Tidak pernah merasakan jatuh cinta dengan wanita mana pun,tapi justru langsung terobsesi pada gadis asing yang lugu dan malang??
Bagaimana kisahnya??Yuk simak alur ceritanya..☺️☺️
IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Ada apa ini??Kenapa kalian ribut-ribut disini?" tanya Daniah menegur Danu dan Katya.
Danu dan Katya pun langsung menoleh kearah Daniah.
"Bu..Tolong bujuk Danu untuk membatalkan penceraian kami.Cuma ibu satu-satunya harapan ku.Aku tidak mau bercerai dari Danu bu.hiks.." Isak Karya yang kini memohon pada Daniah sang ibu mertuanya.
Bukan memihak,Daniah justru mendorong Katya untuk menjauhi Danu.Seakan mendapat kesempatan Danu langsung tancap gas dan pergi meninggalkan Katya bersama Daniah ibunya.
Melihat itu pun seketika membuat Katya merasa kaget karena Daniah membiarkan Danu pergi dan menghalanginya untuk menahan Danu.
"Bu..!!Kenapa membiarkan Danu pergi??" tegur Katya dengan nada tinggi dan kesal.
"Ibu 'kan sudah bilang,jangan terlalu memaksakan diri untuk kembali pada Danu.Karena pada akhirnya usaha mu akan sia-sia.Terima saja apa pun keputusan Danu.Tidak ada gunanya kau memaksa Danu untuk kembali pada mu " ujar Daniah menjelaskan Katya dengan nada tegas.
"Tapi aku sangat mencintainya Bu.Aku tidak rela melepaskan dia begitu saja.Tolong jangan halangi aku untuk memperbaiki pernikahan kami.!!" pekik Katya menepis semua perkataan Daniah.
"Tapi ibu juga tidak bisa membujuk dia.Dia tetap dengan keputusannya.Jadi tidak ada yang bisa lagi kau lakukan." ujar Daniah mengingatkan Katya.
"Argghh.!!!Percuma saja aku menaruh harapan padamu Bu.!!Kau sama saja dengan Danu,aku kecewa dengan kalian.!" teriak Katya histeris dan langsung pergi meninggalkan Daniah.
Daniah pun hanya bisa memandang Katya yang pergi sambil mendengus dan menggelengkan kepalanya.
"Mereka berdua sungguh keras kepala sekali.!" gerutunya bicara sendiri.
****************
Rumah sakit..
Terlihat Kaira tertunduk lesu dan murung,saat ia tengah berdiri menunggu tim dokter keluar dari ruang IGD.
Koa yang tampak begitu tenang juga ikut menunggu sembari menemani Kaira.
"Aku tidak tahu,kenapa tuan Ken bisa pingsan.Apakah aku sudah melakukan kesalahan tuan,Koa?" sahut Kaira saat ia berbicara pada Koa dengan nada pelan.
"Nona harus tetap tenang.Tuan Ken pasti akan baik-baik saja." ujar Koa mencoba menenangkan Kaira.
"Tapi,sepertinya ini semua karena ku.Aku pasti sudah membuatnya seperti itu.Hiks." lirih Kaira yang tanpa sadar meneteskan air matanya karena merasa bersalah.
"Ini bukan salah nona.Serahkan saja semua pada dokter.Yang penting kita berdoa untuk kesembuhan tuan." ucap Koa kembali menenangkan Kaira dan memberikan semangat.
Kaira pun mengangguk paham.
****************
Malamnya..
Kaira tampak begitu sabar dan setianya menunggu kesadaran Ken.Yang sejak ditangani sang dokter,Ken masih belum menunjukkan kesadarannya.
Walaupun sang dokter mengatakan jika kondisi Ken tidak begitu parah.Namun melihat Ken yang masih belum sadar.Tetap membuat Kaira takut dan khawatir akan terjadi sesuatu pada Ken.
Ia begitu merasa sangat bersalah,karena sudah menyebabkan Ken harus dirawat.
Koa yang melihat Kaira,cuma bisa menghela nafas panjang.
"Nona,ini sudah hampir larut malam.Sebaiknya nona pulang saja,biarkan saya yang akan temani tuan Ken disini.Lagi pula nona juga belum makan apa pun sejak disini." ujar Koa menyarankan Kaira untuk pulang kekediaman Ken.
Karena ia juga tidak mau terjadi sesuatu pada Kaira.Yang bisa membuat kesehatan Kaira menurun.
"Tidak tuan Koa..Aku akan tetap memilih disini sampai tuan Ken sadar.Aku tidak mau pergi dari sini." jawab Kaira yang justru menolak saran Koa.
mdh2 an ken tegas s dn ngusir si manusia ular katya😏😏