NovelToon NovelToon
VANORA

VANORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: LidaAlhasyim

Kisah ini bukanlah tentang perasaan yang timbul karena adanya ketertarikan pada seseorang, melainkan tentang adanya perasaan yang diawali dari kebencian, lebih tepatnya adalah balas dendam.

Semuanya dimulai dari Devano Alian Laxbara, seorang pemimpin geng motor besar sekaligus pengendali teknologi. Dia memiliki sikap dingin, tegas, dan wajah yang nyaris sempurna. Siapa sangka, seorang Vano yang tak ingin terjerumus ke dalam percintaan kini seketika berubah saat bertemu Azzura Hasnal Alexander, gadis yang dikenal ramah dan ceria, namun ternyata menyimpan banyak rahasia dalam dirinya. Ia sengaja mendekati Vano dengan alasan balas dendam melalui pembunuh bayaran. Seiring berjalannya waktu, ia malah terlanjur jatuh cinta berkali-kali sehingga ia lupa dengan rencana balas dendamnya, yang pada akhirnya ia masuk ke dalam perangkapnya sendiri.

Vano yang curiga akhirnya mengetahui bahwa Zura, yang selama ini ia prioritaskan, ternyata ingin menghancurkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidaAlhasyim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AWAL BALAS DENDAM

Setelah pulang sekolah, Vano kini sudah berada di basecamp, melatih anggota untuk mencari informasi luar dengan melacak data seseorang yang selalu membuat kerusuhan. Sebagian anggotanya lagi sedang latihan beladiri menambah ketat kekuatan tubuh yang dilatih oleh Akmal .

Sedangkan di sisi lain, para inti kini duduk santai sambil memiringkan ponsel mereka dengan mengeluarkan berbagai umpatan yang kasar. Mereka kini bersantai karena Vano baru saja memberi tugas untuk membersih kan seluruh area markas yang begitu luas.

"Capek gue," keluh Bara sambil mengelap wajahnya akibat di banjiri keringat.Tidak lama dari itu, ia pun berjalan menuju kearah jendela lalu melihat kebawah, yang mana saat ini para anggota masih berlatih, hingga pandangan nya berhenti ke salah satu gadis yang berusaha menyangkal pukulan dari anggota lainya. Sambil tersenyum Bara masih memerhatikannya.

"Lo beda sama cewek-cewek lain."

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Bau masakan menyeruak masuk dalam indra penciuman dua remaja laki-laki yang asik bermain. Siapa lagi kalo bukan Vano dan Arlino, adik cowok itu.

"Waktunya makan! " teriak Bunda Clary dengan suara melengking, sehingga memenuhi ruangan megah itu.

Vano dan Arlino pun segera menuju ke meja makan yang sudah tersedia ayam goreng kesukaan mereka.

Malam ini Clary menyempatkan makan malam bersama kedua putranya itu. Pekerjaannya yang padat, membuat ia jarang berada di rumah.

"Gimana, kamu sama Arlino di sekolah?" tanya Clara berusaha mengorek informasi, karena ia lebih sering berada di luar negeri.

"Baik -baik aja kok Bun, Arlino juga rajin belajarnya," jawab Vano dengan berbohong, karena ia tak mau terlalu menambah beban Clary dengan kelakuan Arlino selama ini.

"Bunda tahu kok, kalo Arlino bandel banget di sekolah, tapi selagi nilainya masih tinggi, itu gak masalah," jelas Clary setelah melihat Vano yang menutupi hal itu darinya.

Tak lama dari itu, Arlino datang dan bergabung makan bersama.

"Kak, kemarin lo ngapain ke tempat electronic place, sampai ngebut gitu?" tanya Arlino lalu menyantap nasinya. Vano yang tadinya memandangi menu makan di depanya kini menoleh.

"Biasalah, gue mau pastiin keamanan markas."

"Bukannya lo punya banyak anggota tuh di markas, apalagi mereka udah jaga ketat banget?" ucapnya.

"Tetep aja harus berhati-hati," tegas Vano yang kemudian melangkah menuju kamar.

Sebelum sampai ke pintu, ia sempat melihat kearah jendela depan rumah, terlihat sebuah bayangan seseorang yang seperti menguntitnya.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Di lapangan kini di penuhi murid IPS 1 yang berlatih bermain basket. Momen seperti ini tidak pernah terlewatkan, apalagi yang bermain adalah para anggota ALBATROSS yang membuat sorakan dari para ciwi-ciwi yang berjejer di pinggir lapangan .Di lapangan kini di penuhi murid ips 1 yang berlatih bermain basket, momen seperti ini tidak pernah terlewat kan apalagi yang bermain adalah para anggota ALBATROSS yang membuat sorakan dari para ciwi-ciwi yang berjejer di pinggir lapangan. Bagaimana tidak, anggota ALBATROSS mempunyai pesona masing-masing .

Permainan ini bergiliran antara laki-laki dan perempuan. Kini waktunya giliran perempuan, yang mana Zura dan Sasya pada satu tim yang kini berusaha mencetak poin di timnya.

Sedangkan Syailen dan rekannya berusaha mengambil alih bola yang kemudian timnya lagi-lagi kalah. Ia mengumpat, tapi masih berusaha mengambil bola pada Zura dan pada akhirnya terbesit pikiran jahat di benaknya. Ia pun menyangkal kaki zura yang kemudian Zura hampir terhuyung ke depan,satu hal yang pasti, bola sudah tidak ada di tangannya, yang pada akhirnya Zura dan Sasya pun kalah.

Di sisi lain, Vano dan beberapa orang lainnya juga masih dilapangan saat menyaksikan ke-2 tim kelasnya. Sedangkan Rangga, Akmal, dan Bara sudah lama ke kantin.

Mata Vano tertuju ke pada gadis yang seperti nya kelelahan.Tidak lama dari itu, bola hampir saja mengenai gadis itu jika Vano tidak cepat menangkisnya.

"Lain kali kalo udah capek, jangan dilapangan, hampir aja kan, lo kena bola," suara berat itu membuat Zura mendongak kan kepalanya, ia sempat terkesima saat memandangi setiap lekuk wajah cowok itu, apalagi rambut Vano yang sedikit berantakan. Subhanallah!

Vano yang menyadarinya, kini ingin pergi. Namun, Zura menahanya.

"Oh, iya, gue belum tau nama lo. "

"Lo gak perlu tau nama gue," ucap Vano dingin tanpa menatap lawan bicaranya, lalu ingin melangkah kembali. Namun, lagi-lagi zura menahannya.

"Oh, gue udah tau, nama lo Vano kan," ucap Zura dengan muka manis,tapi itu tidak berlaku untuk seorang Vano .

"Udah tau, kenapa nanya," tegas Vano, dan langsung pergi menjauhinya. Zura memperhatikan punggung Vano yang semakin lama semakin menghilang .

𝙐𝙙𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖....

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Saat pulang sekolah, para anggota ALBATROSS sedang nongkrong di warteg Bang Edah. Mereka sudah mencap tempat itu menjadi tempat favorit.

Tidak hanya dipenuhi kekonyolan BangEdah, tapi juga gorengannya yang enak banget.

Bara kini membawa gorengan dilengkapi secangkir kopi yang akan disantap nya.

Rangga, yang sudah memantau apa yang dibawa oleh Bara, kini langsung mengambil tiga gorengan sekaligus, sehingga menyisakan satu gorengan lagi.

𝙆𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙣𝙞𝙝 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙤𝙧𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙧𝙖𝙩𝙞𝙨!

Sang empu yang merasa gorengannya telah diambil, cowok itu pun mengejar Rangga yang seenaknya.

Keduanya nya pun saling baku hantam dengan gaya bencis. Semua ini hanya karena sebuah gorengan yang enak nya tiada tara itu.

"Lo balikin gak!"

"Sorry, Bar, gorengannya udah jadi tai. Kalo mau, tungguin gue pas berak!" Rangga mengucapkan hal itu tanpa rasa bersalah. Sedangkan Bara, cowok itu siap- siap ingin memukul Rangga.

Tak mau kalah,Rangga pun ingin membalas pukulan itu.

𝘽𝙐𝙂𝙃𝙃𝙃!!!

Sebuah pukulan melayang mulus tepat di bibir Vano yang tidak tahu menahu apa sebabnya. Cowok itu baru saja sampai dan langsung diberi kejutan indah oleh Rangga.

Rangga, yang sudah tahu akan terjadi hal buruk terhadapnya, ia pun mencoba lari, tapi Vano sudah lebih dulu mencekal kerah bajunya. Cowok itu memperhatikan sekeliling. dan mengatakan sesuatu yang membuat Rangga gelisah. emak! tolongin gaga..

"Buat kalian yang mau nambah, biar Rangga yang bakal bayarin!" ucap Vano yang langsung membuat seisi warteg terburu-buru memesan apa yang mereka suka.

Rangga yang mendengar hal itu, langsung membelalakkan matanya. Bisa- bisanya Vano menyuruhnya untuk mentraktir seisi warteg, Sedangkan dirinya saja masih berhutang ke Bang Edah.

𝙠𝙖𝙢𝙥𝙧𝙚𝙩𝙩 𝙡𝙪 𝙫𝙖𝙣!

Di sisi lain, Bara tertawa bangga melihat nasib Rangga saat ini. Mampus!.. Kualat kan lo..

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Kini Vano dalam perjalanan pulang kerumah, apalagi hari sudah semakin larut, membuat khawatir Bunda yang sudah menelponnya beberapa kali.

Awal nya Vano merasa baik- baik saja,tetapi tak lama setelah itu, ia akhirnya menyadari ada yang mengikutinya. Bahkan, jumlah mereka tidak sedikit.

Vano mencoba jalan lain,tapi sudah ada beberapa orang yang sama.

Vano pun tak punya pilihan lain, ia langsung turun dari motor dan menghajarnya satu persatu. walau pun jumlah mereka bertambah, Vano tetap gesit menghadapi mereka.

Hingga pada akhirnya ia berhasil, dan langsung menaiki motornya.

brengsek! beraninya keroyokan!.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

1
Lucy
Suka keselip kalau nyebut nama geng nya🥹
lusi~
cukup banyak y anggota ny
lusi~
sippp Thor
lusi~
penasaran siapa yg bnuh
lusi~
ngilu yaa terasa bgtt Ampe kesini
lusi~
hati-hati vann
lusi~
kocak bgtt si Rangga
lusi~
kelihatan bgtt aura kriminal ny
lusi~
kiww kiww
LidaAlhasyim
musuh zura atau syailen nihh??
lusi~
Rangga ojh Rangga bagi duit dong
LidaAlhasyim: Rangga: no rekening brp? aku tf 1 M
total 1 replies
lusi~
baikan dong pliss
LidaAlhasyim: yukk telusuri lgi kelanjutanny kk
total 1 replies
lusi~
sumpah nyesek bgt di bab ini/Sob//Sob/
LidaAlhasyim: aku jg nyesek nulissny kk
total 1 replies
lusi~
sadarr Van sadarrr
LidaAlhasyim: istigfar van😅
total 1 replies
lusi~
uuu aku jg mauuu vanoo
LidaAlhasyim: kurirrr menyusull
total 1 replies
lusi~
sangy memperskakmatknnya
LidaAlhasyim: hhhhhhh
total 1 replies
lusi~
makannya jgn pamer, mending KLO dapetnya brg bgus lah ini
LidaAlhasyim: wkwkwk
total 1 replies
lusi~
gak kebayang jdi musuhnya Zura
LidaAlhasyim: zura atau syailen kk
total 1 replies
angga saputra
wahh ayam goreng
angga saputra
bisa ganti jadwal kaya begini rupanya udah jam koss aja bu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!