NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Bad Boy
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

Apa yang akan kalian pilih, jika kalian di minta untuk memilih antara menikah dengan pria yang tak lain adalah sahabat kecil kalian, atau dengan pria yang kalian cintai, tapi tanpa adanya hubungan yang pasti?

Pilihan seperti itu lah yang kini di hadapi oleh Alisya, si gadis bodoh perihal cinta. Tapi siapa sangka di cintai dan menjadi hasrat cinta dua pria tampan, kaya dan terbilang incaran para kaum hawa lainnya.

Akankah salah satu dari mereka akan menjadi jodoh Alisyah? atau malah tak dari satupun mereka yang dapat menjadi jodoh Alisya.

*lebih bijak dalam membaca yah kakak*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 (seperti orang gila)

Bastian menatap lekat kearah Alisya. Serasa ingin mencari kebohongan yang tadi sempat di ucapkan oleh gadis pujaan hatinya.

Namun semua itu nihil, yang ia dapati malah kejujuran. Hingga kini tatapan Alisya benar-benar mengisyaratkan kebencian terhadap dirinya.

"Apa kau benar-benar membenciku?" Tanya Bastian untuk memastikan nya kembali.

"Apa perlu aku menamparmu disini? Agar kau tau sebenci apa aku dengan mu saat ini," balas Alisya.

Tak mampu lagi untuk berucap, cukup dengan kebencian Alisya saat ini. Ternyata mampu membuat sekujur tubuh dan hatinya sakit berkali-kali lipat nya.

"Sekali lagi aku minta maaf," imbuh Bastian semakin tak dapat menutupi rasa bersalah nya.

"Simpan penyesalan mu itu, dan aku harap kau akan selamanya menyesal karna kehilangan diriku."

Setelah mengatakan itu, Alisya berlalu pergi begitu saja. Meninggal kan Bastian yang masih enggan untuk bergeming dari tempat nya berada.

Dan ternyata.....

Semua ucapan Alisya sedari tadi adalah kebohongan, sekarang ia tengah berjalan kearah kamar mandi dan sesekali menyeka air matanya yang keluar tanpa diminta.

Ketika masuk kedalam kamar mandi, langkahnya terhenti. Melihat keadaan dirinya yang terbilang cukup menyedihkan, terlihat cukup jelas di cermin yang berada dalam kamar mandi.

"Hiks hiks hiks...." Alisya menangis tersedu-sedu, untungnya tak ada orang di tempat itu. Hanya ada dirinya.

"Kenapa lo nangis sih Sya, udah paling bener lo ngomong kayak gitu ke cowok brengsek itu. Dia nggak pantes lo tangisin, dia....dia....ahh...

hiks....hiks...hiks!!" Tangisan Alisya semakin terdengar pilu.

15 menit kemudian

Setelah sudah puas untuk mencurahkan segala rasa sakitnya, dan kini pun mulai ada orang lain yang masuk kedalam kamar mandi. Tentu Alisya tak ingin terlalu di kasihani oleh orang lain, lantaran keadaan nya yang terbilang cukup buruk.

Sembari merapikan penampilan nya, Alisya segera melangkah keluar.

Kini ia mencoba untuk mencari keberadaan kedua temannya. Dan nampak lah kedua sahabatnya yang tak lain Ira dan Kiran tengah berbincang di tepi kursi sofa yang berada di club.

"Alisya!" Kiran menghentikan aktivitas minumnya dan mengarahkan pandangan nya kearah Alisya yang sudah duduk di sebelah Ira. "Lo habis nangis? Jangan bilang semua ini karna sepupu gue, gila berani bener tuh Bastian buat lo nangis. Cerita ama gue apa yang udah dia lakuin."

"Kiran, hussttt!" Ira mencoba untuk memberi isyarat pada Kiran agar tidak terlalu memaksa Alisya untuk bercerita.

"Tapi gue nggak terima kalau temen gue di sakitin," ucap Kiran.

"Terus? Sabar dulu, kita dengerin cerita dari Alisya dulu lah."

"Gue nggak papa," sahut Alisya.

Tangan Alisya meraih minuman anggur yang sedari tadi sudah membuatnya ingin sekali meraih nya. "Tapi...hari ini gue pengen mabuk."

"Apa?"

"Kamu disini aja yah Ira, biarin aku sama Kiran aja yang bereaksi." Alisya memegang gelas yang berisi kan minuman anggur. Serta tangan kirinya meraih tangan Kiran untuk menikmati irama diskotik yang membuat tubuh kedua gadis itu meliuk-liuk dengan indahnya.

Sedangkan Ira hanya menjadi penonton diantara gilanya Alisya dan Kiran malam itu.

Para pria hidung belang mulai terangsang akan tubuh Alisya dan Kiran yang memang di atas rata-rata. Maka tak wajar sampai ada yang ternganga lihat paha putih bersih dari Kiran.

Hingga leher jenjang Alisya yang kini memang sengaja gadis itu perlihatkan karna merasa kegerahan akibat minuman anggur yang ia minum.

Melihat keadaan mulai tak kondusif, Ira yang memang sedari awal hanya berniat untuk menjaga agar kedua temannya itu tak melakukan hal buruk. Ia pun langsung bergegas untuk mengajak kedua temannya itu pulang.

"Hey. Udah yah yuk kita pulang, " ucap Ira sembari berteriak karna musik yang semakin terdengar kencang di telinganya.

"Apa? Bobok? Hahaha....kiran dia ngajak kita bobok," sahut Alisya dengan keadaan yang sudah mabuk parah.

"Hahaha....bobok itu...." Kiran tak kalah mendrama, ia seakan berfikir dengan kerasnya. "Ah...iyah aku inget. Bobok itu yang di TV itu kan? pria besar, pakek kaca mata, hahaha....iyah kan?" Imbuhnya melantur.

"Itu namanya boboho Kiran." Anehnya Ira malah menyahuti ucapan Kiran yang melantur akibat minum alkohol.

"Begok, tapi bener mungkin? Hahaha...." Imbuh Alisya.

Mereka berdua seperti orang gila yang tengah berpelukan. Hingga membuat kepala Ira rasanya ingin pecah.

"Aduh...jadi masalah nih kayaknya. Kalau tau kaya gini mendingan tadi aku nggak mau ikut kesini," gerutu Ira.

Tengah kesusahan dalam menyanggga tubuh kedua temannya yang melantur tak karuan.

Suara pria hidung belang pun semakin menyeruak.

"Hay cantik, abang boleh bantu nggak?"

"Ihh....boleh lah kakak bokong, eh maksudnya bopong....hahaha...."

Suara tawa pria hidung belang terdengar menyatu dengan musik diskotik.

"Anjir emang nih dua bocah." Untuk pertama kalinya Ira mengumpat.

Dan....

"Kamu bawa Kiran keluar, aku bantu buat bantu Alisya."

"Mas itu kan...."

"Bastian, sepupu nya Kiran."

"Ah, iyah Bastian. Tapi..."

Plakk

Alisya menampar cukup keras pipi kanan Bastian. "Brengsek kamu, tapi....kamu tampan. Tapi kamu brengsek, gila, jahat, pokoknya bajingan."

"Ya ampun Alisya!" Sentak Ira terkejut bukan main, merasa bersalah akan apa yang Alisya lakukan. "Aduhh....mas eh maksud aku pak, kak...."

"Bastian, panggil aku Bastian aja."

"Ah iyah Bastian, itu mendingan kamu bawa Kiran aja yah. Biar Alisya aku yang bawa."

Ingin menolak, karna jujur saja Bastian sangat merindukan sang pujaan hatinya itu. Namun melihat Alisya yang seakan membenci dirinya meski tengah mabuk berat. Bastian mengurungkan niatnya, dan segera mengiyakan ucapan Ira.

"Yaudah, ini..." Bastian perlahan memberikan tubuh Alisya untuk di tuntun jalan oleh Ira.

Dan sampailah mereka di parkiran.

"Aku bawa Kiran pulang, tadi kamu nggak minum kan?" Tanya Bastian pada Ira.

Ira dibuat terpesona akan suara, tubuh, wajah, mungkin semua yang dimiliki oleh Bastian. Anehnya kini hatinya seakan ada beribu bunga yang mulai bermekaran di dalamnya.

"Ira! Kamu tadi nggak minum kan?"

Dia tau namaku? Tadi dia sebut namaku? Apa artinya dia memperhatikan ku? Atau....dia mengingat namaku karna ada rasa dengan ku?

Bukannya menjawab, malah bermonolog dalam hatinya.

"Ira!!" Sentak Bastian karna tak kunjung dapat jawaban.

"Ah iyah, ma-maksud saya itu iyah. Ta-tapi..mobil Alisya dan Kiran gimana?"

"Gampang, nanti aku suruh orang untuk bawa. Yaudah tolong kamu bawa Alisya sampai ke apartemen nya yah," imbuh Bastian kembali.

Deg

Apartemen? Dari mana dia tau kalau Alisya tinggal di Apartemen? Apa dia pernah datang ke apartemen nya? Kok hati aku sakit yah, apa aku sekarang sedang cemburu.

Ira berbicara dalam hatinya, sembari membawa tubuh Alisya segera masuk kedalam mobilnya.

Sedangkan Bastian masih berdiri di samping mobilnya, seakan memastikan Alisya dan Ira berlalu pergi.

Apa dia melihat ku? Atau....sedang melihat Alisya? Siapa yang dia lihat sekarang?

Tak ingin terlalu berfikir terlalu jauh, Ira membungkuk kan tubuhnya untuk berpamitan pada Bastian.

Mobil Ira melaju meninggal parkiran club malam.

Di dalam mobil, Ira tengah fokus menyetir, namun tiba-tiba terdengar suara Alisya bergumam.

"Bastian aku masih cinta sama kamu, tapi....aku juga benci dengan mu."

Crittt

Bersambung.

Like, like, like nyah donk bebs🥰

1
kipi
lanjut Thor, ceritanya bagus poll
kipi
bagus poll/Heart/
ChoIruelz FriendsTer
Lanjut Thor💯
Rifa Riris
Novel dengan segala pemikiran dewasa nya
Rifa Riris
Selamat datang kalian semua...semoga suka dengan novel ku ini yah, di peringatkan lagi untuk bijak dalam membaca /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!