NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira edianwi

Wanita Cupu itu bernama Mutiara dia berasal dari keluarga sederhana. Dia berumur 18 tahun mahasiswa tahun pertama.

Dia di jodohkan dengan anak pengusaha kaya yang ternyata itu adalah dosen nya sendiri.

Awalnya gadis itu menolak karena dia belum siap untuk menikah dan dia juga masih kuliah namun karena hutang Budi pada Calon mertua nya akhirnya dia pun mengikuti kemauan orang tua nya dan permintaan Calon mertua nya.

Walaupun hati nya benar-benar tidak iklas karena Calon suami nya terkenal dengan sifat Cuek, galak tapi tidak bisa di bohongi kalau calon suami nya ganteng dan incaran para wanita di luar sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Muti memakai jas itu menutupi tubuh nya.

Dia melihat Jaka kedinginan dan juga bersin-bersin.

"Ayo masuk saja pak, saya akan membuat kan teh hangat!" ucap Muti membuka pintu.

Jaka pun mengikuti nya dan duduk di ruang tamu sambil menggigil.

Muti langsung ke dapur membuat Teh hangat.

Tidak beberapa lama dia kembali.

"Di minum dulu pak!" ucap Muti meletakkan gelas di atas meja.

"Ganti lah pakaian kamu, nanti kamu bisa masuk angin!" ucap Jaka. Muti diam.

"Ya udah Kalau begitu, saya ke kamar dulu pak!" ucap Muti dan pergi masuk ke kamar nya.

Di dalam kamar Muti langsung mandi dan berpakaian.

Saat mencari baju di lemari dia melihat Pakaian Jaka yang sudah di cuci nya kemarin.

Tidak beberapa lama dia keluar dia melihat Jaka menghangatkan tubuh nya dengan menggosok-gosok kan tangan nya dia terus saja bersin-bersin.

"Nih Pak, bapak akan masuk angin pakai baju yang basah!" ucap Muti.

Jaka melihat baju kaus, celana pendek di tangan Muti.

Dia tidak akan lupa baju itu yang di tinggalkan di kamar mandi Muti.

Jaka segera berganti pakaian ke kamar nya.

Saat mau memasang Pakaian dia melihat ternyata pakaian dalam nya juga ada.

Seketika dia jadi merasa malu.

Dia pun kembali ke ruang tamu menyusul Muti.

"Tinggalkan saja di sini Baju nya pak!" ucap Muti mengambil baju Jaka dan memasukkan ke dalam keranjang kotor.

"Kenapa teh nya tidak di minum pak?" tanya Muti karena melihat Jaka hanya diam saja.

"Hmm saya boleh minta susu hangat?" tanya Jaka.

Muti mengangguk dan berdiri ke arah dapur Membuat susu hangat.

Dia pun memberikan nya pada Jaka.

"Sebaiknya Malam ini bapak menginap di sini saja, karena hujan masih sangat deras ini juga Sudah sangat malam!' ucap Muti.

"Hmm baik lah, saya rasa juga badan saya terasa sangat dingin." ucap Jaka.

"Baiklah kalau begitu saya ke kamar dulu pak!" ucap Muti meninggalkan Jaka.

Sementara Jaka tidak berhenti bersin-bersin dan juga kepala nya mulai sakit badan nya mulai gemetar.

Dia membaringkan tubuhnya di sofa sambil menggigil dia sudah menghabiskan Susu hangat itu namun tubuh nya masih saja kedinginan.

Karena mata nya juga ngantuk akhirnya dia tertidur sambil meringkuk di atas sofa.

Muti yang tengah menulis tiba-tiba saja dia teringat kalau di kamar sebelah tidak ada selimut karena cuaca sangat dingin.

Dia mengambil selimut tebal dan membawa nya keluar namun ternyata Jaka di ruang tamu.

"Hmm kenapa dia tidur di sini," batin Muti.

Muti mendekati Jaka yang menggigil.

"Pak, Bapak!" panggil Muti membangun kan Jak namun tak kunjung bangun.

Muti menyentuh Lengan Jaka.

"Tidur lah di kamar Pak, di sini sangat dingin!" ucap Muti.

Namun tiba-tiba di terkejut memegang tubuh Jak dengan keadaan panas.

"Badan pak Jaka sangat Panas!" batin Muti.

Dia membangun kan jaka, akhirnya Jaka bangun.

"Pak istirahat lah di kamar!" ucap Muti membantu Jaka duduk.

"Di kamar itu tempat tidur nya sangat lah tidak nyaman, saya di sini saja!" ucap Jaka menarik selimut dan berbaring lagi.

"Tapi pak, badan bapak sangat panas!" ucap Muti.

"Hmm kepala saya juga sangat pusing, kamu pergi lah tidur saya bisa!" ucap Jaka dengan suara sangat Lemas.

Muti Bingung akhirnya dia membangun kan Jaka dan membawa Jaka ke kamar nya.

Karena tempat tidur Muti bagus dan sering di bersihkan sementara kamar sebelah hanya kasur biasa dan mungkin sudah penuh dengan kuman.

Muti membaringkan Jaka di kasur.

"Hmm badan nya semakin panas, aku harus melakukan apa." ucap Muti.

Dia mengambil air putih dan obat meminta Jaka meminum nya agar sakit kepala nya berkurang.

Setelah itu Muti mengompres badan Jaka walaupun ragu dia harus melakukan nya.

Jaka meminta Muti memijit-mijit kepala nya karena terasa sangat pusing.

Muti pun melakukan nya dia melihat Wajah Jaka yang Pucat dia menjadi khawatir.

Tidak beberapa lama Jaka akhirnya tenang setelah di selimuti oleh selimut tebal.

"Hmm baru kena hujan saja dia sudah sakit seperti ini." batin Muti, dia pun melanjutkan untuk menulis.

Jam sudah menunjukkan pukul Dua belas malam, Jaka terbangun dia melihat Muti yang masih Duduk di depan laptop nya.

"Kenapa kamu belum tidur?'" tanya Jaka dengan Suara serak.

Muti menoleh ke belakang nya.

"Bapak kenapa bangun?" tanya Muti.

"Saya haus!" ucap Jaka.

Muti segera mengambil air putih untuk Jaka setelah selesai minum Jaka kembali tidur.

Muti segera menyudahi novel nya, dia membentang kan badcover di lantai samping tempat tidur.

Dia langsung tidur karena tidak mungkin dia tidur di atas walaupun kasur masih luas.

Keesokan harinya Muti tidak ada kelas pagi.

Jaka terbangun karena alarm Muti.

"Ssttt! Kepala ku sangat pusing!" batin Jaka dia melihat suasana kamar.

"Aku di mana!" ucap Jaka.

Dia bangun saat menurun kan kaki nya dia kaget melihat Muti tidur di bawah.

"Kenapa dia tidur di sana!" batin Jaka.

Seketika Muti bergeliat.

Jaka memerhatikan Wajah Muti Tampa kaca mata.

Wajah yang mulus, bibir yang merah, hidung yang mancung serta bulu mata yang lentik.

Jaka tersenyum.

"Di Balik kaca mata tebal itu ternyata ada mata yang sangat indah dan wajah yang sangat cantik!'' ucap Jaka.

Namun tiba-tiba Muti bergeliat Jaka langsung kembali berbaring.

Muti bangun dia langsung melihat ke arah Jaka.

"Apa dia belum bangun?" batin Muti karena melihat Jaka menutup mata nya seperti orang tidur.

Muti meletakkan telapak tangan nya di kening Jaka.

"Hmm Bagus deh panas nya sudah turun," Batin Muti.

Dia masuk ke kamar mandi untuk gosok Gigi dan cuci muka.

Jaka melihat Muti masuk ke kamar mandi tiba-tiba dia tersenyum memegang Kening nya.

Dia mencium aroma pakaian yang dia pakai.

"Bau nya sangat nyaman, ini Wangi perempuan itu." Batin Jaka.

Tidak beberapa lama Muti keluar dari kamar mandi dan melihat Jaka sudah bangun.

"Auh bapak sudah bangun? apa saya mengganggu tidur bapak?" tanya Tiara.

"Oh enggak kok!" ucap Jaka.

"Ya udah kalau begitu saya buat sarapan keluar dulu pak!" ucap Muti.

Dia pun segera keluar, sementara Jaka sangat kagum melihat wajah Muti Tampa kaca mata.

,

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, 'jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.

biar author tambah semangat lagi.

terimakasih 🙏***

1
Desty Zulaeha
3 hari or 3 jam thor
noor liha
Lumayan
Lusy Arsy
bagus bikin penasaran
Dewi Lestari
suka cerita nya
Aeno Rekenyou
Ayu gatel
Morotuo stresse
Eva Syifa
suka alur cerita nya 😘😘❤
Anonymous
Qsxxafr
Nana Zuhana
ia
Kenun Kenun
aku suka dengan karakternya Muti👍👍👍
Kenun Kenun
aku suka dengan ceritanya
Mugitras Hima Islam
vandi emang siapa??
Hasnah Siti
semangat terus kak.....pedulikan kata kata orang....aku mendukungmu dari jauh nih kak...💖💖💖💖💖💖😘💖💖💖
Hasnah Siti
yah tersepit skli hidup mu mutiara...ufffft sesak dada ku jadinya...sama pusing kayak bang jaka aja nih🥴
Hasnah Siti
😅
Hasnah Siti
aku hadir kak😎❤❤❤❤❤
Yunaanita
ini pasti Jaka dan Della putus karena perjodohan dan dia ingin kembali dengan Jaka,atau ada hubungannya dengan Adit.Dan Bu ayu mungkin merasa tidak terima kalo seorang suami harus memasak,sedangkan muti tidak bisa masak..

kasihan Muti kalo harus menerima penghianatan dari orang yang dicintai.
Mawar Biru
jangan -jangan Dela yang jadi penghianat,
Yunaanita
semangat terus ka
Yunaanita
si Dewi suka sama Adit,jangan bilang Adit suka sama Muti.

nanti pasti ada kesalah fahaman.
Yunaanita
alah pak Jaka, ujungnya juga bucin sama Muti,pake perjanjian segala.🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!