NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mati dimakan hewan buas

"Wah keren udah tengah malam ternyata" gumam zayn setelah kalah dari permainan nya.

"Yang benar kamu" balas zayyan terdengar dari Earpiece nya.

"Coba lo lihat pakai mata lo sendiri, di kamar lo juga ada jam nya kan" ketus zayn.

"Hemm...yaudah cepat beraksi" sambung zayyan ketika sudah melihat jam yang menunjuk kan pukul setengah satu dini hari.

"Ehh bog*" maki zayn.

"Malah maki maki orang lagi" ketus zayyan merasa kesal.

"Ya elo beg* sih"

"Yaa bego dari mana nya?"

"Lo pantau dulu cctv nya, kalau gue langsung keluar gimana kalau ketahuan, kan berabe, bisa bisa gue di gorok sama bapak lo itu"

"Aahh iya gue lupa" ucap zayyan cengengesan setelah menyadari kebodohan nya itu.

"Yaudah cepat lihat situasi nya"

"Iya iya santai bro" balas zayyan yang kini langsung bergerak lincah mengotak atik laptop nya.

"Nah dah" sambung zayyan setelah membuka semua cctv yang ada di mansion bimantara.

"Lo sekarang gak ada yang awasin...tapi lo harus tetap hati hati" instruksi zayyan.

"Sekarang gue harus ke mana? Gak mungkin kan gue ke kamar ayah"

"Gue ingat pas ara temuin foto itu kan di ruang kerja ayah"

"Lo benar zay, berarti harus ke sana terlebih dahulu?" tanya zayn meminta saran.

"Iya, lo langsung ke sana aja, kebetulan gak ada halangan apa pun" instruksi zayyan.

"Bagaimana kalau masih ada ayah di dalam nya, lo tahu ka kalau ayah itu gila kerja"

"Iya lo bener, gue retas dulu cctv di dalam nya" ucap zayyan yang memang kebetulan ruang kerja ayah nya belum terbuka karna sedikit sulit.

"Jangan lama lama gue ngantuk"

"Hemm" zayyan hanya membalas dengan deheman saja karna ia sedang fokus terhadap laptop di depan nya.

"Nah" seru zayyan di sebrang Earpiece nya.

"Udah bisa?" tanya zayn.

"Udah"

"Terus?"

"Sepi"

"Jadi gue sekarang bisa ke sana?"

"Iya, tapi ingat tetap waspada dan hati hati"

"Oh oke" ucap zayn langsung bergerak melangkah keluar dari kamar zayyan yang ia tempati.

"Kok gue deg degan yah" gumam zayn yang pasti terdengar oleh zayyan.

"Lo harus tenang" instruksi zayyan.

"Hemm" zayyan masih melanjut kan langsung nya.

"Huft sampai juga di depan pintu" gumam zayn setelah sampai di depan ruang kerja ayah nya itu.

Ceklek

Zayn langsung membuka pintu itu yang kebetulan tidak di kunci.

Dengan gerakan pelan zayn sudah berhasil memasuki ruang kerja ayah nya.

"Wah sudah berbeda ternyata" ucap zayn setelah melihat ruang ayah nya itu.

"Maksud lo?" tanya zayyan.

"Sudah tidak ada lagi foto keluarga yang besar itu" gumam zayn merasa sedih karna ia juga tidak menemukan foto keluarga nya dulu di mansion ini.

"Serius lo zayn" kaget zayyan karna ia menyangka semua foto yang hilang di ruang mana pun kecuali ruang kerja ayah nya, karna ia tahu kalau di ruang kerja ayah nya itu banyak sekali foto zayyan dan kedua saudara tak kecuali foto bunda nya.

"Gue serius, dulu di sini banyak sekali foto kita tapi sekarang sudah beda, begitu pun di ruangan lain sudah tidak ada foto bunda" lirih zayn merasa sedih.

"Foto bunda masih ada di satu ruangan"

"Di mana?"

"Di kamar ara, dia simpan foto bunda dan foto kita waktu kecil masih ada di kamar ara"

"Syukur lah" gumam zayn masih ada harapan melihat wajah cantik bunda nya.

"Yaudah sekarang lo cepet cari bukti"

"Hemm" zayn langsung mencari apa saja yang menurut ia janggal.

Zayn mencari di semua lemari yang ada di sana dan pun membuka laci laci sehingga di laci yang paling terakhir ia menemukan sesuatu.

"Flashdisk" gumam zayn.

"Flashdisk" ulang zayyan.

"Iya, gue menemukan semua Flashdisk"

"Yaudah lo bawa aja kemungkinan itu penting" saran zayyan.

"Hemm" zayn langsung menaruh Flashdisk itu ke dalam saku celana nya.

"Zayn gawat" teriak zayyan.

"Bisa gak sih gak usah teriak teriak, bisa bisa kuping gue budeg tau" kesal zayn mengusap kuping nya.

"Ini gawat zayn" ucap zayyan tidak berteriak lagi.

"Gawat kenapa?" tanya zayn merasa binggung.

"Ada ayah berjalan ke arah ruang kerja"

"Astaga...kenapa lo gak bicara sih" kesal zayn mulai cemas.

"Sekarang lo harus ngumpet kalau keluar gak akan ke buru" saran zayyan.

"Gue binggung ngumpet di mana ege" kesel zayn bercampur panik.

"Lo ngumpet di belakang sofa aja"

"Lo yakin gak akan ketahuan"

"Gue yakin di sana aman dengan begitu lo juga bisa mendengar apa yang ia kata kan"

"Hemm oke oke" ucap zayn menyetujui saran zayyan dan ia langsung berlari ke belakang sofa yang di maksud zayyan.

"Kok gue deg degan" gumam zayn.

"Gue aja yang di sini merasa deg degan apalagi elo" ucap zayyan karna memang ia juga menjadi cemas.

Ceklek

Suara pintu di buka dari luar.

Deg Deg Deg

Suara jantung zayn berdetak kencang ketika mendengar suara pintu terbuka.

Setelah pintu terbuka terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah sofa.

"Hallo tuan" ucap tuan bram yang ternyata akan mengangkat telpon entah dari siapa.

"Hallo tuan bram" sapa di sebrang telpon yang masih terdengar oleh zayn karna tuan bram me loudspeaker panggilan nya.

"Bagaimana dengan tugas yang saya berikan, apa ada perkembangan?"

"Maaf tuan, saya dan tim saya kesulitan untuk mencari anak yang di maksud tuan"

"Apa tidak ada cara lain?"

"Tim saya sudah menugaskan apa aja yang saya perintah tapi tetap tidak membuahkan hasil, begitu pun oleh kedua gadis saya yang sangat hebat dalam menjalan kan tugas apapun, dan baru kali ini mereka juga kesulitan mencari anak anda"

"Terus bagaimana kelanjutan nya, saya sudah membayar anda mahal mahal untuk menemukan anak itu, tapi apa ini" kesal tuan bram merasa sia sia telah menyewa orang dengan harga sangat mahal.

"Saya dan tim saya akan berusaha tuan, menurut saya anak anda itu udah mati atau gak dia menjadi orang hebat yang sulit untuk melihat data diri nya" jelas orang di sebrang sana.

"Yasudah saya tutup telpon nya, tapi ingat tetap cari"

"Siap tuan"

Tuttt

Panggilan pun terputus dan tuan bram langsung mendudukan diri nya di sofa karna ia menelpon sambil berdiri.

Tuan bram memijit pelipis nya yang terasa sakit karna ia terus terusan bekerja dan mengurus hal lain yang mengakibatkan kan kurang beristirahat.

"Semoga aja anak itu mati di makan hewan buas" ucap tuan bram yang pasti terdengar oleh zayn.

Deg

1
Syznkra_zeailin10
Ayuk kakkk teruskan cerita ini jangan sampe menggantung lama lama aaaaaaaaaa
Syznkra_zeailin10
tidak kok Thor , typo nya jarang banget yang di penting in sering up nya aja semangat 💪♥️
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!