Cerita dewasa🌶️
Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....
Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....
Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
...Satu bulan berlalu. Silvia sudah melayangkan surat pengunduran diri, namun Antonio dengan tegas menolaknya, sehingga membuat Silvia tetap berkerja disana walaupun sifat Silvia berubah menjadi dingin saat bersamanya.......
"Silviana, ke ruanganku sekarang," pinta Antonio melalui telephone.
Ceklekkkkk.
...Pintu ruangan dibuka dan Silvia berjalan masuk sambil membawa berkas di tangan nya menghampiri meja kerja Antonio.......
"Ini laporan bulan lalu Tuan, dan sebentar lagi kita ada acara peresmian hotel salah satu rekan kerja perusahaan ini," ucap Silvia memasan wajah dingin.
"Silviana ... Maaf," celetuk Antonio menatap sedih ke arah Silvia.
"Maaf. Aku tidak paham maksud Anda Tuan, disini aku hanya Asisten Anda, kalau tidak ada yang lain lagi, saya permisi dulu," ketos Silvia berbalik.
...Antonio segera bangkit dari kursi kerjanya, lalu menghampiri Silvia dan meraih lengan Silvia. Silvia menghentikan langka kaki nya, lalu melirik tajam ke arah Antonio.......
"Tuan, lepaskan," sentak Silvia.
"Tidak, tolong mengertilah Silviana ... Kau membuatku tidak bisa tidur nyeyak akibat merasa bersalah," kelu Antonio sedih menatap Silvia.
...Silvia menatap lekat wajah Antonio. Memang benar, Antonio terlihat kacau saat ini, berat badan nya turun drastis, kumis pun mulai tumbuh di sekitar rahan kokoh nya.......
"Aku tidak menuntut Anda sama sekali, kenapa Anda harus merasa bersalah? Seharusnya Anda bahagia setelah menjadi orang pertama di dalam hidupku, lalu mencampakan ku," sindir Silvia.
"Silviana, aku-"
Cekleekkkkk.
...Pintu ruangan dibuka dari luar, membuat Silvia segera menghempaskan tangan Antonio, lalu berdiri menjauh darinya.......
"Sayang," panggil suara seorang wanita berjalan ke arah mereka berdua.
...Silvia dan Antonio pun melirik ke arah sumber suara. Dan orang yang kini berjalan ke arah mereka adalah nyonya Besar keluarga Amores Devian Amores.......
"Udik, apa yang kamu lakukan di dalam ruangan suamiku?" tanya Devian menatap sinis Silvia.
...Silvia tersenyum dingin, lalu melangkah mendekatinya.......
"Ibu Mertua. Kenalkan, aku adalah asisten tuan Antonio," jawab Silvia.
...Kedua mata Devian membulat sempurna menoleh ke arah Antonio, dia bahkan tidak tau kalau menantu tak diinginkan nya ini berkerja di perusahaan suaminya sendiri.......
"Antonio, kamu bisa jelaskan ini?" tanya Devian.
"Iya dia asistenku. Devian, jangan memulai perdebatan." tegas Antonio dingin.
"Aku ini istrimu Antonio! Aku berhak tau siapa saja yang masuk ke perusahaan ini!" teriak Devian menatap marah ke arah suaminya itu.
"Maaf aku permisi dulu, masih ada kerja lain yang harus ku selesaikan," sela Silvia berjalan pergi meningalkan ruangan.
...Silvia dengan santai duduk di kursi kerjanya tersenyum menatap undangan yang ada di tangan nya.......
"Malam ini akan ada dua mangsa yang tumbang," gumam Silvia.
...🔥🔥🔥🔥🔥...
...(Malam harinya)...
...Silvia sudah bersiap memakai dress panjang berwarna hitam bling-bling belah samping menunjukan paha putih mulus nya, di padu dengan sepatu high heels berwarna silver bling-bling sambil memegan tas tangan mahal di tangan nya. Membuat Silvia terlihat sangat cantik malam ini, di tambah belahan dada sexi membuat Silvia semaking mengoda di mata para kaum Adam.......
"Perfect," gumam Silvia memasan senyuman licik berjalan pergi meningalkan kamar.
...Silvia berjalan menuruni anak tangga menatap ke bawa ruang tamu. Disana sudah ada Leon dan Tamara yang sudah rapi menungu nya.......
"Ayo kita pergi sekarang," tegur Silvia kepada Tamara dan Leon yang sedang asik berbicara.
...Leon menoleh ke arah Silvia sedikit terkejut dan terdiam di tempat, dia baru menyadari kalau istri pertama nya itu akan terlihat sangat cantik dan anggun seperti ini.......
"Ehem!" dehem Tamara dengan suara keras menyadarkan Leon.
"Ah, ayo kita berangkat," ajak Leon salah tingkah, lalu berjalan pergi meningalkan mereka berdua.
...Tamara dengan kesal mendekati Silvia, lalu berbisik.......
"Kamu pasti sengaja kan? Udik."
"Cih! Memang aku cantik, apa masalah mu?"
...Silvia tersenyum sinis dan ikut berjalan pergi meningalkan Tamara. Tamara mendengus kesal berjalan mengikuti mereka berdua, lalu mereka pergi meningalkan mansion mengunakan mobil yang berbeda.......
...Malam ini adalah acara peresmian salah satu hotel bintang lima rekan kerja Antonio, dan Silvia hadir bersama Leon sebagai istri, sedangkan Tamara hanya menjadi obat nyamuk.......
...Singkat cerita mobil yang di tumpangi oleh Silvia dan Leon pun tibah di gedung mewah yang akan melangsungkan acara peresmian, lalu mereka berdua turun dari dalam mobil.......
"Leon. Berkerja sama lah, disini banyak wartawan, jangan sampai kita menjadi berita headline besok," ucap Silvia sambil tersenyum ramah melambaikan tangan ke wartawan.
"Aku tau," sahut Leon mengulurkan tangan meraih tangan Silvia, lalu mengenggam nya dengan erat.
...Melihat itu. Para wartawan mulai memotret mereka berdua dengan berbagai gaya. Lalu mereka pun berjalan masuk ke dalam gedung mewah itu.......
"Nah ... Akhirnya putra dan menantumu tibah," sela rekan kerja Antonio tersenyum menatap ke arah pintu gedung.
...Antonio dan Devian pun melirik ke arah yang sama, Devian memasan wajah sinis menatap mereka, namun tidak dengan Antonio yang merasa cemburu melihat tangan Silvia di genggam oleh Leon. Putranya sendiri.......
"Selamat malam Tuan, terima kasih sudah mengudang kami," sapa Silvia tersenyum manis ke arah si pemilik acara.
"Ah, seharusnya aku yang mengucapkan itu, karna berkat nyonya muda semuanya berjalan dengan lancar," ujar nya.
"Silahkan menikmati acaranya nyonya muda dan tuan Leon, saya harus pergi menyapa yang lain," pamit pemilik acara berjalan pergi.
"Baik, silahkan Tuan."
...Setelah kepergian pemilik acara, Leon menarik pelang Silvia ke arah kedua orang tua nya.......
"Malam Pa ... Ma," sapa Silvia hendak salim tangan Devian, namun Devian menghempaskan nya dengan kasar.
"Aku tidak sudi tangan mahalku di sentuh oleh mu," hina Devian.
"Siapa yang peduli denganmu," batin Silvia melangkah mendekati Antonio, lalu meraih tangan Antonio dan salim tangan nya.
...Diam-diam Antonio mencubit tangan Silvia, membuat Silvia tersenyum menyeringai.......
"Sayang, sebaiknya kita cari tempat duduk," panggil Silvia mesra meraih lengan Leon dan berjalan pergi.
...Membuat Antonio semaking terbakar api cemburu. Dan ikut mengajak istrinya duduk di kursi samping Leon dan Silvia.......
...Selama acara itu berlanjut. Antonio tak henti-hentinya memperhatikan Silva dan Leon. Itu membuat Silvia semaking aktif membuat Antonio kebakar jenggot.......
"Sayang, aku mau ke kamar mandi dulu," pamit Silvia dengan suara keras.
...Ia sengaja melakukan itu agar Antonio mendengar nya. Leon pun mengangguk dan membiarkan Silvia pergi seorang diri.......
"Sebentar, aku ingin bicara dengan rekan kerjaku dulu," pamit Antonio bergegas pergi tampa menungu jawaban Devian.
...Silvia memperlambat langkah kaki nya menelusuri lorong gedung menuju toilet khusus wanita. Tiba-tiba sebuah tangan muncul dari belakan, lalu menarik paksa Silvia masuk ke dalam kamar mandi, lalu mengunci pintu kamar mandi.......
"Apa maksudmu berpakaian seperti ini?" tanya Antonio menatap Silvia dengan nafas memburu kasar.
"Bukan urusan mu, lebih baik menjauh dariku," sentak Silvia marah.
...Membuat Antonio seketika marah mendorong tubuh Silvia ke dinding kamar mandi, lalu mengunci kedua tangan Silvia keatas kepala.......
"Kau hanya milik ku Silviana, semua ini hanya aku yang berhak melihat nya," bisik Antonio meremas salah satu gundukan Silvia.
"Lepaskan tangan mu! Antonio."
...Bukan nya melepaskan Silvia. Antonio malah meraup bibir pink merona milik Silvia, lalu melumat nya dengan rakus sambil meremas gundukan Silvia yang semaking membesar hasil karyanya waktu itu.......
(Bersambung)
semngat thor 💪💪💪💪🔥🔥🔥🔥