Semalam Dengan Papa Mu

Oke ada berapa banyak lagi kejutan yang harus Venus dapatkan malam ini?!.

Setelah insident di bohongi, di jebak oleh Maria Oh zialan, lalu akan dijual, ingin diper..kosa dan sekarang bertemu dengan Papa mantan kekasihnya.

"Om?"

Venus jelas tercekat saat dia sadar siap laki-laki yang ada di sampingnya tersebut.

Mana dia tahu mobil yang dia naiki adalah mobil Papa mantan kekasihnya, lebih tepatnya calon mertuanya.

Laki-laki itu kemarin begitu dekat dengan nya tapi tidak dekat dengan Putra nya.

Hubungan buruk antara ayah dan anak karena sifat Bastian yang di anggap kurang beradap sejak bergaul dengan teman-teman nya.

Ah lupakan saja, apa urusannya dengan Venus.

"Siapa mereka?"

Laki-laki berusia hampir 40 tahunan itu bertanya sambil mengerutkan keningnya.

Oh Tuhan kenapa type sugar daddy begini gentayangan di malam hari? apakah dia lupa jalan pulang?!.

Batin Venus sambil menatap laki-laki tampan disamping nya itu.

Entahlah, sejak awal bertemu dia memang begitu menyukai wajah tampan dengan tubuh kotak-kotak serba berbulu-bulu tersebut.

Begitu sempurna dan belakangan menjadi trending topik untuk gadis-gadis muda seumuran mereka.

Bayangkan bagaimana rasanya memeluk laki-laki itu, menyentuh perut kotak-kotak nya, menyentuh bulu-bulu di sepanjang tubuhnya, wajah yang ditumbuhi bulu-bulu halus, bibir indah yang begitu menggoda, otot kekar, aroma yang...!!?.

Oh god, kenapa tiba-tiba Venus merasa begitu ber.. hasrat?!.

Seolah-olah ada dorongan kuat untuk menerkam laki-laki sempurna dihadapan nya tersebut.

"Venus?"

Saat suara laki-laki itu mengejutkan pemikiran nya, seketika Venus tersadar dari otak kotor nya.

"Om cepat bawa aku kabur dari sini"

Pekik Venus cepat saat dia ingat dan sadar Beberapa orang mencoba untuk terus mengejar mereka.

Gadis itu langsung berteriak panik.

"Seseorang menjebak ku, mereka ingin menjual ku"

Ucap Venus lagi.

"Apa?"

Laki-laki itu jelas mengerutkan keningnya.

Dia menoleh kearah Venus Sembari melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Seolah-olah ucapan Venus menjadi pengaruh dalam dirinya untuk memacu kecepatan agar segera menjauh dari sana.

"Menjebak? siapa?"

Saat laki-laki itu bertanya soal itu, tidak tahu kenapa Venus merasa suara laki-laki itu seolah-olah begitu dekat dibalik telinga nya, terdengar begitu seksi dan menggoda.

Otak gadis itu kembali merasa tidak sinkronisasi.

Dan dia merasa tubuhnya memanas.

Gadis itu mencoba untuk menarik pakaian nya, dia berusaha untuk membuka sweater miliknya dengan cepat.

"Kenapa disini terasa begitu panas, Om?"

Tanya Venus sambil mencoba menyentuh Tengkuk nya beberapa kali, wajah nya terasa memerah, dan entahlah semua terasa begitu aneh dan membuat Venus merasa gelisah.

"Kamu kenapa?"

Tanya laki-laki disampingnya itu Cepat.

Seolah-olah sadar ada yang tidak beres pada gadis muda di samping nya tersebut.

"Apa kamu demam?"

Saat dia menanyakan persoalan itu, laki-laki itu langsung menyentuh kening Venus.

Dan seketika seolah-olah ada aliran listrik yang menyambar tubuh nya, sentuhan tangan laki-laki itu menjadi sebuah magnet yang menghantar kan satu gelombang kedalam seluruh anggota tubuh Venus.

Lagi sebuah hasrat seolah-olah menghantam Dirinya, dia merasa seolah-olah terdapat sebuah rang..sangan khusus yang menghantam sekujur tubuh nya yang membuat Venus berharap lebih dari sekedar sentuhan didalam tubuhnya.

"Om..."

Kali ini suara Venus tiba-tiba berubah.

Menyadari keanehan dan perubahan pada suara gadis disampingnya, lagi laki-laki itu mengerutkan keningnya.

"Apa mereka memberikan kamu sesuatu sebelum nya?"

Tanya laki-laki itu kemudian.