NovelToon NovelToon
I Have Golden Celestial Body

I Have Golden Celestial Body

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Poligami / Xianxia / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Azky Zugbio

Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34 Gu Dongqing & Gu Dongli

Suasana Sekte Seribu Aliran Sungai sangat mencekam, namun tidak ada satupun yang berani memprotesnya.

Semua orang merasa gelisah dengan nada dan ekspresi acuh tak acuh Qin Xin.

Mereka tidak meragukan kemampuan dan Kekuatan Qin Xin, serta mereka kini tahu tingkat Kultivasi Qin Xin pasti lebih tinggi dari Patriak sekte mereka sendiri. Dia jauh lebih menakutkan dan ganas daripada iblis itu sendiri.

Mengingat apa yang terjadi sejauh ini, kehancuran sekte Seribu Aliran Sungai tidak dapat dihindarkan lagi, begitu Qin Xin pergi dari tempat ini, jika Sekte Seribu Aliran Sungai tidak mendapat ampunannya, maka mereka tidak akan pernah memiliki kedamaian apapun,

“Siapa sebenarnya orang yang kita provokasi ini ? Mengapa kami memprovokasi dia? " Penatua Cong tertunduk lesu, penuh penyesalan.

Banyak para murid yang lesu dan kebingungan, mereka takut bahwa sekte mereka akan berakhir.

Para murid wanita masih menangis dan bersujud memohon ampunan untuk nyawa mereka, rasa kekhawatiran mereka cukup tinggi, meskipun Qin Xin sudah mengatakan kalau dia tidak sekejam yang mereka pikirkan, namun faktanya, sekte Seribu Aliran Sungai sudah hancur dan ratusan murid dibantai seperti anjing, serta mereka masih ingat kengeriannya saat menyiksa Penatua Gu Han.

Sedangkan para penatua, masih belum bisa memastikan apakah pemuda iblis ini akan melepaskan mereka atau mengubur mereka dengan sekte Seribu Aliran Sungai itu.

Dari semua orang yang masih bingung dan ketakutan itu, hanya satu yang masih cukup tenang untuk berpikir dan memberanikan diri bertanya kepada Pemuda iblis ini.

"S..ss..Senior.." penatua Cong mencoba berbicara dengan Qin Xin.

Qin Xin bahkan tidak menoleh kearahnya dan masih bersikap dengan acuh.

"Ada apa ?" Qin Xin menjawab dengan acuh, namun itu masih membuat semua orang di Sekte Seribu Aliran Sungai ketakutan dengan tindakan Penatua Cong, mereka khawatir membangunkan Iblis ini lagi dan memulai pembantaian lagi.

"Itu... Kami, benar - benar meminta maaf kepada senior, atas kebodohan dari kami..." meski diliputi ketakutan yang tinggi Penatua Cong tetep ingin mengutarakan niatnya.

"Jangan berbelit cepat langsung katakan yang kau inginkan !" Ujar Qin Xin dengan sedikit mengeraskan suaranya, membuat semua orang mengutuk penatua Cong dalam hati, karean membangunkan Iblis yang sedang tidur.

Jantung Penatua Cong seolah berhenti berdetak, dia sedikit menyesal karena mencoba berbicara dengan Qin Xin, hatinya kini diliputi dengan kecemasan, takut Qin Xin kembali mengamuk dan membantai mereka semua, namun dia tetap ingin berbicara, karena sudah kepalang tanggung (terlanjur).

"Senior, kami tahu kami salah, tapi.. itu kesalahan kami para orang tua, keserakahan kamilah yang menyebabkan ini semua, tapi tolong, kami mohon jangan hukum murid - murid kami, mereka tidak bersalah, mereka bahkan tidak tahu apa - apa, mohon senior pertimbangkan untuk memaafkan para murid sekte Seribu Aliran Sungai kami, biarlah kami para penatua yang menebusnya" penatua Cong masih mencoba menyelamatkan murid - murid sekte Seribu Aliran Sungai.

Qin Xin menoleh kearahnya dan mengalihkan pandangannya ke arah para murid sekte Seribu Aliran Sungai.

"Baik, aku mengampuni kalian semua" Qin Xin berkata dengan tenang, seolah tidak ada yang pernah terjadi.

Mendengar ini, para murid dan para penatua sekte Seribu Aliran Sungai menangis gembira, akhirnya batu besar yang membebani mereka bisa terlepas, mereka lega mendengarnya.

"Terimakasih Senior..!!!" Penatua Cong berteriak, sambil bersujud, dia melakukan kowtow beberapa kali.

Melihat ini, semua penatua dan para murid mengikuti apa yang dilakukan penatua Cong.

"Terimakasih Senior..!!!"

"Terimakasih Senior..!!!"

"Terimakasih Senior..!!!"

Teriakkan terimakasih terus bergema, beberapa kali dan adegan kowtow terus dilakukan juga. Qin Xin sendiri tidak peduli dengan ini semua.

Namun didalam hatinya dia juga memikirkan apa yang dikatakan oleh Penatua Cong, yang harus disalahkan adalah Gu Han yang telah menculik Ling Wu, meskipun itu dilakukan karena dia ingin menjadikan Ling Wu sebagai muridnya, akan tetapi tindakannya yang memaksa Ling Wu dan bahkan menculiknya tidak dapat diterima oleh Qin Xin. Bahkan jika itu bukan Ling Wu sekalipun dia tetap akan marah.

"Sudahlah !!! Berhenti melakukan hal bodoh seperti ini !!" Teriak Qin Xin menghentikan suka cita mereka.

Seolah mereka semua tersambar geledek ketika mendengar ini, mereka takut Qin Xin kembali berubah pikiran dan memutuskan membantai mereka semua.

Mereka semua dalam keadaan harap harap cemas dan menunggu sikap Qin Xin selanjutnya, sambil berdo'a agar Qin Xin mengampuni mereka dan segera pergi.

"Hei, siapa namamu ?" Tanya Qin Xin kepada penatua Cong.

"Senior, nama orang yang rendahan ini, Cong Ming" jawab penatua Cong dengan sangat sopan.

"Kalian dengarkan !! Mulai hari ini, Aku Menunjuk Penatua Cong sebagai Patriak Sekte baru kalian, dan aku akan mengkompensasi kalian karena tindakanku" Qin Xin dengan tegas berkata.

Semua orang di Sekte Seribu Aliran Sungai yang mendengar ini, mereka menangis bahagia, tidak hanya diampuni mereka juga akan diberi kompensasi.

"Terimakasih Senior..!!!"

"Terimakasih Senior..!!!"

"Terimakasih Senior..!!!"

Mereka kompak berteriak untuk berterimakasih dengan suka cita, dan mulai terlihat senyum dan tawa di wajah mereka.

"Oke, Cukup !!" Teriak Qin Xin menghentikan kegembiraan mereka semua, dan semua kembali sepi tanpa suara.

Qin Xin kemudian mengeluarkan sesuatu dari Cincin spasialnya.

"Aku, memberikan ini pada Kalian, gulungan ini adalah Teknik Tebasan Air Bulan Sabit, ini Teknik Kelas Surgawi !" Qin Xin menyerahkan gulungan itu kepada Penatua Cong.

Penatua Cong, gemetar menerima Gulungan Teknik Tebasan Air Bulan Sabit. Ini dikarenakan teknik Kelas Surgawi adalah apa yang hanya dimiliki oleh sekte - sekte utama dibenua Tenggara ini, bahkan teknik tertinggi disekte Seribu Aliran Sungai miliknya, hanya Kelas bumi tingkat rendah, dan itupun hanya Patriak sekte yang dapat membudidayakannya.

Para Penatua dan Para murid bahkan jauh lebih gembira, mereka tidak menyangka, dibalik musibah yang mereka alami akan ada sebuah berkah setelahnya, dan konyolnya, berkah itu dibawa oleh orang yang telah meratakan sekte mereka sendiri.

"Aku yakin itu lebih dari Cukup !! Pondasi kalian tidak hancur, kalian bisa membangun kembali Paviliun yang hancur dan memulai kembali kultivasi kalian dan gunakan teknik itu dengan baik, Ingat !! Aku tidak ingin kejadian serupa terulang kembali karena keserakahan dan kebodohan kalian" Qin Xin kembali mengingatkan mereka semua.

"Terimakasih Senior..!!!"

"Terimakasih Senior..!!!"

"Terimakasih Senior..!!!"

Para murid dan para Penatua Sekte Seribu Aliran Sungai menangis bahagia.

"Aku akan Pergi, Lei'er kemarilah, kita pulang" ujar Qin Xin dengan acuh dan bersiap untuk pergi.

"Senior !! Mohon Tunggu !!!" Seorang Gadis Cantik memberanikan diri berdiri dan berteriak kepada Qin Xin.

Semua orang menoleh kepada Gadis Cantik itu, dan mencibir dalam hati mereka karena keberaniannya bisa mendatangkan mala petaka untuk mereka semua.

"Apa lagi ?" Tanya Qin Xin dengan acuh dan menatap gadis itu.

"Sss Senior... Saya Dongqing, Gu Dongqing dan ini adik saya Gu Dongli, kami mohon agar Senior bersedia menjadi Guru kami" Gu Dongqing bersujud memohon agar Qin Xin mau menerimanya menjadi muridnya.

Alis Qin Xin terangkat keatas saat mendengar kata-kata dari Gu Dongqing.

"Gu...? Apa kamu kerabat dari Patriak sekte Seribu Aliran Sungai yang aku bunuh ?" Tanya Qin Xin dengan acuh.

"Ya Senior, kami Cucu dari Patriak Sekte Seribu Aliran Sungai sebelumnya" jawab Gu Dongqing sopan.

"Mengapa ???" Tanya Qin Xin kembali kepada Gu Dongqing.

"Kami benar-benar ingin menjadi Murid dari Senior, bahkan jika senior menolak, kami masih ingin mengikuti senior dan melayani senior dengan baik, bahkan jika itu adalah budak, kami akan menerimanya" jawab Gu Dongqing dengan penuh tekad dan ketegasan.

"Apa ada yang salah denganmu ? Aku telah membunuh kakekmu dan kau ingin mengikutiku ?" Qin Xin merasa bingung dengan perubahan kejadian ini.

"Senior kami memang sedih, bohong kalau kami juga tidak marah, hanya saja kami tahu keserakahan keluarga kami daripada yang lain, dan kami tidak punya alasan untuk membenarkan prilaku keluarga kami, biarlah itu jadi pelajaran berharga bagi kami semua, tapi... kami memaafkan anda, dan kami juga ingin agar Senior memaafkan kami, Senior yang terhormat, kami jujur ingin menjadi lebih kuat dan kami tahu senior bisa menjadikan kami kuat dengan pengajaranmu" Gu Dongqing penuh dengan harapan memandang Wajah tampan Qin Xin.

Qin Xin merenung, menimbang sesuatu dan memikirkan tindakan Patriak sekte Seribu Aliran Sungai, dia merasa wajar patriak akan melawannya dengan sekuat tenaga bahkan jika dia tahu kekuatannya

tidak sebanding dengan kekuatan lawannya, tindakannya ini untuk melindungi Orang - Orang yang tinggal di Sekte Seribu Aliran Sungai, bukankah dia juga akan melakukan hal yang sama, lagi pula yang salah itu Penatua Gu Han, jadi tidak ada alasan untuk melanjutkan hal yang tidak perlu dengan menghukum orang - orang yang tidak terlibat. Lagi pula ini bisa dianggap kompensasi untuk mereka berdua.

"Baiklah... kalian berdua bisa mengikutiku, tapi aku akan melihat dulu seberapa seriusnya kalian ingin mengikutiku dan menjadi muridku" ujar Qin Xin dengan tenang, setelah cukup lama berpikir.

Gu Dongqing dan Gu Dongli seolah mendengar suara surgawi, setelah Qin Xin menyetujui permintaan mereka. Keduanya langsung bersujud dan kowtow tiga kali.

"Gu Dongqing melihat Tuan" ujar Gu Dongqing dengan senyum indah terukir diwajahnya.

"Gu Dongli menyapa Tuan" seru Gu Dongli yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

"Baiklah.... Cepat naik ke atas Harimau Petir itu jika tidak ada yang perlu kau kemas, dan kita akan pergi" Qin Xin berkata dengan nada malas.

Keduanya mengangguk dan segera berpamitan dengan murid - murid perempuan dan para tetua, sebelum pergi menaiki Bai Lei'er si Harimau Petir, dan pergi melesat cepat meninggalkan Sekte Seribu Aliran Sungai.

1
Tongam
pindah keselah aja...ga asik di sini.
Tongam
ganti topik thour jngan cerita kultipator lg.
Tongam
lomte lanang.
Tongam
thour ko cumn laga bibir aja kerja mc nya. bukn naik kuiltipasi...
Tongam
gila wedoan.
Tongam
lon.... lanang 😇😇😇😇😇
Saharuddin Abdullah
Luar biasa
🔥Muhammad Arigoh🔥
kapan Thor MC nikahin semua wanitanya Thor?
Anas Basir
Luar biasa
Nurdewisetiani Tiani
kasih gambar ilustrasi tor
MommyRea
wah .. puluhan calon istrinya...🤭🤭🔥🔥
MommyRea
hadir Thor 👍
Zoelf 212 🛡⚡🔱
ko
Yanka Raga
gaz poll 🤩😎
Yanka Raga
lanjuuut thor 🤩
Zoelf 212 🛡⚡🔱
ngapain di ladenin to lol
Zoelf 212 🛡⚡🔱
bantai
Zoelf 212 🛡⚡🔱
u
Zoelf 212 🛡⚡🔱
tinggal bantai aja ribet....
Zoelf 212 🛡⚡🔱
royal bet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!