NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

❤️ Happy Reading ❤️

Jam sepuluh malam Davin pergi dari rumah Sira untuk kembali ke kediaman keluarga Ardiansyah.

Namun beberapa kali Davin sempat berhenti dan kembali mengemudikan kendaraannya dengan lambat. Hal itu dia lakukan bukan tanpa alasan, dia tak ingin bertemu dengan anggota keluarga yang lain ... lebih tepatnya ingin menghindar sejenak sampai lukanya benar-benar sembuh.

Tak terasa cukup lama juga dirinya di jalan, hingga hampir jam dua belas malam dirinya baru sampai di rumah.

Walau pun sudah dapat di pastikan bahwa mama dan papanya sudah tidur, namun Davin tak mau ambil resiko dan tetap mengenakan masker miliknya.

Saat tiba di anak tangga terakhir, Davin sama sekali tak mengira kalau si biang dari masalah ini bertepatan keluar kamar dengan membawa teko, sepertinya hendak turun untuk mengambil minum.

Davin hanya bisa menghela nafas sambil memutar bola matanya dengan malas saat Cika menghampiri dirinya.

"Davin, bagaiman rasanya di hajar oleh kakak kamu sendiri?" kata Cika dengan senyum yang sungguh sangat menjengkelkan. Andaikan dia bukan perempuan dan juga bukan kakak iparnya, pasti Davin sudah menonjok tuh muka. "Ini belum seberapa Davin, belum sebanding dengan rasa sakit hatiku." sambungnya.

Tak ingin masalah semakin besar, Davin lebih memilih pergi dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Aku gak bisa kayak gini terus." gumam Davin setelah menghempaskan bokongnya di sofa.

Di otaknya saat ini sudah tersusun berbagai macam cara untuk membongkar kebusukan Cika, jika wanita itu semakin menjadi.

Satu bukti saat Cika mengurung Sira di kamar mandi saja tak cukup, dia harus mencari yang lain untuk membersihkan namanya.

"Akh s**l." umpat Davin dengan kedua tangan yang mengacak-acak rambutnya sendiri.

Setelah itu dirinya masuk ke kamar mandi, dia butuh mengguyur dirinya dengan air dingin agar sedikit lebih rileks dan emosinya sedikit mereda.

❤️

Karena luka lebamnya masih terlihat walau sedikit, Davin memutuskan untuk pergi dari rumah pagi-pagi sekali.

Dia keluar dari kamar dengan membawa satu koper di tangannya.

"Selamat pagi Tuan muda." sapa kepala pelayan.

"Selamat pagi." sahut Davin.

"Tuan muda mau kemana? Kok membawa koper?" tanyanya.

"Saya mau keluar kota selama beberapa hari, sekitar tiga sampai empat hari karena ada urusan kerjaan dan ini mendadak." jawab Davin. "Nanti kalau mama atau papa tanya tentang saya, kamu katakan saja itu." sambungnya lagi.

"Baik Tuan muda." jawabnya.

"Hem, terimakasih." ucap Davin dan berlaku dari sana, doa harus segera pergi sebelum yang lain keluar dari kemar mereka.

Davin melajukan mobilnya menuju ke arah perusahaan.

"Aku harus telpon Riko sama Tyas dulu nih." kata Davin. "Pasti nanti mama atau papa tanya ke mereka." sambungnya lagi.

Davin pun lantas mengambil airphone miliknya yang tersimpan di dalam dasboard, mengenakannya dan kemudian melakukan panggilan pada Riko juga Tyas sekaligus.

Dan tentu saja sekretaris juga asistennya itu sangat terkejut dengan permintaan yang di minta oleh bos mereka, karena pasalnya sampai saat ini kedua orang itu belum tau duduk masalah yang saat ini menimpa Davin, baru Sira dan ibunya saja yang tau.

❤️

"Jadi apa ada yang mau kamu jelasin ke kita berdua?" tanya Riko yang berdiri di depan Davin bersama dengan Tyas juga.

"Heh ...bduduk dulu." sahut Davin sambil memijat pelipisnya sendiri.

"Jadi?" tanya Tyas yang ikut buka suara.

Davin pun menceritakan semuanya sama seperti yang di katakan pada Sira dan ibunya. Karena sahabat, mereka bertiga memang sering saling curhat masalah pribadi ... selayaknya seorang teman pada umumnya.

"Wah parah tu orang." sahut Riko.

"Jadi apa rencana kamu sekarang?" tanya Tyas.

"Seperti yang aku jelaskan tadi, kalian berdua harus katakan jika aku berada di luar kota jika mama atau papa tanya." jawab Davin. "Dan aku mau tinggal di apartemen beberapa hari ini sampai luka lebamku bener-bener ilang." sambungnya.

"Tapi kalau mereka tiba-tiba datang kesini gimana?" tanya Riko. "Gimana kalau kamu bener-bener stay saja di apartemen, biar di sini aku dan Tyas yang handle." sambungnya memberi usul. "Ya hanya untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi ... walaupun kecil." lanjutnya lagi.

"Aku setuju sama ide Riko." sahut Tyas.

"Tapi aku jelas akan bosan." sahut Davin.

"Iya juga sih." sahut Riko dengan tangannya yang memegang dagu. "Kalau ajak Sira gimana?" tanya Riko.

"Ck, itu lebih gak mungkin." sahut Davin. "Dia gak bakal mau ninggalin pekerjaannya, sakit aja dia maksa berangkat, apalagi ini." imbuhnya.

"Tapi dia tau tentang masalah inikan?" tanya Tyas yang tak ingin hubungan sahabatnya itu nanti jadi berantakan.

"Iya dia tau, ibunya juga tau ... semalam aku ke rumah dia dan luka aku juga dia yang obati." jawab Davin.

"Biar aku panggil dia kesini." kata Riko yang sudah tak bisa lagi di cegah oleh Davin karena langsung pergi begitu saja.

❤️

Riko masuk ke dalam ruangannya dan langsung meraih gagang telepon hendak menghubungi kepala divisi keuangan.

"Tolong minta Sira datang ke ruangan saya." kata Riko tanpa basa-basi begitu sambungan terhubung. "Sekarang." katanya lagi dan langsung mengakhiri panggilannya.

Sedangkan di ruangan divisi keuangan, ibu Indri yang mendapatkan telpon dari asisten pemimpin perusahaan merasa sedikit heran juga bingung, kenapa bawahannya di minta menghadap ... ada masalah apa, karena tak biasa-biasanya seperti ini.

Dari pada kena masalah, ibu Indri lebih memilih segera keluar dari ruangannya dan menghampiri Sira.

"Sira." panggil ibu Indri.

"Ya, saya Bu." sahut Sira yang langsung berdiri dari duduknya.

"Kamu di minta ke ruangan pak Riko, asisten pemimpin perusahaan kita." kata ibu Indri. "Sekarang." sambungnya.

"Maaf, ada apa ya Bu?" tanya Sira.

Karena kalau tentang Davin, pasti pemuda itu langsung menghubungi atau mengirim pesan pada Sira jika ingin bertemu.

"Saya juga tidak tau." sahut bu Indri yang langsung melenggang masuk lagi ke ruangan miliknya.

"Apa kamu ada bikin masalah Ra?" tanya Ami yang jadi penasaran.

"Aku rasa enggak ada Mi, ketemu juga gak pernahkan." jawab Sira. "Ya udah aku kesana dulu dan semoga gak ada masalah apa-apa." kata Sira.

"He'em." sahut Ami.

Sira berjalan begitu tergesa, ingin segera mengetahui ada apa sebenarnya. Dan tenyata begitu keluar dari lift, ada Riko yang sudah menunggunya di sana.

"Pak Riko." sapa Sira.

"Ikut saya." jawab Riko yang langsung berjalan dan di ikuti dengan Sira di belakangnya hingga tibalah mereka berdua di depan ruangan pemimpin perusahaan.

"Pak, ini ... " kata Sira dengan jari yang sudah menunjuk ke arah ruangan Davin.

"Kita mau bahas tentang masalah yang di alami sama kekasih kamu itu." sahut Riko.

Sira pun sedikit paham dan bisa menebak kalau semua ini ada hubungannya dengan kejadian semalam.

1
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
Itu resiko kalau tinggal sama mertua
Ima Kristina
Nakal sama suami sendiri itu wajib hukumnya biar dapet pahala
lia rahma
terima kasih, ceritanya menarik n ga terlalu panjang
aku suka aku sukaaa
Ima Kristina
akhirnya Davin dan Asira ninaninu juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!