Charya , seorang gadis SMA yang sangat nakal , bahkan selalu membuat masalah di sekolahnya , hingga ayahnya sudah tidak kuat dengan sifatnya, dan terpaksa dia di masukkan ke dalam pesantren ya sangat dia benci.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nfzx25r, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Setelah sampai di hotel , charya merebahkan tubuhnya merasa pegal .
"Aduhh … sakit banget rasanya tubuh , mas," ucapnya sambil melihat langit langit hotel
"Kalo kamu cape , tidur aja dulu , ya , sayang," ucap Gus Rayyan sambil mendudukan Alana di tepi ranjang
"Eum … mas , kita nanti sambil jalan jalan , ya," ucap Charya sambil duduk
"Yaudah sayang , tapi kamu istirahat dulu ya sayang," sambil meletakkan koper di atas kasur dan membukanya
"Yaudah deh aku istirahat dulu ya , mass," ucapnya setelah mengecup pipi suaminya singkat
Charya langsung merebahkan tubuhnya di samping Alana yang sudah tertidur pulas , pelan pelan Charya menutup matanya dan segera tertidur .
Gus Rayyan menatap istrinya yang seperti nya sangat pegal , jadi dia membantu untuk mengeluarkan isi koper dan memasukkan baju ke dalam lemari yang sudah di siapkan.
...----------------...
"Ma , makan dulu ya," ucap suaminya dengan membawa makanan
"Ya ampun pa , maaf ya , mama belum bisa apa apa sendiri," ucap istrinya merasa bersalah
"Gapapa lah ma , lagian sebagai pasangan harus gini ma," ucap suaminya dengan menyuapinya sedikit sedikit .
Dia merasa sangat beruntung memiliki suami yang perhatian padanya ya meskipun kadang terbatas oleh waktu tapi dia sangat bahagia .
"Makasi ya pa , papa masih bisa ngeluangin waktu buat ngerawat mama," ucapnya dengan memandang suaminya
"Itu tugas papa kok , ma,"
Setelah menyuapi sang istri , dia langsung melihat hp nya yang terdapat banyak sekali telpon dari sekretarisnya .
"Ma , sebentar ya , papa mau jawab telepon dari sekretaris papa , papa bakal balik lagi kok , ma," ucapnya dengan senyuman
Yahh , meskipun suaminya begitu sibuk dengan pekerjaannya , dia sangat bersyukur sebab meskipun begitu , suaminya tidak pernah mengecewakannya .
"Kira kira gimana ya keadaan Charya sekarang?" tanyanya dengan membuka hp nya dan menelpon nomor anaknya
...----------------...
Terdengar suara berdering dari dalam tas yang di bawa Charya , Gus Rayyan yang mendengarnya langsung mengangkat telepon nya .
"Assalamu'alaikum, ma , ada apa ?" tanya Gus Rayyan dengan sopan
"Waalaikumsalam nak , Charya mana?" tanya mertuanya
"Charya lagi tidur ma , dia pegal katanya,"
"Ohh , yaudah , nanti kalo bangun suruh dia telpon mama ya,"
"Iya ma , Assalamu'alaikum ."
"Waalaikumsalam ."
Setelah menutup telepon , Gus Rayyan kembali menata baju yang berantakan dan meletakkannya secara urut dan rapi.
...----------------...
Sore hari , Gus Rayyan baru menyelesaikan pekerjaannya dengan keringat yang membasahi tubuhnya .
"Huhh , Alhamdulillah udah selesai," ucapnya sambil melihat jam di tangannya
"Udah jam segini , mau sholat dulu deh , Charya gimana ya? , yaudahlah biarin dulu aja , kasihan dia," ucapnya kemudian mengecup bibir Charya singkat
...----------------...
Gus rayyan mulai melaksanakan sholat Ashar dan tidak lupa sholat sunnah lainnya .
Berikut adalah naskah yang telah diperbaiki dan ditambahkan emosi:
Ketika sudah selesai melaksanakan sholat, Gus Rayyan menatap istrinya yang tidak kunjung bangun dan akhirnya berusaha membangunkan sang istri.
"Sayang, yuk bangun, sholat subuh yuk aku imamin," ucapnya dengan menggoyangkan tubuh istrinya lembut, merasa kasihan pada istrinya yang masih tidur.
"Emm… mas, udah ashar ya," pelan-pelan Charya membuka mata dan duduk dengan mengusap matanya, merasa lelah dan tidak ingin bangun.
"Udah sayang, kamu mandi ya abis itu kita sholat," ucap Gus Rayyan dengan senyuman hangat, merasa bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama istrinya.
"Yaudah mas," Charya segera berjalan malas ke kamar mandi dan langsung mandi tanpa mengambil baju dulu, merasa tidak sabar untuk segera mandi.
Gus Rayyan yang menyadari kecerobohan istrinya hanya diam saja dan merencanakan sesuatu, merasa gembira karena bisa melihat istrinya yang sedang mandi.
Tak lama, Charya bingung karena tidak membawa handuk bahkan baju pun dia tidak membawanya. Jadi dia memanggil suaminya untuk mengambilkannya baju.
"Mas, ambilin baju dong," ucapnya dengan membuka pintu sedikit, merasa malu karena harus meminta bantuan suaminya.
Gus Rayyan yang mendengar istrinya langsung mengambilkan baju yang cocok.
"Bentar ya sayang," ucapnya dengan senyuman.
Setelah mengambil baju, Gus Rayyan menyerahkannya pada Charya tapi dengan jarak yang cukup jauh.
"Mas, kejauhan, sini dong," ucap Charya berusaha untuk mengambilnya, merasa kesal karena suaminya tidak memberikan baju dengan mudah.
"Kamu yang maksa ya," ucap Gus Rayyan dengan senyum licik dan masuk ke dalam kamar mandi, merasa gembira karena bisa melihat istrinya yang sedang mandi.
"Ihh mas, jangan masuk," ucap Charya berusaha menutupi badannya, merasa malu karena suaminya melihatnya dalam keadaan tidak berpakaian.
"Kamu yang suruh kan," ucap Gus Rayyan, meletakkan baju Charya setelah itu dia langsung memandang istrinya dengan penuh kasih sayang.
"Ihh mas, keluar dulu aku mau mandi," ucapnya malu, merasa tidak nyaman karena suaminya melihatnya dalam keadaan tidak berpakaian.
"Gak usah malu sayang, kita buat baby ya di sini," setelah mengatakannya, Gus Rayyan langsung melancarkan aksinya dengan lembut, merasa gembira karena bisa melihat istrinya yang sedang mandi.
Terdengar suara air di dalam kamar mandi dan suara Charya yang tidak beraturan. Gus Rayyan segera lanjut mandi setelahnya dia keluar kamar mandi dengan sudah berwudhu dan berniat untuk mengimami istrinya yang masih merasa lemas.
"Aku tunggu ya sayang, waktunya hampir habis lho ini," ucapnya dengan senyuman bahagianya, merasa gembira karena bisa menghabiskan waktu bersama istrinya.
Terdapat Charya keluar kamar mandi dengan memegang punggungnya.
"Jahat banget deh kamu mas," ucapnya dengan berjalan pelan-pelan, merasa kesal karena suaminya tidak memberikan baju dengan mudah.
"Maaf ya sayang, kamu terlalu indah buat di tolak sayang," ucap Gus Rayyan dengan menunggu Charya berjalan.
"Ayo mas," ucapnya setelah mengenakan mukenanya.
...----------------...
"Sayang , yuk bangun , mandi yukk sayang," ucap Charya sambil menggendong Alana
Charya segera membawa Alana ke kamar mandi dan memandikannya dengan senang .
"Mas , tolong siapin ya," ucapnya pada Gus Rayyan yang masih mencari snack Alana
"Iya , sayang," jawabnya mengerti
Beberapa saat , Charya keluar dengan membawa Alana yang sudah wangi .
"Udah mandi deh si cantikk," ucap charya dengan memakaikan popok pada Alana
"Udah cantik ya," ucap Gus Rayyan dengan menggelitik leher Alana
Alana hanya bisa tersenyum dan berbicara tidak jelas.
"Nah , sekarang Alana udah mandi , udah wangi, udah pake baju juga, yuk mas kita keluar," ucap Charya dengan bahagia
"Apa gk nanti aja ya sayang?" tanya Gus Rayyan sambil duduk di samping nya
"Kenapa harus nanti si mas? , kan bisa sekarang," ucapnya dengan cemberut
"Biar sekalian gk sholat sayang, biar bisa bebas jadi gk keinget mau sholat lagi," jelasnya
"Yaudah deh," jawab istrinya dengan bermain bersama Alana agar tidak terlalu sedih
...----------------...
Hari sudah menunjukkan jam 8 malam , Gus Rayyan dan Charya berjalan kaki ke tempat hiburan .
"Wahh , enak enak banget deh mas makanannya," ucap Charya dengan mulai berlarian kesana kemari
"Kalo suka di beli ya sayang," ucap gus rayyan dengan menggendong Alana yang mulai bereaksi
"Pappa , tuu," ucap Alana sambil menunjuk permen yang besar
"Mau itu sayang?" tanya Gus Rayyan
Alana mengangguk dengan tingkah lucunya membuat Gus Rayyan tidak tega dan memberikannya 1 permen besar.
"Udah ya sayang, nanti jangan permen lagi ya," ucap Gus Rayyan dengan memegang permen itu
Ketika dia berjalan tiba tiba istrinya berteriak dari arah yang cukup jauh .
"Mas , disini tempatnya," ucapnya dengan girang dan langsung memasuki resto
Segera ,Gus Rayyan menyusul istrinya yang terlihat sangat bahagia .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
🙌💗