NovelToon NovelToon
Perjalanan Misi

Perjalanan Misi

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:688
Nilai: 5
Nama Author: author.halu

Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.

Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengapa Videonya tak tersebar???

Seorang bawahan yang sudah dapat tugas dari gadis yang disebut nona itu...kini langsung menghampiri bara dan rombongan yang lainnya dan menyampaikan pesan sesuai dengan perkataan nonanya tersebut.

Bara yang saat itu sudah dapat informasi bahwasanya sang nona sudah menunggu diruang tertutup terlebih dahulu. Kini bara dan yang lain langsung membawa gadis tersebut ketempat dimana nonanya menunggu dirinya.

"Hmm....akhirnya Kalian datang juga, Sekarang ikat gadis itu dikursi dan jangan lupa ikat tangan dan kaki nya" ucap gadis yang disebut nona tersebut.

"Baik nona...laksanakan" jawab bara yang langsung saja menjalankan tugas dari sang nona.

"Apakah mulutnya perlu diperban nona?" Tanya bara yang ingin memastikan.

"Tidak perlu karna saya butuh beberapa informasi dari mulutnya" jawab sang nona.

"Baik lah nona" ucap bara. Setelah tugas bara selesai kini ia langsung pergi menuju bawahan yang lainnya, yang dimana mereka sedang menunggu di belakang gadis yang disebut nona tersebut.

"Sekarang tugas kalian...ambilkan air es dan siramkan ke tubuhnya" pinta nonanya.

"Baik nona" jawab 2 orang bawahan yang langsung keluar dan mengambil air es sebanyak 4 ember dan mereka langsung menyiram tubuh gadis tersebut hingga gadis tersebut pun langsung sadar dan terbatuk-batuk.

"Ohookk...ohookk....gu-gue dimana?" ucap gadis tersebut yang melihat sekitar namun pencahayaan nya sangat minim sekali ditambah lagi badannya yang sangat dingin.

"Lo ngga perlu tau Lo dimana" jawab orang yang dipanggil dengan sebutan nona. Yang kini dirinya menggunakan topeng agar gadis yang menjadi target mereka tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya. (Jadi disini author manggilnya si gadis topeng aja ya...biar kalian ngga bingung untuk bacanya).

"Siapa Lo?!!!" Tanya gadis tersebut dengan berteriak.

"Gue ngga budek bangsat...jadi Lo ngga usah pake acara teriak gitu" ucap si gadis topeng yang merasa gendang telinganya sakit akibat teriakan gadis tersebut yang sangat nyaring dan cempreng.

"Lepasin ngga...gue ngga kenal sama Lo dan gue ngga ada urusannya sama Lo, jadi tolong lepasin gue" mohon gadis tersebut.

"Lepasin Lo?....yang benar aja, anak buah gue dah capek capek nangkep Lo, lo malah minta dilepasin? Ringan banget tu mulut ngomongnya" ucap si gadis topeng.

"Trus Lo mau apa sama gue?" Tanya gadis tersebut yang sama sekali tak menangis dan dirinya masih berusaha untuk melepaskan ikatan dari tangannya.

"Kalau gue saranin yah...mending Lo anteng aja deh, jangan maksain diri buat ngelepasin tu ikatan Yang ada tangan Lo lecet nanti. Trus kalau dah lecet pasti Lo ngga bakal di boleh keluar keluar lagi sama bokap Lo. Iyakan?" Ucap si gadis topeng dengan nada bicara yang sepertinya mengejek gadis tersebut.

"Ngga usah sok tau" jawab gadis tersebut dengan santai.

"Kayaknya kalau dipikir-pikir Lo ngga bisa diremehin sih...tapi gue heran kenapa ya bokap Lo ngga percaya sama Lo, kalau Lo itu mampu untuk bertahan hidup tanpa bantuan orang tua Lo" ucap si gadis topeng yang seolah olah sedang berpikir.

"Bisa ngga....Lo ngga usah sok tau tentang hidup gue, gue itu ngga kenal sama Lo, jadi Lo ngga usah sok tau tentang gue" ucap gadis tersebut yang masih berusaha untuk melepaskan ikatan dari tangannya. Walaupun dirinya sudah merasakan sakit ditangannya.

"Yahhh...mungkin Lo ngga kenal sama gue, tapi sayangnya...gue kenal sama Lo, gimana dong?" Ucap si gadis topeng.

"Berarti Lo fans gue dong... akhirnya gue punya fans juga,jarang jarang Lo gue ada fans kayak Lo" ucap gadis tersebut yang tersenyum bahagia karna ia mengira bahwa gadis yang dihadapannya adalah fansnya.

"ih pede bet Lo bocah...bisa ngga, ngga usah sok pede. Lo kira Lo artis apa yang harus gue idolain, engga kan. Lagian kalau Lo artis pun gue ngga bakal ngefans sama Lo, najis banget huekk....." Ucap si gadis topeng yang memperagakan orang muntah.

Bawahan si gadis topeng tadi kini sibuk menggeleng gelengkan kepala mereka...karena jarang sekali mereka melihat bos mereka menghadapi tawanan seperti itu, biasanya nona mereka akan langsung bermain sadis tanpa pengampunan sedikit pun. Namun kali ini sangat berbeda, mereka pun bingung mengapa nona mereka sampai selucu itu dalam menghadapi tawanan.

"Heh!!!...gini gini gue calon artis ya" ucap si gadis dengan pedenya dan dirinya pun sudah berhenti menggerak gerakan tangannya, karna tangannya sudah mulai perih ketika bergesekan dengan tali.

"Terserah Lo deh...capek gue. Mending sekarang Lo ikutin semua kemauan gue, kalau engga..." Ucap si gadis topeng yang menjeda perkataan nya sebentar, ia ingin melihat reaksi gadis tawanan nya tersebut.

"Kalau engga apa... Lo mau bunuh gue? Atau mau jual gue? Atau Lo mau ngambil organ dalam gue? Atau Lo mau jadiin gue pembantu? Atau- belum selesai dengan perkataannya si gadis topeng sudah menghentikannya.

"Stop!!!....banyak banget, ngga capek apa tuh mulut nyerocos Mulu dari tadi. Gue aja capek denger nya" ucap si gadis topeng yang agak menaikan nada bicaranya agar tawanan nya bisa diam.

"Ya sorry...Lo sih malah menjeda perkataan Lo, gue kan jadi mikir yang aneh aneh" jawab gadis tersebut dengan cengengesan.

"Jadi sebenarnya apa yang Lo mau...kalau emang Lo mau bunuh gue, gue ngga papa kok. Lagian gue juga dah capek hidup di dunia yang ngga adil ini, itu sebabnya gue pasrah kalau Lo mau bunuh gue. Jadi bunuh gue sekarang" pinta gadis itu lagi yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Idih malah curhat...ini nih kalau kebanyakan minum minuman beralkohol, jadi ngelantur ngomongnya. Mau heran tapi itu Lo" ucap si gadis topeng yang memutar bola matanya malas.

"Enggak kok...gue emang dah sadar, sadar banget malah" jawab gadis tersebut yang sepertinya sudah pasrah.

"Gini aja deh...soalnya gue dah ngantuk ya, nah sekarang mending Lo tidur di tempat ini dan besok gue bakal ceritain apa yang gue mau. Tapi sebelum itu terjadi Lo harus mau tanda tangani berkas ini" ucap si gadis topeng yang sekarang menyuruh bawahannya untuk memberikan berkas tersebut di hadapan gadis tersebut agar di tand tangan.

"Maap ni...boleh di baca ngga, soalnya ngeblur he he he" ucap gadis tersebut.

"Dah deh ngga usah...mending sekarang Lo tidur" ucap si gadis topeng yang sudah lelah menghadapi gadis tersebut.

"Eh....tunggu dulu" ucap gadis tersebut.

" Apa lagi" jawab si gadis topeng yang ingin pergi.

"Kita belum kenalan Lo...masa Lo Langsung pergi gitu aja, ngga seru banget bjirrr" ucap gadis tersebut.

"Besok aja kenalan nya...gue dah ngga mood. Lagian gue dah tau kok nama Lo, jadi buat apa lagi kenalan sama Lo" ucap si gadis topeng.

"Tapi gue mau kenalin diri lagi...kenalin gue Elina Andini Bagaskara, gue sering di panggil Elin sih sama orang orang " ucap Elina. Ya yang menjadi target si gadis topeng adalah Elina Andini Bagaskara.

"Ngga nanya...byee" ucap si gadis topeng yang langsung pergi meninggalkan ruang tertutup itu dan menyerahkan gadis tersebut kepada bawahannya.

Dipagi yang begitu indah...kini pemeran utama kita sudah siap untuk berangkat ke sekolah dan tidak lupa juga ia menguncir rambutnya agar orang orang tak tau bahwa dirinya adalah anak dari orang kaya.

"Morning Dad,Mom" sapa Caca yang baru saja sampai di meja makan.

"Morning sayangnya Daddy /Mommy" jawab Daddy Erick dan Mommy Leana secara bersamaan.

"Seneng deh kalau kamu ngga perlu dibangunin lagi, jadikan mommy ngga perlu repot-repot untuk naik ke kamar kamu" ucap Mommy Leana yang memberikan senyuman manis kepada putri semata wayangnya itu.

"Iya dong mom...Caca juga ngga mau jadi anak manja, kan Caca dah dewasa jadi harus mandiri biar bisa mandi sendiri" jawab Caca dengan senyuman yang terpantri di wajahnya.

"Hah?...mandiri? Mandi sendiri? Maksudnya gimana?" Tanya Mommy Leana yang ngelag, walaupun sebenarnya emang ngga nyambung.

Puk...

"Astaga Caca...mandiri bukan berarti mandi sendiri ya sayang, mandiri itu BANK. Makanya di sebut BANK MANDIRI karna dia bisa melakukan apa apa sendiri" ucap Daddy Erick yang sama aja dengan Caca.

"Huaaa....kalian kenapa sih, yang satu bilang mandiri itu mandi sendiri, yang satu lagi bilang mandiri itu BANK. Ya emang sih perkataan kalian ngga salah tapi ngga benar juga" ucap mommy Leana yang tak habis pikir dengan jalan pikiran anak dan suaminya itu.

"Lah kan sama aja mom" ucap Caca yang tak mau disalahkan.

"Letak samanya dimana sayang?" Tanya Mommy Leana.

"Ada kata mandirinya he he he" jawab Caca cengengesan.

"Nah benar tuh... Daddy setuju sama Caca" ucap Daddy Erick yang menyetujui perkataan putrinya.

"Terserah deh...mending sekarang kita sarapan, Mommy ngga mau kalau kalian telat hanya karna pembahasan yang ngga masuk akal ini" ucap Mommy Leana yang menyudahi pembicaraan mereka.

"Oke sayang/oke mommy" jawab Daddy Erick dan Caca dengan bersamaan.

Beberapa menit kemudian akhirnya Caca berangkat sekolah dengan mengendarai mobil miliknya. Karna Caca tidak mau diantar jemput oleh supir lagi, jadi Caca berinsiatif untuk membawa kendaraan sendiri walaupun sebenarnya dirinya malas untuk berkendara sendiri.

Sesampainya Caca di sekolah...Caca kebingungan melihat siswa dan siswi HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M yang sedang membicarakan hal yang menurutnya tak berguna namun menurut mereka pembicaraan itu sangat penting.

"kok bisa ya kejadian kemarin ngga masuk di akun sekolah kita, padahalkan kejadian kemarin kan dah bikin heboh satu sekolah tapi kok pagi ini ngga ada ya?" Ucap salah satu siswi yang masih berada di parkiran bersama circelnya.

"Iya cuy...padahal yang megang akun sekolahkan musuh tu cewek, ngga mungkinkan si pemegang akun ngga ngambil kesempatan untuk menjatuhkan salsa si tukang bully itu" ucap siswi di sebelah nya.

"Nah itu dia yang buat gue bingung" Jawab siswi yang pertama kali memulai pembicaraan.

Begitulah perbincangan-perbincangan yang didengar oleh Caca ketika berada di parkiran. Namun ia tak ingin mengambil pusing, Caca lebih memilih langsung menuju ke kelasnya karna ia sangat malas berurusan dengan orang orang yang sekolah di HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M tersebut.

Setelah Caca sampai dikelasnya...Caca sudah dibuat kesal oleh satu siswi yang selalu berusaha untuk berteman dengannya, padahal Caca memang tak ingin mempunyai teman di sekolah tersebut. Karna tujuannya pindah sekolah bukan untuk mencari teman tapi ingin menyelesaikan tugas yang di berikan kepadanya.

"Morniiiingggg..... Caca!!!" Triak Elina yang melihat Caca sudah memasuki kelas.

"Too" jawab Caca singkat.

"Kok gitu sih ca...aku kan teman kamu, masa kamu balas kayak gitu sapaan aku" ucap Elina yang memajukan bibirnya seperti orang cemberut.

Bukannya menjawab perkataan Elina...Caca lebih memilih untuk langsung duduk trus mengambil headset bluetooth nya yang berada di saku baju dan langsung memakainya.

"Ca...aku ngomong Lo, masa ngga kamu hargain sih. Padahal aku rela Lo datang pagi pagi ke sekolah biar aku bisa sapa kamu, masa kamu sejahat itu sama aku. Emang aku ngga pantas ya berteman sama kamu?emang orang orang yang pantas berteman sama kamu kayak mana sih?" Tanya Elina panjang lebar yang membuat Caca sedikit risih, namun Caca tetap mempertahankan posisi tidurnya. Karna jujur ia sangat malas meladeni Elina yang sangat cerewet itu.

Disisi lain tepatnya di kelas 12² kini ada beberapa siswa dan siswi yang sedang membahas kejadian yang menghebohkan HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M beberapa hari lalu.

"Dam...salsa dah damai sama Nia?" Tanya Elsa yang kebetulan sekelas dengan Damian dan Elsa salah satu teman Damian yang paling dekat bisa dibilang mereka sahabatan sejak kecil.

"Gue kurang tau juga...tapi bagus deh kalau tu cewek kagak memposting kejadian semalam, kalau dia memposting pasti adek gue sangat malu dan ngga bakal mau ke sekolah lagi" ucap Damian yang bersyukur atas kebaikan sang pemegang akun sekolah yang tak menyebarkan video tentang kejadian yang mampu membuat salsa malu seumur hidupnya. Walaupun Damian tak yakin jika si pemegang akun tidak akan memposting video kejadian itu.

"Kalau menurut Lo...Nia ada maksud lain ngga?" Tanya Elsa yang menanyakan pendapat Damian.

"Ya mungkin dia kasihan sama adek gue...makanya dia ngga mau nyebarin video yang udah di videoin kemarin" ucap Damian.

Siswi yang mereka sebut dengan sebutan Nia itu adalah salah satu siswi yang dipercaya untuk memegang akun sosial media sekolah. Namun yang mereka tau bahwasanya salsa dan Nia adalah musuh bebuyutan...dari kelas sepuluh memang mereka tak pernah akur hingga mereka sekarang duduk di bangku kelas 12, namun tetap saja mereka tak ingin berdamai seperti anak pada umumnya. Dan Nia juga salah satu siswi yang sangat update jadi jika ada masalah ataupun kronologi yang terjadi disekolah tersebut. Pasti Nia lah orang pertama yang memvideo dan menyebarkannya.

"Tapi gue ngga yakin kalau dia kasihan sama salsa...kalau filing gue nih ya, pasti dia ada maksud lain makanya ngga mau menyebarkan video itu" ucap elsa.

"Intinya video itu ngga boleh di sebar...gue takut kalau adek gue bakal sakit hati atau pun trauma karna kejadian itu kalau seandainya video itu kesebar" ucap Damian yang khawatir akan masa depan adeknya salsa.

"Emangnya salsa kagak tau apa yang terjadi pada dirinya sendiri?" Tanya Elsa yang bingung dengan perkataan Damian, seolah-olah salsa memang tidak tau tentang kejadian yang menimpanya.

"Emang ngga tau...kemarin aja gue tanyain, dia cuma ingat dia pingsan itu pun dia pingsan nya didalam toilet, padahalkan gue yang buat dia pingsan karna dia ngga mau nurut sama gue" ucap Damian menjelaskan.

"Bisa gitu yaa... berarti sampai sekarang adek Lo ngga ingat?" Tanya Elsa lagi memastikan.

"Engga...untuk hari ini aja gue ngga ngizinin adek gue sekolah, karna gue takut kalau video itu kesebar dan guru guru mempertanyakan hal yang membuat dia bakal sakit lagi" ucap Damian.

"Pilihan Lo dah tepat sih dam...ya udah deh mending sekarang kita pantau aja" ucap Elsa.

"Iya" jawab Damian singkat.

BERSAMBUNG.....

1
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan diam aja thor, para pembaca sudah gak sabar nih!
Amiichan206
Kekuatan kata yang luar biasa
Nơi đầy ánh nắng
Penulis memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!