Ledakan yang terjadi di jagat raya (Big Bang) hingga membentuk milyaran alam di seluruh semesta alam ternyata tak hanya sekedar ledakan saja, ada banyak rahasia tercipta di sana.
Seorang anak yang dinyatakan tak berbakat karena tak memiliki unsur kekuatan ternyata mampu membalikan semua pernyataan orang.
Bagaimana perjuangan Yuang Fengying untuk menjadi sosok yang terkuat? ikuti cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Bertarung dengan Sekte Mayat Hidup
Sosok dengan topeng separuh wajah menatap ke arah rombongan di depannya.
Bagi Sekte Mayat Hidup, kelompok yang tak sehaluan adalah perintang atau penghalang dari tujuan mereka, dan itu berarti harus di hentikan sebelum menjadi kuat.
"Kenapa anda menghalangi jalan kami?, minggir lah kami tak memiliki banyak waktu." Xingguang mencoba menggertak.
Sosok bertopeng separuh tak menjawab apapun, tangannya langsung bergerak.
Gerakan tersebut adalah perintah bagi sepuluh anggota nya untuk menyebar, membentuk Segel Formasi Jebakan.
Segel Formasi Jebakan adalah kebalikan dari Segel Formasi Pengaturan, jika segel formasi pengaturan adalah sebuah domain untuk melindungi namun segel formasi jebakan adalah domain kutukan untuk menyerang melemah kan lawan.
"Kutukan Jiwa Iblis...!." Teriak sosok dengan topeng separuh.
Teriakan itu membuat alam seperti terbalik, langit menjadi gelap, seakan matahari di telan sesuatu dan hilang begitu saja.
Kabut asap tipis mulai menutupi area seluas satu kilometer.
Liu Changhui makin pucat wajahnya, dia adalah pemilik elemen unsur udara dengan Kuasa di tingkat Pengendali awal, kultivasi nya berada di ranah Dasar 6.
Remaja itu tahu apa arti semua ini.
"Gawat, mereka mengurung kita, menjebak kita di alam domain ciptaan nya."
Semua sudah mengedarkan kekuatan unsur elemen yang ada di tubuh mereka, melindungi jiwa masing masing dari serangan kutukan jiwa iblis.
'Kutukan Jiwa Iblis' yang di lepaskan sosok bertopeng separuh dengan bantuan sepuluh anggota nya itu mampu menekan dan mengikis kekuatan rombongan Xingguang.
"Kaaaak...!."
Elang raksasa mulai terlihat kembali tak tenang.
Master Xingguang masih tetap tenang, kini dia sudah berdiri dari duduknya.
Begitu merasa lawan sudah bergerak menyerang, tetua perguruan Bukit Bayangan itu mulai menggerakkan kedua tangan nya.
BYAAAAARR...
Sebuah gelombang tipis tercipta dari tubuh nya, dan mulai menyebar membentuk lapisan samar yang makin meluas dan menghantam serta menyingkirkan aura dari 'Kutukan Jiwa Iblis' yang di pancarkan lawan.
Gelombang kekuatan dari gabungan kekuatan fisik dan jiwa yang di ciptakan Xingguang itu terbukti mampu menyingkirkan kabut hitam yang mengurung rombongan tersebut.
Sosok bertopeng separuh sedikit terkejut, menatap ke arah master Xingguang.
"Hmm, tingkatan Alam Bumi.''
Tingkatan Alam Bumi, adalah tingkatan golongan kedua atau madya, kekuatan nya jauh di atas tingkatan Awal Tinggi.
Master Xingguang saat ini berada di ranah Bumi Jiwa awal, kekuatan nya sanggup untuk menghancurkan gunung anakan.
(Tingkatan kultivasi, Dasar, Menengah, Awal Tinggi, Bumi Dasar, Bumi Jiwa, Bumi Sejati, Raja Bumi dan Kuasa Sejati)
Kekuatan yang di miliki master Xingguang bahkan mampu menghapus perguruan Tameng Jiwa dari sejarah jika dia mau, karena di perguruan Tameng Jiwa hanya memiliki kekuatan di tingkat Menengah akhir mendekati tingkatan Awal Tinggi.
"Hancurkan calon calon perintang itu, aku akan menghadapi pemimpin nya..!."
Sosok bertopeng separuh langsung melesat maju dan menyerang master Xingguang.
Menurut sosok bertopeng separuh, kelompok nya akan dapat dengan mudah menghancurkan bocah bocah calon perintang tersebut.
Sepuluh sosok dengan topeng penuh menutupi wajahnya, langsung melesat ke arah elang raksasa, mengurung dan berniat menyerang.
"Kaaaak...!."
Elang raksasa menjerit dan menukik menuju ke daratan, sementara master Xingguang dan sosok bertopeng separuh sudah melayang dan bertarung di udara.
Meski elang raksasa hanya binatang buas di tingkat Raja, dan tak memiliki kecerdasan alam pikiran dan tak bisa berkultivasi, namun binatang itu masih memiliki naluri untuk bertahan dan bertarung.
(Tingkatan binatang buas, biasa, prajurit, raja, kaisar, langit)
Anak anak yang berada di punggung monster udara itu langsung berloncatan ke tanah begitu sang elang mendekat ke arah daratan.
Siuuu... Siuuuu....
Lima sosok bocah itu kini sudah berada di tanah, mereka langsung membentuk formasi pertarungan dengan saling beradu punggung, karena sepuluh sosok bertopeng penuh sudah mengurungnya.
Seluruh anak muda itu sudah mengerahkan dan mengedarkan kekuatan unsur elemen yang mereka miliki, memancarkan kekuatan yang mereka kuasai, kini hanya itu yang harus dilakukan.
"Benteng Tanah..!.'' Annchi berteriak dan menggerakkan tangannya, kemudian tanah yang berada di sekeliling kelompok tersebut bergetar dan mulai bergerak.
Braak.... BRAAAKK...
Gumpalan tanah seperti menata membentuk sebuah benteng menutupi anak anak tersebut, begitu sosok sosok bertopeng mulai menyerang.
Baammm...! Baaaammm...!
Sepuluh anggota Sekte Mayat Hidup itu menghantam dan menyerang anak anak itu dengan aneka kekuatan yang di miliki.
Serangan itu menggetarkan benteng tanah ciptaan Annchi, beberapa bagian bahkan langsung retak.
Wooooorr..
Song Wei yang memiliki unsur elemen api, membalas serangan tersebut, menghantam ke arah sosok sosok tersebut.
Sebuah lengan api hasil bentukan Song Wei menghantam badan salah satu sosok bertopeng tersebut.
BAAMM...!
Satu sosok bertopeng terlempar, terkena serangan Song Wei.
Bukan hanya Song Wei, Bao Yu saudara seperguruan Song Wei juga sudah melakukan penyerangan.
KRAAAKK...
Sebuah balok kayu muncul dari kedalaman tanah, dan langsung menghantam ke arah para pengurung bocah bocah itu.
BAAMM.... BAAAMM.....
Sosok sosok mayat hidup langsung terpental dan formasi pengurungan itu mulai berserakan.
Balok kayu sebesar cakupan tangan orang dewasa itu masih berputar menghajar para anggota Sekte Mayat Hidup.
Beberapa sosok bertopeng, sudah terlihat bangkit kembali, kembali membentuk formasi lalu menggerakkan tangan nya.
Gelombang kejut tercipta saat mereka menghentakkan tangan nya.
BAANG.. BAAANG...
Ledakan kekuatan itu melemparkan balok kayu yang berputar dan di kendalikan oleh Bao Yu.
"Hooekk..!." Bao Yu tersentak lalu muntah seteguk darah, begitu kekuatan kuasa unsur elemen nya di serang lawan.
Begitu juga dengan Annchi yang langsung bergetar dan benteng pertahanan nya hampir runtuh.
"Gawat, serangan lawan makin kuat...!." keluh Annchi yang masih mempertahankan kestabilan benteng pertahanan nya.
Benteng tanah yang di kendalikan Annchi seakan memiliki jiwa, benteng tersebut bisa menipis saat rekan-rekannya melakukan serangan namun langsung menebal dan menguat saat serangan lawan mengarah ke tempat tersebut.
"Ha..ha...ha... lihatlah..!, anak murid mu sudah mulai kewalahan menerima serangan pasukan ku."
Master Xingguang sedikit melirik, namun dia tak mampu untuk membantu karena lawan yang di hadapi juga bukan lawan sosok yang lemah.
"Aku percaya mereka mampu mengatasi masalah itu, mereka punya akal dan pikiran, bukan sosok mayat yang hanya mengandalkan fisik dan secercah kesadaran jiwa mu.." balas master Xingguang.
Jika melihat pola serangan anggota Sekte Mayat Hidup, nampak nya pemimpin dari rombongan tersebut setidaknya setingkat dengan master Xingguang atau mungkin sedikit lebih tinggi.
"Huuh..tajam juga penglihatan mu, namun begitu aku masih mampu menundukkan mu, meski harus sambil mengendalikan mereka.''
Sosok bertopeng separuh kembali melesat merentangkan tangannya.
WEEEENG..!
Udara menjadi makin pekat, dengan aura kematian tambah memadat.
Sosok bertopeng separuh itu lalu membalik tangannya, sebuah senjata tongkat dengan cakar di ujungnya muncul dalam genggaman tangan sosok tersebut.
"Hmm, senjata Bertuah."
_____________
Jangan lupa dukungannya...