Budi Sang Penjaga

Budi Sang Penjaga

Budi CS

" hei cepat tarik, pelampung mu sudah tenggelam itu." teriak Anto yang melihat pelampung pancing

Budi telah timbul tenggelam .

dengan cepat Budi menarik joran pancingnya

drrrr

tali senar pancing mengencang , dan perlahan mulai terangkat naik

brush

ha ha ha ha

semua tertawa melihat apa yang ada di ujung kail Budi

ternyata sepatu bot butut yang terkait oleh mata kail Budi , dengan kesal Budi membanting sepatu bot itu.

" hei ngawur , kena gua " maki Ade yang sedang duduk di samping Budi.

" he he he , maaf " Budi nyengir karena bantingannya membuat air dalam sepatu bot itu muncrat kemana mana .

" eh apa itu?" gumam Budi melihat ada pergerakan di dalam sepatu bot itu.

dengan seksama ia melihat ke dalam sepatu bot .

" huaaaa"

" byuur"

Anto yang melihat Budi sangat serius melihat ke dalam sepatu bot sengaja mengagetkan Budi membuat Budi melompat kaget dan terjebur dalam kolam itu

" ha ha ha

Nurul , Ade dan Anto tertawa melihat Budi basah kuyup .

" ah kalian ,!" gerutu Budi . ia mengambil jaring yang biasa dia pakai untuk menyimpan ikan.

" brush"

" wah gabus " teriak Ade melihat ada tiga ekor ikan gabus ,

" wah untung loe bud " teriak Anto .

" Alhamdulillah , rejeki anak Soleh" ucap Budi bersyukur.

♣️♣️♣️♣️

Budi, Anto, Ade dan Nurul selalu bermain bersama walau bukan satu sekolahan. mereka tak mengenal handpone karena bagi mereka handpone adalah barang langka , lebih baik di belikan beras daripada untuk beli handpone belum lagi biaya pulsa atau kuota.

Anto dan Nurul kakak beradik, mereka sudah tak bersekolah, karena terbentur biaya, bapaknya hanya buruh tani , dan ibunya hanya buruh cuci harian.

hanya Nurul wanita di antara mereka berempat.

sedangkan Ade bisa di bilang lumayan karena orang tuanya sopir angkot milik sendiri, dan mempunyai toko kecil yang menjual sembako.

hanya Budi yang hidup sebatang kara, orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan pas kelulusan SD , 5 tahun yang lalu, kemudian dia di ambil oleh sang nenek, dan di sekolah kan , hingga saat ini, namun setahun yang lalu , neneknya meninggal karena kena demam berdarah , mulai saat itulah Budi hidup sebatang kara, untung saja di sekolahnya dia mendapat bantuan dari sekolah, hingga bisa lanjut sekolah, untuk kebutuhan sehari hari Budi bekerja apa saja, yang bisa ia kerjakan ,

tapi seringnya dia menjadi kondektur mobil angkot di ajak oleh ayahnya Ade.

perawakan Budi kekar karena ia sering bekerja berat , wajahnya tampan , dengan garis wajah yang tegas . kali ini Budi tak bekerja , karena mobilnya di carter oleh tetangga Ade yang akan berjalan jalan ke Pantai Pasir Putih. untuk mengisi waktu luang Budi pergi memancing , ketiga sahabatnya yang melihat Budi akan pergi memancing jadi ingin mancing juga.

" udah mau magrib, balik yuk?" ajak Budi yang melihat hari telah hampir magrib .

" ayo aku juga mau pulang!" , sahut Ade, Anto dan Nurul pun mengangguk . hanya saja Nurul agak cemberut karena ia hanya dapat 1 ekor ikan itu pun ga terlalu besar.

" nich buat kamu?" Budi memberikan 2 ikan nila merah pada Nurul, ia mendapat hasil yang lumayan, tiga gabus lumayan besar , dan 5 nila .

" he he he , makasih yah" Nurul tersenyum senang , senyum manisnya mengembang. .

mereka berempat berjalan pulang sambil bersenda gurau .

" eh rambutan matang tuch " , ucap Anto melihat rambutan di kebun pak Sigit telah masak dan keluar dari pagar kebun .

" ya udah minta sana?" sahut Budi.

" minta ke siapa , ga ada siapa siapa Bu Nilam juga ga kelihatan biasanya Jan segini ada di kebun," kata Ade.

" dah yang penting izin aja," ucap Budi .

" Bu minta rambutannya yah??" ucap Ade

" oh iya silakan ambil aja" Nurul menirukan suara Bu Nilam .

mereka memetik rambutan yang di luar pagar , tak banyak hanya beberapa saja yang mereka ambil. setelah mengambil rambutan mereka kembali pulang , rumah mereka tak berjauhan apalagi rumah Ade dan Anto , berdampingan sedang rumah Budi ke halang oleh dua rumah

sambil menenteng ikan Budi berjalan pulang ,

" eh dek, itu ikan gabus bukan?" seorang pria dewasa bertanya

" iya pak, ini ikan gabus pak, kenapa pak?" tanya Budi

" kebetulan saya tadi nyari ikan gabus ga dapat di pasar, boleh saya beli ikan gabus nya??" tanya pria itu.

" maaf pak kalau boleh tahu untuk apa ya pak?" tanya Bima lagi

" istri saya baru operasi, kata dokter harus banyak mengkonsumsi ikan gabus agar bekas operasinya cepat sembuh " tutur pria itu.

" oh, silakan pak, ambil saja ga usah di beli , saya ikhlas. " Budi memberikan ketiga ikan yang di ikat menjadi satu dengan sebatang rumput ,

" terima kasih dek, ini buat kamu" pria itu memberikan amplop pada Budi, Budi menolak tapi pria itu memaksa hingga Budi akhirnya terpaksa menerima amplop itu.

setelah Budi menerima amplop yang ia berikan pria itu meneruskan langkahnya dan berpapasan dengan Nurul yang baru keluar rumah . terlihat Nurul menyapa pria itu, yang di angguki oleh pria itu , Nurul juga melihat pria itu membawa ikan yang di dapat budi

" lho belum pulang?" tanya Nurul melihat Budi berdiri sambil memegang amplop.

" bapak tadi siapa rul?" tanya Budi

" oh, bapak tadi pak Suryo , rumahnya di ujung jalan sana" jawab Nurul sambil menunjuk arah yang di tuju lelaki tadi

" kamu mau kemana?" tanya Budi

" mau kerumah kamu, kamu pasti belum di masak ikannya kan?" tanya Nurul .

"belum,kan belum sampai rumah ,dan ikan gabus nya malah di beli pak suryo" jawab budi sambil memperlihatkan amplop yang di pegangnya.

" ya sudah kita masak yang ada aja ayo!" Nurul berjalan kerumah Budi sambil menarik Budi yang masih berdiri saja.

" hei pelan pelan , nanti aku nyungsep" teriak Budi kaget

" aku mandi dulu yah , masaknya bareng aja" ucap Budi sambil menarik handuk dan masuk ke kamar mandi.

" dah mandi aja sana, biar aku yang masak, nanti juga Anto kesini bareng Ade " ucap Nurul , ia mengambil ikan hasil pancingan Budi , dan mulai membersihkannya.

" assalamualaikum " benar saja baru beres Nurul bicara Anto dan Ade sudah datang, tak lama aroma harum ikan goreng tercium , Budi mempercepat mandinya perutnya langsung merasa lapar mencium aroma ikan goreng buatan Nurul.

Nurul memang pintar memasak bahkan daun kunyit dan tepung bisa menjadi rempeyek yang enak bila di olah Nurul.

" lha , ikan gabusnya mana??" tanya Ade yang melihat hanya ikan nila saja yang di goreng Nurul .

" ikan gabusnya di beli pak suryo" sahut Budi.

" wah, di beli berapa??" ikan gabus mahal sekarang, sekitar 120 perkilo?" ujar Ade.

" ga tau, ini amplopnya belum di buka ,lagian paling ikan tadi cuma sekilo setengah, tadinya mau aku kasih saja karena buat istrinya yang baru operasi, tapi dia maksa " tutur Budi.

" coba di buka" saran Anto .

Budi memberikan amplop itu pada Nurul . karena tangannya masih memegang ikan

" bukain " pinta Budi, Nurul mengambil amplop itu dan membukanya

" wah, gopek bud!?" teriak Nurul kaget sambil memperlihatkan lima lembar uang seratus ribuan.

" kok banyak amat pak Suryo ngasih nya??" tanya Budi bingung

" dah santai saja pak Suryo udah biasa ngasih uang lebih pada orang yang berjasa padanya , mungkin kamu di anggap berjasa " ucap Anto yang jelas tahu akan kebaikan pak Suryo karena keluarganya sering di bantu oleh pak suryo.

" apa kita pulangin separo?" tanya Budi pada Nurul .

" ga usah ,ga bakal di terima ," ucap Anto .

" udah lebih baik kamu gunakan untuk keperluan mu saja" saran Nurul.

" gini aja, kita kan dapetnya sama sama ,kita bagi rata saja uang ini" ucap Budi .

" ih ga bud, itu memang rejeki kamu , kami ga mau" tolak Nurul ,Ade dan Anto pun mengangguk .

" gini aja ,bagaimana kalau kamu teraktir aja dech?" saran Ade ,

" boleh dech, kalian ingin apa??" nanti malam saja kita mukbang mie Tek Tek , gmana?" ucap Anto .

" wah boleh itu juga, dah lama kita ga makan mie Tek Tek " seru Nurul

mie Tek Tek biasanya keluar berkeliling setiap malam , ada dua menu yang di jual, mie rebus dan juga mie goreng, di sebut mie Tek Tek karena penjual berkeliling dengan menabuh pantat kuali dengan satu alat yang menghasilkan suara Tek Tek Tek ,jadi di panggil mie Tek Tek oleh pelanggannya.

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅

❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅

wahh mie tek tek jd laper deh

2025-07-17

2

キャットマスター

キャットマスター

nyimak dulu bang hehehe

2025-07-29

0

Osmond Silalahi

Osmond Silalahi

aku mampir

2025-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Budi CS
2 Minjam buku
3 kakek Sujiwo
4 rencana Anton
5 di bawa ke Pantai
6 Pantai Slaki
7 Clara
8 Terperosok
9 Goa Bawah Tanah
10 Ikan Beracun
11 Selamat
12 Khasiat Telur
13 gara gara cairan Cinta
14 Mencari Tempat
15 berlatih
16 tempat usaha
17 Mengobati Linda
18 Tantangan
19 Pembukaan Cafe
20 Jin Rakus
21 Mengobati Adit
22 Anto di kerjai
23 Rencana yang Gagal
24 Fitnah
25 Kamera tersembunyi
26 pancingan Linda
27 Jebakan Ratu Ular
28 serangan Siluman Ular
29 Mati Suri
30 Terbangun
31 Berlatih Terawangan
32 kejutan
33 Ular Punai Sumatera
34 Pelulusan
35 Ke Jawa Tengah
36 Ke Museum
37 legenda Rawa Pening dan Baru Klinting
38 Serangan tengah Malam
39 Rumah masa Kecil
40 Gerbang Alam Bawah
41 Ki Lanang Jagad
42 Gerhana Bulan
43 Pertarungan di Malam Gerhana
44 Gunung Telomoyo
45 Warisan Kusworo
46 Rajawali Iblis
47 Gunung Arjuno
48 keris Condro manik
49 Di Cegat
50 kematian Eyang Hitam
51 Purnomo Sekarat
52 Dendam Slamet
53 Serangan
54 Bendungan Batu Tegi
55 Gunung Rajabasa
56 Batu Cukup dan Danau Misteri
57 Serangan balik perisai pelundung
58 Danau Indah, Way Jepara
59 main ke rumah kakek Sujiwo
60 gerbang alam Atas
61 larva Di Batang Kangkung
62 Bandung
63 Acara Lelang
64 formasi Jebakan
65 Gunung Burangrang
66 terpisah
67 Banyuwangi
68 Kerajaan Gaib Di Tengah Hutan
69 Belajar di Kerajaan Gaib
70 Kalimantan
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Budi CS
2
Minjam buku
3
kakek Sujiwo
4
rencana Anton
5
di bawa ke Pantai
6
Pantai Slaki
7
Clara
8
Terperosok
9
Goa Bawah Tanah
10
Ikan Beracun
11
Selamat
12
Khasiat Telur
13
gara gara cairan Cinta
14
Mencari Tempat
15
berlatih
16
tempat usaha
17
Mengobati Linda
18
Tantangan
19
Pembukaan Cafe
20
Jin Rakus
21
Mengobati Adit
22
Anto di kerjai
23
Rencana yang Gagal
24
Fitnah
25
Kamera tersembunyi
26
pancingan Linda
27
Jebakan Ratu Ular
28
serangan Siluman Ular
29
Mati Suri
30
Terbangun
31
Berlatih Terawangan
32
kejutan
33
Ular Punai Sumatera
34
Pelulusan
35
Ke Jawa Tengah
36
Ke Museum
37
legenda Rawa Pening dan Baru Klinting
38
Serangan tengah Malam
39
Rumah masa Kecil
40
Gerbang Alam Bawah
41
Ki Lanang Jagad
42
Gerhana Bulan
43
Pertarungan di Malam Gerhana
44
Gunung Telomoyo
45
Warisan Kusworo
46
Rajawali Iblis
47
Gunung Arjuno
48
keris Condro manik
49
Di Cegat
50
kematian Eyang Hitam
51
Purnomo Sekarat
52
Dendam Slamet
53
Serangan
54
Bendungan Batu Tegi
55
Gunung Rajabasa
56
Batu Cukup dan Danau Misteri
57
Serangan balik perisai pelundung
58
Danau Indah, Way Jepara
59
main ke rumah kakek Sujiwo
60
gerbang alam Atas
61
larva Di Batang Kangkung
62
Bandung
63
Acara Lelang
64
formasi Jebakan
65
Gunung Burangrang
66
terpisah
67
Banyuwangi
68
Kerajaan Gaib Di Tengah Hutan
69
Belajar di Kerajaan Gaib
70
Kalimantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!