad Kevin
lagi Thor yg banyak
Ita Xiaomi
Auto sawan.
Ita Xiaomi
Seram.
Ita Xiaomi
Aku pengen ngakak hanya takut ama Sugi. Maaf ya Sugi.
Ita Xiaomi
Aku ngebayangkan Sugi dlm posisi lg nak mukul bola dipertandingan softball. Dan home run.
Ita Xiaomi
Ya ampun Sugi ekspresimu😁
Ita Xiaomi
Jd ingat ama toko barang antik di film Friday the 13th.
Ita Xiaomi
Seram ilmu berbalik.
Ita Xiaomi
Sekalian mampir tempat aku.
Ita Xiaomi
Namanya keren loh.
imay17
semangat Thor, jangan pernah berhenti .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!