NovelToon NovelToon
SEKTE KEKAISARAN ABADI

SEKTE KEKAISARAN ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Axellio

Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.

Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.

Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…


SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 BAKAT JENIUS

Di sudut lain dunia, lima bayangan bergerak di jalur mereka masing-masing. Para tetua Sekte Kekaisaran Abadi telah menerima tugas mereka, menyebar ke berbagai wilayah untuk merekrut para jenius yang ditandai oleh Taixuan Dijiing.

Bai Ruying melangkah di atas hamparan es abadi yang memancarkan hawa dingin menusuk. Di hadapannya, seorang gadis muda berdiri dengan mata tajam penuh ketidakpercayaan. Tubuhnya dikelilingi pusaran salju yang bergerak liar, seolah menolaknya. Bai Ruying hanya tersenyum tipis.

"Kau mengira dunia ini masih memiliki tempat untuk orang sepertimu?"

Di sisi lain, Huo Sheng berdiri di tengah arena yang telah hancur. Api membakar reruntuhan di sekelilingnya. Seorang pemuda dengan luka di sekujur tubuh berusaha berdiri dengan napas terengah-engah, matanya memancarkan amarah bercampur keputusasaan.

"Kau bisa terus berlari... atau kau bisa berdiri dan menjadi seseorang yang lebih kuat," kata Huo Sheng, menatapnya dengan sorot penuh tekanan.

Sementara itu, Mo Jian memasuki kota yang dipenuhi hiruk-pikuk para petarung. Di pusatnya, seorang pemuda bertopeng sedang menghunus pedang melawan tiga lawan yang mengepungnya. Tebasannya cepat dan akurat, tetapi Mo Jian bisa melihat—dia bertarung sendirian, tanpa tujuan.

"Apa kau ingin terus bertarung hanya untuk bertahan hidup? Atau bertarung untuk sesuatu yang lebih besar?"

Xuan Lu melangkah di dalam bayangan, matanya menatap seorang bocah lelaki yang duduk sendirian di sudut kota gelap, dikelilingi oleh energi hitam yang berbisik di sekelilingnya.

"Kegelapan bukan musuhmu, tapi tanpa kendali, itu akan menelanmu," suaranya terdengar di telinga bocah itu, penuh ketenangan.

Di sebuah pegunungan terpencil, Gu Tie menatap seorang pria tua dengan rambut kusut dan tubuh kurus kering yang duduk di atas batu. Sorot matanya kosong, tetapi tubuhnya mengandung kekuatan yang luar biasa.

"Dunia telah melupakanmu, tetapi itu bukan berarti kau harus melupakan dirimu sendiri," kata Gu Tie, nada suaranya penuh keyakinan.

_______

Aula Sekte Kekaisaran Abadi

Taixuan Dijiing duduk di singgasana utama, tatapannya tenang. Aula utama masih sunyi. Namun, dia tahu bahwa dalam beberapa saat, para tetua yang dikirim untuk merekrut murid baru akan kembali.

Tak lama, sosok pertama muncul di ambang pintu.

Gu Tie melangkah masuk dengan langkah berat. Di belakangnya, seorang pemuda dengan pakaian compang-camping mengikuti dengan ekspresi waspada.

Gu Tie: “Guru Sekte, aku telah kembali.”

Taixuan Dijiing mengangguk pelan, tatapannya tertuju pada pemuda di belakang Gu Tie.

Taixuan Dijiing: “Namamu?”

Pemuda itu mengepalkan tangannya.

???: “Xiao Feng.”

Taixuan Dijiing: “Gu Tie, siapa dia?”

Gu Tie: “Seorang yatim piatu dari Wilayah Selatan. Anak ini memiliki tubuh bawaan 'Darah Naga Perunggu'. Dia diburu oleh klan lamanya yang ingin mengambil darahnya untuk ritual. Aku tiba tepat sebelum mereka berhasil menangkapnya.”

Xiao Feng menundukkan kepala, matanya masih dipenuhi keraguan. Taixuan Dijiing tidak berkata banyak, hanya meliriknya sekilas sebelum mengangguk.

Taixuan Dijiing: “Kau bisa tinggal di sini. Namun, kesetiaan dan potensimu akan diuji.”

Xiao Feng tidak langsung menjawab, tetapi dia akhirnya mengangguk.

Tak lama, sosok lain muncul di pintu.

Bai Ruying melangkah masuk, diikuti oleh seorang gadis dengan pakaian ungu tua.

Bai Ruying: “Guru Sekte, aku kembali.”

Taixuan Dijiing melirik gadis itu.

Taixuan Dijiing: “Siapa namamu?”

???: “Yu Zhen.”

Bai Ruying: “Dia berasal dari keluarga bangsawan yang runtuh. Keluarganya dikhianati oleh sekte yang dulu menjadi sekutu mereka. Dia memiliki ‘Phoenix Es ’, tubuh yang sangat langka dan hanya satu di setiap seribu tahun.”

Yu Zhen tetap diam, tatapannya dingin dan penuh kehati-hatian. Taixuan Dijiing tersenyum tipis.

Taixuan Dijiing: “Aku tidak peduli dengan masa lalumu. Jika kau memilih untuk tinggal di sini, kau adalah muridku.”

Yu Zhen menatap Bai Ruying sebelum akhirnya mengangguk.

Satu per satu, para tetua kembali, masing-masing membawa seorang murid berbakat.

Huo Sheng membawa seorang pria dengan aura membara yang disebut Han Lin, seorang petarung jalanan yang memiliki ‘Darah Iblis Api’.

Xuan Lu membawa seorang gadis pendiam bernama Ling Yue, seorang pengguna ilusi berbakat yang selama ini bersembunyi dari organisasi pembunuh.

Mo Jian terakhir yang tiba, membawa seorang pemuda dengan pedang di punggungnya.

Mo Jian: “Guru Sekte, anak ini bernama Jian Rou. Dia berkelana seorang diri dan telah membunuh puluhan pendekar pedang demi mencari ilmu yang lebih tinggi.”

Jian Rou menatap Taixuan Dijiing dengan mata penuh keyakinan.

Jian Rou: “Aku tidak percaya pada sekte, tapi aku percaya pada kekuatan.”

Taixuan Dijiing menatapnya sebentar sebelum akhirnya tersenyum tipis.

Taixuan Dijiing: “Maka kau akan melihat sendiri apakah Sekte Kekaisaran Abadi layak untuk dipercaya atau tidak.”

Semua murid baru yang direkrut kini berdiri di aula, sementara para tetua berdiri di sisi mereka.

Taixuan Dijiing akhirnya bangkit dari kursinya, menatap mereka semua.

Taixuan Dijiing: “Mulai sekarang, kalian adalah bagian dari sekte ini. Tidak ada latar belakang, tidak ada masa lalu. Yang ada hanyalah masa depan yang kalian pilih sendiri.”

Tatapan setiap murid baru berubah. Beberapa masih ragu, beberapa mulai menunjukkan rasa hormat. Namun, satu hal yang pasti—mereka semua telah memasuki dunia yang jauh lebih besar daripada yang pernah mereka bayangkan.

Setelah mendengar ucapan Master Sekte para tetua buru buru memberikan penghormatan.

Para tetua memberikan penghormatan singkat kepada Taixuan Dijiing sebelum satu per satu meninggalkan aula, membawa murid yang telah mereka rekrut.

Gu Tie melirik Xiao Feng sebelum menepuk bahunya dengan ringan.

Gu Tie: “Ayo, kita pergi. Aku akan menunjukkan tempat tinggalmu.”

Xiao Feng hanya mengangguk, meskipun masih tampak ragu.

Di sisi lain, Bai Ruying menatap Yu Zhen yang tetap diam sejak awal.

Bai Ruying: “Kau tidak perlu khawatir tentang apa pun di sini. Selama kau berusaha, tidak ada yang akan mengkhianatimu lagi.”

Yu Zhen mengangguk pelan sebelum mengikuti Bai Ruying keluar dari aula.

Huo Sheng menyeringai pada Han Lin, yang masih tampak waspada.

Huo Sheng: “Santai saja. Di sini, kau tidak perlu bertarung untuk bertahan hidup. Tapi kalau kau ingin menjadi lebih kuat, aku bisa membantumu.”

Han Lin hanya menghela napas sebelum melangkah mengikuti Huo Sheng.

Sementara itu, Xuan Lu melirik sekilas ke arah Ling Yue, yang tetap berdiri dengan ekspresi datar.

Xuan Lu: “Kau akan cocok di sini. Dan aku akan memastikan tidak ada yang bisa menyentuhmu lagi.”

Ling Yue mengangguk kecil, lalu berjalan di belakang Xuan Lu.

Akhirnya, Mo Jian menatap Jian Rou yang berdiri dengan tangan di atas gagang pedangnya.

Mo Jian: “Seorang pendekar sejati tidak hanya mengandalkan pedangnya, tapi juga jalannya sendiri. Apakah kau sudah siap untuk itu?”

Jian Rou menatapnya dalam diam sebelum mengangguk.

Tak lama, aula kembali sunyi.

Para tetua telah pergi, masing-masing membawa murid baru yang mereka rekrut. Kini, hanya Taixuan Dijiing dan Xiao Taixuan yang masih berada di dalam aula.

Taixuan Dijiing menatap muridnya yang masih pingsan. Ekspresinya tetap tenang, tetapi pikirannya dipenuhi berbagai kenangan dari masa lalu.

Dia menghela napas pelan, lalu mengangkat tubuh Xiao Taixuan dan melangkah pergi.

Saat ini, banyak hal telah bergerak. Namun, ini baru permulaan.

Saat keheningan menyelimuti aula, Taixuan Dijiing berdiri di depan singgasananya. Matanya tertutup, pikirannya tenggelam dalam berbagai hal yang telah terjadi. Namun, suara familiar tiba-tiba menggema di dalam benaknya.

[Ding! Sekte telah merekrut murid berbakat baru. Status sekte meningkat.]

Mendengar itu, Taixuan Dijiing membuka matanya dan berbicara dalam hati.

Taixuan Dijiing: “Sistem, bagaimana evaluasimu terhadap para jenius yang direkrut oleh para tetua?”

Sejenak, sistem diam sebelum menampilkan data di pikirannya.

[Evaluasi Murid Baru Sekte Kekaisaran Abadi:]

Xiao Feng: Bakat langka dalam tubuh fisik. Memiliki potensi untuk menjadi penguasa tubuh tertinggi.

Yu Zhen: Pengendali esensi darah. Bisa berkembang menjadi kultivator yang dapat mengendalikan kehidupan dan kematian.

Han Lin: Teknik bela diri yang telah melampaui batas dunia fana. Berpotensi menjadi dewa perang.

Ling Yue: Pengguna Dao Ilusi tertinggi, dapat menyatu dengan kehampaan.

Jian Rou: Jenius pedang yang berada di jalur kaisar pedang sejati.

Taixuan Dijiing membaca daftar itu dengan ekspresi tenang, namun matanya sedikit menyipit.

Taixuan Dijiing: “Menarik... mereka bukan sekadar jenius biasa.”

Namun, sebelum ia bisa merenung lebih jauh, sistem kembali berbicara.

[Ding! Pengingat: Tuan belum menggunakan Bola Roh Pemanggil yang diperoleh sebelumnya.]

Mata Taixuan Dijiing sedikit menyala.

Taixuan Dijiing: “Bola Roh Pemanggil...”

Ia mengangkat tangannya, dan dalam sekejap, sebuah bola kristal transparan muncul melayang di atas telapak tangannya. Di dalamnya, tampak cahaya samar berputar, seperti mengandung sesuatu yang belum terbangun.

Taixuan Dijiing: “Sistem, apa efek pastinya dari bola ini?”

[Bola Roh Pemanggil dapat digunakan untuk memanggil satu entitas roh yang akan menjadi bagian dari sekte. Entitas yang muncul berasal dari sekte Kekaisaran abadi milyaran tahun yang lalu.]

Mendengar itu, Taixuan Dijiing terdiam sejenak, lalu sudut bibirnya sedikit terangkat.

Taixuan Dijiing: “Menarik. Sepertinya ini waktu yang tepat untuk menggunakannya.”

Tanpa ragu, ia menyalurkan energinya ke dalam bola kristal. Dalam sekejap, cahaya terang meledak dari bola itu, memenuhi seluruh aula dengan kilauan yang misterius...

— Bersambung —

1
pizzarro.
upppp
Axellio
terimakasih ya yang sudah support samapai detik ini, janagn lupa beri dukungan terus biar author kasih bonus bab
Jupri
keren..
Jupri
lanjut....
pizzarro.
gasssss upppp
Aldo Afga
Lanjut thour
Bariton Triono
Lumayan
Axellio
dan juga author mau ucapin terimakasih yang sudah support yaa
Axellio
ayoo gaes kasih support kalian, seperti komen masukan dan like biar author makin semangat updatenya
Alnezro
lanjutttttt
Alnezro
lanjutttt
Axellio: Jam 07.00 uy bab baru dh ready
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
ťeĐĎý🐻BeaŔ
ceritanya bagus..kata2nya jg enak dibaca 👍👍👍👍👍
Axellio: Terimakasih yaa, semoga makin betah
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
Axellio: dh di up cuyy
total 1 replies
Alnezro
keren
Alnezro
uppp
I'm Maya
kata²nya bagus.. i like
I'm Maya
next thorr
Axellio: udh ouyy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!