NovelToon NovelToon
Bukan Penentu Takdirmu

Bukan Penentu Takdirmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:693
Nilai: 5
Nama Author: Efelin

Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.

Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.

Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Akhirnya Gerrard membawa Kayla ke kafe miliknya. Kafe itu ia rintis sejak masih kuliah bersama beberapa temannya saat itu.

Gerrard membawa Kayla ke meja yang ada di sudut ruangan yang menghadap ke taman bunga kecil yang ada di samping kafe.

Gerrard sengaja tidak mengajak Kayla ke ruang VIP karna ia ingin mendekati Kayla secara perlahan.

" Kamu mau makan apa, Kay? " tanya Gerrard.

" Apa aja pak. Kalo bisa nasi karna perut saya Indonesia asli. " jawab Kayla sambil tertawa kecil.

Tawa Kayla membuat jantung Gerrard lebih cepat dari biasanya.

" Ini benar-benar tanda bahwa aku tertarik padanya. " ucap Gerrard dalam hati.

Gerrard memesan 2 porsi nasi dan jus serta puding sebagai penutup.

Selagi menunggu pesanan datang, Gerrard berbincang dengan Kayla.

" Boleh cerita soal sekolah tadi sepertinya menarik? " pinta Kayla.

Kayla pun bercerita bahwa sekolah tersebut untuk anak kurang mampu yang ada di lingkungan sekitar. Pengajar rutinnya merupakan mahasiswa yang hampir menyelesaikan pendidikan gurunya dan yang menunjang dana datang setiap sabtu.

" Jadi apa gurunya di gaji? " tanya Gerrard lagi.

Kayla menggelengkan kepala.

" Kami di sana memberikan apa yang kami bisa untuk anak-anak, baik materi, pikiran apalagi untuk berbagi ilmu. " terang Kayla.

Tak lama hidangan datang dan mereka menikmatinya dalam diam.

Gerrard selama makan mencuri pandangan pada Kayla. Ia tersenyum dalam hati karna melihat Kayla makan, tidak ada yang terlalu jaim untuk menarik perhatian lawan jenis.

Selesai makan, Gerrard mengantar Kayla pulang.

Seminggu telah berlalu. Setelah pertemuan Kayla dengan Gerrard Sabtu kemarin, Gerrard tidak ada kabar apapun walau Gerrard sudah mengetahui nomor kontaknya dan Kayla tidak begitu menghiraukannya karna ia masih menjaga hatinya agar tidak terlena akan perhatian laki-laki pada dirinya.

Minggu siang, Kayla sedang sibuk membuat aneka kue kering pesanan ibu kost. Untuk mengisi waktu, Kayla memang hobi memasak atau membuat aneka kue kering atau basah.

Tok..tok..tok..

Terdengar ketukan pintu kostan Kayla.

" Tunggu sebentar. " jawab Kayla dari dalam.

Ketika Kayla membuka pintu, lagi-lagi ia terkejut karna yang datang Gerrard, yang tidak ada kabar sebelumnya.

" Eh..pak Gerrard. "

" Maaf, apa saya mengganggu? "

" Tidak kok pak, tapi maaf jika keadaan di dalam berantakan. "

" Tidak apa-apa. "

Kayla pun mempersilahkan Gerrard masuk. Tampak di ruang tamu dekat TV, ada beberapa toples kue, ada yang sudah berisi dan ada yang kosong. Di dekat itu juga ada loyang yang berisi kue kering.

" Maaf, bapak bisa tunggu sebentar, saya bereskan ini dulu karna pesanannya akan segera di ambil. " ucap Kayla.

" Silahkan, justru saya yang minta maaf karna sudah mengganggu pekerjaanmu. " ujar Gerrard.

Kayla pun melanjutkan pekerjaannya membereskan kue kering. Kayla terlalu asyik menyusun kue sehingga tak menyadari Gerrard menghampirinya dan duduk di dekat tumpukan toples.

" Eh, bapak, jangan di situ, nanti pakaian bapak kotor. "

" Santai saja, Kay. Boleh saya bantu? "

" Gak perlu pak. "

" Saya bantu tempel ini ya? " ujar Gerrard sambil memegang stiker yang bertuliskan "kue kayla".

" Baiklah jika tidak merepotkan bapak. "

Kini mereka nampak seperti bekerja sama. Kayla menyusun kue di toples dan Gerrard memberi tanda pada tutup toples dan menyegel tutupnya.

Pekerjaan mengemas kue telah selesai. Kayla membereskan sisa pekerjaannya dan membawanya ke dapur.

Kayla kembali dengan membawa minuman dan kue kering yang ia buat tadi.

" Silahkan pak, maaf tadi lupa. "

" Tidak apa-apa. Kuenya saya cicip ya. "

Tak lama kemudian, ada yang mengetuk pintu kost Kayla.

" Eh..ibu sudah datang. Sebentar saya ambil pesanannya. " ucap Kayla pada ibu kost.

Kayla keluar dengan membawa 2 kardus.

" Ini pesanan ibu. Mari saya antar ke mobil. " ucap Kayla.

Kayla mengantarkan kardus itu bersama ibu kost dan meninggalkan Gerrard.

" Enak kuenya, kue basah kemarin juga enak. Ternyata dia pintar masak. " gumam Gerrard dalam hati.

Kayla telah kembali.

" Maaf tadi saya tinggal, pak. " ucap Kayla.

" Tidak apa-apa. "

Kini mereka pun bertukar cerita sambil menikmati kue buatan Kayla.

Begitu cara Gerrard melakukan pendekatan. Ia ingin Kayla merasa nyaman dulu jika mereka berteman.

Hampir tiap minggu Gerrard datang menemui Kayla. Ada saja yang Gerrard lakukan untuk menggali keseharian dan pribadi Kayla dan membuat Kayla mengenal Gerrard.

Sudah hampir 3 bulan, Gerrard mendekati Kayla dan itu membuat Vita curiga bahwa Gerrard ada perasaan dengan Kayla.

Sabtu pagi, Gerrard sudah berada di depan kostan Kayla. Awalnya ia berniat mengetuk pintu tapi terlihat pintu terbuka setengah dan terdengar percakapan 2 orang yakni Kayla dan Vita.

Akhirnya Gerrard duduk di bangku teras dan menguping pembicaraan mereka.

" La, tumben gak siap-siap pergi? " tanya Vita.

" Lagi malas. " jawab Kayla.

" What..nona super sibuk mendadak malas. "

" Gak perlu lebay deh, aku lagi sebel aja. "

" Sebel ama siapa? Sebel ama yayang bos? "

" Hus....kok malah bawa-bawa pak Gerrard sih. "

" Habis tiap minggu ngapelin kamu, gak ngerasa non? "

" Pak Gerrard hanya bertamu berteman, jangan di nilai lebih. "

" Ini nih kalo sudah nembokin hati, gak lihat perhatian orang. "

" Sudah, gak perlu bahas pak Gerrard, gak nyambung. "

" Jadi kamu sebel ama siapa, La? "

" Sama istri para mantan. "

" Hah...kok bisa? Bukannya kamu sudah lama gak ada hubungan dengan para mantan? "

" Tapi itu yang terjadi. Kemarin istri Alex dan Kenan datang ke kantor, nuduh aku pelakor. "

" Kenapa jadi begitu? "

" Mereka bilang, para suami masih simpan aku di hati dan pikirannya, jadi anak mereka perempuan semua, padahal mertua nuntut anak laki-laki. Opini aneh. Memang aku yang mementukan takdir mereka. "

Mendengar cerita Kayla, Vita tertawa.

" Jadi kalo mau punya anak cowok, mikirin siapa dong, kan kalo mikirin istri, itu juga perempuan. " ujar Vita.

" Nah, itu dia. Yang nyebelin karna mereka buat gaduhnya di lobi pas pulang kemarin, jadi di lihatin banyak orang aku di bilang pelakor, makanya jadi sebel. "

" Pantesan matamu bengkak, habis nangis semalam ya? "

" Gak level ya, nangisin yang gak jelas gitu. "

" Terus kenapa jadinya? "

" Karna lagi sebel, akhirnya aku buat kue, lumayan buat sarapan. "

" Ya ampun, La. Kasihan amat kuenya jadi pelampiasan sebelmu. "

" Biarin, kan ada hasil positifnya. "

" Masalah hasil, giman hasil pak bos sering datang, La? "

" Kan sudah ku bilang, kami hanya teman. "

" Tapi kamu suka kan, bisa temen jadi demen lho. "

" Tau ah.. "

" Nah ketahuan kamu suka juga sama pak bos. Sudah tunggu apa lagi? "

" Aku masih takut, Vit, apalagi pak Gerrard pasti sudah punya calon. "

" Seandainya pak bos masih sendiri dan suka sama kamu, kamu terima gak? "

Lama Kayla terdiam.

" Aku gak tahu, Vit. Yang pasti selama beberapa bulan ini, sepertinya nyaman dekat dengannya. " aku Kayla.

Dan tentu saja hal itu di dengar jelas oleh Gerrard. Gerrard tersenyum puas mendengar apa yang menjadi curhat Kayla.

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
LISA
Kesannya Kayla sombong bgt sih g mau nerima tlpn dr Alex
LISA
Aq mampir Kak
santhylidia: terima kasih selalu support atas karyaku.
sukses selalu untukmu /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!