NovelToon NovelToon
Antara Hijrah & Dosa

Antara Hijrah & Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Anak Haram Sang Istri / PSK / Tukar Pasangan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Semua telah terjadi, imanku rasanya telah kubuang jauh. Berganti Nafsu syahwat yang selama ini selalu kupendam dalam-dalam.

Apakah ini benar-benar keinginanku atau akibat dari sesuatu yang diminumkan paksa kepadaku oleh pria-pria itu tadi.

Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu.

Satu yang pasti, aku semakin menikmati semua ini atas kesadaranku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Golden Shower

Aku masih mastvrb4si, di tengah-tengah ruangan ini. Tubuhku terduduk diatas meja dalam kondisi mengangk4ng, sedangkan sedari tadi tanganku mengobel-obel rahimku yang terasa gatal.

Sesekali kupelintir put1nk susvku kuat-kuat, karena memang rasa gatalnya yang semakin terasa menyiksa. Semua anggota gang motor melihat kearahku sambil berpesta mir4s. Kulihat mereka juga mulai mengonsumsi obat-obatan yang tidak kuketahui jenisnya.

“Aahh anj1ng gue kebelet kenc1ng....” ujar lelaki kurus yang terlihat seperti pecandu narkob4 sambil mengibas-ngibaskan bat4ngnya.

Kemudian lelaki itu mendekatiku dan memintaku turun dari atas meja. Ia kemudian menarikku keluar bangunan ini. Suasana di luar rupanya hujan gerimis, lelaki itu melemparkanku ke teras bangunan sehingga seketika tubuh telanj4ngku perlahan basah terkena gerimis hujan di malam yang sudah amat larut ini.

“Jongkok ngangk4ng sambil kedua tangan taruh di atas kepala, terus jangan lupa mulut dibuka,” perintahnya.

Tanpa banyak bertanya kuturuti perintahnya. Aku kemudian berjongkok dengan kedua kaki terbuka lebar seperti hendak buang air kecil, kemudian kedua tanganku kuletakkan di atas rambutku yang sudah terbuka di hadapan mereka. Tak lupa kubuka mulutku seperti perintah pemuda kurus tadi.

Kulihat ia berdiri sekitar 1 meter dari posisiku jongkok dan mengarahkan pensilnyanya ke mulutku. Tiba-tiba kulihat cairan kuning bening keluar dari ujungnya.

Dia mengenc1ng1ku!

Air berwarna kuning pekat itu terus mengenai tubuhku. Bahkan sengaja ia mengenc1ng1 wajahku. Sepertinya ia berusaha mengarahkan air itu ke mulutku. Aku reflek menutup bibirku. Kurasakan cairan encer hangat itu mengenai bibirku hingga terpaksa aku membuka mulutku dan beberapa tetesnya masuk kedalam mulutku

Rasanya aneh!

Aku berusaha mati-matian mempertahankan posisi jongkok dengan kedua tangan diletakkan di atas kepala. Semburan kenc1ng si lelaki kurus begitu banyak hingga beberapa saat kemudian barulah ia berhenti.

Tubuhku basah dan baunya semakin tidak sedap. Rambutku pun jadi lengket dan berbau akibat ulahnya.

“Oiya, berhubung di sini ga ada toilet, lu sekarang jadi toilet kita ya. Oiya jangan ditutup mulutnya. Awas kalau lu tutup,” ujar Si Boss.

Setelah pimpinan mereka mengumumkan jobdesk baruku sebagai toilet mereka, para lelaki itu berbondong-bondong keluar bangunan dan mendatangiku lalu mengeluarkan pensilnya kearahku.

Dalam waktu bersamaan beberapa di antara mereka mulai mengenc1ngiku. Seluruh bagian tubuhku terkena cairan najis mereka. Mulai dari rambut, dad4, wajah, payud4r4, vagin4, punggung, dari segala arah mereka buang hajat ke tubuhku. Sebagian berlomba mengarahkan kenc1ng mereka ke mulutku

Aku kelabakan dan terpaksa meminumnya. Perlahan cairan pes1ng dan as1n yang aromanya kuat itu masuk ke dalam tenggorokanku. Awalnya memang terasa menjijikkan. Tetapi jika sudah terbiasa, aku bisa semakin menikmati cita rasa dari air sen1 mereka, kurasakan b1r menyegarkan dan melegakan dahaga tenggorokanku.

Gila! Aku sudah gila!

“Lu kita kencingin sambil ngoc*k coba. Mainin lubang mem3k lu Ukhti,” ujar lelaki bertato banteng.

Kemudian beberapa pria yang belum mendapat giliran mulai mengarahkan pensilnya kembali ke arahku. Aku telah bersiap-siap dalam posisi jongkok menerima siraman air berwarna kuning yang berasal dari kem4luan mereka.

Tanganku tak lupa kuarahkan meraba lubang kemalu4nku dan kukoc*k perlahan sembari mereka juga mengenc1ngiku.

Kurasakan pancuran mereka semakin deras mengenai tubuhku. Aku semakin mempercepat koc*kanku sendiri. Aku benar-benar menjadi toilet bagi mereka saat ini.

Untungnya derasnya hujan segera mengguyur kenc1ng mereka di tubuhku dan membuat tubuhku tidak kotor-kotor amat. Tanpa terasa diperlakukan seperti itu membuatku semakin gila.

Vagin4ku juga merasa kedutan dan aku pun ikutan kenc1ng di saat mereka mengenc1ngiku. Kenc1ngku keluar dengan deras, tidak dapat kubayangkan sebelumnya, aku yang seorang akhwat taat ini menampakkan posisi kencingku di hadapan mereka.

Tanganku tak berhenti mengoc*k vagin4ku sehingga kencingku menjadi muncrat-muncrat tak karuan semburannya.

Selang beberapa saat kemudian, aku berhenti dan selesai menuntaskan hajatnya

“Lu ganti posisi sekarang, buka mem3k lu lebar-lebar biar mereka mengencingi memek lu...” ujar si Boss.

“Iya.. Mas....” jawabku pasrah.

Kuubah posisi jongkokku dari yang tadinya mengangkang, menjadi duduk mengangkang sambil membuka lebar-lebar vagin4ku dengan kedua tangan agar bisa mereka kenc1ngi.

Jantungku berdebar-debar diperlakukan seperti ini.

 Ada apa denganku?

Sebagai wanita normal, tentu akan hancur perasaannya jika sudah diperlakukan serendah ini.

Tetapi bagiku, justru saat mereka memperlakukanku dengan begitu rendah, aku malah menjadi amat terangs4ng dan menikmatinya. Bahkan lubang int1mku kuikhlaskan mereka kenc1ngi.

 Iya.

Aku memang sudah gila sepertinya!!

Beberapa pria kembali membuang hajat kecilnya ke arah tubuhku. Kali ini target mereka adalah vagin4 dan juga mulutku.

Rasanya begitu memalukan memang, saat mereka membuang kenc1ngnya ke kemalu4nku, tetapi aku justru malah terangs4ng dan kubuka lubang vagin4ku semakin lebar.

Kubiarkan para lelaki itu menyemburkan air kenc1ngnya hingga masuk kedalam vagin4ku. Terasa hangat sekali, juga aromanya yang luar biasa itu terus mengguyur lubang kemalu4nku yang harusnya kuusahakan tetap dalam keadaan bersih dan suci.

Sedangkan sebagian lainnya mengarahkannya kembali ke mulutku. Memintaku agar menjadikan air kenc1ng mereka menjadi air minum bagiku malam ini.

Mereka berlomba-lomba menepatkannya tepat di kedua lub4ngku itu, dan aku hanya bisa pasrah menelannya perlahan dengan penuh kerelaan. Aku julurkan lid4hku semaksimal mungkin agar mereka bisa leluasa mengarahkan air kenc1ng mereka ke lid4hku dan kutelan setelah itu.

Kurasakan tubuhku sudah basah total dikenc1ngi para gang motor. Tidak ada lagi aroma wangi yang berasal dari tubuhku. Aku benar-benar kotor malam ini, kotor dalam artian sebenarnya.

Lalu setelah mereka selesai menuntaskan hajatnya, satu persatu mulai membuat antrian panjang dan mereka menyuruhku membersihkan sisa kenc1ng mereka satu persatu.

“Sekarang tugas lu ceb*kin mereka pakai mvlut lu sampai bersih,” perintah si Boss.

Terlihat sekali ia puas melihat kondisiku yang sudah basah kuyup setelah mandi kenc1ng yang berasal dari pensil para anggota gangnya. Kemudian lelaki yang berada di antrian paling depan memintaku untuk melahap batangnya. Terlihat garis kenc1ngnya masih basah.

Langsung kujil4ti ujung pensilnya, perlahan dari bawah keatas, kemudian kuhis4p penuh hingga seluruh bagian bat4ngnya masuk di dalam rongga mulutku. Aku mainkan sejenak maju mundur. Sebelum kuakhiri dengan kecupan nakal diujung pensilnya.

Kemudian lelaki kedua sampai akhir juga kuperlakukan seperti orang pertama.

...𓀐𓂸ඞ...

Malam semakin larut, bahkan sudah hampir mendekati pagi. Aku tidak tahu saat ini sudah pukul berapa. Mungkin sekitar pukul 02.00 pagi. Hujan masih turun dengan derasnya. Suara gemericik air yang mengenai genteng terdengar begitu berisik dari bangunan ini.

“Mumpung hujan, Ayo sekarang lu mandi dulu diluar. Biar lu bisa kita pakai lagi!” ujar si Boss sambil mendorong tubuhku hingga kembali hujan-hujanan di teras.

Sungguh ini pengalaman yang luar biasa bisa mandi di tempat terbuka seperti ini. Karena dulu saat aku masih kecil kedua orangtuaku melarangku mandi di luar rumah, bahkan sekedar hujan-hujan saja aku tidak pernah.

Tapi kali ini kubebaskan ketelanj4nganku di luar rumah. Sensasi dinginnya air hujan dan juga angin malam rasanya menusuk tulangku, menstimulus syaraf-syarafku agar menjadikan tubuhku lebih nakal.

Kubiarkan derasnya air hujan yang turun membersihkan seluruh najis yang menempel pada tubuhku. Kubasuh seluruh tubuhku dengan air dari langit itu. Kukucek rambutku kuat-kuat agar aroma kenc1ng yang tadinya menempel bisa menghilang.

Kupastikan seluruh tubuhku bersih kembali dengan mengguyur seluruh bagian tubuhku dengan hujan. Aku pun sempat mengucek vagin4ku di luar saat ini, demi menghilangkan rasa gatal yang daritadi menggangguku.

Semakin lama aku kucek, semakin bertambah pula rasa bir4hi yang menjalar pada tubuhku. Yang awalnya hanya gerakan menggosok, menjadi gerakan menusuk dengan 2 buah jariku.

Aku semakin terlena dengan perbuatanku sendiri di tengah guyuran hujan ini. Aku tidak peduli saat ini si Boss sedang memandangiku yang sedang gila bermastvrbasi di tengah hujan.

1
Heri Wibowo
luar biasa, Seperti tidak ada habis-habisnya tenaga Ariefna.
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Eko Fauzan
keren
Heri Wibowo
Ariefna telah bermetamorfosa 180 derajat dari wanita Salehah menjadi perempuan rusak serusak-krusaknya dalam satu malam.
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
KLO tau bakalan bgni gak usah kamu anter Farida,,sedang Farida SDH tidur anteng dan nyenyak
Heri Wibowo
loh kok lain Jawabnya, diraba-raba nggak mendesah mendesah lagi Na.
Heri Wibowo
lanjut Thor, mau tahu endingnya seperti apa.
Heri Wibowo
memang sungguh mengerikan dampak obat perangsangnya
Heri Wibowo
sungguh tidak manusiawi di luar akal sehat
Yuliana Purnomo
gak sampe hati aku bacanya 😢
Yuliana Purnomo
MasyaAllaah 😢
Yuliana Purnomo
benar 2 gaknada tanda-tanda pertolongan bakal datang
Yuliana Purnomo
heehhhh deg degan aku,, gimana nasib mu,,,mb
Yuliana Purnomo
ya Allah 😢,,, semoga ada pertolongan untuk hamba Mu,,ya Rabb
Yuliana Purnomo
MasyaAllaah,,lah rumah' nya Farida jauh gitu mana malam malam lagi,,,KOG gak mikir juga minta dianterin,,yg nganterin juga kasian mana cuaca gak mendukung,,jalanan gelap lagi,,ngeri ngeri juga ngebayangin
Heri Wibowo
sungguh menyedihkan nasibmu Ariefna.
Heri Wibowo
kok jadi gila begitu kamu Na.
Heri Wibowo
lanjut bos.
Heri Wibowo
apa kamu tidak merasa lelah Na.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!