NovelToon NovelToon
SISA RASA NAYLA

SISA RASA NAYLA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Emily

Bertahun-tahun Nayla Larasati menyimpan rasa pada Nathan Anderson Decland, teman masa kecil sekaligus kakak angkat Nayla.

Namun.. hingga Nayla menamatkan pendidikan sebagai dokter, Nay masih memendam perasaan itu sendiri pada Nathan yang sudah menyelesaikan pendidikan sebagai dokter spesialis jantung di London.

Saat kembali ke Indonesia, Nathan telah memilih gadis lain sebagai pendamping hidupnya.

Perasaan Nayla hancur, gadis itu memilih kembali ke kampung halamannya, mengabdikan diri sebagai dokter umum di kota terpencil.

Apakah Nayla mampu menghapus Nathan dalam hidupnya?
Sementara Nathan tidak mengetahui perasaan Nayla untuknya yang sangat mendalam.

Ikuti terus kelanjutan kisah Nayla-Nathan. Semoga kalian suka 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERLAYAR 2

Nayla dan Nathan tengah berpetualang menyelam di bawah laut. Memakai perlengkapan selam.

"Apa kalian masih ingat cara snorkeling di perairan laut, kamu sudah lama tidak berenang Nayla jadi harus berhati-hati. Jaga keseimbangan dan pernafasan", ujar Rangga memeriksa perlengkapan menyelam Nayla dan Nathan.

"Tenang saja brother, seperti biasa aku akan menjaga adik mu", jawab Nathan mengacungkan jempolnya.

 Laki-laki itu membenarkan posisi kaca mata renang Nay. "Jangan terlalu lama di dalam laut karena sudah lama tidak menyelam bisa membuat mu kram".

Nay menganggukkan kepalanya sebelum ia dan Nathan melompat ke laut.

Sementara Karina langsung duduk di dak kapal melihat antusias temannya yang sudah berada di dalam laut, ia bisa melihat Nayla dan Nathan berenang di bawah sana. Sesekali ia melambaikan tangannya karena Nayla melihat ke atas dan mengacungkan tangannya.

"Huh... seandainya aku bisa berenang, aku tidak akan melewatkan kesempatan ini. Sepertinya seru sekali", gumam Karina.

"Nanti aku akan mengajari mu berenang. Kita berempat bisa bersama-sama melihat panorama alam bawah laut", ucap Rangga yang mendengar jelas gumaman Karina barusan.

Rangga duduk di samping gadis itu memberikan segelas kopi susu yang baru saja ia buat di pantry.

Karina menolehkan wajahnya. "Kak Rangga kan tahu, aku tidak minum kopi".

"Untuk kali ini saja tentunya tidak berdampak buruk. Cobalah", ujar Rangga sambil memasang kacamata hitam.

Karina tersenyum melihatnya, ia mengambil cangkir di tangan laki-laki itu.

"Kakak terlihat tampan seperti itu", ucap Karina memeluk kedua lututnya sambil menyesap kopi susu buatan Rangga.

Rangga menatapnya dengan senyuman. "Apa kau menyukai petualangan hari ini?".

"Tentu saja. Ini adalah pengalaman pertama ku jadi aku sangat antusias", jawab Karina melihat lautan luas tak bertepi.

"Kamu akan semakin takjub melihat indahnya kampung halaman kami. Setelah ini kita akan menuju pulau itu. Kita makan siang di sana", ujar Rangga menunjuk salah satu pulau yang ada di tengah lautan.

Karina menganggukkan kepalanya. Detik berikutnya menoleh pada Rangga. "Apa pekerjaan kakak selalu melintasi lautan ini?", tanya Karina ingin tahu tentang keseharian Rangga.

Laki-laki itu tidak langsung menjawab, ia menatap jauh kedepan. "Ya. Sedari kecil sebagai anak laki-laki, aku di didik untuk bertanggung jawab pada keluarga. Ayah sering mengajak ku menangkap ikan. Pertama aku sangat ketakutan berada di lautan dalam yang kadangkala tiba-tiba kapal kami di terjang obat besar, terombang-ambing di tengah lautan. Namun lama-kelamaan terbiasa dan aku menyukai pekerjaan sebagai nelayan. Pada akhirnya aku lebih memilih membantu ayah ku menangkap ikan dan berhenti sekolah", ujar Rangga menceritakan sedikit perjalanan hidupnya pada Karina yang fokus mendengarkan.

"Aku salut pada mu, kakak bekerja keras untuk membantu keluarga hingga berhasil seperti sekarang. Itu jauh lebih berharga daripada egois mementingkan diri sendiri".

Rangga menghela nafasnya. "Keluarga kami bukan orang kaya. Orang tua ku seperti memakan buah simalakama, harus memilih salah satu di antara dua anaknya yang mana harus melanjutkan pendidikan tinggi. Karena aku sudah menentukan pilihan sendiri akhirnya Nayla yang harus melanjutkan pendidikan tinggi".

"Tadinya aku kecewa pada adikku karena memilih sekolah jauh dari keluarga, namun berjalannya waktu aku bisa menerima keputusan Nayla. Semua ia lakukan untuk keluarga. Aku senang Nayla bertanggungjawab dengan pilihannya. Sementara pekerjaan yang aku tekuni lambat laun bisa bersaing dengan perusahaan yang ada di kota. Hal yang sama sekali tidak terpikirkan olehku sebelumnya memiliki tempat pelelangan ikan sendiri, menerima tangkapan nelayan sekitar desa kami. Aku senang bisa membantu mereka yang tidak perlu jauh-jauh menjual hasil tangkapan mereka", ucap Rangga mengenang masa lalunya.

"Ah kak Rangga aku kagum pada mu. Jarang sekali di masa kini menemukan laki-laki seperti mu. Ulet, pekerja keras dan memikirkan orang sekitar. Hm... beruntung sekali kekasih mu", seloroh Karina spontan sambil menubruk bahunya pada bahu Rangga yang duduk tepat di sampingnya.

Karina berucap dengan senyum manis di bibirnya. Bahkan ia tidak menyadari Rangga tengah memperhatikan dari balik kacamata hitamnya.

"Aku tidak memiliki kekasih. Tidak dekat dengan wanita manapun. Karena aku tidak membutuhkan mereka".

Mendengar perkataan Rangga, spontan Karina terdiam. Gadis itu menoleh pada Rangga, menatapnya intens. "Maaf, aku tidak bermaksud menyinggung kakak. A-ku..."

"Tadinya. Tadinya aku berpikir tidak akan dekat dengan wanita manapun aku ingin sendiri selamanya. Aku tahu diri dengan keterbatasan pendidikan ku. Sedangkan wanita manapun pasti ingin bersanding dengan laki-laki yang sejajar dengan mereka bahkan yang memiliki pendidikan lebih tinggi dari mereka", ujar Rangga tak sedetik pun berkedip ketika bertutur kata di hadapan Karina yang fokus mendengarkan.

"Namun aku di pertemukan dengan mu, sepertinya pemikiran itu akan berubah". Rangga membuka kacamata di wajahnya, menatap pasat Karina yang terdiam ketika keduanya bertukar pandang.

"Sepertinya aku siap membuka diri. Aku menyukai mu Karina, seandainya tidak ada yang marah", ujar Rangga sambil menggenggam jari lentik gadis di sampingnya. Membawa ke atas pahanya.

Sesaat Karina terdiam dengan mulut terbuka dengan kedua netra mengerjap-ngerjap mendengar pengakuan Rangga padanya. Seketika jantung gadis itu berdetak lebih cepat dari biasanya. "K-ak..

"Aku ingin kamu menjadi kekasih ku Karina. Tapi seperti yang kau tahu aku tidak bisa mengimbangi mu di bidang akademis, karena kau berpendidikan tinggi sementara aku tidak melanjutkan sekolah–"

"Itu tidak penting bagiku kak Rangga. A-ku tahu siapa kamu. Sejak dulu Nayla sering bercerita bagaimana kakaknya, setelah mengenal mu ternyata yang di ceritakan Nayla benar. Kakaknya seorang pekerja keras yang membuat ku semakin mengaguminya".

Tanpa di minta gadis itu menyandarkan kepalanya pada bahu kokoh Rangga. "Tidak ada yang marah. Aku mau menjadi kekasih mu, kak", balas Karina mengangkat wajahnya menatap lembut laki-laki yang saat ini menjadi sandarannya.

Senyum terlukis indah di wajah keduanya ketika saling bertukar pandang. Perlahan wajah Rangga mendekat, membuat Karina memejamkan kedua matanya sementara tangan tetap saling menggenggam.

"Aku mencintai mu, dokter Karina–"

"Heiii...Apa yang kalian lakukan. Jelaskan pada ku sekarang juga!!!"

Teriakan Nayla mengagetkan keduanya.

Ternyata Nayla dan Nathan sudah selesai menyelam dan hendak menaiki tangga namun keduanya terdiam melihat kondisi di atas kapal, Rangga dan Karina sangat intim hampir saja berciuman.

Suara Nayla mengejutkan keduanya. Sementara Nathan menahan tawanya melihat Rangga berusaha tenang namun tetap tidak bisa menutupi rasa serba salah di hadapan adiknya.

Rangga dan Karina berdiri serentak tapi melupakan tangan mereka masih bergentayangan erat.

Nayla memeras rambutnya namun matanya melihat gesture kakak dan teman baiknya itu. "Bisa kalian jelaskan maksud genggaman itu?".

"Ohh.."

Cepat-cepat Karina melepaskan tangannya dari Rangga. Namun Rangga menarik pinggang gadis yang memiliki tubuh tinggi semampai tersebut.

"Nayla...aku mencintai teman mu. Kakak harap kamu bisa menerimanya", ujar Rangga.

Nayla berkacak pinggang. "Ohh jadi ini yang membuat kakak sering berada di kota? Bagaimana dengan mu Rin, apa kau menerima kakak ku?, tanya Nayla menelisik wajah teman baiknya itu.

Dari wajah Karina yang mendadak bersemu merah begitu Nayla sudah tahu jawabannya. Tanpa berpikir panjang Nayla memeluk Karina dan seketika membasahi temannya itu.

"Oh my God Nayla kamu membasahi ku! Aku tidak membawa pakaian ganti nayla", teriak Karina dengan kedua mata melotot.

"Selamat datang di lautan luas ini. Kalau kamu menerima kakak ku, artinya kamu harus belajar berenang mulai sekarang dan menyukai air laut Karina", seloroh Nayla menggoda temannya itu di sambut tawa ketiganya.

...***...

To be continue

1
Aninda
lanjut
Eleanor
happy endinh kak yhor/Pray/
Emily
Novel baru Emily udah up, baca ya 🙏
Dinda Wei: Meluncur
total 1 replies
ys ljsy
tamat ya thor.... smg ada bochap ya
Emily: oke nantikan. Novel baru udah up, baca ya kak /Pray/
total 1 replies
Dinda Wei
Panas weiii padahal nggak Deket kompor 😂💦🔥
Emily: Novel baru Emily uda up, baca juga ya kak Wei 🙏
Emily: Novel baru Emily uda up, baca juga ya kak Wei 🙏
total 2 replies
Emily
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA "SISA RASA NAYLA", HINGGA TAMAT. Terimakasih buat pembaca setia yang selalu meninggalkan jejaknya di setiap bab 🙏
Nantikan novel baru Emily ya 🙏
Eleanor: horeeee up segera/Ok//Ok//Ok/
Dinda Wei: Duh udah nggak sabar baca novel baru Emily. Jangan lama-lama netasnya thor, ditunggu banget loh
total 2 replies
Nurfarida Odie
kg sabar buat bacanya,karya bru
Emily: Udah up. BACA ya 🙏
total 1 replies
Emily
Kalian sering² intip profil Emily ya atau follow aku Emily biar ada notice NT kalau novel baru udah up /Pray/
Amelia
Semoga Keira g bikin onar di pernikahan nayla Nathan. Msh hrs waspada Nathan.
Btw horeyyyy bakal ada novel baru ini. Sepertinya bagus kayak novel lama author Emily, yg selalu nagih buat baca. /Ok//Good/
Amelia
/Heart/
Delyana.P
Alhamdulillah di restui
Delyana.P
Nathan nay semoga lancar pernikahannya. Hm...ada bab honeymoon nggak nih? berharap ada dong /Facepalm//Grin/
Dinda Wei
Duh karya baru sepertinya bagus, nggak sabar bacanya thor. Emily back to basic nih ceritanya. Alur western yang sat set, joss pokoknya. Selalu suka kalau latar crt di luar. apalagi author byk pengetahuannya ttg KK luar jd serasa masuk ke dalam crt kita yg baca.
Sukses selalu Emily, semoga cepat luncur novel baru /Pray//Rose//Heart/
Dinda Wei
Nayla Nathan dan Karin Rangga happy ending ❤️👍
Dinda Wei
Akhirnya Yulia merestui mereka. Tapi tetap harus di buka kedok keira thor. Biar ngenes si Keira
Eleanor
jgn ada lg ganvguan keira ya yfor
Aninda
akhirnya dpat restu. Syukurlah /Heart/
sri hastuti
lha akhirnya, Yulia menyetujui, untung blm smp strook kl tau kelakuan Keira, siippp thor, suka, akhirnya cinta mereka boleh bersatu.
jangan ada pelakor lho thor, paling benci kl ada pelakor segala,
segera buka kelakuan Keira thor, biar tau semua, dan Keira biar mati kutu 🙏👍👍👍
Aninda
keira nggak yau diri
Aninda
keira ini yernyata bwnran liar yak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!