Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Samudra pun lalu mengarahkan bibirnya untuk mengulum puncak dari bukit kembar milik Davina secara bergantian yang membuat Davina sampai mendongakkan kepalanya ke atas karena kenikmatan yang dirasakannya.
"Pak Samudra...," kata Davina dengan suara yang lembut dan penuh kenikmatan.
Samudra merasa dirinya hampir kehilangan akal akibat terlalu menikmati saat-saat bercintanya bersama Davina.Perlu diingat,momen bercinta itu adalah hal yang pertama kalinya Samudra rasakan dan lakukan bersama seorang wanita,sehingga membuat Samudra tidak ingin melakukannya dengan terburu-buru agar momen itu bisa Samudra ingat untuk selamanya.
Sementara Davina,dirinya merasa ingin berteriak karena sentuhan bibir Samudra yang tidak henti-hentinya menjelajahi seluruh tubuhnya dan meninggalkan tanda kepemilikannya di setiap tempat.Davina merasa bahwa ia telah terbawa dalam suasana yang sangat intim dan tidak bisa menolak Samudra lagi.
"Pak Samudra...," kata Davina dengan suara yang lembut dan penuh kenikmatan.
Samudra memandang Davina dengan mata yang penuh cinta dan keinginan.Ia merasa bahwa ia telah menemukan cinta sejati dan tidak ingin melepaskannya.
"Aku sangat mencintaimu, Davina" kata Samudra dengan suara yang lembut.
"Aku juga sangat mencintaimu,pak Samudra." ucap Davina dengan menggoda
Sepuasnya menikmati seluruh tubuh Davina dengan bibirnya,samudra pun segera mengarahkan kepemilikannya yang sedari tadi menegang dan minta dipuaskan untuk masuk ke dalam mahkota kehormatan milik Davina dengan beberapa kali dorongan pelan dan dalam.
Davina langsung menjerit pelan ketika merasakan kepemilikan milik samudra mulai memasuki mahkota kehormatannya dan merenggut kesucian yang selama ini ia jaga.
"Pelan pelan pak....sakit!" ucap Davina dengan suaranya yang tertahan dan membuat samudra menyadari bahwa Davina masih segel dan ialah orang pertama yang merenggut kesuciannya.
"Davina aku minta maaf,aku tidak tahu kalau kau masih suci." ucap Samudra ketika ia menghentikan kepemilikannya untuk masuk lebih dalam.
"Tidak apa apa pak,aku hanya tidak ingin merusak suasana dan menghentikan keinginan pak Samudra kepada saya." ucap Davina sembari menahan rasa sakit.
"Aku berjanji akan bertanggung jawab kepadamu Davina,tidak akan aku sia siakan penyerahan dirimu kepadaku." ucap Samudra.
Samudra pun akhirnya melanjutkan kembali bercintanya dan memasuki kehormatan Davina sampai ke inti yang paling dalam.Tak hanya itu,samudra juga sesekali menarik ulur kepemilikannya di dalam mahkota kehormatan Davina hingga membuat Davina bergerak di bawahnya.
Dalam hitungan waktu,Davina mulai merasakan basah pada mahkotanya kehormatannya oleh cairan cinta milik samudra sehingga membuat samudra segera menyudahi percintaannya dengan Davina karena ia sudah mencapai puncak kenikmatan.
Samudra merebahkan tubuhnya di samping Davina dan menarik tubuh Davina ke dalam pelukannya,ia tak lupa menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan juga Davina yang sama sama polos tanpa pakaian.
Kebutuhan hasrat yang selama tiga tahun tidak pernah diberikan oleh Cassandra, akhirnya samudra dapatkan dari Davina.Ia merasa sangat puas dan bahagia karena bisa merasakan percintaan itu bersama Davina.
Diam diam Samudra berencana untuk membuat kehidupan yang bahagia bersama Davina,ia ingin menciptakan sebuah keluarga yang bahagia bersama Davina dan calon anak anaknya nanti.
Oleh sebab itu Samudra berpikir ingin segera mengembalikan apapun yang pernah diberikan oleh almarhum papa Cassandra kepadanya untuk dikembalikan kepada Cassandra.Samudra ingin cepat cepat mengakhiri kehidupan pernikahannya yang tidak pernah bahagia bersama Cassandra.
