NovelToon NovelToon
Suami Ku Hantu

Suami Ku Hantu

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Cintapertama / Nikahmuda / Suami Hantu
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆Novel Legendaris🏆


Kisah seorang gadis berusia 17 tahun yang dipaksa menikah untuk menggantikan adik kandungnya yang di lamar oleh keluarga Van Rogh Costel III tetapi adiknya, yang bernama Jingmi menolak lamaran keluarga bangsawan tersebut yang mengakibatkan kemarahan keluarga Van Rogh Costel III.

Untuk meredakan amarah keluarga Van Rogh Costel III maka Jia Li yang merupakan anak kedua keluarga imigran bermarga Kwee yang sukses itu terpaksa di nikahkan dengan anak pertama Van Rogh Costel III yaitu Van Costel IV anak laki-laki keluarga bangsawan di Rumania.

Sayangnya Van Costel IV yang akan dinikahkan dengan Jia Li, dia bukanlah manusia...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Laoshi

Laoshi

Laoshi guru dari lembah plum yang memiliki karakteristik sangat kuat, pemberani, bertanggung jawab, teliti, analitis dan logis.

Kelebihannya yaitu pengendali siluman, dan makhluk gaib lainnya, pemilik pedang naga yang merupakan senjata pembunuh mematikan dan disegani bangsa klan naga, pengendali waktu, dan api serta berwajah unik, dan perempuan tangguh.

Pergi mencari hantu Van Costel IV ke lembah Moldova kediaman keluarga bangsawan Van Rogh Costel III tinggal.

Kedai minuman di daerah lembah Moldova...

"Anda pesan minuman apa ?", tanya seorang pria dengan pakaian serba putih dengan rompi bordir serta sepatu bot hitam.

"Minuman apa saja yang disajikan di kedai ini ?", tanya Laoshi.

"Tuica, kami hanya menyediakan tuica dengan berbagai varian rasa", sahut pria bersepatu bot.

"Baiklah, aku pesan tuica saja", ucap Laoshi.

"Tunggulah sebentar, saya akan kembali dalam beberapa menit kemudian", sahut pria berpakaian serba putih dengan rompi bordir.

Laoshi hanya menganggukkan kepalanya seraya meletakkan pedang naganya ke atas meja minuman.

Dia memperhatikan sekitarnya dengan seksama sambil menunggu tuica pesanannya datang.

Terlihat beberapa orang duduk di dalam kedai dengan menikmati minuman tuicanya.

Mereka terdengar sedang membicarakan sesuatu yang amat menarik perhatian Laoshi.

"Dengar-dengar, keluarga bangsawan Van Rogh Costel III tengah mengadakan pesta meriah selama tujuh hari tujuh malam", ucap seorang pria berdasi kupu-kupu.

"Iya, mereka sedang merayakan pernikahan, kabarnya seperti itu", sahut pria berpakaian serba putih serta rompi bordir merah.

"Siapakah yang sedang menikah ? Bukankah kabarnya Van Rogh tidak memiliki anak selain Van Costel yang sudah lama meninggal dunia", kata pria bertopi jerami.

"Meninggal ? Apa benar Van Costel itu sudah mati ?", sahut pria berkemeja motif bunga lily.

"Kabarnya saat perang Patra terjadi antara ketiga belas klan bangsawan, Van Costel mati terbunuh oleh klan Dalca yang masih keturunan Van Vlad V", sahut pria berdasi kupu-kupu.

"Tetapi mereka sekarang sedang merayakan acara pernikahan", ucap pria bertopi jerami.

"Lalu siapa yang menikah jika putera kandung dari Van Rogh Costel III itu telah mati !?", kata pria berkemeja motif bunga lily.

"Mana mungkin ada pernikahan jika yang dinikahkan telah mati ?", sahut pria bertopi jerami.

"Dan kabarnya gadis yang dinikahkan itu bukan asli orang Rumania...", kata pria berpakaian serba putih dengan rompi bordir merah itu.

"Apakah ada gadis yang dibawa ke rumah megah disana ?", tanya pria berdasi kupu-kupu.

"Iya..., kabarnya ada gadis yang dinikahkan...", sahut pria bertopi jerami sambil menenggak segelas tuica.

"Astaga ! Kasihan sekali gadis malang itu, harus menikah dengan orang mati !", kata pria berdasi kupu-kupu.

"Hush...!, Jangan sembarangan bicara ! Kita tidak tahu akan kebenarannya, dan mungkin saja kabar itu hanya kabar angin", sahut pria berkemeja motif bunga lily.

"Tapi kabar yang santer terdengar di daerah sekitar lembah Moldova bahwa gadis itu dinikahkan sebagai tumbal hidup", ucap pria berdasi kupu-kupu.

"Tumbal hidup !?", sahut mereka serempak.

"Jangan menyebarkan kabar buruk, tidak baik membuat berita yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya !", sahut pria bertopi jerami.

"Jika berita itu benar adanya maka pihak masyarakat tidak akan tinggal diam dan pasti mereka akan mendatangi keluarga Van Rogh Costel III meminta penjelasan terkait pernikahan itu", ucap pria berpakaian serba putih dengan rompi bordir merah.

"Disamping itu pihak keagamaan akan menentang pernikahan itu", ucap pria berkemeja motif bunga lily.

"Itu pasti...", sahut pria berdasi kupu-kupu sambil menghabiskan tuica.

"Tapi anehnya penduduk disekitar lembah Moldova tidak bereaksi dengan kabar berita itu bahkan mereka semua saat ini tengah berpesta pora merayakan acara pernikahan itu", ucap pria bertopi jerami.

"Wajar..., bukankah keluarga Van Rogh Costel III merupakan pemimpin yang paling berkuasa di Rumania dan ketua dari ketiga belas klan bangsawan yang berpengaruh kuat, dan tentu saja tidak seorangpun yang berani kepada keluarga itu", sahut pria berdasi kupu-kupu.

"Fuih..., ini benar-benar menegangkan..., dan merupakan topik gosip terhangat sekarang...", kata pria berkemeja motif bunga lily.

"Sebaiknya kita juga tidak berurusan dengan keluarga bangsawan itu karena akan menyebabkan masalah besar buat kita", sahut pria berdasi kupu-kupu.

"Hmmm, iya..., aku rasa juga seperti itu", ucap pria bertopi jerami.

Laoshi yang duduk tak jauh dari mereka hanya diam dan mendengarkan pembicaraan orang-orang di kedai minuman yang membicarakan Van Costel IV.

Tak banyak yang Laoshi lakukan, dia hanya menghabiskan sebotol tuica pesanannya lalu pergi setelah membayar minumannya.

Laoshi melanjutkan perjalanannya di lembah Moldova dengan menggunakan kekuatan waktunya untuk berpindah tempat menuju ke kediaman Van Costel IV.

Hanya butuh beberapa menit, Laoshi tiba di rumah megah berasitektur khas Rumania.

Laoshi berdiri tepat di atas atap rumah megah milik hantu Van Costel IV yang ada di lembah Moldova.

"Aku harus segera membawa Jia Li dari rumah ini dan memisahkan mereka berdua secepatnya", ucap Laoshi.

Laoshi lalu bergerak diatas rumah sembari mengibaskan senjata di tangannya yang berupa pedang naga.

Dia meloncat turun ke arah bawah dan mencari keberadaan Jia Li di rumah itu.

Laoshi menggunakan kekuatan waktunya untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya di rumah megah milik Van Costel IV.

"Siapa itu ?", ucap seorang pria berbusana tradisional.

Laoshi memalingkan mukanya ke arah datangnya suara, wajah perempuan tangguh itu langsung berubah saat dia melihat orang yang tadi memanggilnya.

Perempuan yang merupakan guru dari Tianba, mendiang ibu Jia Li itu memang masih awet muda meski usianya sudah tua sekali.

"Dia mampu melihatku meski aku telah menggunakan kekuatan waktuku untuk berpindah tempat", ucap Laoshi terkejut.

Pria yang berbusana tradisional itu lalu berusaha mengejar Laoshi yang tidak berhenti bergerak.

"Berhenti !", teriak pria itu dengan suara kerasnya.

"Berhenti, katamu !? Tidak semudah itu menghentikan Laoshi", ucap Laoshi.

Laoshi terus bergerak cepat dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa memperdulikan teriakan pria yang mengejarnya.

WUSH... BLAM... !

Seberkas kilat menyerang Laoshi yang terus bergerak, dan Laoshi segera menghindari serangan itu dengan melambung tinggi diantara bangunan rumah megah milik hantu Van Costel IV.

Laoshi tidak tinggal diam karena dia membalas serangan pria itu dengan mengibaskan pedang naganya yang mengeluarkan api ke arah pria itu.

BLAAAR...

Suara keras terdengar keluar dari pedang naga milik Laoshi yang menghantam tanah di halaman rumah.

Api itu hampir mengenai pria berbusana tradisional jika tidak dengan cepat pria itu mengelak serangan Laoshi.

"Siapa kau ? Apa tujuanmu yang diam-diam masuk ke rumah ini ?", tanya pria itu dengan menatap tajam.

"Aku mencari Jia Li ! Dan aku akan membawanya pergi bersamaku", sahut Laoshi.

"Nyonya Jia Li !? Apa kamu kenal dengannya ?", tanya pria itu sambil mengernyitkan keningnya.

"Iya..., aku kenal dengan Jia Li karena dia adalah puteri muridku Tianba dan aku kemari untuk mengambilnya dari sisi Van Costel IV", sahut Laoshi.

Laoshi bergerak turun melayang ke bawah dan berdiri dengan menghunuskan pedang naganya.

"Mengambilnya dan memisahkan mereka... Apa maksud perkataanmu ?", tanya pria itu dingin.

"Katakan dimana Jia Li sekarang ! Bawa dia kemari ! Karena pernikahan ini tidak semestinya terjadi !", ucap Laoshi dengan menatap tajam.

Pria berbusana tradisional itu lalu tertawa keras dan menatap ke arah Laoshi dengan tatapan dingin.

"Jangan berharap untuk memisahkan nyonya Jia Li dan tuan Van Costel karena mereka telah menikah", sahut pria itu.

"Karena kamu menolak permintaanku maka aku terpaksa menggunakan cara kekerasan untuk membawa Jia Li dari rumah ini", ucap Laoshi geram.

"Jangan memaksakan dirimu, nona !", sahut pria berbusana tradisional itu dingin.

Dia bergerak cepat mendekati Laoshi yang berdiri di tengah-tengah halaman rumah megah milik hantu Van Costel IV.

Pria itu mengibaskan tangannya ke arah pedang naga milik Laoshi sehingga pedang itu terpental jatuh dari tangan Laoshi.

"Jangan ikut campur urusan keluarga Van Rogh Costel III..., jika kamu ingin hidup lebih lama, nona...", ucap pria itu.

Pria berbusana tradisional itu berdiri tepat dihadapan Laoshi sambil menatap perempuan tangguh itu lekat-lekat.

"Pergilah jika kamu masih menyayangi nyawamu !'', bisik pria itu di telinga Laoshi.

Laoshi menjadi marah dengan sikap pria itu, dan dia langsung mengarahkan tangannya yang mengeluarkan api kepada pria itu.

"Kurang ajar ! Berani kamu bersikap lancang kepada seorang guru suci dari lembah plum !", bentak Laoshi.

Laoshi langsung mengibaskan tangannya yang mengeluarkan api tetapi dengan cepat pria itu menangkap pergelangan tangan Laoshi kemudian menatap tajam perempuan tangguh itu.

"Pergi dari sini !", ucap pria berbusana tradisional itu.

Pria itu lalu menghempaskan tangan Laoshi sehingga guru suci itu jatuh ke tanah.

"Aku peringatkan kepadamu, untuk segera pergi dari rumah ini !", kata pria itu.

Tampak dari tubuh pria berbusana tradisional dengan topi kerucut bersimbol api itu mengeluarkan api berwarna hijau yang merupakan lambang level spiritual yang memiliki tingkat tinggi.

Laoshi tercekat dan hanya memandangi api berwarna hijau yang keluar dari tubuh pria itu dengan tatapan ketakutan.

Perlahan-lahan Laoshi bangkit dari tempatnya terjatuh seraya mengambil pedang naganya yang tak jauh darinya.

Laoshi berdiri sejenak kemudian dia pergi menghilang dari rumah megah itu dengan sangat cepat sembari berucap.

"Aku akan datang lagi untuk membawa kembali Jia Li bersamaku dan katakan pada Van Costel untuk melepaskan Jia Li karena mereka bukanlah pasangan yang tepat dan berbeda alam dunia".

Angin bertiup kencang ketika Laoshi pergi dari rumah megah itu.

"Kalian tidak bisa menentang hukum Tuhan dan langit melarang pernikahan dua alam berbeda...", ucap Laoshi.

Suara Laoshi menggema di seluruh ruangan rumah megah milik hantu Van Costel IV.

"Siapa itu Antolin Lucian ?", tanya Van Costel yang baru tiba di halaman rumahnya.

"Itu suara Laoshi...", sahut Jia Li.

"Laoshi !?", ucap Van Costel.

"Perempuan itu datang untuk membawa nyonya Jia Li pergi", sahut Antolin Lucian.

Van Costel IV terlihat marah mendengar laporan dari Antolin Lucian seraya memandangi hembusan angin yang pergi menjauh dari tempat tinggalnya yang megah di lembah Moldova.

1
Heni Priyani
dilanjut thor mpe kelarrrr
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: iya, nanti yak, author masih rancang kelanjutannya, kemarin kerangka fikirannya hilang, ke hapus begitu saja, 🤝🕛
total 2 replies
Heni Priyani
thor...lom kelar...masih ngambang kmana mana......
lom ada endingnya
Reny Rizky Aryati, SE.: semoga saja kelar ceritanya yak, penasaran yak, saya juga penasaran yang buat ceritanya, gimana akhirnya gitu, mikir masih 🎂🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: kayak di lautan yak, ngambang-ambang gitu, 🎂
total 2 replies
V
lanjut dong ceritanya aothor. Ceritanya bagus
Reny Rizky Aryati, SE.: nanti kalau udah naik level baru dilanjutin karena ceritanya panjang sekali 😉💝👍
total 1 replies
V
kalau mau nolong ya nolong aja.gak usah bawa bawa masa lampau apalah.
diasaat Antolin memohon mohon lo aja hati u aja membatu. giliran itu baru so soan. aku bantuin karena dia ga tau apa apa.
Heh Kalau mau nolongin orang dengan tulus gak mungkin lo itu masih berbelit dengan masakelam yang lo alami. kesannya gak ikhlas nolonginnya. Katanya GURU kok kelakuan tak mencerminkan seorang Guru/Pooh-pooh/.
Reny Rizky Aryati, SE.: 🙄🤝........
total 1 replies
V
pembicaran yang sangat tidak penting,katanya cinta jia li tapi malah berleha leha
Reny Rizky Aryati, SE.: aku juga gagal paham 🤝
total 1 replies
V
kalian berdua saling bertanya satu sama lain dan menjawab satu sama lain/Pooh-pooh/
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️.....🧑‍⚖️
total 1 replies
V
sungguh pusing arah pembicaran kalian berdua,

disaat Dimitri Peka ,Masonn gak peka.
di saat mason bicara ambigu disitulah Dimitri bertanya kemudian disaat dimitri berbicara ambigu disitulah mason juga bertanya tanya./Shame//NosePick//Pooh-pooh/
Teruslah kalian berdua planga plongo
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤥/NosePick/
total 1 replies
V
mereka mengulang ,apakah kah kamu mengerti demetri? satunya lagi mengulang lagi?
terus kami yang baca juga ikut bertanya tanya dengan percakapan kalian yang ambigu/Shame/
Bolanda
akulah arjuna yang mencari cinta...
wahai wanita...
cintailah aku...
Yuniar Farah
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
stumble guy
👍👍👍👍👍
Andina Spencer
💘💘💘💘💘
Reny Rizky Aryati, SE.
sesuai permintaan... 👉👉👉
Anonymous
lanjut lagi ya Thor keren
Bouyan
👍👍👍👍
bulvagari
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Fitria Astutik
Very beautiful work, depicting extraordinary imagination ❤️ good luck author ❤️
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
Zhen
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!