Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ular Punai Sumatera
Eyang hitam kini merasa mampu mengalahkan Budi,setelah berlatih beberapa bulan Eyang Hitam akhirnya menyelesaikan ilmu Tabir Gaib, yang mana siapa yang terkena akan merasa berada di sebuah alam yang seram , di mana langit hanya temaram tanpa sinar matahari, di atas permukaan tanah penuh darah dan tangan tangan dengan jemari dan kuku runcing bermunculan di sekitar mereka mencoba menggapai dan menarik mereka agar ikut ke alam mereka.
"Aku harus mencoba mengetes pada seseorang untuk mengetahui sampai di mana kehebatan ilmu ini." Gumam Eyang Hitam .
Eyang Hitam keluar dari pertapaannya ,tujuannya mencari lawan tanding, ia bermaksud mendatangi Ki Buto ,yang berada di gunung Tanggamus , dengan kesaktiannya sekarang ia yakin mampu melawan Ki Buto , karena dulu mereka bertarung imbang , kini setelah menguasai ilmu Tabir Gaib ia pasti akan menang melawan Ki Buto.
♣️♣️♣️♣️♣️
Budi kini mulai melatih raganya agar buah Kandaka bisa maksimal mengeluarkan khasiatnya , ia melakukan lari dengan membawa beban pada pundak , kaki dan tangannya dan setiap waktu ia tambah bobot berat beban yang ia bawa saat mulai terbiasa dengan beban itu , para sahabatnya yang melihat cara berlatih Budi mengikuti cara latihan yang Budi terapkan . Mereka tak mau tertinggal jauh oleh Budi ,mereka ingin selalu bersama sama saling jaga selamanya, hanya saja mereka tak memakai beban hanya mengikuti latihan push up, skot jam dan berlari keliling villa saja.
" Woii, tunggu, !" Tony berteriak sambil berlari menyusul Budi yang sudah duluan berlari kecil.
Budi berkeliling di sekitar villa Clara, setelah beberapa putaran dan melihat Tony yang sudah ngos ngosan Budi menghentikan lari nya, kini ia melakukan push up, dn sit up . Dari dalam tubuh Budi buah Kandaka mengalirkan energi untuk menempa tulang , darah dan sumsum Budi secara perlahan
" Aduuh, loe makannya apa sih kuat banget," keluh Tony yang ternyata mengikuti juga push up dan sit up.
" He he he , ya nasi lah, elonya aja ga pernah latihan " tegur Budi . Tony nyengir kuda mendengar omongan Budi.
" Gw kira tadinya olah raga itu cuma membuat cape badan doang, eh ga taunya tubuh gw jadi segar " jawab Tony malu. Ia biasanya berolah raga ala kadarnya saja sebagai pemanasan bila akan berlatih beladiri.
" Nih coba pake di kaki, " Budi mengeluarkan dua batang besi berukuran kecil tapi lumayan berat .
" Buat apaan ??" Tony bingung menerima dua batang besi itu
" Pake aja , nanti rasain manfaatnya kalau udah terbiasa memakai itu" jawab Budi santai , Tony memasang pada kedua kakinya masing masing satu batang.
" Eh, kok berat begini!" Tony berteriak kaget saat ingin melangkah tapi susah.
" Biasa in jalan dulu , kalau udah terbiasa baru berlari kecil" tegur Budi. Tony mengangguk , ia melangkah perlahan dulu selangkah demi selangkah
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Di sudut desa terpencil , Purnomo tampak giat berlatih, ia terpaksa mengungsi hutan dekat perkebunan kelapa sawit di daerah Bengkulu Utara, demi menghindari kejaran pihak berwajib karena menjadi dalang dalam menjatuhkan Cafe bersama, di Bengkulu ia bertemu dengan seorang kakek yang mampu melihat hawa kebencian dalam dirinya, Ki Sabrang yang melihat hawa kebencian dan dendam yang besar pada diri Purnomo menjadi tertarik, ia mengajak Purnomo ke rumahnya, Purnomo yang sedang kebingungan hendak kemana tentu saja merasa sangat berterima kasih pada Ki Sabrang , namun Purnomo tak menyangka bila rumah Ki Sabrang sangat jauh rumah ki sabrang terletak di perbatasan kebun sawit Alno ,hutan itu sangat angker dan juga banyak binatang buasnya. Untuk kesana saja ia dan Ki Sabrang harus berjalan kaki puluhan kilo meter baru sampai rumah Ki Sabrang,
Rumah Ki Sabrang sangat sederhana , bentuknya rumah panggung ,dengan ketinggian dua meter, dan juga hanya ada dua kamar.
Setelah sampai di rumah Ki Sabrang , Purnomo di obati terlebih dahulu pusat tenaga dalamnya oleh Ki Sabrang setelah itu barulah Purnomo di ajarkan latihan silat , Purnomo di latih dengan keras . Ilmu ilmu yang di ajarkan ke Purnomo ilmu ilmu tingkat tinggi ,namun sebelum itu Purnomo harus melatih fisiknya agar tubuhnya kuat mempelajari apa yang ki Sabrang ajarkan.
" Kamu sekarang belajar menyerap racun ini" ucap ki Sabrang menyerahkan semangkuk cairan berwarna kehijauan, Ki Sabrang telah mengukur kekuatan fisik Purnomo yang berlatih dengan giat sepanjang Waktu, setelah di rasa fisik Purnomo mampu menanggung beban bisa ular itu.
Cairan itu di dapat oleh Ki Sabrang dari seekor ular hijau berkepala pipih , ular itu sangat beracun , masyarakat di sana menyebut ular itu dengan nama ular Punai Sumatra, ular ini sangat berbisa dan sudah termasuk langka .
Bagaimana menyerapnya guru?" Tanya Purnomo bingung
" Kamu letakkan tanganmu di atas bisa ular itu, dengan jarak satu centi, dan lakukan olah pernapasan tenaga dalam yang ku ajarkan," Jawab Ki sabrang.
Purnomo dengan cepat mengikuti apa kata sang guru, perlahan telapak tangannya terasa panas saat ia memulai menyerap bisa ular itu, ada juga rasa gatal yang menggelitik namun ia tak berani untuk menggaruknya,
" Tahan, kamu harus bisa menahan selama lima belas menit dan kamu lakukan sampai bisa ular itu habis terserap" tegur Ki sabrang saat melihat Purnomo akan menggaruk tangannya yang terasa gatal.
" Aaargh "
Purnomo menjerit merasakan panas yang terasa membakar telapak tangannya namun ia menguatkan hati dan terus bertahan , dendamnya pada Budi membuat ia menjadi kuat menahan sakit yang di deritanya.
Selama beberapa Minggu baru sari bisa itu habis terserap oleh Purnomo .
" guru aku berhasil" ucap Purnomo bersemangat
" Sekarang kamu latih jurus Punai Beracun ini" ucap ki Sabrang , ia memperagakan jurus jurus ular Punai beracun , Purnomo mengikuti langkah dan gerak Ki Sabrang.
Jurus punai beracun bisa di kuasai oleh Purnomo dalam tiga bulan , sementara tenaga dalamnya kian meningkat, setiap pukulannya membuat lawan terluka bahkan tewas karena tenaga dalam nya mengandung racun yang mematikan.
♣️♣️♣️♣️♣️
Di villa , Budi telah berhasil memanfaatkan buah kandaka secara maksimal, namun ia tak berhenti berlatih ia terus menempa fisiknya agar semakin kuat ia hanya berhenti saat ujian kelulusan , Anto Ade dan Nurul tetap berlatih , mereka kini sudah bisa menguasai ilmu terawangan ,dan juga ilmu Kumoro Geni, untuk melawan mahluk halus ,dan siluman, Budi juga kini bisa mengeluarkan semua ajiannya tanpa takut serangan balik seperti melawan Eyang Hitam dan prajurit Siluman Ular . Ilmu ilmu yang sebelumnya mereka latih pun semakin matang,
" Kalian sudah punya tameng untuk melawan mahluk gaib, tapi kalian belum mempunyai tameng untuk melawan ahli silat , sekarang pelajari ajian Baju besi ini " Budi mengeluarkan satu kitab yang berisi mantra dan tapa Brata untuk menguasai ilmu baju besi .
" Pelajarilah bersama sama, agar kalian bisa menahan serangan dari ahli silat " ucap Budi . Mereka mengangguk mengerti . Budi meninggalkan mereka berlatih , ia kembali mendalami ilmu ilmu nya, di ruangan nya sendiri .
ahahaaaaa