Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lanjutan
Sedangkan mila hanya tersenyum miring melihat itu,lebih tepatnya bahagia karena ternyata sangat gampang membuat mereka berpisah,mila berjalan ke arag angela. "Emang enak?rasain tuh."ucapnya lalu memasuki lift.
"Gue harus jelasin sama gara,gue nggak mau gara ninggalin gue,bunda tolong bantu angela,angela ingin perjuangin apa yang masih bisa angela perjuangin." Ucap angela kemudian memasuki lift dan turun ke bawah.
Angela mengambil motornya dan menuju sekolah,dia yakin gara ke sekolah,setelah beberapa menit kini angela sudah sampai disekolah,hampir saja dia terlambat,untungnya gerbang belum tutup jadi angela bisa masuk,angela melihat motor gara sudah ada.
"Gue harus cari gara dimana?bel masuk udah berbunyi,apa dikelasnya ya?." Angela tidak peduli jika sudah waktunya masuk,dia langsung menuju ke kelas gara namun setelah sampai angela tidak melihat ada gara disana,pdahal tadi motornya ada diparkiran."Roftop,kayaknya gara ada di sana,"angela langsung berjalan ke arah roftop,tentu dengan hati-hati karena tidak ingin di lihat oleh guru.
Sesampainya di atas,angela melihat pintu tidak tertutup rapat,dan dia bisa mendengar suara brisik dari luar roftop,angela membuka pintu dengan pelan lalu berdiri diambang pintu,namun dia tidak sengaja mendengar obrolan mereka.
Di lain sisi yang tidak jauh dari tempat angela,gara dan teman-temannya sedang berkumpul,mereka bolos lagi hari ini,tentunya tanpa raka karena raja anak osis.
"Kok galau bos?," Tanya ready melihat gara diam saja.
"Putus kali,"celetuk gemal yang asik bermain game diponselnya.
"Lah emang udah seminggu ya?," tanya bagas.
"Iya c*k,udah seminggu,jadi lo beneran udah putus gara?," Tanya gemal heboh,bahkan gamenya dia matikan.
"Hemmm,"jawab gara.
"Berarti lo menang dong."
"Keluarin semua barang-barang yang kalian taruhkan,gara menang tuh." Ucap aditya.
"Tapu lo galau,bukan karna lo jatuh cinta sama angela kan?,ingat lo taruhan kita batal kalau lo jatuh cinta sama angela." Ucap gemal.
"Nggak,lagian udah putus juga gue nggak jatuh cinta sama dia,jadi mana hadiah gue karna gue menang?." Ucap gara.
"Sabar kali,barang yang lo minta kan bukan permen langsung kasi,urus dulu surat-suratnya." Jawab ready.
"Jangan lama."
"Iya elah."
Angela yang mendengar percakapan mereka hanya tersenyum miris,sekuat tenaga tidak mengeluarkab air mata di sana,angela berjalan pelan keluar pintu,lalu turun dari sana.
Angela langsung berjalan ke arah toilet dan masuk kesana,angela menutup dan mengunci pintu,lalu duduk dengan mengantur nafasnya.
"Orang-orang sejahat ini ternyata,"ucap angela,tidak ada air mata,angela tidak akan mengeluarkan air matanya di sana,satu-satunya tempat angela ingin menangis habya di tempat terakhir sang bunda.
"Dunia adill?, yang jahat hanya penghuninya,lalu gue harus kemana?." Angela mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak yang satu-satunya bisa membantunya saat ini.
"Halo ngel?."
"Zidan.,sorry ganggu ya,lo dimana?,"
"Di kantor,kenapa?."
"Yang lo bilang soal balapan di bandung tapi nginep beberap hari masih bisa daftar?," Tanya angela.
"Masih,lo mau ikut?, katanya kalau nginep nggak mau."
"Mau,tolong daftarin gue ya bang," pinta angela.
"Tumben,lo kenapa ngel?lo nggak baik-baik aja kan?suara lo bergetar dan lo nggak biasanya panggil gue abang."
"Gue disekolah,nanti gue telfon lagi,tolong daftarin gue." Angela mematikan sambungan,dia kemudian bangkit dan mencuci wajahnya diwastafel,butuh waktu tiga puluh menit untuk angela bisa menenagkan dirinya,angela tidak ingin menangis dan dirinya kambuh lagi.
Setelah semuanya kembali,angela keluar dari toilet,tapi bukan untuk ke kelas,dua tidak minat lagi belajar saat ini,dia menuju ke ruang guru,tujuan utama angela adalah meja bu amelia.
"Angela?," Bu amelia bangkit saat melihat angela menghampirinya,mungkin angela terlihat baik-baik saja dan sehat,namun ibu amelia tau jika angela tidak baik-baik saja,terlihat dari tatapan matanya,dia langsung membawa angela menuju ke ruang disana,bu amelia mendudukan angela di sofa diikuti dirinya." Bisa cerita ke ibu?."
Angela menggeleng,"Kejadian baru saja bu," Jawabnya di angguki bu amelia,yang tau jika angela tidak akan bisa cerita dalam keadaan seperti itu apa lagi jika kejadiannya baru saja.
"Baiklah,jadi ada apa?."
"Angela mau izin tidak masuk sekolah seminggu," Jawab angela.
"Kenapa? ada apa angela?seminggu lama angel."
"Angela ada balapan bu di bandung,seperti tour tapi ini acaranya balapan dan beberapa hari." Jawab angela.
"Yaudah,nanti ibu buatin kamu surat izin ya."
"Terimah kasih bu,satu lagi angela boleh pulang sekarang?," Tanya angela.
"Bisa,ibu izinin ya," Jawab bu amelia,tanpa bercerita dia tau kondisi angela.
Setelah mendapat surat izin,angela akhirnya pergi dari sekolah,namun bukan pulang,melainkan langsung ke makam bundahnya,angela ingin bercerita kepada bundahnya,banyak hal.
Sesampainya di sana,angela langsung duduk tanpa peduli seragamnya akan kotor,angela langsung menangis di sana menunjukkan sisi rapuhnya kepada tempat terakhir bundahnya,"maaf,maaf angela salah langkah bunda,maafin angela,sekarang angela mau nerah bun,angela perjuangin orang yang salah bunda,tidak ada lagi kebahagiaan untuk angela." Tangis angela memeluk makam sang bunda,lagi-lagi angela di buat jatuh.
"Kenap harus ada kebahagiaan yang sesaat?gara!perlakuan lo selama iji ternyata cuma buat dorong gue ke juarang,kenapa?kenapa harus gue?dari sekian banyaknya perempuan kenapa harus gue yang lo pilih untuk lo hancurin?." Tangis dan kesedian angela di dudukung oleh semesta,hujan muai turun menunjukkan kepada penghuni bumi yang lain bawah ada satu penghuni yang sedang hancur.
"Bunda,angela tidak bisa merasakan kasih sayang bunda,pap,bahkan dari pasangan,angela sendiri bunda,angela nggak punya siapa-siapa,tolong angela bun,bawa angela pergi,AKU MAU IKUT BUNDA!!!!!."
Duarrr
Teriakan angela bersamaan dengan suara petir yang menggema,seolah membantu angela menyampaikan keinginannya kepada alam semesta,angela luruh dan berbaring disamping makam bundahnya,satu-satunya tempat untuk angela pulang dari segalah penderitaan di bumi,kadang angela merasa terlalu membebani bundanya dengan kesediannya yang sangat banyak.
