NovelToon NovelToon
Gigolo Ku Seorang Mafia

Gigolo Ku Seorang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Wanita Karir
Popularitas:52.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Clarissa Tamara, seorang wanita cantik dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang pengusaha mapan, dan dia merupakan anak pertama dari keluarga itu.
Tapi kasih sayang ayah dan ibunya hanya tertuju kepada adiknya seorang, bahkan saat adiknya merebut tunangannya ayah dan ibunya malah membiarkannya dan mendukung hubungan mereka.

Rasa marah dan kecewa membuat Clarissa tak peduli lagi dengan keluarga, dia berusaha mati-matian mendirikan perusahaan miliknya untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan oleh keluarga.

Dan untuk mengobati rasa sendiri nya, tak sengaja dia bertemu dengan seorang pria gelandang berwajah tampan.

Tanpa tahu indentitas aslinya, Clarissa membawa pria itu ke rumahnya dan menjadikannya pria penghangat ranjangnya.

Tapi bagaimana jika Clarissa mengetahui identitas pria itu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Darimana semua ini.

Brian duduk di sebuah kursi di depannya ada 5 orang pria dengan kedua tangan mereka yang sudah tak utuh lagi.

"Jadi kalian yang telah menyentuh wanita ku?" Tanya Brian sambil menghirup rokok miliknya.

"Tidak, tuan Brian. Kami tak berani, ka..mi tak tahu jika wanita itu adalah Wanita dari bos Mafia yang terkenal." Jawab salah seorang dari mereka.

"Tapi kalian sudah menyentuh nya, bagian mana saja yang sudah kalian sentuh?" Tanya Brian lagi.

"Ka..mi tak menyentuh bagian mana pun.." Jawab nya membela diri.

Brian hanya tersenyum, kemudian dia langsung mengeluarkan sebuah pistol dan menembak tepat di kepala 5 pria itu.

"Berikan kepala mereka kepada Candra, ah maksud ku calon ayah mertua ku.." Ucap Brian sambil tersenyum.

"Baik Bos.." Jawabnya.

"Jangan lupa, kau bungkus dengan kotak yang sangat indah.." ucap Brian sambil tersenyum.

"Baik.."

Kemudian Roki dan Erwin langsung membawa ke lima tubuh pria yang sudah tak bernyawa itu pun pergi ke suatu tempat.

Brian hanya tersenyum sambil menghirup rokok miliknya, "Ah.. Dunia ini memang sangat indah.." Gumam nya sambil melihat genangan darah yang ada di lantai.

Keesokan harinya...

Clarissa mulai membuka matanya, matanya terasa silau perlahan Clarissa mulai bisa beradaptasi dengan pemandangan kamar tempatnya tertidur.

"Dimana ini?" Gumam nya dengan wajah panik.

Dan kemudian mata Clarissa langsung melihat ke dalam selimut, tubuhnya tak mengenakkan pakaian sehelai pun. Dengan memeluk selimut Clarissa langsung terdiam dengan wajah yang sangat panik.

"Kau sudah bangun, Lady.." Terdengar suara seorang pria yang sangat Clarissa kenal.

"Brian..." Gumam Clarissa.

Brian pun langsung menghampiri Clarissa, wajah Clarissa sudah memerah dan kedua matanya pun sudah berkaca-kaca.

Seketika Clarissa langsung memeluk Brian dan menangis dengan kencang, Clarissa masih sangat takut dengan apa yang telah dia alami.

Brian yang melihat wanita nya menangis pun langsung marah, karena dia tak suka jika melihat Clarissa menangis.

"Apa kau sudah selesai?" Tanya Brian sambil menghapus air mata Clarissa.

Clarissa hanya menganggukkan kepalanya, "Baguslah, lebih baik kau segera membersihkan tubuh mu.." Ucap Brian.

Tapi Clarissa hanya diam, pikirannya masih melayang entah kemana. Brian pun hanya tersenyum, dia segera mengangkat tubuh t*lanjang Clarissa ke kamar mandi.

Di depan pintu kamar...

Lesly menatap kesal pintu kamar tempat majikannya dan seorang wanita tengah menghabiskan pagi bersama.

"Nyonya kepala pelayan..." Panggil seorang pelayan.

"Ada apa?" Tanya nya dengan wajah kesal.

"Sarapan untuk Tuan Brian sudah siap.." Jelasnya.

"Bawa kemari.." Jawab nya.

Lesly pun mulai memperbaiki tampilan nya, dia harus tampil cantik di depan Brian.

Tok.. Tok.. Tok..

"Tuan.. Sarapan anda sudah siap.." Ucap Lesly.

"Masuk lah..." Jawab sang pemilik kamar.

Kemudian Lesly pun masuk ke dalam kamar, di dalam kamar ada Clarissa yang tengah duduk sambil menggunakan sebuah kaos berwarna putih dan celana jeans pendek di atas lutut.

Lesly yang melihat hal itu merasa sangat jengkel dan kesal, tapi dia tetap memperlihatkan wajah ramah miliknya.

Clarissa yang melihat Brian di perlakukan layaknya seorang raja pun merasa heran, bagaimana bisa seorang gigolo yang tidak memiliki rumah bahkan uang. Bisa memilih sebuah mansion mewah dan di layani oleh pelayan-pelayan cantik.

"Kalian simpan saja di sana.." Ucap Brian yang tengah merapihkan pakainya.

Lesly yang melihat hal itu pun dengan sigap membantu Brian merapikan pakaian milik nya, Clarissa yang melihat hal itu hanya menatap datar.

"Terimakasih, Lesly.."

"Ini merupakan sebuah kehormatan bisa melayani Tuan Brian.." Jawabnya.

"Kalau begitu kalian bisa keluar.." Ucap Brian.

Kemudian semua pelayan pun keluar termasuk Lesly, kini di dalam kamar hanya ada Clarissa dan juga Brian.

"Bagaimana bisa?" Tanya Clarissa dengan wajah serius.

"Apa?" Tanya Brian yang tak mengerti.

"Bagaimana bisa kau memilih rumah yang sebesar ini dan di layani oleh banyak pelayan?" Tanya Clarissa.

"Kita bahas itu nanti, sekarang kau harus makan dulu." Ucap Brian sambil duduk di samping Clarissa.

"Aku tidak lapar.." Jawab Clarissa tegas.

Kruyukkkk...

Terdengar suara perut Clarissa yang berbunyi, Clarissa yang menyadari hal itu pun hanya bisa menutup kedua matanya.

"Mulut mu mengatakan tidak, tapi perut mu berkata lain.." Ucap Brian sambil tersenyum mengejek.

Clarissa yang kesal karena di ejek pun langsung melahap sarapan yang di bawa pelayan dengan kesal, setelah sarapan Clarissa pun kembali membuka pembicaraan awal mereka yang sempat tertunda.

"Jadi?" Tanya Clarissa.

"Apa kau bisa menebak?" Tanya Brian sambil tersenyum.

"Kau ingin aku menebak?"

"Iya, tebak lah dengan otak kecilmu itu.."

"Kau seorang gigolo, dan pasti rumah ini adalah pemberian dari wanita-wanita tua yang telah kau rayu dan kau layani.." Teriak Clarissa sambil menunjuk-nunjuk wajah Brian.

Brian langsung terdiam tak berkutik, apakah benar wanita di hadapannya itu adalah CEO dari perusahaan besar. Kenapa IQ menebak nya itu sangatlah rendah.

"Benarkan?" Tanya Clarissa dengan wajah bangga dan penuh mengejek.

"Tentu saja salah..." Jawab Brian.

"Salah?" Tanya nya Clarissa dengan wajah bingung.

"Iya salah.." Jawab Brian.

"Lantas dari mana kau dapatkan semua ini? Apa kau mencuri."

"Tentu saja tidak, aku mendapat kan semua ini dengan kerja keras ku sendiri." Jawab Brian.

"Iya, dengan kerja kerasmu melayani wanita-wanita tua yang haus akan ****." Ucap Clarissa.

Brian hanya bisa memicingkan matanya, wanita di hadapannya itu sangat suka menyimpulkan sesuatu seenak hatinya.

"Kau bisa cari tahu sendiri, tapi yang jelas. Kemampuan dan kekuasaan ku berada di atas mu." Ucap Brian sambil tersenyum

Clarissa yang mendengar hal itu langsung memasang ekspresi tak suka. "Dan bagi ku kau hanyalah pria pemuas ranjang tak lebih, dan aku berada di tingkat lebih tinggi darimu. Dari perusahaan, status, kasta dan kekuasaan.." Ucap Clarissa.

"Ah, baiklah Lady..." Ucap Brian sambil mencium tangan Clarissa.

Sementara itu...

Di pagi hari yang cerah, nampak pelayan keluarga Pak Candra tengah membawa sebuah kotak hitam dengan hiasan pita indah di atasnya.

"Apa itu?" Tanya Rani dengan wajah penasaran.

"Saya tidak tahu, Nyonya. Tapi ada seorang kurir yang mengantar ini dan mengatakan ini adalah hadiah spesial untuk keluarga ini." Jawab nya.

"Ada apa ini?" Tanya Pak Candra yang baru datang.

"Ini suami ku, ada seseorang yang mengirim hadiah kepada keluarga kita." Jawab Rani.

"Hadiah? Dari siapa?" Tanya Pak Candra.

"Entahlah, Mas. Tak ada nama pengirimnya." Jawab Rani.

"Tapi dari bungkus nya, seperti nya orang yang mengirimkan ini bukanlah orang biasa." Ucap Pak Candra menyimpulkan.

"Iya, kau benar. Coba kau buka.." Ucap Rani.

Kemudian pelayan pun langsung membuka kotak hadiah berukuran besar itu pun, dan saat di buka semua orang langsung tercengang saat mengetahui isi hadiah tersebut.

1
Nur Cahyani
Luar biasa
Ghost
ahh gw terbang ✨
Nila BrSitepu
lanjut
Venny Merliana
astaga rmh sakit tutup mana ada rmh sakit tutup 🤣🤣🤣🤣
MyDream
Erwin udah kaya cewek aja
then_must_nanang
Top Markotop....
Yuni Herwani
Luar biasa
Bungkusdong Dotcom
yg bener aja thor mosok.rumah sakit tutup
Budi Hartono
romantis. juga ya
Dilla
kalo pintar ga akan langsung marahin ayahnya, bungkam secara diam dan lapor kirim bawahan kan Clarissa banyak uang
Ira Rachmad
nice story
Lestarina Sitio
Kecewa
Lestarina Sitio
Buruk
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Wulan Unet
ahahaha asemmm
wiemay
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Kecewa
Syarif Chumairoh
Buruk
Akbar
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!