Agnia Pricilla Dewi harus menelan pil pahit ketika sang pacar yaitu Andre,pergi meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang ia pinjam ke lintah darat sehingga hal itu membuat kehidupan Agnia harus dikejar kejar oleh lintah darat yang menagih hutang milik Andre.
Agnia yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,merasa tidak mampu untuk melunasi hutang milik Andre.
Hingga suatu ketika, restoran tempat Agnia bekerja didatangi oleh Arkan Farrel Arganta, seorang duda kaya yang dibuat tergila gila oleh Agnia.
Arkan pun lantas menawari Agnia untuk mau menjadi teman tidurnya dengan iming iming gaji dua ratus juta.
Akankah Agnia menerima tawaran Arkan untuk menjadi teman tidurnya? Meskipun taruhannya adalah ia akan kehilangan kesuciannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Agnia merasakan dirinya sangat panik dan ketakutan ketika ia melihat Maya yang siap untuk menjatuhkannya dari undakan teras rumah Arkan.Agnia yang tidak mau dirinya menjadi korban dari ketidakwarasan Maya terlihat berusaha untuk melepaskan dirinya dari cengkeraman tangan Maya.
"Apa yang kau lakukan Maya?Cepat lepaskan aku sekarang!!!" Teriak Agnia dengan ketakutan.
Maya tersenyum licik ke arah Agnia dan merasa puas dengan ketakutan yang dirasakan oleh Agnia saat ini.
"Ada apa Agnia?Apakah kau merasa takut sekarang?Hahaha...aku senang sekali bisa melihat dirimu yang merasa ketakutan saat ini,reaksi inilah yang ingin aku lihat darimu.Karena kau tidak mau untuk mengembalikan mas Arkan kepadaku,maka jangan salahkan aku jika aku berbuat nekad padamu untuk bisa membuat mas Arkan kembali kepadaku.Dan untuk mewujudkan keinginanku itu,maka jalan yang harus aku tempuh adalah menghilangkan mu dari kehidupan kami Agnia,KAU HARUS MATI!!!" teriak Maya dengan nada tinggi dan langsung menjatuhkan tubuh Agnia dari undakan teras rumah Arkan dan membuat tubuhnya jatuh hingga terguling ke bawah dengan cukup keras.
"Arrgh!!!"
Arkan yang baru saja sampai di rumahnya dan tidak sengaja melihat jatuhnya Agnia ke bawah dari atas undakan teras rumahnya segera memutuskan untuk keluar dari dalam mobilnya dan berlari menghampiri Agnia dengan raut wajahnya yang sangat ketakutan dan panik hingga membuat Arkan lupa kalau ia masih belum mematikan mesin mobilnya.
"Agnia!!!!" Panggil Arkan dengan cemas ketika ia melihat keadaan Agnia yang terluka dan terlihat ketakutan.
"Mas Arkan..." Panggil Agnia dengan lemah dan membuat Arkan menjadi panik.
"Apa yang sudah terjadi kepadamu Agnia?Siapa yang sudah melakukan ini kepadamu?" Tanya Arkan dengan khawatir.
Agnia yang merasakan sakit di sekujur tubuhnya berusaha mengarahkan tangannya untuk menunjuk ke arah Maya dan membuat Arkan mengetahui siapa orang yang sudah menjatuhkannya dari atas undakan teras rumahnya.
Arkan yang mengetahui kalau Maya lah orang yang sudah menjatuhkan tubuh istrinya dari undakan teras rumahnya,segera meninggalkan Agnia untuk menghampiri Maya dengan cepat dan melayangkan sebuah tamparan keras di pipinya yang membuat Maya terdiam dan menatap wajah Arkan dengan tatapan matanya yang terlihat tidak percaya kalau Arkan akan melakukan itu kepadanya.
PLAAAK!!!!
"Berani beraninya kamu mencelakai istriku,Maya!" Ucap Arkan dengan penuh kemarahan terhadap Maya.
"Mas...aku..."
"Tutup mulutmu!Aku tidak mau mendengar penjelasan apapun dari wanita licik dan kejam sepertimu.Kau sudah melewati batasanmu sebagai seorang wanita,Maya.Aku tidak menyangka kau akan bisa melakukan hal sekeji ini kepada istriku.Memangnya apa kesalahan istriku hingga membuatmu sampai menjatuhkan dirinya dari atas undakan teras rumahku?Kau itu selalu membuat masalah di dalam hidupku." Ucap Arkan dengan penuh penekanan kepada Maya dan membuatnya tidak terima dengan sikap Arkan yang selalu membela dan memperhatikan Agnia daripada dirinya.
"Agnia Agnia Agnia!Apakah hanya Agnia yang penting dalam hidupmu mas? Kenapa kau selalu saja memilih dan membela wanita murahan itu daripada aku?Mas,aku ini istrimu.Aku tidak suka melihatmu hidup bahagia bersama wanita murahan ini,dia tidak pantas untuk menggantikan aku sebagai istrimu." Ucap Maya dengan frustasi dan membuat Arkan naik darah kepadanya.
"MAYA!!!!" teriak Arkan dengan nada tinggi untuk memperingatkan Maya akan ucapannya mengenai Agnia.
"Kau benar benar sudah berubah mas!Gara gara wanita murahan ini sekarang kau mudah melampiaskan kemarahan mu kepadaku." Ucap Maya dengan tatapan matanya yang terlihat tidak menyukai cara Arkan memperlakukannya saat ini.
