NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:808.7k
Nilai: 4
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 34

Rahasia Menantu Culun Bab 34

"Sudah berulang kali aku peringatkan, jangan coba-coba merebut istriku dariku," teriak Rifki menggema.

Hingga membuat para pengunjung menoleh ke arah mereka. Namun tidak ada satupun yang berani melerai pertikaian itu.

Angga mengusap pipinya yang terasa sedikit kebas, lalu dia menatap kearah Rifki dengan tajam.

"Siapa yang merebut istrimu? bukankah kau sendiri yang menyia-nyiakannya, bahkan kau sendiri yang membuang Citra, dan sekarang dengan enteng kau menyebutnya sebagai istri, tidak tau malu," jawab Angga sengit.

Rifki kembali mengepalkan tangan, darahnya mendidih tatkala mendengar ucapan Angga.

Ingin rasanya dia menghajar laki-laki itu sampai babak belur. Namun, melihat reaksi Citra yang bersembunyi dibalik tubuh kekar Angga dengan tubuh gemetar, akhirnya Rifki mengurungkan niat.

Rifki berjalan mendekat ke arah Citra, lalu dia merebut tangan Citra dari genggaman Angga.

"Lepaskan istri saya, jangan pegang-pegang, bukan muhrim," ucap Rifki lalu dia menarik tangan Citra, kemudian menggenggamnya dengan sangat erat.

Angga menatap Rifki dengan nyalang, ingin rasanya dia menghujani Rifki dengan kepalan tinju, karena sudah kasar terhadap perempuan. Tapi mengingat dirinya dan Citra belum memiliki ikatan, akhirnya dia pun hanya bisa pasrah.

Sedangkan Citra, tubuh wanita itu semakin gemetar, tatkala bayangan-bayangan kekerasan yang dilakukan oleh Rifki terhadap dirinya mulai berkelebat di dalam pikiran.

"Lepas mas, kenapa kau selalu mengganggu kehidupanku, apa kamu belum puas menyakiti hati dan perasaanku selama ini," ucap Citra dengan bibir gemetar. Sekujur tubuhnya mulai lemas, bahkan melangkah saja dia terasa sulit, jika tidak ditarik paksa oleh Rifki.

Rifki tidak mengindahkan ucapan Citra, lalu dia menarik tangan Citra dan membawanya menjauh dari Angga.

Sedangkan Syasi yang sejak tadi memperhatikan dari jauh, kini dia mulai mengejar Rifki dan Citra.

"Mas apa-apaan kamu, lepaskan wanita tak berguna itu, kita datang ke sini untuk makan, bukan mengurusi mantan istri mu itu dengan kekasih barunya," ujar Syasi sambil melepaskan genggaman tangan Rifki dengan kasar.

Lalu dia menatap kearah Rifki dengan bola mata berkaca-kaca.

"Tega kamu mas, aku pikir kamu sudah berubah, tapi ternyata tidak? apa kamu tidak memikirkan bagaimana perasaanku."

Genggaman tangan Rifki seketika terlepas, hingga membuat Citra terduduk di atas lantai.

"B-bukan seperti itu, a-aku hanya…!" ujar Rifki terpotong karena Syasi tiba-tiba meninggalkan restoran.

Sedangkan Rifki, ia merasa bingung harus memilih antara Citra dan Syasi.

"Ah…!" teriknya begitu frustasi.

Hingga menit berikutnya, Rifki pun akhirnya memilih untuk mengejar Syasi.

Sedangkan para pengunjung restoran yang melihat adegan itu semua, mereka hanya menggelengkan kepala.

****

Citra yang dalam keadaan gemetar dan takut, kemudian Angga datang dan menggenggam tangan Citra erat.

Lalu pria itu meraih tubuh Citra dan memeluknya, tanpa berpikir bagaimana reaksi Citra terhadap dirinya nanti, yang terpenting sekarang Angga bisa menenangkan hati Citra.

"Sudah, jangan takut lagi, laki-laki itu sudah pergi," ucap Angga kemudian dia mengeratkan pelukannya terhadap Citra. Sebab, wanita itu sama sekali tidak menolak atas apa yang Ia lakukan.

"Maaf, aku tadi memaksa mu datang ke mari, kalau aku tau kejadiannya bakal seperti ini, aku tidak mungkin…!" ucap Angga tersendat. Karena Citra tiba-tiba melesap pelukannya dan menatap kearah Angga dengan sayu.

"Ini semua bukan salahmu, sebab ini sudah suratan takdir," jawab Citra lalu dia mengumpulkan tenaganya untuk berdiri.

Citra berjalan sempoyongan meninggalkan Angga. Namun, baru saja dia berjalan beberapa langkah tiba-tiba tubuhnya kembali terhuyung ke belakang.

Untung Angga dengan sigap menangkap tubuh Citra, kalau tidak, bisa-bisa wanita itu kembali terjungkal di atas lantai.

Angga yang tidak tega melihat keadaan Citra, kemudian dia menawarkan diri untuk mengantarkan Citra untuk pulang.

"Baiklah, terima kasih."

*****

Di dalam Mobil

Sejak meninggalkan restoran, Rifki terus saja membujuk Syasi agar mau memaafkan dirinya.

Namun, kali ini istrinya itu sangat sulit untuk dibujuk, tidak seperti sebelum-sebelumnya.

Bahkan sekarang, Rifki sudah menawarkan tas branded, sepatu branded, jam tangan branded, semua itu akan Rifki beli asal Syasi mau memaafkan dirinya.

Namun, Syasi tetap saja tidak bergeming, bahkan saat ini Syasi enggan untuk menatap suaminya. Ia lebih memilih mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Dengan sesekali mengusap air mata yang tidak berhenti mengalir dari kelompok mata.

"Sayang maafkan aku," entah sudah berapa kali Rifki mengucapkan kata itu, tapi tetap saja Syasi tidak bergeming.

Hingga membuat Rifki merasakan kekesalan luar biasa. Kemudian dia menginjak rem mobilnya secara mendadak.

Chit….

Mobil itu berhenti secara mendadak. Lalu dia menatap kearah Syasi.

"Sebenarnya apa yang kamu inginkan, Aku sudah meminta maaf pada mu berulang kali, tapi kamu tetap saja mengacuhkan ku."

Syasi memutar kepalanya ke arah Rifki, lalu dia menatap laki-laki itu dengan dingin.

Sebab, dirinya akan memanfaatkan momen ini untuk mendesak Rifki agar mau menandatangani surat cerai yang diajukan oleh Citra.

"Kamu ingin tau mau ku apa, mas?" kemudian Syasi menatap kearah Rifki dengan dingin. Lalu dia mengusap air matanya dengan punggung tangan.

"K-katakan saja, jika aku sanggup aku akan memenuhi keinginanmu," ujar Rifki tergugu.

Sebab, ia merasa kalau Syasi akan menginginkan sesuatu yang lain darinya. Dan mungkin ada sangkut pautnya dengan hubungannya dengan Citra.

Syasi tersenyum getir saat melihat reaksi suaminya, lalu dia menatap kearah Rifki dengan remeh.

"Ah... tidak perlu, aku yakin kau tidak akan sanggup memenuhi keinginanku," kemudian Syasi kembali menatap lurus ke depan.

"Sudah aku bilang, katakan saja," Rifki meninggikan suaranya satu oktaf.

Tanpa mengalihkan pandangan, kemudian Syasi mengatakan keinginannya.

"Aku ingin kamu menandatangani surat cerai antara dirimu dan Citra, sekarang juga."

Deg…

Jantung Rifki seakan berhenti berdetak saat ini juga, Ia tidak menyangka kalau permintaan Syasi cukup berat untuk dia kabulkan.

"Bagaimana? apa kamu siap untuk melakukannya? demi aku dan anak kita Ronald. Dan aku juga tidak ingin Citra selalu menjadi bayang-bayang pernikahan kita, aku ingin hidup tenang, seperti pasangan suami istri pada umumnya."

kemudian Syasi menatap manik mata Rifki yang masih tampak terhenyak atas permintaan dirinya.

"A-aku…!" kemudian Rifki membalas tatapan mata Syasi, lalu menit berikutnya ia menarik nafas dalam.

"Maafkan aku Syasi, untuk saat ini aku belum siap untuk melakukan permintaan mu," ucapnya sambil memegang kedua pundak Syasi.

Syasi kembali meneteskan air mata kesedihan.

"Kenapa? bukankah dulu kau sudah berjanji padaku untuk menceraikan Citra, tapi kenapa sekarang berubah. Apakah kamu sudah tidak mencintaiku dan Ronald lagi."

Rifki mengusap air mata Syasi, kemudian dia memeluk wanita itu dengan sangat erat. Ia bingung harus berbuat apa sekarang.

Dan dia juga tidak ingin mengakui di hadapan Syasi, kalau dia benar-benar sangat mencintai Citra.

1
Romauli Simbolon
Wanita POLTAK alias POLos tak beroTAK
Khomsiatun
Luar biasa
bhunshin
onon bgt si Citra
fiza
aik..gitu jer dh lari,mulut mana??xreti jwab,tau cikit nagis,org hina ko biokan jer,dri petamq chapter sampai la nih,nagis saja,ko lahir dri mata air ke apa,celah mana ko kuat,hati,telinga,mulut mana xreti balas apa org ckp,bodoh dh la..ish..sakit plk ati kite😤..kaya tapi bodoh,ko kaya kot,heran apa takat laki ti,lain bayak,cikit nagis,pastu lari..bende tah
fiza
celah mana dia wanita kuat,bkan bodoh ker🙄
fiza
Biasa
fiza
Kecewa
fiza
yek ele..gitu jer..berlajar la gan shen maning...kaw2 dia bagi org yg buat dia,xkira la keluarga ke x,org nk kutuk ke nk apa ker,dia terang2 buat..depan org ramai lagi,ssb apa..dia kuat,pandai dan kaya raya🥱..dia serang org yg serang dia jer..
fiza
ceh..pengsan konon..paggil siska suh bantu mita di sain cepat xikit surat cerai🙄
Puspita Sari
ceritanya masih blm mateng bgt tokoh utama pdhl miliader tapi kaya ga pny power sama sekali harusnya balas dendam nya bisa lebih epic.. tapi patut di apresiasi krn membuat sebuah cerita itu ga mudah
Rswt Slv
Biasa
Romauli Simbolon
yg bodoh authornya BKN citra
Hartaty
apasih cerita nya
Hartaty
ngapain jg dandan gak mau dikenal klu ujung2nya ngasih tau nama aslinya
Hartaty
masa 2 tahun gak tau wajah asli istrinya,emang pake kacamata terusbgak dilepas pada saat tidur
bhunshin: uuussssshhhhh nmnya juga novel kita kita ini nikmati ja ya gak sih🤫🤫🤫
total 1 replies
Dahniar Nyun
katanya wanita kuat baru segitu sudah keok.sebanyak saya baca novel ini nggak ada gregetnya banget biasanya wanita genre wanita kuat nggak kayak gini cengeng bosen bacanya
Dee Yunk
lemah..
Soraya
mampir thor
Nora♡~
AA... dah... tammat... Akhirnya Citra❤Angga hidup bahagia... Tahniah yaa.. thor... dan lanjut ke karya2 yang lain..
Tiwik
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!