NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Mantan Istri

Mengejar Cinta Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:34M
Nilai: 4.9
Nama Author: Na_Les

Niana Lestari,gadis berusia 18 th terpaksa harus menerima perjodohan yang dibuat oleh almarhum sang kakek dengan anak dari anak angkat sang kakek.

Irlan Pratama,laki-laki berumur 26 th adalah laki-laki yang dijodohkan untuk Niana.

Apa yang terjadi setelah pernikahan mereka?
Mengapa mereka harus bercerai di usia pernikahan yang masih 3 bulan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Papa Niko kembali memeluk istrinya yang sedari tadi tidak berhenti menangis.

"Pah.." Irlan melangkah ke arah mertuanya,namun langkahnya terhenti ketika papa Niko memberi aba-aba lewat tangannya supaya tidak mendekat.

"Pulang lah,dan cepat lah urus perceraian kalian seperti kemauan anak kami." Papa Niko mengusir Irlan dengan tangannya.

Irlan pun pamit permisi kepada mertuanya.

Papa Niko membawa mama Dena beranjak dari ruangan itu,berjalan menuju kamar mereka di lantai yang sama dengan kamar Nia.

Saat sampai didepan pintu kamar Nia,mama Dena ingin masuk dan melihat keadaan anaknya itu. Tapi tangannya terhenti saat hendak membuka handle pintu.

"Biarkan Nia sendiri dulu." Pinta papa Niko kepada istrinya.

Mama Dena mengangguk.

Papa Niko kembali memapah mama Dena berjalan kekamarnya. Di kamar pun mama Dena melanjutkan tangisnya.

Keluar dari rumah mertuanya,Irlan melajukan mobilnya club malam. Sebelumnya dia menelpon Igo dan Yordan menanyakan keberadaan dua sahabatnya itu yang memang sedang ada di club malam.

Irlan telah sampai dalam club,dentuman musik yang sangat keras menyambutnya.

Belum terlalu ramai pengunjung karena masih jam sebelas malam.

Irlan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Igo dan Yordan.

"Wooi Lan.." teriak Igo saat melihat Irlan celingak-celinguk mencari mereka.

Irlan langsung mendekati Igo dan Yordan.

"Sehat loe?" Ejek Yordan yang melihat muka Irlan yang bonyok.

"Banget,sangking sehatnya gue hampir mati dipukulin bokap gue sendiri."Irlan menengguk minuman wine yang tersedia di meja.

"Hahahahaha.." Yordan tertawa terbahak-bahak.

"Emangnya loe bikin masalah apa sampe digebukkin om Tian?"

"Gue minta izin mau cerai." Jawab Irlan santai.

Mata Igo dan Yordan membulat sempurna.

"Jangan bilang loe mau cerai dari Nia karena Melda?" Tebak Igo.

Irlan mengangguk

"Kalian kan tau gue cinta banget sama Melda,kalau gue paksain terus sama Nia,yang ada malah gue nyakitin Nia. Sebelum perasaan Nia makin dalam ke gue jadi secepatnya gue harus ninggalin dia." Irlan kembali meneguk wine nya.

"Melda juga sekarang udah banyak nuntut minta kejelasan,kalau gue gak secepatnya nikahin dia,gue takut dia ngilang lagi dari hidup gue." Lanjutnya.

Igo dan Yordan yang sedari tadi mendengar curhatan sahabatnya menggeleng-geleng tidak percaya akan keputusan Irlan.

"Loe yakin mau ninggalin Nia demi Melda?" Tanya Igo sekali lagi.

"Yakin banget."

"Apa loe gak mau cari tau dulu kenapa Melda tiba-tiba muncul." Kali ini Yordan yang bersuara.

"Kan gue udah bilang waktu itu sama kalian kalau dia kecelakaan saat di singapore dan hilang ingatan."

"Terus loe percaya gitu aja sama alasan dia?"

Irlan mengangguk.

"Dia gak pernah bohongin gue selama kita pacaran dulu,dan gue yakin dia juga gak bohong sama gue alasan kenapa dia ninggalin gue."

"Mending loe pikirin dulu deh Lan,jangan sampe loe nyesel karena udah ninggalin Nia." Kata Igo yang diangguki Yordan.

"Gue emang orang bejat,tapi kalau udah masuk dalam ikatan pernikahan gue pasti akan lebih milih istri gue daripada selingkuhan gue." Kata Yordan sok bijak.

"Sekalipun loe gak cinta sama istri loe?"

"Lan,cinta itu akan datang kalau kita mau ngebuka hati kita. Lah ini gimana loe mau cinta sama istri loe kalau loe sendiri gak pernah buka hati untuk istri loe." Igo mulai capek bicara dengan Irlan.

"Banyak orang diluar sana yang juga di jodohin dan sebagian besar dari mereka berakhir dengan saling cinta." Yordan melanjutkan kata-kata Igo.

"Iya sih,tapi mungkin gue masuk ke dalam yang sebagian kecil."

Igo dan Yordan makin malas bicara dengan Irlan. Lebih baik mereka melanjutkan menarget mangsa dan membawanya ke atas ranjang.

Irlan tak henti-hentinya minum. Membuat Igo dan Yordan menghentikan misinya menarget mangsa.

"Udah Lan,loe udah banyak minum." Igo mengambil gelas berisi wine dari tangan Irlan.

"Sini balikin bre**sek!!!" Irlan mencoba mengambil gelas itu dari tangan Igo.

"Nih orang kalau udah mabok bener-bener ngerepotin!!" Kata Yordan sambil menoyor kepala Irlan.

"Kita bawa pulang aja deh nih curut sebelum makin aneh kelakuannya." Usul Igo yang disetujui Yordan.

"Tapi kita mau bawa dia kemana?" Tanya Yordan yang bingung harus membawa Irlan pulang kemana.

"Iya juga yah,gak mungkin kita bawa Irlan kerumah om Tian,bisa digorok nih curut sama bokapnya pulang dalam keadaan mabok gini."

"Kerumah mereka aja." Usul Yordan

"Mereka kan udah pisah rumah." Igo mengingatkan Yordan.

"Woiii curut,loe mau gue anter pulang kemana sekarang?" Tanya Yordan ke Irlan yang sudah setengah sadar.

"Ke apartemen yayank Melda lah,mau kemana lagi emangnya gue..Cuma dia tempat gue pulang sekarang.." jawab Irlan dengan nada khas orang mabuk.

"Alamatnya dimana?" Yordan menyingkirkan kepala Irlan yang bersandar di bahunya.

"Di jl zzz.." Irlan memberikan alamat Melda.

Igo dan Yordan membopong tubuh Irlan sampai ditempat parkir.

Igo membawa mobil Irlan sedangkan Yordan membawa membawa mobilnya. Igo dan Yordan berencana balik ke club untuk melanjutkan misi yang gagal karena Irlan.

Sampai di apartemen Melda,Yordan dan Igo membopong Irlan masuk sampai ke dalam kamar.

"Si Melda gak di rumah Lan?" Tanya Igo saat mereka sudah masuk ke dalam kamar.

"Gak tau..." jawab Irlan sambil menutup matanya.

"Ya udah kita balik yah..bae-bae loe jangan bikin masalah lagi." Yordan menepuk dada Irlan.

"Bentaaaar.." teriak Irlan.

"Apalagi?"

"Bukain dulu baju gue."

"Njiiir loe...Sinting!!!" Umpat Igo dan Yordan bersamaan.

"Cepetan..lemes banget gue nih.." Irlan memasang wajah melas.

Tak tega melihat sahabatnya tak berdaya mau tidak mau Igo dan Yordan membuka pakaian yang dikenakan Irlan satu persatu.

"Udah..boxer gue jangan dibuka. Ntar loe kaget liat aset gue.."

"Cih...jijik gue. Paling juga aset loe udah karatan,gak pernah kena oli."

"njiiir loe..biar gak pernah kena oli,masih sanggup 8 putaran nih.." Irlan membanggakan juniornya.

"Udah lah kita balik dulu,gara-gara loe malam ini adek gue terancam puasa!!"

Igo dan Yordan pun keluar dari apartemen Irlan.

Melajukan mobil kembali ke club,berharap masih ada sisa perempuan yang bisa diajak ons dengan kualitas tinggi.

Irlan terbangun karena tenggorokannya yang kering.

Meraba tempat disampingnya yang kosong. Melihat jam yang sudah hampir jam lima subuh.

"Melda belum pulang.." Irlan berbicara sendiri.

Dia beranjak dari tempat tidur menuju dapur mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih.

Dia mencuci mukanya di wastafel.

Duduk di kursi,dia mengingat lagi kejadian semalam. Saat dirinya berada dirumah mertuanya.

Mengingat setiap kata-kata yang keluar dari mulut orangtuanya,mertuanya dan juga Nia.

"Aaaakkkkhhh.." dia menjambak rambutnya frustasi.

Harusnya dia merasa lega sekarang karena selangkah lagi dirinya akan menjadikan Melda miliknya.

Tapi entah kenapa mendengar kata-kata Nia yang mengatakan bahwa dirinya seorang pengkhianat membuat hatinya tertusuk,apalagi melihat tangisan Nia yang terdengar begitu pilu.

Lama dia duduk di ruang makan,dilihatnya jam yang berada didinding dapur sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi.

Dia beranjak dari tempatnya menuju kamar,tapi langkahnya terhenti karena mendengar pintu depan terbuka.

Ceklek..

Melda masuk ke dalam apartemen dengan kondisi berantakan.

1
Phine Femelia
pura pura nggak tahu ah...junior itu siapa?🤣


btw, kunjungi juga karyaku ya😁🙏🏻
sakura
...
Siti solikah
novelnya sangat bagus, aku udah berkali kali baca ga bosan
Siti solikah
rasain Lo irlan
Nita Ruslan
thor Ernita tu mana sy
Asri Adi
Luar biasa
Diana Bahrun
setuju dong
Anie
segera buka kedok Alex....
Anie
setuju buagets thor...
Endri Kristiani
lanjuuttt....
Nini Tuti
klo udah ga ada baru terasa.... Irlan... Irlan... emang enak.... nyeseknya baru sekarng...
Nini Tuti
bucin boleh, goblok jangan Irlan...
Nini Tuti
melda wc umum siapa aja bisa masuk
Wiek Noer
Ke Psychiater, bukan Psykholog Thor
Wiek Noer
Mbah nya bodoh tuh si Irlan
Putri Tidur
Mkasih thor… aku suka cerita nya dan alur nya tidak berbelit2
Safa Almira
wahhhh
Yuliaya
ga suka sama Alex juga, apa nanti akan ada tokoh baru?
Yuliaya
masih blm mau maafin Irlan, ga tahu kenapa, walaupun dia nyesel, tp masih ga suka
Yuliaya
masih ga suka sama Irlan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!