Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Lily, Ayah ..." belum sempat berbicara, Kenzo kini menatap putrinya yang berdiri dari duduknya.
"Oh God, kalian ini Ayah dan Kakakku! Kenapa kalian justru berada di pihak laki-laki brengsek itu!" umpat Lily, dengan sangat tajam.
"Nona muda, jaga bicaramu! Dan duduklah!" Bentak Kenzo, membuat Lily langsung terdiam sambil mengepalkan kedua tangannya. Lily sangat emosi dan kecewa, karena Ayahnya membentak dirinya hanya karena dia berkata kasar pada Leo.
"Lily, duduklah!" Daisy menarik tangan Lily, dan membuat Lily kembali duduk.
"DayLily Arbeto, tidak bisakah kau berkata baik pada calon suamimu?" Kenzo menatap tajam pada putri tertuanya. "Kami mengajarkanmu untuk bersikap sopan pada semua orang.Tapi lihat dirimu!" Kenzo menghela nafasnya. Saat tangannya disentuh oleh istrinya, yang saat ini berusaha menahan emosi dihatinya. "Kami mengadakan pertemuan ini bukan untuk bertanya padamu mau menikah dengan Leo atau tidak! Tapi untuk memberitahu semuanya kalau tanggal sembilan belas ini kalian menikah!"
"Tapi Ayah ..." Lily, langsung terdiam saat melihat tatapan tajam ayah Kenzo padanya.
"Jadi semuanya sudah jelas! Dan tidak ada lagi perdebatan." Kenzo ingin menutup pembicaraan mereka.
"Tunggu Ayah!" Ucap Lily, membuat semua orang Langsung menatap kearahnya.
"Aku tetap tidak bisa menikah dengan Leo, sekalipun Leo memaksaku dan menarik diriku ketempat pernikahan." Lily menatap semuanya satu persatu dan matanya berhenti kearah Daisy.
Dan seketika itu juga, Daisy merasakan perasaan yang tidak enak yang akan terjadi pada dirinya.
"Aku tidak bisa menikah, jika Daisy juga belum menikah!"
"Lily, apa maksudmu?" Daisy semakin merasa dirinya akan terpojokkan, hingga membuatnya susah untuk menelan salivanya.
"Kau ingat Daisy? Janji kita dulu?" Lily menatap pada adik kembarnya. "Kita pernah berjanji, kalau kita akan menikah di jam, di tanggal dan ditempat yang sama."
"Tapi itu kan,"
"Dan Bu, bukankah Ibu pernah bilang pada kami. Kalau Ibu ingin melihat kami berdua menikah secara bersamaan?" Lily menatap pada Ibunya. "Dan Ayah, kau pernah hilang jika janji itu harus ditepati bukan?" Kini Lily menatap pada Ayah Kenzo.
Membuat Kenzo, Nayra, dan Daisy, saling menatap satu dan lainnya.
"Tapi Lily aku kan?" belum sempat Daisy meneruskan pembicaraannya, Lily kini sudah memeluk dirinya dengan sangat erat.
"Kau tahu Daisy, setelah sekian lama aku menjadi kakakmu. Baru kali ini aku merasa bahagia memiliki adik sepertimu! Karena berkat dirimu, aku bisa menghentikan acara pernikahan yang bodoh ini." Bisik Lily, ditelinga Daisy.
"Jadi Leo Richard, aku akan dengan senang hati menikah denganmu. Jika Daisy juga menikah di jam, di tanggal dan di tempat yang sama dengan kita." Lily tersenyum sinis pada Leo. "Jadi semuanya sudah jelas bukan? Aku akan menikah dengan Leo Richard. Jika Daisy juga menikah dengan seorang pria di hari yang sama dengan pernikahanku." Ucap Lily, lalu berdiri dan berjalan menuju kamarnya.
Dan semua orang diruang tengah kini menatap pada Daisy, yang terlihat bingung dan sama terkejutnya dengan mereka.
"Bagaimana Nayra?" tanya Novi.
"Aku ..." Nayra bingung harus menjawab apa, karena semua yang dikatakan Lily benar. Dirinya yang mengajarkan anak-anaknya untuk bersikap jujur dan menepati janji. Jadi mana mungkin, jika dirinya melanggar janji yang dibuat antara Lily dan Daisy.
Leo yang sedari tadi diam, langsung berdiri dari duduknya. "Mom, Dad, kalian harus persiapkan pernikahanku." Ucap Leo, dengan suara yang tegas.
"Tapi Leo, tadi Lily -- "
"Aku akan menikahinya, dan itu akan terjadi!" Leo lalu berjalan keluar dari mansion utama. "Aku akan menikahi wanitaku, walau harus menculik dan memaksanya." Gumam Leo, dalam hati.
Kini semua yang ada diruang tengah saling menatap dengan bingung. Daisy yang juga semakin bingung, memilih pergi dan masuk kedalam kamarnya. Sementara Dafa, Luna, Mini dan David, juga ikut pergi dari ruang tengah.
"Jadi bagaimana?" tanya Nayra.
"Kau itu punya putri yang arrogant dan keras kepala sekali!" Ucap Novi
"Dan kau juga sama, punya putra yang sangat keras kepala!" Balas Nayra.
Dan mereka berempat langsung menghela nafasnya dengan sangat berat dan panjang. Karena mereka tahu, perjalanan dua Minggu ke depan pasti akan sangat sulit bagi mereka, sebagai orang tua yang punya anak sama-sama keras kepala. Tapi satu yang mereka ketahui dengan pasti, kalau ditanggal sembilan belas itu Leo dan Lily pasti akan menikah bagaimana pun caranya.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh