Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Pria Bangsawan!
Terduduk hening di samping tubuh Oswald, Reyna sama sekali tak memperhatikan bahwa Oswald terus memperhatikan dirinya! gadis itu lebih memilih untuk memfokuskan pandangan pada aliran air sungai Orion yang justru nampak mengkilat karena sinar rembulan.
Ketenangan yang ada dalam dirinya? gadis ini benar-benar tak mengenali ku, seharusnya diriku merasa aman bukan? tapi kenapa? kenapa diriku justru selalu gelisah saat aku tak mendapati keberadaan nya??
Oswald seketika mendaratkan dagu pada lengan besar miliknya dengan tatapan yang terus tertuju pada Reyna.
"Apa kau tak ingin bercerita tentang sesuatu?"
"Saya lapar!"
"A-apa?? kenapa kau ini selalu kelaparan saat kita bertemu??" Oswald berujar ketus sembari mengubah posisi tubuh.
"Saya hanya memiliki makan siang, saya harus berhemat karena harus membayar sewa apartemen minggu ini! aaaaaghh!!! Ibu, ayah!! aku lapar!!!" Reyna merengek sebelum akhirnya memeluk kedua kaki dan menyembunyikan wajah manisnya.
Rey ..., dirimu sungguh manusia paling unik yang pernah ku temui!
"Ikut lah dengan ku!! akan ku pastikan! kau tak akan kelaparan!!"
"A-apa??" Reyna kembali menampakkan wajah dan menatap Oswald yang kini telah berdiri dan mengulurkan tangan ke arahnya.
"Kita akan mencari makan malam! apalagi??"
"Tapi saya-,"
"Aku yang akan mentraktir mu! tenang saja!"
Haruskah aku ikut dengannya? tapi rasanya diriku sudah terlalu sering merepotkan pria ini,
"Ayolah!!! apa kau ingin menderita asam lambung?? siapa yang akan merawat mu nanti?? jangan menyusahkan diri sendiri!!" Oswald yang tiba-tiba meraih tubuhnya dengan paksa seketika membuat Reyna berteriak sembari memukul-mukul punggung sang pria.
****
Mata Reyna seketika membelalak, ia menarik lengan Oswald hingga pria itu terhuyung serta menunduk dan mendekatkan telinga.
"Apa Tuan yakin kita akan makan di tempat ini? jangan menyusahkan diri sendiri Tuan!!"
"Apa maksudmu dummy??"
"Tempat ini merupakan restoran seafood yang cukup mahal! bukankah Tuan juga harus berhemat?!! kau sempat menceritakan hal itu padaku bukan?? biaya sewa apartemen kita!!" Reyna berucap lirih tepat di telinga Oswald yang kini sama sekali tak bergeming.
Gadis ini, astaga!!! dia mengingat semua bualan ku malam itu? dia sungguh gadis yang apa adanya, Reyna ...,
Oswald tertunduk, pria itu menyembunyikan senyum tipis atas tingkah Reyna yang lagi-lagi nampak menggemaskan dalam tangkapan matanya karena terlalu banyak bicara.
"Maaf -, kami berubah pikiran!! mungkin kami akan kemari lain waktu! kami sungguh minta maaf!!" Reyna berucap santun dihadapan dua staff karyawan restoran dan seketika melangkah meninggalkan Macau restoran dengan genggaman yang tak terlepas dari pergelangan tangan Oswald.
"Huuuuffttt!!! untung saja mereka tidak marah pada kita!"
"Mereka tak akan berani memarahi kita dummy!!"
"A-apa?? benarkah??"
"Eeheeemmm!!!"
"Jangan membual Tuan!!"
"Huuuuffttt!!! kau ini sungguh membingungkan!!"
"Saya?? membingungkan??"
"Begitulah -, tapi aku menyukainya!!"
Oswald berbicara dengan memalingkan wajah, pria itu terus tersenyum lebar karena rasa hangat yang terus menyelimuti hati juga pergelangan tangannya,
Menyukai?? apa maksudnya??
Kedua orang yang sama-sama asing itu nampak senyap untuk sesaat!
Namun bunyi keroncongan dari perut Reyna seketika membuat Oswald kembali menampilkan raut wajah serius.
"Ma-, af!!!" Reyna seketika melepas genggaman dan menyembunyikan wajah dibalik kedua telapak tangan.
"Apa tak masalah jika kita makan sup ikan tuna dipinggir jalanan sana??" Oswald meninggikan dagu, ia kembali meraih lengan Reyna dan membuat keduanya berjalan menuju salah satu kedai yang terletak tak begitu jauh dihadapan mereka.
"A-apa?? itu-, tidak perlu Tuan!!! saya-,"
"Ayolah!!!"
"Tapi bagaimana-,"
"Harganya sangat terjangkau, bukan?? aku masih mampu untuk mentraktir mu jika di tempat seperti itu!" Oswald terkekeh dengan tatapan lurus ke depan.
"Apa Anda yakin?? lebih baik periksa dulu dompet Anda, Tuan Oswald!! apa perlu kita patungan??" Reyna mendongak, gadis itu kembali cerewet di samping tubuh Oswald.
Astaga!!! kenapa diriku semakin bahagia melihat tingkah nya???
****
Kediaman mewah yang tak memiliki banyak penghuni itu nampak lengang,
Tuan Steinwech Gregory nampak menghela nafas kasar dihadapan hidangan yang tersaji dengan sangat rapi pada meja makan besar berbentuk oval dihadapan nya.
"Kemana perginya Oswald, Dunwick??!"
"Maaf Tuan, saya kurang begitu paham kemana Tuan Muda akan pergi! beliau sama sekali tak meninggalkan pesan apapun,"
"Kenapa kau tak membangunkan diriku saat Steinky kemari?"
"Tuan muda sendiri yang meminta supaya saya tidak menggangu waktu istirahat Tuan besar!" Dunwick berucap santun di samping tubuh sang majikan yang kini mulai menggerakkan pisau juga garpu dalam genggaman.
Anak itu -, kenapa dia selalu bermain kucing-kucingan di rumah nya sendiri??
"Apa putri dari menteri Orlando sempat berkunjung kemari??"
"I-itu, sepertinya demikian Tuan! tapi-," kalimat Dunwick pun terhenti, sang pelayan nampak kebingungan dalam menjabarkan hal yang sempat berjalan dengan tidak semestinya.
"Apa sesuatu telah terjadi tanpa sepengetahuan ku, Dunwick??"
"Tuan Muda-, beliau mengusir Nona Agnesia Jesslyn dan membuat Nona menangis saat meninggalkan kediaman ini, Tuan!"
Astaga, Steinky!!! apa-apaan kau ini!!!
Pisau juga garpu yang sempat berada didalam genggaman tangan Tuan Gregory pun seketika terpental karena pria tua itu sengaja membanting nya.
"Segera pantau dimana keberadaan Oswald sekarang!! aku tak ingin jika anak bungsu ku itu kembali berbuat onar!!!"
Kalimat tegas serta raut wajah garang yang ditampilkan oleh Tuan Gregory seketika membuat Dunwick menunduk patuh.
*****
Cuaca malam yang cukup indah dengan balutan udara dingin tampaknya tak mengusik kebahagiaan Reyna juga Oswald untuk menikmati sup ikan tuna di kedai pinggir jalan.
Rasa lapar yang mendera perut Reyna akhirnya menghilang atas hadirnya semangkuk sup ikan tuna.
"Aaaaaghh!!! rasanya sungguh nikmat juga membahagiakan! terima kasih paman!" Reyna membuka suara dengan senyum yang terlampir indah di bibir saat ia beradu pandang dengan sang penjual.
"Apa kau tak ingin tambah satu mangkuk lagi?" Oswald meraih sendok dan kembali menyuapkan kuah ke dalam mulutnya.
"A-apa?? tidak, Tuan!! rasanya perutku sudah terlalu penuh sekarang! dan terima kasih!!!"
Aaaaaghh!!!! aku sungguh telah gila!!! bisa-bisanya seorang Oswald Steinwech berakhir duduk dan makan di kedai pinggir jalan seperti ini?
Oswald menundukkan kepala, pria itu menghela nafas sebelum akhirnya kembali menatap wajah Reyna.
"Apa kau bahagia???"
"Tentu saja!!! tapi-," kalimat Reyna terjeda, ia mendekatkan wajah dan menatap Oswald yang kini membeku dihadapannya. "Apa Anda yakin bisa membayar ini semua??"
"Kau ini!!!" Oswald yang tiba-tiba meninggikan suara seketika membuat Reyna terbelalak dan memundurkan posisi.
"Pelan kan suaramu, Tuan!!"
"Astaga!!! apa kau pikir diriku ini benar-benar seorang pengangguran??"
"Bukankah Anda sendiri yang berkata bahwa Anda tak memiliki pekerjaan tetap??" Reyna kini mencondongkan tubuh saat Oswald berbicara secara dominan dengan tatapan yang tertuju fokus pada netra indahnya.
"Jadi kau berpikir demikian?? apa kau tak melihat kemeja yang ku kenakan sekarang?? ini sungguh kemeja mahal! kau pasti tak akan percaya!!"
"Mmmmm-, apa Anda menyewa nya? jadi-, Anda sudah berhasil di terima di Oasis company???" senyum Reyna pun seketika mengembang.
Oh Tuhan!!! kenapa gadis ini sungguh tolol sekali???
"Reyna!! aku ini adalah pemilik Oasis company!!"
"Haaaaghh!! benar!!!"
"Kau mengetahuinya??"
"Tentu -, karena saya adalah istri dari pemilik Oasis company!!!" Reyna berucap remeh sembari meraih tissue untuk mengusap bibir pria yang kini semakin menyatukan alis di samping tubuhnya.
"Rey!!!!"
"Sadar lah, Tuan!!! kita harus bekerja keras!! saya tahu-, orang-orang dari kalangan menengah seperti kita akan sangat sulit bertahan di kota ini! tapi setidaknya -, tolong jangan mengkhayal yang bukan-bukan!!"
"Mengkhayal katamu?? kau ini kelewat polos atau memang tolol???"
"Ssssttt!!! aku selalu ada untuk memberikan dukungan padamu Tuan Oswald!! tolong!!! Anda ini masih cukup muda-, jangan berakhir menyerah dan hidup dalam kehaluan seperti ini!! apa Anda mengerti?"
Aaaaiiissh!!! gadis ini!!! ingin rasanya diriku melumat bibirnya!!!
Oswald lagi-lagi menahan diri, pria itu berkali-kali menghela nafas dalam atas semua celotehan yang terlontar dari lisan Reyna.