pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33.
Jika anda terus berbasa-basi seperti ini, akan saya pastikan.....40.000 pasukan yang berada di belakang saya, akan langsung meluluh lantakkan kekaisaran anda, yang mulia kaisar Wu Honghui..!" ujar Lien Hua dengan nada provokasi yang tegas.
KREK.....KREK .....
Kaisar Wu Honghui menggertakan giginya, karena menahan emosi yang meluap.
Dia berencana untuk melakukan negosiasi sebuah perjanjian perdamaian kepada kekaisaran Naga Sejati ini. Akan tetapi..... permaisuri Lien Hua itu ternyata merendahkan harga diri kaisar Wu Honghui di depan, semua orang di sana.
"LANCANG....!!"
"JAGA UCAPAN ANDA PERMAISURI LIEN HUA!!" walaupun kekaisaran serigala perak kalah di dalam peperangan, kami tidak bersedia tunduk di bawah telapak kaki kalian!" teriak kaisar Wu Honghui emosi.
"HAHAHAHAHAHAHA...!!!"
"PASUKAN! DENGARKAN PERINTAH SAYA!" teriak Lien Hua dengan lantang.
"HANCURKAN SELURUH KEKAISARAN SERIGALA PERAK BESERTA PARA PENGHUNINYA! JANGAN SISAKAN SATU MANUSIA PUN YANG HIDUP! PASTIKAN SEMUANYA MATI DI TANGAN KALIAN.!" perintah Lien Hua kepada semua pasukannya.
"LAKSANAKAN PERINTAH YANG MULIA PERMAISURI!" teriak pasukan naga sejati dengan serempak .
Kaisar Wu Honghui terkejut saat mendengar teriakan lantang komando permaisuri Lien Hua itu, dia tidak menyangka....jika ternyata permaisuri kekaisaran Naga Sejati itu lebih kejam dari pada kaisar Zhang Liqin.
Sedangkan kaisar Zhang Liqin, saat ini dia terlihat santai saat mendengar ucapan permaisurinya. Seolah-olah dia mendukung penuh perintah Lien Hua yang ingin menghancurkan kekaisaran serigala perak itu.
"SERAAANGG...!"
"TUNGGU DULU....!"
Terdengar sebuah suara dari seseorang yang datang dari arah belakang dengan lantang.
DRAP.....DRAP......DRAP.....
Seorang pria paruh baya yang menggunakan zirah perang kekaisaran serigala perak itu berjalan memasuki gerbang dengan 2000 pasukannya.
"Ada apa ini?! Mengapa kalian menyerang kekaisaran serigala perak ini dengan tiba-tiba, hah?!" tanya pria paruh baya itu, saat dia menghentikan langkahnya di belakang kedua orang nomor satu di kekaisaran Naga Sejati itu.
SRET...!
Pasangan no satu di kekaisaran Naga Sejati itu saling pandang , lalu menolehkan kepalanya ke arah pria paruh baya yang sedang menatap tajam ke arah mereka.
"Kenapa anda malah bertanya kepada kami? Bukannya pasukan kalian duluan ya, yang berusaha untuk menghancurkan kekaisaran Naga Sejati dengan mengirimkan 70.000 prajurit?" ujar permaisuri Lien Hua kepada pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu langsung mengalihkan tatapannya ke arah kaisar Wu Honghui, seakan-akan dia meminta penjelasan dari menantunya itu.
Kaisar Wu Honghui hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, lalu dia melangkahkan kakinya ke arah pria paruh baya itu.
TAP......TAP......TAP.......
"permaisuri Han Mayleen telah menggunakan token perintah, untuk memerintahkan 70.000 pasukan untuk menyerang kekaisaran Naga Sejati. Itu terjadi karena kaisar Zhang Liqin telah menolak permintaan putri Wu Minghao yang ingin menjadi permaisuri di kekaisaran Naga Sejati.!" ujar kaisar Wu Honghui menjelaskan dengan wajah menahan malu.
Mendengar penjelasan dari menantunya, pria paruh baya itu langsung menatap nyalang ke arah permaisuri Han Mayleen yang hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Apa yang anda lakukan, permaisuri Han Mayleen?! Apakah anda tahu, jika perbuatan anda itu telah memantik api peperangan antara dua kekaisaran ini, hah?! Harusnya anda bisa memberikan pengertian kepada putri anda! Bukan malah memanjakannya seperti ini!" teriak pria paruh baya itu kepada putrinya.
"Anda berarti mendukung tindakan tercela putri anda, dan berusaha untuk melindungi harga diri putri anda dengan memecah peperangan di antara dua kekaisaran! Sungguh hal yang sia-sia! Mengorbankan banyak nyawa hanya karena di tolak cinta!!" tambah pria paruh baya itu dengan nada kecewa.
Mendengar hal tersebut, permaisuri Han Mayleen mengangkat sedikit kepalanya dan menatap wajah sang ayah dengan nyalang.
Dia tidak menyangka jika ayah kandungnya sendiri, berani menyalahkan dirinya di depan semua orang. Padahal, semua orang mengetahui jika sang jendral besar itu sangat menyayangi putrinya itu.
kelima selir kaisar Wu Honghui pun langsung sibuk berbisik-bisik, mereka sepertinya sedang menjatuhkan harga diri Han Mayleen dan Wu Minghao sekarang.
Mereka tidak menyangka, jika putri sombong dan angkuh itu akhirnya mendapatkan karmanya. Karena selama ini, dia selalu saja menyombongkan diri dengan menyebutkan dirinya adalah calon permaisuri dari kaisar Zhang Liqin.
"*Makan tuh kesombongan, yang akhirnya malah menjatuhkan*!" bisik selir pertama.
"*Iya, merasa dirinya lebih cantik dan terhormat, padahal ada yang lebih cantik dari dia*.!" sambut selir kedua dengan berbisik.
"*Beuuh, apanya yang cantik? Sombong dan angkuh begitu, menang di posisi aja dalam istana ini* ..!" cibir selir ke empat.
Di saat semua orang di sana mengetahui 'FAKTA' jika ternyata kaisar Zhang Liqin menolak dirinya, Wu Minghao merasa dirinya semakin terpojok.
Dia melihat semua pandangan semua orang menatap ke arahnya dengan pandangan merendahkan, tidak ada lagi pandangan yang menghormatinya.
"Ayah....!" panggil permaisuri Han Mayleen.
"Jangan pernah memanggil saya dengan sebutan ayah lagi! Anda tahu apa kesalan anda! Minta maaflah kepada kaisar Zhang Liqin dan permaisuri Lien Hua di hadapan semua orang! Anda yang sudah memulai peperangan ini, maka anda pula lah yang harus menebus kesalahan itu.!" ujar jendral besar Han dengan bijak.
Permaisuri Han Mayleen sudah tidak bisa berkata-kata lagi.
Dirinya sudah benar-benar di pojokan oleh suami dan ayah kandungnya sendiri.
Apa yang harus dia lakukan sekarang?
Jika dia meminta maaf kepada pasangan no satu di kekaisaran Naga Sejati itu di depan semua orang, harga dirinya sebagai permaisuri kekaisaran serigala perak akan semakin jatuh!
Dan bila dia tidak meminta maaf maka kekaisaran Naga Sejati ini akan meruntuhkan kekaisaran serigala perak tanpa sisa.
"*Sialan! Kenapa harus minta maaf segala sih*?!" monolog Han Mayleen kesal.
"Hey! Kenapa anda hanya berdiam diri saja, permaisuri Han Mayleen? Bukankah suami dan ayah anda itu telah meminta anda untuk meminta maaf? Tunjukkan penyesalan anda di depan kami semua, itu juga jika anda benar-benar menyesali semua kesalahan anda.!" provokasi Lien Hua dengan suara lantang.
Ucapan permaisuri Lien Hua itu tentu saja membuat semua orang yang hadir di istana kekaisaran serigala perak itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah permaisuri Han Mayleen.
"Anda terlalu sombong, permaisuri Han Mayleen! Anda pikir, kekaisaran Naga Sejati tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi kiriman pasukan. Anda itu, hah?! Sekarang lihatlah, bahkan ayah dan suami anda itu tidak ada yang berani mendukung anda.!" cibir Lien Hua dengan ucapan beracunnya.
Setelah bergelut dengan otak dan hatinya, akhirnya permaisuri Han Mayleen pun melangkahkan kakinya menuju ke arah pasangan no satu di kekaisaran Naga Sejati itu.
TAP......TAP......TAP......
"Saya mohon, maafkan kesalahan permaisuri ini yang sudah gegabah dalam mengambil tindakan, yang mulia kaisar dan permaisuri.....!" ujar permaisuri Han Mayleen sambil menundukkan kepalanya.
"HAHAHAHAHAHHAAHA....!"
"............"
----------------Bersambung-----------