Astoria Adventure

Vincent, telah menyelamatkan seorang gadis elf dari bahaya yang mengancam. Ia juga telah menyelamatkan beberapa orang lain yang telah ditangkap sebelumnya. Mereka semua berkumpul di balai kota, menunggu giliran mereka untuk makan sup gandum.

Vincent membawa gadis elf dan yang lainnya, kembali ke istana dan merawat luka-lukanya hingga sembuh. Selama hari-harinya, ia berpikir keras tentang apa yang telah terjadi.

Ia membaca arsip dan buku-buku kuno di ruang kerjanya, dan ia sangat terkejut ketika menemukan sebuah catatan yang mengatakan bahwa setiap dua tahun sekali, semua kerajaan di benua barat akan diserang oleh binatang buas selama musim dingin.

Vincent sedang mengeja huruf-huruf kuno di buku tua miliknya,ketika Caspian masuk, membawa dua orang yang terlihat bersalah. "Hmm... siapa mereka?" tanya Vincent dengan penasaran, sambil meletakkan buku itu di lemari.

"Mereka berkelahi di jalanan ketika saya menuju ke kemari tuan," jawab Caspian, menoleh ke arah dua pemuda itu. "Mereka bergulat di tanah karena suatu hal yang sangat konyol yang mulia."

Vincent bertanya dengan penasaran,sembari bersandar di dinding,lalu melipat tangan nya,"Ceritakan padaku kronologis nya."

"hah.. mereka berkelahi tentang sebuah ukuran dari terkecil hingga terbesar" keluh caspian sambil menunjuk salah satu dari mereka."namanya rama, dia berargumentasi, bahwa jika sesuatu yang besar mempunyai ukuran yang lebih kecil, maka sesuatu yang lebih kecil dari yang kecil itu pasti ada".Mendengar penjelasan Caspian, Vincent hanya terdiam.

" Sedangkan dia,David,beranggapan sesuatu yang lebih kecil itu tidak ada, karena ketidak hadiran mereka di mata kita"Jelas Caspian Yang Lega

Mendengar hal itu Vincent, tersenyum lebar, dan memberikan mereka tepuk tangan.

"Bagus! , bagus sekali, aku suka pemikiran kalian berdua, kalian telah melangkah maju meski terbelakang edukasi" ucap Vincent yang merasa puas.

Mereka bertiga Keheranan dengan apa yang di katakan oleh Vincent, terutama Caspian, langsung memutar otak nya untuk mencari tau,apa yang di maksud oleh Vincent.

"Yang di katakan oleh rama itu benar,sesuatu yang paling kecil itu pasti ada,dan dikatakan oleh david juga benar,kita hanya membutuhkan alat khusus untuk melihat mereka,apa kalian tertarik mempelajari hal-hal seperti itu? " Jelas Vincent sekaligus bertanya.

Kedua mata orang itu, langsung menunjukkan reaksi kegembiraan yang sangat mendalam.

"Benarkah Tuan? ," Tanya mereka yang semangat nya berkobar untuk belajar.

"Ini adalah hasil karyaku, pelajari lah dalam tiga bulan mendatang,nanti akan aku periksa hasil belajar kalian" seraya memberikan sebuah buku kepada mereka.

"Yang mulia, tapi saya belum mengerti apa yang anda katakan sebelumnya" Tanya Caspian yang kebingungan.

"Aku tanya pada kalian, apakah sesuatu yang tak terlihat bisa dianggap tidak ada?" tanya Vincent.

"Antara Ya dan tidak"Jawab Caspian yang ragu.

" jika tidak maka itu salah, sesuatu yang tak terlihat belum tentu tidak ada, seperti udara, tidak terlihat akan tetapi ada memenuhi dunia."

jelas

Kedua orang itu pun beranjak pergi dari kantor Vincent,semangat mereka berapi-api, ketika akan membaca buku itu nanti,kedua pemuda itu melangkahkan kaki dengan penuh kegembiraan seakan akan mendapat emas jatuh dari langit.

Caspian masih berdiri teguh di dalam ruangan itu, menunggu perintah Vincent selanjutnya.

" Caspian, Harta kerajaan saat ini hanya sekitar 5000 koin emas,ini hanya cukup untuk kerajaan dalam lima bulan kedepan, kau pergilah perintahkan semua pasukanmu, untuk mengeksplorasi hutan dan lahan-lahan di sekitar kerajaan,bawa kemari apapun yang baru pertama kali kalian temukan,"ujar Vincent yang berterus terang.

"siap yang mulia" jawab Caspian menerima perintah dengan khidmat.

Setelah meninggalkan kantor Vincent,Caspian masih merasa cemas,dengan harta yang tersisa jika ekonomi tidak pulih dalam waktu dekat,apakah kita akan menjadi kelaparan lagi?.

"Yang Mulia," terdengar suara di luar pintu kantor Vincent.

Ternyata dia adalah ava,seorang nenek tua yang ulung dalam mengobati luka serta penyakit,ia telah mengabdi pada kerajaan Vincent untuk waktu yang sangat lama.

Vincent juga berencana untuk memberhentikan ava dari pekerjaan nya, karena diumur nya yang tua, sangat melelahkan untuk merawat orang.

"Tuan,gadis elf yang ku selamat kan, telah bangun dari pingsan nya, dan beberapa luka nya telah mulai membaik" Jelas ava yang tersenyum.

"kau sudah bangun? " tanya Vincent yang melipat tangan nya dan bersandar di dinding.

Terlihat dari mata gadis elf bernama Hana itu, nampak sebuah rasa keputusasaan yang mendalam, ia pasrah apapun yang terjadi padanya, karena itulah takdir nya untuk dimusuhi oleh bangsa manusia.

"Kamu tak perlu takut seperti itu" ucap Vincent yang sembari membuka tirai jendela kamar itu."pasti kau meminta bayaran atas perlakuanmu kan? " Hana yang sambil membuka kancing baju yang ia kenakan, bermaksud menyerahkan tubuhnya.

Semua tubuhnya telah terbuka,terlihat dada nya yang begitu besar dan tubuhnya yang putih nan halus bagaikan salju, Vincent melihat itu dengan tatapan dingin.

"Jangan lakukan ini lain kali." tutur Vincent dengan lembut sambil memasang kembali baju hana yang telah lepas.

"Aku disini untuk meminta bantuanmu,kau mahir dalam mengurus pemerintahan,bahkan aku melihat informasi tentangmu, kamu mampu berdagang dengan baik" Lanjut Vincent

Hana termenung,sejenak berpikir "apa yang dilakukan oleh bangsawan kerajaan ini? bukankah semua bangsawan tertarik dengan tubuhku, sampai aku disiksa hampir mati karena itu? " ucapnya dalam hati.

Ternyata Hana adalah mantan menteri negeri elf,disebabkan negara elf mendapatkan kekalahan dalam berperang, negeri itupun hancur dan semua elf di kerajaan tersebut menyebar ke seluruh benua.

"Bangsawan yang menyiksa mu telah dihabisi,aku ingin memulihkan kerajaan ini, membawa perdamaian untuk semua ras yang ada di dunia di dalam kerajaanku" Ucap Vincent yang berpaling memandang keluar jendela kamar"

"apa!, bukankah itu mustahil? " Hana yang tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Vincent.

"Apa yang mustahil,?tanya Vincent yang penasaran.

" Apa kau mau membantuku, ? jadilah asisten kerajaanku, aku kekurangan orang-orang berpengalaman di sini, jika Caspian selalu di sampingku, ia akan menelantarkan pasukan nya" Ucap Vincent sambil tersenyum.

Setelah menjenguk Hana, Vincent kembali ke ruang kerja nya,ia mulai menyusun sebuah rencana selanjutnya, yang akan di terapkan oleh Astoria untuk kedepan nya.

Vincent akan mengeluarkan Sebuah peraturan baru,yang mana jika peraturan ini keluar, maka semua ras akan hidup di bawah kedamaian, tidak ada lagi tatapan atau penyiksaan yang keji dari siapapun.

Vincent juga telah memerintah-kan seseorang, untuk memberikan sebuah surat,kepada kedua jenderal lain nya.Vincent meminta mereka untuk kembali ke istana segera untuk mengatur semua yang di perlukan untuk Astoria di masa depan.

Tiga hari berlalu, sejak Caspian serta para prajurit nya berpetualang ke hutan dan area lain yang diminta oleh Vincent.