Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Resmi pacaran
Walaupun mendengar Asya marah dan mengusir nya, Willie tetap kekeh tak mau pergi dari tempat itu.
"Gue gak bakal kemana-mana sebelum Lo ngasih tau semua yang ada dipikiran Lo tentang gue" kata Willie
"Gue gak mau, gue gak suka bahas apapun yang berkaitan dengan Lo, mending sekarang Lo pergi dari sini!!!" ketus nya lagi dengan kesal
Willie pun dengan cepat mengunci tubuh asya di kursi kerja nya itu. Dia mendekat kan wajah nya dan menatap dalam kearah mata asya.
"Lo sebenarnya kenapa sihhh?" tanya Willie dengan tatapan pasrah
"Gue sakit hati sama tingkah Lo di belakang gue, karna itu kenapa gue gak mau berhubungan sama orang tanpa ada status!!" ucap nya dengan kesal
"Gue buat Lo sakit hati?? Maksud nya? Lo bisa jelasin kan semuanya?"
"Gue gak mau, buat apa bahas hal yang udah ada bukti nya dan yang lihat bukan perantara tapi mata gue sendiri!!"
"Emang Lo lihat apa?" tanya Willie lagi
"Gue kan udah bilang gue gak mau bahas itu lagi, ngapain sihh Lo kekgini udah dehhh sana gak usah dekat-dekat gue" Tolak nya sambil mencoba mendorong dada Willie namun tak ada artinya karena posisi pria itu sama sekali tak berubah justru semakin dekat dengan tubuh nya.
"Guee lagi nanya hal yang menurut gue penting buat di lurusin sekarang ini juga"
"Jadi tolong Lo ngertiin gue juga, gimana gue tau kalau Lo sakit hati, sementara Lo gak pernah ngasih tau kenapa Lo marah dan kesal sama gue" Ucap nya lagi
"Gue benci sama Lo" Kata asya sambil memukul mukul dada Willie, dan karena tak sanggup lagi dan sudah lelah dia berhenti dan menangis di dada pria itu.
"Hikkss hikssss hiksss gue benci sama Lo, kenapa Lo bohongin guee"
"Kenapa lo sakitin hati gue dengan cara kekgini?, gue udah usaha buat Nerima hubungan kita tanpa status tapi gue malah lihat Lo sama cewek lain di restoran, padahal sama gue Lo alasan nya sibuk dan banyak pasien tapi sama cewek lain Lo gerak cepat" Ucap nya dengan air mata yang tak berhenti mengalir
Willie langsung mengingat perkataan Dina di restoran tadi malam, soal dia yang melihat asya keluar dengan keadaan menangis.
"Lo lihat gue semalam di restoran?" tanya Willie lagi
Asya hanya mengangguk karena sudah lelah menggerutu sambil menangis
"Kenapa Lo bohong sihh, kenapa gak bilang aja kalau emang Lo udah punya cewek" ucap nya lagi setelah merasa sedikit tenang
Willie pun mendirikan tubuh asya tepat dihadapannya, dan tubuh mungil wanita itu di sandarkan ke dinding.
"Lo harus dengar gue baik-baik okeyyy..."
"Gue tau, dan gue paham sama apa yang Lo rasain tapi itu semua gak seperti yang Lo lihat, ini cuma kesalahpahaman doang"
Willie kemudian mengambil handphone nya lalu mencari nomor Dina disana.
"Haloo Dina...." sapa nya
"Halo pak dokter kenapa? Ada yang bisa Dina bantu?" tanya Dina langsung yang mengira Willie menelepon karena urusan pekerjaan.
"Bukan Din, ini bukan soal kerjaan, gue mau Lo ngasih tau asya kalau semalam kita beneran makan malam tapi buka hanya gue dan ayu, tapi ada Lo juga"
"Emang nya asya dimana pak dokter?" tanya Dina
"Ini dia di dekat gue sekarang"
"Ohhh, iya benar sya, gue sama salah satu rekan lagi namanya Ayu semalam di traktir makan malam sama pak dokter karena hari ini dan lusa kita ada jatah libur, jadi sebenarnya buka makan berdua doang."
"Di tambah lagi gue sebenernya ngelihat Lo semalam pas gue baru keluar toilet, tapi gue takut salah lihat jadi gue pikir gak ada masalah. Lagian Lo tenang aja kali, pak dokter ini hanya kepelet sama Lo doang soal nya seumur-umur gue belum pernah tuhh lihat pak dokter sampe se khawatir ini, relain buat nelpon gue lagi cuma buat klarifikasi" Ucap Dina menjelaskan
"Lo udah dengar sendiri kan? Ini bukan gua ada-ada tapi ini kenyataan nya" Setelah itu tanpa mengatakan apapun Willie langsung mengakhiri panggilan suara itu.
"Hemmm" Asya hanya menjawab singkat dengan ber dehemm
"Pliss Lo jangan mikir yang aneh-aneh soal gue dong, gue juga gak mau nyakitin Lo, dan kalau bisa tolong Lo komunikasi in ke gue apapun itu yang menjanggal di pikiran Lo kasih tau aja, jangan sampe salah paham gini" Ucap Willie
"Gue minta maaf" Ucap Asya dengan suara pelan
"Kenapa harus minta maaf, gue yang salah, gue udah buat Lo nangis lagi" Willie menghapus sisa air mata asya yang masih ada di pipi nya.
"Padahal gue tadi siang mikir nya kalau Lo juga di mainin sama ayu itu, soal nya gue ketemu sama dia pas ada janji sama klien ternyata dia pacaran sama klien itu, gue pikir dia beneran pacaran sama Lo trus dia main di belakang Lo"
"Tadinya gue senang karena artinya gue masih punya kesempatan untuk ngambil hati Lo, tapi balik lagi gue juga khawatir kalau ternyata Lo udah punya pacar, makanya Lo gak mau resmiin hubungan atau status kita" Kata asya menjelaskan isi pikirannya seharian ini.
"Gue gak bakal mainin Lo asya, gue hanya bisa berlaku kekgini itu cuman sama Lo"
"Dan kalau emang Lo mau ada status yang jelas di hubungan kita, Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Willie yang tak mau lagi kehilangan wanita itu, dia sudah memikirkan semuanya sejak tadi.
"Hah? Bukannya Lo bilang prinsip hidup Lo itu gak mau pacaran ya?" tanya asya memastikan
"Kali ini gue mau pacaran, sama Lo doang, dan bakal cuman ada asya doang" Ucap nya percaya diri
"Gimana Lo mau gak??" tanya Willie lagi
"Guee bingung mau jawab apa"
"Tapi karena ini adalah tuntutan dari gue, dan sekarang Lo udah ngasih gue kepastian dan semua kesalahpahaman tadi udah kita luruskan gue mau jadi pacar Lo satu satu nya dan gak mau jadi mantan Lo gue mau nya jadi pacar Lo trus berlanjut sampai jadi istri Lo" Ucap nya sambil meletakkan tangannya ke sisi kanan dan kiri pinggul Pria itu.
Dengan cepat Willie menarik tubuh itu hingga tangan asya memeluk sempurna pinggul nya, dan Willie meletakkan tangannya di belakang leher asya, kemudian dia mengarah kan bibir manis nya menuju ke bibir ranum milik asya tersebut.
Willie melumat bibir asya dengan lembut dan penuh hasrat cinta, kedua nya saling bertukar Saliva nya masing-masing. Inilah hal yang paling di nantikan oleh asya, sebuah status yang mengikat antara dia dan Willie.
"Makasih banyak sayang" Ucap Willie yang kemudian mengganti nama panggilan asya dengan sebutan sayang
Mendengar itu asya tersipu malu, dan karena tak tau ingin menutupi wajah nya dengan cara apa, dia malah kembali melumat bibir manis pacar nya itu.
Kenikmatan yang di rasakan keduanya malam itu pun membuat hubungan mereka kembali membaik, asya merasa sangat puas dengan kedatangan Willie yang justru memberikan kepastian padanya, dan Willie juga merasa lega akhirnya kesalahpahaman antara dia dan Asya pun berakhir cepat.
ada iklan untuk mu/Smile/
lah dalam hati berbunga pasti si asya/Chuckle/