Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.
Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?
maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dugu Yan
Setelah selesai makan malam, Lin Feng mengantar Huo Wu kembali ke Akademi Blazing.
Depan gerbang akademi...
"Sampai di sini aja, makasih sudah mengantar ku kembali." Huo Wu berkata sambil tersenyum.
"Harusnya aku yang mengucapkan terima kasih karena sudah mau memandu ku keliling kota ini." Lin Feng menjawab dengan lembut.
"Kalau begitu sampai jumpa lagi, kalau kamu masih punya pertanyaan tentang kota ini, datang saja padaku." Setelah itu Huo Wu berbalik hendak masuk akademi.
Tapi Lin Feng memegang tangannya, wajah Huo Wu sedikit merah lalu berbalik menatap Lin Feng dengan bingung.
"Ini untukmu, anggap ini sebagai permintaan maafku siang tadi." Lin Feng mengeluarkan gulungan ninjutsu kemudian menyerahkannya padanya.
Huo Wu menerima gulungan itu "Apa ini?"
"Ini adalah keterampilan jiwa tipe api yang aku tunjukkan padamu saat kita di hutan."
"Apa?! Kamu-"
Lin Feng menutup mulut Huo Wu dengan jarinya. "Anggap saja ini sebagai kompensasi ku pada mu Nona dewi~. Sebenarnya, alasan membuat taruhan denganmu karena aku sangat suka menggoda perempuan sombong sepertimu hahaha."
Mendengar perkataan Lin Feng, raut wajah Huo Wu seketika berubah jadi merah karena marah, lalu menginjak kaki Lin Feng dengan keras.
"Aw aw aw, kenapa kamu masih menginjakku? Bukankah aku sudah memberi kompensasi padamu?" Lin Feng memegang kakinya yang di injak, kemudian menatap dengan sedih pada Huo Wu.
"Hmph! Rasakan itu." Huo Wu mendengus dingin. Dia berbalik berjalan masuk akademi sambil memeluk gulungan ninjutsu dengan wajah gembira.
Lin Feng menggelengkan kepalanya melihat Huo Wu masuk akademi.
..........
Keesokan Harinya
Siang Hari
Kota Surga Dou
Lin Feng jalan-jalan dengan santai menuju ke arah Akademi Kekaisaran Tiandou.
Dalam perjalan, ia juga membeli beberapa jajanan.
Saat dia sedang asik memakan jajanan, tiba-tiba teriakan seseorang terdengar dari belakang, Lin Feng menoleh kebelakang melihat kereta kuda berjalan cepat ke arahnya, beberapa warga di jalan langsung menyingkir karena ketakutan.
Lin Feng menyipitkan matanya, walaupun hatinya tidak senang dengan kelakuan pemilik kereta kuda itu, dia tetap menyingkir dari jalan.
Dia mengamati kereta kuda yang berjalan cepat, saat melihat lambang Kekaisaran, ia langsung tau siapa yang ada di dalamnya.
"Dari sikap kusir yang sombong, sepertinya yang di dalam gerbong adalah Xue Beng."
"Huh~ hanya seorang pangeran pengecut." Lin Feng bergumam pelan lalu berjalan kembali ke arah Akademi Kekaisaran Tiandou.
Setelah beberapa menit berjalan santai menuju ke akademi, akhirnya ia sampai.
Lin Feng melihat bangunan megah serba putih di depannya dengan takjub.
"Kalau begitu, waktunya menyelinap."
Setelah mengatakan itu, dia mengenakan pakaian Akademi Kekaisaran Tiandou yang di dapatkan dari siswa akademi dalam perjalanan.
Karena akan ada pemeriksaan saat masuk ke akademi, Lin Feng menggunakan Sharingan untuk memanipulasi penjaga gerbang sebentar.
Kemudian dia masuk akademi dengan lancar.
"Hm... Dengan luas akademi ini dan banyaknya siswa, akan sulit mencari Dugu Yan. Biarlah"
Setelah itu dia berkeliling akademi..
Saat Lin Feng sedang menengok kanan kiri mencari seseorang, tiba-tiba dia melihat ada seorang perempuan berambut biru panjang dengan kain tipis menutupi setengah wajahnya.
Perempuan itu berjalan ke arah Lin Feng dengan santai, beberapa siswa laki-laki menatap perempuan itu dengan mata rindu, ad juga yang memujinya.
"Itu.... tidak salah lagi dia Ye Lingling, beruntungnya diriku bertemu dengannya." Kemudian dia menghampiri ye Lingling, Lin Feng berdiri di depannya dengan santai.
Ye Lingling bingung dengan pemuda di depannya yang menghalangi jalannya. Dia mengangkat kepalanya lalu bertanya dengan nada dingin. "Apa yang ingin kamu lakukan?"
"Dingin sekali, aku hanya ingin bertanya. Apakah nona tau kelas elite berada? Aku siswa baru di sini." Lin Feng menjawab dengan lembut.
Saat sedang menanyakan arah jalan pada Ye Lingling, tiba-tiba sekelompok orang berjalan ke arahnya.
"Hei siapa kau? Apa yang kau lakukan pada Ye Lingling?"
Lin Feng segara menoleh ke arah seorang pemuda yang berbicara, kemudian menoleh seorang perempuan di sebelahnya. Sudut mulutnya sedikit terangkat.
Pemuda yang bertanya tadi langsung marah saat melihat Lin Feng melirik perempuan di sampingnya.
"Hei aku bertanya padamu!"
Lin Feng mengabaikan teriakan itu, lalu berjalan ke arah perempuan berambut panjang berwarna biru kehijauan.
Perempuan yang di dekati olehnya sangat bingung.
"Nona cantik, apakah kamu punya waktu? Aku ingin berbincang sebentar dengan anda."
Perempuan yang di tanyai tertegun, para siswa di sekitarnya seketika terdiam.
"Beraninya dia berbicara dengan perempuan yang di kejar Kapten, apakah dia bosan hidup?"
"Ya benar."
Para siswa sekitar langsung berbisik-bisik membahas Lin Feng.
Pemuda di samping perempuan itu langsung marah lalu matanya melotot, urat di diwajahnya tegang karena amarah. "Siapa kamu?! Apa kau tidak tau siapa dia?" Pemuda itu terus berteriak pada Lin Feng yang membuatnya kesal.
Lin Feng menoleh ke arah pemuda yang berteriak padanya, dia menatap tajam pada pemuda itu dengan sedikit niat membunuh di matanya dengan dingin.
Pemuda yang di tatap oleh Lin Feng seketika wajahnya langsung berubah pucat pasi, dia mundur beberapa kali sebelum akhirnya terjatuh duduk.
"Abaikan si pengecut itu, jadi nona, apakah kamu bersedia berbicara padaku sebentar?" Lin Feng menyingkirkan niat membunuhnya lalu menoleh ke arah perempuan itu.
Tanpa memberi kesempatan perempuan itu menjawab, Lin Feng mencondongkan wajahnya ke telinga perempuan itu lalu berbisik lembut.
Perempuan itu terkejut saat melihat Lin Feng mencondongkan wajahnya, tapi ia lebih terkejut lagi saat mendengar bisikan itu, wajahnya berubah pucat.
Setelah membisikkan sesuatu pada perempuan itu, Lin Feng pergi berjalan keluar akademi.
.........................
Malam Hari
Lin Feng duduk santai di restoran menunggu seseorang.
Beberapa saat kemudian, pintu restoran terbuka.
Seorang perempuan masuk lalu matanya melihat sekeliling dan melihat Lin Feng duduk santai di pojok. Dia berjalan menuju tempat Lin Feng berada dengan ekspresi tidak menentu.
"Apakah nona Dugu Yan sudah percaya dengan omonganku? Bagaimana?" Lin Feng terkekeh menatap Dugu Yan yang duduk didepannya.
Dugu Yan tidak merasa terkejut dia mengetahui namanya, dia memiliki ekspresi rumit, lalu mengangguk.
"Kalau begitu, apa nona Dugu Yan sudah mengatakan itu pada kakekmu?"
"Hum... Sudah, dan sepertinya kakek sedang dalam perjalanan kesini. Aku langsung mengirim surat pada kakek saat kamu mengatakan bahwa tubuhku terkena racun." Dugu Yan mengangguk lalu menjawab dengan nada serius.
"Oh bagus, tapi sepertinya kakekmu sudah hampir sampai." Sudut mulut Lin Feng terangkat saat merasakan aura ganas di luar.
Dugu Yan bingung dengan perkataan Lin Feng, tapi kemudian mengerti saat pintu restoran terbuka dengan keras.
Dia melihat kakeknya masuk dengan wajah muram.
Dugu Bo masuk dengan kasar membuat pelanggan lain marah, tapi saat melihat itu adalah dia, wajah para pelanggan yang marah berubah jadi takut dan terdiam.
Lalu Dugu Bo melihat sekeliling dan akhirnya melihat cucunya bersama seorang pemuda duduk di meja sudut.
Dia berjalan dengan cepat ke tempat mereka berdua berada sambil mengeluarkan aura ganasnya.
"Nak, apa maksudmu dengan mengatakan bahwa cucuku terkena racun?" Dugu Bo menatap dengan niat membunuh pada Lin Feng.
Tapi Lin Feng tidak bergeming, dia membalas menatap Dugu Bo dengan sudut mulut terangkat. "Seharusnya anda lebih tau tentang keadaan cucumu ketimbang saya kan?"
Bab Berakhir.
{Terima Kasih *membungkuk*