SANG PENGUASA JIWA

"Yi'er, kamu terlalu gegabah." Tetua ketiga tampak sedih.

Para anggota klan semuanya telah pergi, tinggal-lah tetua ketiga dan Xiao Yi yang masih berdiri ditempat itu.

" Tetua kelima tadi, jelas-jelas sengaja memanfaatkan kesempatan untuk melengsermu dari posisi Patriak muda klan."

" Tantangan itu merupakan suatu jebakan yang sengaja disiapkannya untukmu, tapi sayang kau bertindak terlalu gegabah." Berkata tetua ketiga dengan sedikit kesal.

Xiao Yi menggelengkan kepalanya dan berkata; "Ayah dan anak, mereka berdua terlalu licik."

" Jika kali ini aku tidak menanggapinya, maka kedepannya mereka pasti akan mencari cara lain untuk melakukan rencana tersebut."

" Daripada kita berlarut-larut dengan mereka, aku berpikir lebih baik menyelesaikannya sekarang!" Berkata Xiao Yi sambil tersenyum tipis mengerikan.

" Mengenai pertarungan tiga hari kedepan, pasti hanya Xiao Ruohan sendiri yang akan menantangku."

" Aku sangat yakin bisa mengalahkannya!" Lanjut Xiao Yi.

"Dengan tingkat kultivasinya yang sudah berada dilapisan kesembilan, bagaimana mungkin kamu bisa yakin dapat mengalahkannya?"

" Tetua ketiga, sebaiknya tetua tenang saja.... "

" Bagaimana aku bisa tenang, kalau nyawamu terancam hah!" Sanggah tetua ketiga dengan kesal.

" Paman Xiao Zhong."

Tetua ketiga tertegun mendengar panggilan Xiao Yi barusan. Semenjak ayahnya Sang Patriak pergi, dia membesarkannya sampai sekarang, namun ini adalah pertama kali Xiao Yi memanggilnya dengan sebutan paman.

Xiao Yi berkata dengan serius; " Yi'er sudah mengecewakanmu selama ini, dan mulai sekarang, aku janji itu tidak akan pernah terjadi lagi."

Xiao Yi memanggilnya dengan sopan seperti itu karena dia sadar, perhatian pamannya itu sungguh luar biasa terhadapnya.

" Heh baiklah, karena keputusanmu sudah seperti itu, aku mau bagaimana lagi." Mendesah tetua ketiga.

" Tapi kuharap, agar kau selalu waspada dan tetap berhati-hati." Menasehati tetua ketiga.

“ Itu sudah pasti paman, kalau begitu Yi'er pergi dulu.” Xiao Yi tersenyum dan berbalik pergi.

*******

Saat Xiao Yi pulang ke rumah, dia disambut dengan berbagai hidangan lezat diatas meja makan. Terlihat Yiyi yang sedang berdiri disamping meja tersebut.

Yiyi yang mendapat kabar bahwa Tuan mudanya akan pulang saat itu, dia segera bergegas menyiapkan semuanya.

" Yiyi, selama aku tidak berada disini, Apakah kau merindukanku?" Tanya Xiao Yi bercanda.

“ Ya, tentu saja tuan, Yiyi sangat merindukan Tuan Muda.” Kata Yiyi gembira, sambil tersenyum dengan wajah polosnya.

Haaa? Xiao Yi terkejut dengan jawaban Yiyi. Dia kemudian tersenyum, karena melihat Yiyi tidak sekaku dulu lagi, bisa membalas candaan-nya tadi. Hatinya pun menjadi senang.

Meski bukan makanan mewah, tapi Xiao Yi merasa setiap kali makan bersama Yiyi, hatinya menjadi sangat sejuk dan damai.

Setelah makan, Yiyi segera mulai membersihkan meja dan peralatan makan.

Xiao Yi mengeluarkan kantong semesta dan memeriksanya. Disana terdapat lima ribu keping perak, tiga butir pil langit dan limabelas pil bumi. Semua barang-barang itu diperolehnya dari tetua kelima yang membayar kompensasi waktu itu.

Dengan jumlah uang sebesar itu, Xiao Yi bisa membeli banyak bahan herbal untuk kembali memurnikan Pil. Dan untuk sekarang, ada lima belas butir pil bumi yang bisa dipakainya.

Sedangkan untuk pil langit, dia berpikir belum saatnya untuk digunakan. Karena efeknya, belum bisa dia tahan dengan tingkat kultivasinya yang sekarang.

Setelah melihat isi kantong serta berpikir untuk rencananya kedepan, Xiao Yi melirik Yiyi yang baru sementara membereskan meja makan.

" Yiyi, mulai sekarang kau akan kuajari cara untuk berkultivasi!" Seru Xiao Yi sambil mengumbar senyumnya.

Yiyi hanya mengangguk seperti biasa dan lanjut mengemasi piring. Selama itu adalah sesuatu yang diserukan Xiao Yi, tidak peduli apakah itu benar atau salah, dia pasti menganggukkan kepalanya.

" Hah? Tuan apa yang kau katakan tadi? Yiyi baru menyadari seruan Xiao Yi tadi.

“ Aku akan mengajarimu cara untuk berkultivasi.” Ulang Xiao Yi.

“ Kultivasi?” Yiyi menggelengkan kepalanya dengan cepat, lalu berkata;

“ Yiyi tidak mau, kudengar kultivasi itu sangat merepotkan, sementara Yiyi butuh banyak waktu untuk mengurus tuan muda.”

" Kau harus berlatih! Aku tidaklah kekurangan tangan dan kaki untuk mengurus diriku sendiri, jadi kau jangan membantah!" Xiao Yi berkata dengan tegas.

*******

Yiyi mengikuti perintah Xiao Yi, untuk duduk bersila di atas tempat tidur. Dengan ragu-ragu Yiyi berkata;

" Tuan, Yiyi bodoh, aku..."

" Diam saja dan ikuti petunjukku!" Ucap Xiao Yi berpura-pura marah. Dia tahu bahwa Yiyi bukanlah orang bodoh, tetapi dia hanya tidak mau berlatih saja.

Sementara untuk Yiyi, dia keberatan untuk berlatih, karena hanya ingin fokus saja untuk mengurusi Tuan mudanya itu.

" Pertama-tama, seorang kultivator harus menyerap energi spiritual langit dan bumi ke dalam tubuh, lalu mentransfernya ke dantian..." Xiao Yi mulai menjelaskan.

“ Di mana dantiannya?” Yiyi pura-pura bodoh karena tidak ingin berkultivasi.

Xiao Yi menggelengkan kepala, sambil menarik nafas berat; " Huh tadi sudah kukatakan, diperut satu inci ditepi pusar!"

“ Aku tidak mengerti.” Yiyi menggelengkan kepalanya.

“ Di sini, ingatlah dengan jelas!” Xiao Yi menempelkan telapak tangannya diperut Yiyi.

" Energi spiritual langit dan bumi diserap memasuki tubuh, dan akan........" Lanjut menjelaskan Xiao Yi.

Sambil berbicara, Xiao Yi menggerakkan jari-jarinya ditubuh Yiyi, menirukan pergerakan energi spiritual dalam tubuh dengan tepat.

" Eh." Yiyi tertegun.

“ Apa?” Xiao Yi hendak memarahi Yiyi karena tidak memperhatikannya dengan serius, tetapi dia melihat pipi Yiyi memerah, dan menundukkan kepalanya dengan malu.

Xiao Yi fokus memberi petunjuk, tetapi dia tidak menyadari bahwa jari-jarinya tadi hampir menyentuh dua bukit milik Yiyi.

Walaupun Yiyi baru berusia 15 tahun, namun kedua asetnya itu sudah montok seperti gadis dewasa, tentu saja dia merasakan malu.

" Eh, maaf, aku....." Xiao Yi tersadar, kemudian juga menunduk untuk menghilangkan rasa malunya.

" Tidak apa-apa Tuan, Yiyi tidak marah, Yiyi hanya terkejut saja."

" Yiyi tahu, apa yang dilakukan tuan muda tadi, semuanya demi kebaikan Yiyi."

" Silahkan Tuan muda lanjutkan, Yiyi akan diam dan tidak akan protes lagi, Yiyi percaya kok sama Tuan muda." Ucap Yiyi dengan senyuman polosnya.

Tampilan fisik Yiyi yang sekarang sudah jauh berbeda dengan yang sebelumnya.

Kulitnya putih bersih dan lembut, wajahnya yang sudah berisi terlihat sangat cantik. Ditambah lagi dengan bentuk tubuhnya yang proposional membuatnya nampak seperti gadis dewasa yang anggun.

Belum lagi dengan kepribadiannya yang santun, dan raut wajahnya yang polos, dia bagaikan seorang peri, yang bisa menyihir setiap pria untuk tidak ingin menjauh darinya.

Dan sekarang dia bersikap pasrah kepada Xiao Yi dengan berkata 'tidak apa-apa, lanjutkan saja'. Godaan ini bukanlah mudah.

" Yiyi" Xiao Yi tanpa sadar menelan ludahnya.

Apalagi sekarang posisi mereka sudah sangat dekat. Xiao Yi bisa mencium aroma tubuh perawan Yiyi, membuat nafsu laki-lakinya bergejolak dengan hebat.

"Tidak!" Xiao Yi berteriak dalam hati.

Tubuhnya bergetar meneteskan keringat menahan godaan nafsunya.

" Dasar kau Xiao Yi, seorang pendekar besar hanya akan bertekuk lutut pada nafsu setan ini." Umpatnya pada diri sendiri.

Xiao Yi segera melompat dari atas tempat tidur, menjauhi Yiyi.

“ Tuan anda kenapa?” ​​Tanya Yiyi yang terkejut, karena tiba-tiba saja Xiao Yi melompat dari tempat tidur.

“ Tidak apa-apa.” Xiao Yi berbalik menyembunyikan rasa malunya, lalu berkata;

“ Teruslah berlatih, aku juga akan berkultivasi." Ucap Xiao Yi kemudian langsung duduk bersila dilantai.

.....................

Please 🙏 jangan lupa yah,,,,,

# Like 🙏

# Komen 🙏

# Share 🙏

# Hadiah 🙏

# Ulasan ⭐⭐⭐⭐⭐ 🙏

# Vote 🙏