NovelToon NovelToon
Walk In Another World With Shopee Features

Walk In Another World With Shopee Features

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:547
Nilai: 5
Nama Author: jamag

Suatu hari, aku memutuskan untuk melakukan healing sendirian menuju kepedesan nenek ku. Diperjalanan Bus kami mengalami kecelakaan dan yah tiba-tiba saja aku terbangun di hutan belantara...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jamag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari ke dua menjadi pedagang Lokal!

Penjualan dihari pertama di kios di distrik belanja warga biasa, pelanggan ku hanya satu Orang yaitu Charlotte si anak penguasa Kota.

Saat hari menjelang sore, kami berkemas.

"Hebat sekali, Tuan! Hanya dengan memasukkan nya kedalam tas anda dapat menyimpan barang-barang anda... " Ujarnya Iris tampak sangat bersemangat dan penasaran dengan tas yang ku gendong.

Aku menjawabnya dengan senyuman dan menggandeng tangannya.

"Ini tas penyimpanan, sebuah alat sihir yang bisa membuat barang sebanyak-banyaknya... Yah, aku tak tau kapasitas penuh nya berapa ... "

Dia Iris yang bertanya dengan wajah penasaran.

"Apa Tuan tak bisa melihat nya dengan papan, semua jenis barang yang tuan punya di dalam tas? "

Aku sejenak memandang diri nya.

"Kau benar juga ya? "

Aku mengarahkan tangan kedepan dan membuka papan statusku.

"Status! " Ujarku.

Seketika aku melihat opsi pada bagian bawah.

"Aku mendapatkan sesuatu yang baru di status ku, pengguna alat sihir... Opsi baru yang bernama alat sihir... Itu terisi satu bagian bernama Ransel penyimpanan (Dunia lain) "

Aku memegang daguku saat berjalan melintasi pasar bersama Iris yang ku gandeng.

"Apa sama seperti membuka Shopee... Aku perlu membayangkan papan itu muncul... Seingatku di game penyimpanan itu serupa kotak-persegi yang berisi nama dan info jenis barang kan? "

*Dust!

Sesuatu muncul dihadapan ku.

Papan bening yang menampilkan banyak barang yang ku miliki didalam tas.

"Wohhhh, aku bisa melihat semua barang yang kupunya disini... Ada pakaian yang ku bawa, ada juga barang-barang yang ku jual... "

Iris menatapku dengan senyuman yang terlihat sangat senang untukku.

"Tuan seperti nya berhasil ya membuka papan penyimpanan anda? "

Aku menatapnya dengan senyuman senang pula.

"Iris, Lagi-lagi kau memberikan ku penerangan... Kau memang gadis imut yang membuat ku jadi jatuh hati... " Ujarku langsung menggendongnya saat berjalan.

Dia memerah seketika dan menjadi sangat kebingungan harus bertingkah gimana.

"Tuan, ini memalukan... "

Aku mengangkat nya tinggi dan tertawa lepas.

"Kenapa malu Iris? Aku lagi senang banget nih, kamu memang penyelamat ku! "

Dia jadi terdiam menahan wajah nya yang makin memerah.

Setelah itu, kami sampai di penginapan.

Aku dan Iris tidur sekamar, yah mau bagaimana lagi. Aku menghemat uang, untuk mengumpulkan setidaknya 10 keping emas sebagai bukti kelayakan menjadi penjelajah yang berdagang.

"Iris, tidur dikasur jangan hanya berdiri... " Ucapku menaruh tas di samping kasur dan duduk di kasur kemudian.

Dia tampak sangat gelisah.

"Budak tak selayaknya tidur dikasur Tuan ku... "

Dia menatapku dengan wajah sedih dan raut murung.

Aku menyilangkan tangan dan berkata dengan sedikit kesal.

"Iris, kau masih mengatakan hal seperti itu? Apa kau tak dengar apa yang sering ku ucapkan hari ini? Aku tak menganggap mu budak tapi rekan ku... "

Dia mendengar itu menonggakkan wajah nya dengan raut ingin menangis.

"Tapi, Tuan? "

Aku menjawab nya seketika.

"Apa kau ku paksa? "

Dia menggeleng kepala nya.

"Tidak, aku tak mau merasakan sentruman itu lagi ... "Berlari kearahku dan memelukku seketika.

Aku melihat mengelus kepalanya.

"Sudah, ayo tidur karna besok kita masih harus berkerja memenuhi kuota untuk bisa jadi penjelajah... "

Dia mengangguk dan naik ke kasur lalu berbaring di sampingku.

Aku menatapnya yang tak selang beberapa saat langsung tertidur.

Melihat itu aku tersenyum.

"Yah, dia pasti kelelahan... Dia juga masih lah seorang anak-anak... "

Aku kemudian berbaring menatap langit langit sejenak lalu tertidur tanpa kusadari...

----

Pagi datang begitu cepat, saat aku membangunkan anak kecil bernama Iris disamping ku.

"Iris, ayo bangun... " Ujarku menggerakkan tubuhnya perlahan.

Dia bangun dengan wajah lelah mengucek matanya.

"Pagi Tuan, ... "Menatap ku yang sudah rafi dan siap, " eh, tuan sudah siap? "

Dia mengucek rambutnya dan menyapu wajah dengan tangan.

"Ayo pergi! " Ujarnya.

Aku melihat dia masih kesusahan berdiri tertawa sedikit.

"Hahaha, Iris masih mengantuk toh? Astaga, kau harus mandi terlebih dahulu sepertinya... " Ujarku menutup mulut dengan tangan kanan dan tertawa kecil.

Dia mengangguk dengan wajah mengantuknya.

Aku membeli ember hitam besar dari Shopee dan membeli air galon besar.

"Ini sudah cukup kali ya? Tapi apa aman Air galon buat mandi? " Tanyaku dihati.

Ini semua karna dunia ini sangat tak adil, bangsawan mandi sepuasnya sedangkan penginapan kota tak punya kamar mandi dan hanya ada air buat membasuh tubuh dengan kain.

Aku tau air sulit didapat untuk orang biasa begitupun Bak mandi yang harga nya mahal. Tapi, bagi aku yang terbiasa mandi 2 kali sehari ini tak bisa di Terima...

Dari pada mikirin baik atau tidak nya air galon untuk mandi, aku lebih memilih opsi mandi.

"Jadi mari kita buat air nya berbusa! "Ujarku menyemprotkan sabun cair ke air dan memegang penggosok badan.

Iris tampak ketakutan.

"Hiks! "

Kelihatan nya, dia seperti anjing.

Hewan peliharaan memang takut air, terutama kucing dan anjing. Kemungkinan rubah masih bersaudara dengan anjing sehingga dia takut air.

"Jangan takut Iris, airnya ga dingin dingin banget kok... "

Dia mendekat dengan wajah enggan tapi pada akhirnya aku memandikannya.

Sehingga aku juga membelikkan baju baru buat Iris. Yah, dinegara ku baju harus berganti sehari sekali.

Untuk saat ini, aku berpikir memesan 20 pakaian untuk Iris.

Aku kurang paham baju anak-anak terutama cewek sehingga aku belikan saja baju yang menurutku bagus.

Beberapa gaun dan baju wanita yang ku kenali serta switer dan celana gadis yang. longgar dan ketat dan juga celana pendek dan rok pendek.

Harga nya lumayan mahal tapi beruntungnya aku bisa mendapatkan diskon 100℅ kembalian. Sehingga dengan mudah nya, aku membeli 20 baju cuman menghabiskan 20 ribu saja untuk setiap paket satu baju 1000 rupiah pajak nya.

Yah, setelah dia selesai dibedaki dan berikan kondisoner serta pelembab kulit dan juga pelindung panas matahari, aku memakai kan nya gaun yang ku belikan di Shopee. Kemudian, aku mennyemprotkan parfum padanya.

"Sip, kita akan turun untuk sarapan... Iris, dengar ya ... Jangan lagi merasa bahwa dirimu budak, kau itu rekan ku jadi jangan rendah diri... "

Dia menatapku dengan senyuman.

"Baik, Master! " Ujarnya mengangguk dengan semangat.

Aku merasa dia tak berubah tapi tatapan matanya yang mulai berubah membuat aku tak bisa berucap apapun untuk kali ini...

Itu karna, aku merasa mulai bersyukur dia bisa sedikit percaya diri. ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!