Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musim panen
Berhasil adalah ketika keinginan mencapai tujuan; tidak selalu hal besar, dapat menikmati keseharian yang disukai adalah keberhasilan itu sendiri. Terkadang di dunia yang semuanya berpikir tentang materi; kekayaan adalah contoh mudah yang terlihat. "Omong kosong."
Di dunia yang rapuh tanpa ada tempat untuk menopang nyawa satu sama lainnya itu, kekayaan tidak ada artinya.
Setiap hal kecil dengan keluarga mereka masing-masing; setiap hal kecil dengan
orang-orang terdekat mereka memberi lebih banyak kenangan untuk diingat di masa tua mereka sendiri.
Sering kali orang-orang yang mencari kehormatan melupakan hal itu.
"Kehormatan ada di hati, bukan nama."
Tidak perlu terlalu besar hingga diingat semua orang. Dapat memberi kenangan indah kepada teman-teman yang selalu bersama mereka, rekan-rekan seperjuangan mereka, keluarga yang selalu mereka pikirkan. Akan tertanam kehormatan itu sendiri.
3 bulan berlalu melakukan pekerjaan ku di kebun bersama pemilik, sebelumnya telah selesai membuat lahan dan menanam sayur; juga telah selesai membuat taman dan menanam bunga. Itu semua menyenangkan namun musim panen adalah kebahagiaan itu sendiri. Setelah menanam semua tanaman itu; juga merawatnya dengan sepenuh hati tanpa melewatkan satu hari pun. Semua tanaman itu tumbuh dengan baik kurasa lebih baik dari sebelumnya terlihat begitu segar dan berisi.
Bunga-bunga yang tertanam di taman juga mulai bertumbuh menunjukkan keindahan yang memerlukan waktu untuk memperlihatkannya, perlahan suasana dan udara di sekitar tempat itu mulai berubah dari yang tadinya terasa hampa sekarang berbau harum terbawa angin menuju sekitar tempat itu. Pemilik kebun sering kali keluar untuk berjalan-jalan ringan di sekitar kebun sekarang setiap langkahnya penuh senyuman itu sendiri.
Orang-orang desa yang datang untuk berkunjung dan melihat-lihat tempat pemilik kebun terkesan, musim panen ini sangat bagus, berkeliling melihat hal lain sayur-sayur yang berisi dan segar itu juga taman yang sudah selesai dibuat mereka semua begitu menikmatinya hingga berbincang lama di sekitar tempat itu, ada beberapa dari mereka yang kembali untuk mengambil makanan dan minuman.
Aku dan pemilik kebun juga merasa senang karena hari ini adalah yang paling ditunggu.
Pemilik kebun berbincang dengan para penjual yang mulai berdatangan; aku mempersiapkan tempat untuk menaruh sayur-sayur yang akan di jual untuk para penjual itu kemudian mengambil beberapa kertas kosong untuk catatan penjualan.
Setelah aku selesai mempersiapkan semua itu para orang-orang desa yang dulunya aku bantu untuk memperbaiki saluran air di kebun mereka datang membantu pemilik kebun ku.
Pemilik kebun berkata untuk membantu mengambil sayuran yang akan di jual dan menaruhnya di tempat penyimpanan beberapa yang tersisa di simpan ke gudang untuk dibagikan ke penduduk desa.
Karena musim panen hari ini tanaman nya terlihat lebih baik orang-orang akan senang. Pemilik kebun dan aku juga menyimpan beberapa di penyimpanan gudang untuk dibuat makanan dan memakan nya saat melakukan pekerjaan.
Pemilik kebun setelah selesai dengan catatan yang berisi keinginan para penjual itu berkata untuk mengambil sesuai permintaan di catatan ini, aku dibantu oleh orang-orang desa yang dulunya aku bantu membuat saluran air.
Tidak diperlukan waktu yang lama semua permintaan itu terpenuhi aku dan orang-orang yang membantuku istirahat sebentar; sementara pemilik kebun menghitung semua penjualan kemudian membuat catatan dengan itu. Setelah semua orang-orang yang berdatangan untuk mengambil sayuran itu pergi pemilik kebun memberi orang-orang yang membantuku imbalan dan beberapa sayuran untuk mereka makan.
Pemilik kebun kemudian berkata apa kamu mau minum teh sebentar?, aku menjawabnya tentu. Setelah duduk kami berbincang cukup lama.
Pemilik kebun dengan bersemangat bercerita, aku menikmati beberapa hari ini saat mulai melakukan pekerjaan denganmu. Dan terkesan dengan hasil nya; sayuran yang terlihat segar ini ataupun taman yang perlahan bunga nya terlihat indah itu. Aku sejujurnya tidak begitu yakin akan memberimu apa, karena kamu sudah memberiku banyak hal di pertemuan yang baru sebentar ini. Karena kamu tidak pernah menyinggung pendapatan mungkin ini tidak seberapa daripada semua yang kamu berikan kepadaku, semoga kamu senang menerimanya.
Aku menjawab tentu, aku akan menerima nya dengan senang hati. Aku juga masih menyukai bekerja di kebun ini.
Pemilik kebun berkata itu membuatku senang; karena hari ini semua pekerjaan sudah selesai kamu bisa kembali dan beristirahat ataupun melakukan hal lain. Aku berkata kalau begitu aku akan kembali ke rumah dan membersihkan diri. Pemilik kebun menjawab hati-hati saat perjalanan mu pulang, terima kasih untuk hari ini.
Setelahnya aku mengambil barang ku di gudang dan menaruh pendapatanku di dalamnya saat sudah selesai aku pulang ke rumah untuk membersihkan diri.
Selesai membersihkan diri dan menyiapkan minuman dan beberapa camilan aku terpikir untuk membuka pemberian pemilik kebun.
Aku terkejut ini 4x lipat pendapatan di pekerjaan resmi, aku akan menyimpannya sebagian; beberapa yang tersisa aku akan membeli pakaian resmi juga beberapa makanan dan minuman untuk sehari-hari. Setelahnya aku membeli semua yang ku perlukan dan kembali ke rumah.
Tidak melakukan banyak hal, hanya tiduran di sofa dengan sesekali duduk untuk meminum teh dan camilan yang aku beli.
Karena merasa nyaman aku perlahan mulai tertidur.