Kisah perjalanan cinta seorang pengusaha muda Bima Mahadewa dengan seorang gadis yatim sederhana bernama Nelam Purnamasari.
Mereka dipertemukan karena suatu kesalahan.Di suatu malam, Bima yang di bawah pengaruh obat perangsang memperkosa Nelam. Sehingga perkosaan itu membuat Nelam hamil tanpa dia tahu siapa sosok yang telah memperkosanya sampai hamil.
Nelam sangat membenci janin yang berada dalam kandungannya karena janin itu yang telah membuat masa depannya hancur dan sosok ibu yang di cintai harus meninggal dunia karena shock melihat keadaan dirinya yang hamil tanpa suami.
Sampai bayi itu lahir dan tumbuh menjadi anak yang lucu. Namun Nelam tetap membencinya.
Sampai akhirnya hari naas pun terjadi,anaknya harus meregang nyawa karena menyelamatkannya dari kecelakaan. Tentu saja kejadian itu membuat Nelam merasa bersalah sampai harus mengalami depresi.
Bisakah Nelam sembuh dari depresinya?
Bagaimana takdir mempertemukan Bima dan Nelam?
Temui kisah seru mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma ismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usaha Bima 2 dan kedatangan Aluna
Bab 34
"...Darah Daging Yang Di Benci.."
Mereka bertiga sampai di Gazebo.
Tampak bi Sumi dan bi Nur sibuk menyiapkan makanan yang baru saja matang,asap masih mengepul terlihat dari nasi ,sayur dan lauk pauk yang di sajikan ,aroma harum nya membuat perut sungguh menggugah selera.
"Wah mantap sekali bi.."ucap Bima saat sampai di Gazebo.
"Iya dong ini makan siang yang spesial karena masak nya penuh dengan kebahagiaan.."Ucap bi Sumi sambil mencolek lengan bi Nur.
Bi Nur tersenyum.
"Semoga masakan nya enak ya"".Ucap bi Nur tersenyum terutama ke arah Nelam.
Bi Nur lega kembali saat melihat Nelam tampak bahagia,apa lagi sikap Sinta yang sudah tidak marah lagi, meskipun masih terlihat cuek.
Semoga semua akan berakhir penuh kebahagiaan Nelam."ucap bi Nur dalam hati.
"Kalian ikut makan juga ya.."ucap Sinta sambil menatap bi Nur dan bi Sumi
"Maaf nyonya kami masih kenyang Nyonya..."Jawab bi Sumi sambil menyenggol kembali lengan bi Nur.
"Iya satu jam yang lalu kami baru selesai makan.."Jawab bi Nur membenarkan.
"Makanlah sedikit bi,,temani kami..."Ucap Bima .
"Maaf den,,tapi bibi sama bi Nur sedang banyak pekerjaan.".Jawab bi Sumi meyakinkan.
"Alasan saja kalian..""ucap Sinta sambil menyendok nasi.
Baru saja bi Sumi akan berkata lagi,,Bima langsung memotong nya.
"Ya sudah kalau bi Sumi dan bi Nur masih kenyang,,kami makan bertiga saja,,kebetulan saya juga sudah lapar,,kalau berdebat terus kapan makannya..".Ucap Bima sambil menarik tangan Nelam untuk duduk di sebelah Sinta.
Nelam pun terkejut,dengan perasaan gugup terpaksa Nelam duduk di samping Sinta,, sedangkan Sinta hanya diam saja, tanpa menoleh ke arah Nelam dengan menyendok beberapa lauk pauk.
Mereka sadar kalau bi Nur dan bi Sumi tidak mau mengganggu mereka.
"Kalau begitu kami pamit ke dalam dulu..".Ucap bi Sumi sambil mengangguk.
"Terimakasih ya bi.."Ucap Bima.
Bi Sumi dan bi Nur mengangguk,,mereka pun melangkah pergi.
"Biar aku ambilkan nasi dan lauk untuk mu ".Ucap Bima sambil mengambil piring.
"Tidak usah mas..saya bisa ambil sendiri"".Ucap Nelam sambil memegang tangan Bima.
"Mau makan saja berisik sekali kalian.."ucap Sinta ketus.
Seketika Nelam dan Bima langsung terdiam.
"Ini untuk mu.. makanlah..". Tiba-tiba Sinta berkata sambil memberikan piring yang berisi nasi dan lauk pauk yang baru saja di ambilnya.
Nelam langsung menatap ke arah Bima.
Bima pun mengangguk sambil tersenyum sebagai isyarat untuk menerima pemberian Sinta.
"T.. terimakasih Nyonya.". Ucap Nelam gugup sambil menerima piring dari Sinta.
"Mmm.."jawab Sinta dengan wajah datar.
"Kamu juga mau mamah ambilkan Bima??". Tanya Sinta sambil melirik ke arah Bima.
"Mau dong mah..".Jawab Bima sambil tersenyum dengan mata penuh kebahagiaan.
"Alhamdulillah, seperti nya mamah sudah menerima Nelam kembali,, tinggal menyatukan papah dan mamah".Ucap Bima dengan tersenyum,,sambil menatap Nelam dan Sinta bergantian.
Mereka makan dengan penuh kebahagiaan,tak henti-hentinya,senyum pun mengembang di wajah mereka.
Walaupun masih ada rasa canggung antara Sinta dan Nelam.
Dari arah dapur bi Sumi dan bi Nur ikut yang memperhatikan dari kejauhan, ikut merasakan kebahagiaan..,mereka menatap dengan penuh senyum bahagia ke arah Bima,,Nelam,,dan Sinta.
*********************************
Di kantor Bima.
Tampak seorang wanita cantik berambut pirang dengan pakaian sexy.
"Saya mau bertemu dengan bapak Bima Mahadewa..".Ucap wanita itu dengan wajah angkuhnya pada resepsionis.
"Maaf,apa ibu sudah ada janji sebelumnya..?.Tanya Resepsionis itu dengan tersenyum sopan.
Aluna mendengus kesal
"Sial..kalau dulu aku dengan mudah dan sesuka hati untuk bertemu Bima..".Ucap Aluna dalam hati.
"Kamu pasti karyawan baru, jadi tidak mengenal saya??.Tanya wanita itu lagi masih dengan angkuh
"Kamu bilang saja kalau ibu Aluna ingin bertemu dengan nya..". Lanjut Aluna sambil mengibaskan rambut panjang pirangnya.
"Baik ibu,, tunggu sebentar..". Ucap resepsionis itu lagi dengan berusaha tetap bersikap sopan.
Resepsionis itu pun menekan tombol telepon.
"Hallo..maaf bu,,ini ada ibu Aluna ingin bertemu dengan bapak Bima.."Ucap resepsionis itu lagi setelah sambungan telepon terhubung dengan sekertaris Bima.
"Pak Bima sedang tidak ada di tempat,, tolong tanya ada perlu apa mencari pak Bima..?".Ucap sekertaris Bima.
Saat sang sekertaris sedang berbicara dengan resepsionis.. tiba-tiba Bayu datang untuk menyerahkan berkas yang sudah di tanda tangani nya.
"Dina.,,ini berkas yang sudah saya tanda tangani..".Ucap Bayu saat sudah berada di depan meja Dina nama sekertaris Bima.
Dina pun langsung menoleh kearah Bayu.
"Terimakasih pak"Jawab Dina tersenyum dan mengangguk sambil menutup telepon dengan tangan nya.
"Kalau bu Aluna tidak percaya langsung suruh dia hubungi pak Bima saja..".Jawab Dina pada Resepsionis di seberang sana.
Bayu yang baru beberapa langkah meninggalkan meja Dina., langsung menghentikan langkahnya saat mendengar nama Aluna.
"Aluna..!!!??.Tanya Bayu sambil kembali mendekati meja Dina.
Dina pun langsung menoleh ke arah Bayu.
"Berikan telponnya kepadaku.."Perintah Bayu .
Dina langsung menyerahkan teleponnya ke Bayu.
"Hallo,,ini dengan saya Bayu,,suruh ibu Aluna kenatas untuk menemui saya..!!!. Perintah Bayu sambil menutup telepon.
"Mau apa perempuan ular itu kembali ke Jakarta..". Gumam Bayu.
Dina menatap Bayu dengan penuh tanya.
"Ngapain kamu lihatin saya? naksir ya kamu sama saya??. Tanya Bayu dengan tatapan tajam nya ke arah Dina
Seketika Dina pun tercekat dan wajahnya langsung memerah.
"Kalau di perhatikan,wajah kamu lumayan cantik juga??.Ucap Bayu dengan seringai jahil nya menggoda Dina sambil mendekatkan wajahnya ke Dina.
Wajah Bayu dan Dina sangat dekat,,Bayu pun menyentuh rambut Dina yang menutupi dahi nya.
Wajah Dina semakin memerah dan ketakutan.
Bayu tertawa dalam hati,,
"Ternyata sang sekertaris seorang gadis yang lugu,baru di goda seperti ini saja sudah seperti ini.".Batin Bayu.
Saat Bayu semakin mendekatkan wajahnya ke Dina, bersamaan dengan muncul nya Aluna.
"Oh begini ya kelakuan seorang Bayu Anggara yang di berikan kepercayaan oleh presdir ( Presiden Direktur )., ternyata kerja nya hanya menggoda seorang sekretaris..!!!".Ucap Aluna dengan tatapan sini dan senyum mengejek.
Bayu pun menjauhkan wajahnya dari Dina dan menatap Aluna dengan tajam.
Dina langsung menarik napas lega saat wajah Bayu menjauh dari wajahnya.
Dina mencoba menenangkan dadanya yang berdegup kencang karena ulah atasannya,, semenjak jadi sekertaris belum pernah Bayu memperlakukannya seperti ini.
"Ih..pak Bayu kerasukan apa sie.."Batin Dina sambil memegang dadanya.
"Oh ada yang balik lagi kesini,??.. setelah jelas-jelas di tolak mentah-mentah!!!!.Bayu berkata sambil menatap tajam Aluna.
"Heran.., masih ada ya perempuan rendah yang tidak tahu malu seperti mu??Ucap Bayu lagi dengan tatapan sinis ke Aluna.
"Jaga bicara mu bujang lapuk..pantas saja tidak ada perempuan yang mau dengan mu".Balas Aluna dengan senyuman mengejek.
"Oh ya,,aku bujang lapuk karena aku tidak mau salah memilih wanita..!!".Ucap Bayu sambil mendekati Aluna dan memandang jijik ke arah Aluna.
"Wanita seperti mu tidak pantas untuk di pilih.!!.".Ucap Bayu lagi di telinga Aluna.
Wajah Aluna semakin memerah karena menahan amarah atas penghinaan yang di ucapkan Bayu pada dirinya.
"Pastinya aku tidak akan mau dengan lelaki seperti mu..". Jawab Aluna sambil memegang dada Bayu lalu mendorongnya.
"Dengar Bayu Anggara.. sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepaskan seorang Bima Mahadewa".Ucap Aluna penuh tekanan dengan seringai licik nya.
"Dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi langkah ku untuk mendapatkan Bima kembali..".Ucap Aluna sambil melangkah pergi meninggalkan Bayu dan Dina.
Bayu pun mengepalkan tangannya dengan wajah memerah penuh amarah.
"Aku tidak akan membiarkan Bima masuk perangkap mu untuk kedua kali.."ucap Bayu dengan kilatan mata penuh amarah.
Dina yang melihat adegan tegang Bayu dan Aluna hanya bengong dan diam membisu..sampai akhirnya Dina di kaget kan oleh suara gebrakan pintu yang kencang.
Ternyata Bayu sudah masuk ke ruang kerja dengan membanting pintu.
Dina hanya geleng-geleng kepala., ternyata hari ini dia melihat dua sisi lain Bayu yang berbeda,,penggoda dan pemarah.
********************************
Kembali lagi di kediaman Antasari dan Sinta.
Selesai makan..,Bima,,Nelam dan Sinta lebih memilih roof garden untuk tempat mereka bersantai.
"Terimakasih Nyonya sudah mau mengajak saya makan".Ucap Nelam sambil menunduk.
"Nyonya,, sejak kapan kamu bekerja padaku??dan aku tidak mau memperkerjakan orang seperti mu!!!". Jawab Sinta santai sambil memainkan ponselnya.
Seketika wajah Nelam menjadi pucat.
"Mah..jangan galak-galak dong..coba lihat Nelam jadi takut,, wajahnya sampai pucat..".Ucap Bayu sambil mengelus kepala Nelam.
Sinta menarik napas dalam.
"Kalau dia mau jadi anak mamah dan masuk dalam keluarga Mahadewa,,dia harus menjadi wanita yang kuat, harus berani dan tahan banting,,jangan lemah,,jangan cengeng!!!!!".Jawab Sinta tegas masih memainkan ponselnya.
Bima dan Nelam pun terpaku mendengar ucapan Sinta..Bima tersenyum bahagia, sedangkan Nelam menatap Sinta dengan mata berkaca-kaca.
"Mah..."Bima manggil Sinta dan langsung memeluk nya.
"Mamah memang wanita yang lembut,,baik dan penuh kasih sayang..".Ucap Bima langsung mencium pipi Sinta.
"Ih..kamu bilang kamu bukan anak kecil lagi,,tapi masih senang cium mamah nya..".Ucap Sinta mencibir.
"Mah..ada kalanya Bima rindu pelukan mamah dan ada kalanya Bima Mahadewa ingin bermanja-manja pada wanita yang telah melahirkan nya..". Jawab Bima dengan lebih mempererat pelukannya ke Sinta.
"Bima,,sakit mamah ga bisa napas nie..kamu mau bunuh mamah..!!!".Ucap Sinta dengan mata melotot pura-pura marah,sambil memukul pelan lengan Bima yang memeluknya.
Bima pun melepaskan pelukan nya sambil tertawa terbahak-bahak.
Sedangkan Nelam menangis bahagia melihat kelakuan Bima dan Sinta.
"Sudah mamah bilang jangan cengeng..".Ucap Sinta menatap Nelam sambil merentangkan tangannya.
Dengan air mata bahagia Nelam pun masuk ke dalam pelukan Sinta.
"Terimakasih Nyonya..".Ucap Nelam masih terus menangis.
"Hai sudah aku bilang,,kamu bukan pegawai ku..".Ucap Sinta pura-pura marah.
"Maaf..". Jawab Nelam sambil menundukkan wajahnya dengan menyeka air matanya.
"Maaf untuk apa??memangnya kamu melakukan apa?jangan pernah meminta maaf untuk kesalahan yang tidak kita buat!!!.Ucap Sinta sambil mengangkat wajah Nelam dan menghapus air matanya.
"Panggil aku mamah seperti Bima memanggilku..".Ucap Sinta lagi dengan tersenyum.
"Mah..mamah..".Ucap Nelam yang kembali masuk dalam pelukan Sinta.
Bima hampir saja meneteskan air mata,,hati nya bahagia sekali melihat pemandangan yang terpampang di depan mata nya.
Bima berhasil menyatukan Sinta dan Nelam.
Tinggal menunggu momen yang tepat untuk menyatukan mamah dan papah nya.
Karena untuk tiga hari ini,, Antasari sedang ada perjalanan bisnis ke Singapura .
Saat suasana penuh haru dan bahagia,, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita.
"Dewa...""".Panggil wanita itu dengan wajah penuh bahagia.
********************************
Bagaimana kelanjutan kisah Bima dan Nelam yang berubah status dari pasangan kekasih menjadi kakak dan adik.?
Apa yang di lakukan Aluna untuk mendapatkan Bima kembali??
Apakah Antasari dan Sinta bisa menjadi pasangan yang harmonis kembali??
Ikuti terus kelanjutan nya kakak.
Ceritanya masih panjang dan seru.
Jangan lupa berikan Vote..Like dan komen nya ya kakak
Dukung terus karya aku.
Terimakasih.
.
maaf kak baru bisa mampir dan lanjut baca cerita kakak