Tentang kebencian terhadap keluarga sendiri,Andra Gunawan.Tuan muda kaya raya yang penggangguran bertekat untuk menjadi penghancur keharmonisan keluarga nya sendiri.
Pelangi gadis pemilik senyum manis yang hidup nya porak poranda setelah bertemu Andra.
Dua kepribadian yang bertolak belakang,mampukah mereka menjalin kedua sisi tali yang berseberangan menjadi satu????
Hello Plend!
Mohon kritik dan saran yang membangun.
Terimakasih.😇😇😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.Teror dari Andra
Keributan di dapur menarik atensi manager yang akan kembali menuju dapur setelah mengantar Andra tadi.
Namun pemandangan yang dilihat nya membuat rahang nya mengeras seketika.
"Ada apa ini..!"seru nya menggelegar,menarik atensi kerumunan karyawan yang akan berganti ship.Mereka sontak saling menjauh dan membentuk dua kelompok.
"Tidak ingin bekerja lagi??" tanya nya kemudian,lalu mengalih kan perhatian nya pada Chika,Martha dan Pelangi yang berada di tengah kerumunan.
"Selain tidak ingin bekerja kalian bahkan ingin menjadi perusuh?" tanya nya lagi.
"Pak mereka menyerang saya tanpa sebab" Chika langsung mengeluh,dia lupa jika diri nya baru saja dipecat.
"Mulut busuk nya mempertanyakan profesionalisme Pelangi dalam melayani pelanggan VIP tadi pak" Martha langsung mengungkap kan alasan penyerangan nya.
"Memang benar kan?? Tidak ada orang yang akan duduk di ruangan VIP tanpa makan atau minum,namun mau mengeluarkan uang banyak untuk menyewa kamar pribadi."
Chika benar-benar ingin menghancur kan reputasi kedua orang yang dibenci nya ini.
"Darimana kamu tau bahwa Pelangi tidak bekerja secara profesional hmm?" tanya manager itu.
"Barusan tuan muda Andra Gunawan malah memberikan pujian dan tip untuk kalian karna dia puas dengan cara Pelangi dalam memperkenalkan berbagai hidangan kita.Beliau juga berkata akan berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan keluarga nya jika rasa yang kita miliki tidak berubah-ubah" jelas sang manager dengan bangga.
Dia bahkan dapat membayangkan pundi-pundi uang yang bertambah dan popularitas RM Padang yang akan semakin meningkat.
Dengan begitu dia juga mungkin juga akan diberi kenaikan gaji.
Berbeda dengan perasaan senang sang manager,Pelangi begitu terkejut.Pasal nya saat melihat wajah Andra saja dia sudah curiga kekasih nya memiliki kepribadian ganda.
Sekarang mendengar nama belakang Andra,dia tau bukan kekasih nya yang berkepribadian ganda tetapi kekasih nya memiliki saudara yang mirip dengan nya.
'ckckck kenapa dia sangat menyebalkan,?kak Wily terlihat sangat lembut'
Monolog Pelangi dalam hati.
"Dan Chika bukankah kamu sudah saya pecat?" pertanyaan dari sang manager menarik pikiran Pelangi ke semula.
"Pak saya.."
"Tidak.Kamu membuat kacau pelanggan saja,jika sudah begitu maka akan menyalahkan orang lain."
"Sekarang kamu pergi sendiri atau saya panggilkan satpam??" Manager itu berkata tegas dan Chika yang tidak ingin menambah malu pun bergegas pergi.Tapi sebelum pergi dia sempat melotot pada Pelangi dan Martha.
Selepas Chika pergi kerumunan pun bubar kembali kebagian masing-masing.
Sore hari nya selepas bekerja Pelangi mendapat kejutan misterius.Pasal nya seorang tidak dikenal tiba-tiba memberikan buket bunga mawar pada nya.
Setelah memastikaan buket bunga sampai pada Pelangi,pengantar itu pergi.
Pelangi bingung karna tidak ada surat atau apapun di bunga itu.
Ditengah kebingungan dia melihat sosok pria tampan dan senyum lembut melambaikan tangan pada nya.
Senyum pun mekar dari bibir Pelangi.Dia segera berlari kearah sang kekasih.
"Kak.." serunya seraya menghambur ke pelukan hangat yang dirindukan nya itu.
"Rindu ya..?" tanya Wily masih dengan senyum nya yang lembut dan dekapan yang mengerat.
"Percaya diri sekali tuan Gunawan ini." sungut nya pura-pura acuh tapi tangan kecil nya menghianati perkataan nya,pasal nya sepasang tangan itu kini melingkar di sekeliling pinggang sempit pemuda itu.
Wily hanya tersenyum dan mendarat kan kecupan ringan di puncak kepala sang pujaan hati.
"Kakak udah lama ya nunggu nya?" tanya nya mendongakkan kepala nya supaya dapat melihat wajah tampan pacar nya ini.
"Baru saja." pandangan Wily teralihkan pada buket bunga yang masih berada di tangan Pelangi.
"Aku gak tau siapa yang kirim,gak ada surat atau apapun di bunga ini" jelas nya tanpa ditanya.
Wily hanya mengangguk-anggukkan kepala nya.
"Mau ingin pulang atau jalan-jalan dulu?" tanya Wily
"Kita beli makanan lalu bungkus biar bisa dimakan bersama anak-anak ya kak,Martha ship malam jadi tidak akan pulang."
"Oke"
Kedua nya pun pergi mencari makanan pinggir jalan yang murah meriah.Sebenar nya Wily ingin membelikan makanan yang ada di restoran atau toko-toko mewah.
Namun Pelangi selalu menolak,kesederhanaan yang sudah diasah sejak kecil membuat nya enggan menghambur-hambur kan uang.Meski itu bukan uang nya sendiri.
Hal ini juga yang membuat Wily tak pernah bosan pada nya.
Jika diluar sana banyak perempuan yang ingin mengenakan pakaian branded atau perawatan mahal,maka Pelangi sama sekali tidak tertarik.
'Aku memiliki banyak adik kak,belum lagi ibu tunggal yang sudah tua'
Hal itu yang selalu diucapkan nya ketika Wily akan membawa nya ketempat-tempat hiburan mahal.Jika sudah seperti itu Wily hanya akan mengalah.
Tidak terasa satu jam berkeliling di pasar kaget,membeli aneka kue dan gorengan kedua nya bergegas pulang.
Namun sesampai nya disana mereka di buat terheran-heran pasal nya ada sebuah mobil pik up yang muatan penuh di halaman kecil panti.
Ibu panti dan anak-anak begitu heran pasal nya dari awal sampai hingga kini sang pengemudi tak kunjung keluar dari mobil.
Seolah-olah dia menunggu seseorang,tapi mereka tidak tau siapa yang ditunggu.
Melihat mobil mewah yang Familiar mendekat,ibu dan anak-anak bergegas menghampiri.
Pelangi dan Wily juga bergegas keluar yang langsung dikelilingi anak-anak.
"Kasih bawa adek-adek kedalam lalu bagi makanan ini dengan adil ya" pinta Pelangi yang diangguki oleh anak itu.
Anak-anak yang lain begitu mengetahui ada makanan langsung merasa senang.Mereka langsung lupa hal yang membuat mereka penasaran.
Selepas mereka masuk,tinggal lah ibu panti,Pelangi dan Wily yang memandangi mobil pik up ini.
"Tadi nya ibu ingin bertanya pada kalian tapi melihat kalian juga kebingunan,ibu urung bertanya." tutur ibu panti.
Tak lama kemudia sang pengemudi turun dan langsung menghampiri mereka.
Yang menambah kebingungan adalah pengemudi itu berambut gondrong di ikat sembarangan,bertato dan hanya mengenakan kaos oblong yang tangan baju nya digunting tidak merata serta jins pendek yang sudah usang.
Preman
Satu kata yang terlintas dalam benak mereka.
"Ada apa mas" sebagai pria Wily langsung sigap berdiri antara si 'preman' dan ibu juga Pelangi.
"Saya mencari wanita bernama Pelangi" jawab nya.
Mendengar nama nya disebut Pelangi langsung berdiri berdampingan bersama Wily.
"Saya Pelangi,Ada perlu apa mas?" tanya Pelangi.
"Saya disuruh mengantarkan berbagai kebutuhan sehari-hari,saya harus meletak kan nya dimana?" jawab sang 'pereman'.
"Siapa yang menyuruh anda?" kali ini ibu pun ikut bertanya,pasal nya mereka tidak merasa membeli barang-barang ini.Jika pun ada donatur baik hati tidak mungkin mengutus seorang 'preman'
"Saya tidak tau,saya hanya ditugas kan mengantar saja." setelah berkata begitu tanpa menunggu jawaban dari mereka bertiga,'preman' itu pun membongkar barang-barang yang dia bawa dan meletak kan nya di teras panti.
"Kamu yakin gak tau siapa pengirim nya?"tanya Wily yang hanya di jawab oleh gelengan kepala Pelangi.
"Lalu kenapa dia bertanya nama mu nak,dia juga sudah menunggu lebih dari satu jam disini." Ibu panti juga ingin ikut memastikan.
"Aku gak tau bu,aku belum gajian jika ingin belanja sebanyak ini,mungkin gaji ku pun tidak cukup.Namun jika seseorang yang memberi,aku tidak punya teman yang kaya,kecuali.." dia mengalih kan wajah nya pada Wily.
"Aku juga nggak sayang." bantah Wily segera.