NovelToon NovelToon
HarMoni Langit

HarMoni Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Beda Dunia / Wanita Karir / Kehidupan alternatif / Romansa / Roh Supernatural
Popularitas:958
Nilai: 5
Nama Author: S.Prayogie

Langit yang sangat mencintai Monica merasa tidak bisa melupakannya begitu saja saat Monica dinyatakan meninggal dunia dikarenakan kecelakaan yang tiba-tiba. Diluar dugaan, arwah Monica yang masih penasaran dan tidak menerima takdirnya, ingin bertemu dengan Langit. Dilain tempat, terdapat Harra yang terbaring koma dikarenakan penyakit dalam yang dideritanya, hingga Monica yang terus meratapi nasibnya memohon kepada Tuhan untuk diberi satu kali kesempatan. Tuhan mengizinkannya dan memberinya waktu 100 hari untuk menyelesaikan tujuannya dan harus berada di badan seorang gadis yang benar-benar tidak dikenal oleh orang-orang dalam hidupnya. Hingga dia menemukan raga Harra. Apakah Monica berhasil menjalankan misinya? apakah Langit dapat mengenali Monica dalam tubuh Harra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Prayogie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 : KUNCI KEHIDUPAN

..."Dihamparan bunga ini biarkan angin hanya lewat diantara dua hati kita yang memiliki tujuan masing-masing namun dipertemukan Tuhan dalam takdir hidup yang terasa percuma"...

...----------------...

Harra berdiri disebuah tanah lapang luas yang ditumbuhi beberapa bunga liar kecil yang tampak indah namun juga menjadi tempat yang sangat aneh baginya. Beberapa kali dia selalu berada ditempat ini didalam mimpinya. Harra terdiam sambil merasakan angin sepoi-sepoi lembut menyapa pipi halusnya.

"Hai" sapa suara lembut dari sebelah kanannya yang membuat Harra terkejut dan langsung menolehkan kepalanya melihat sosok yang menyapanya.

Sosok wanita yang beberapa kali dilihatnya didalam mimpinya kini berdiri didepannya. Mengenakan gaun terusan berwarna kuning lembut dengan dengan aksen tule yang membuat wajahnya tampak lebih pucat. Rambut sebahunya bergerak tertiup angin. Wajah yang tampak lembut dan memberikan kesan bahwa yang ada didepannya adalah wanita yang sangat baik.

"Siapa kamu?" tanya Harra dengan sorot mata tajam terhadap sosok dihadapannya.

Wanita didepannya tersenyum sambil berjalan mendekat kearahnya. Tangan wanita itu meraba tangan Harra dan mengusap lembut telapak tangan Harra. Hingga disana tampak sebuah kunci dengan sebuah ukiran yang indah, berwarna perah dengan cahaya kemilau. Tampak bukan sebuah kunci biasa.

"Apa ini?" tanya Harra menatap kunci yang ada ditangannya.

"Harra-- Setiap manusia memiliki sebuah kotak pandora, didalam hati, didalam pikiran dan didalam kenangannya. Begitu pun aku dan kamu, namun ternyata kunci kita harus terhubung dan aku ingin kamu adalah orang yang membuka kotak pandora dalam hidupku" kata wanita itu sambil tersenyum lembut menatap Harra.

"Aku nggak kenal kamu" kata Harra dengan nada suara tajam dan memundurkan langkahnya.

"Begitu pun aku" kata wanita itu.

"Apa arti semua ini? Kenapa kamu selalu muncul didalam mimpiku?" tanya Harra dengan nada suara tinggi.

"Karena hanya disini aku bisa hidup dan bercengkrama denganmu" kata sosok wanita itu dengan pandangan mata yang sedih.

Harra terdiam cukup lama dan memandang wanita yang ada didepannya. Wajahnya terasa tidak asing namun Harra juga tidak pernah menemui sosoknya dikeseharian Harra.

Tiba-tiba dada Harra terasa sesak, sakit hingga Harra mencengkeram gaun tidur berwarna putihnya itu.

"Maafkan aku atas kesakitan itu" kata sosok wanita itu sambil menatap Harra.

"Aku nggak ngerti ini semua" kata Harra sambil tetap menahan sakit yang ada didadanya.

"Aku adalah sebagian jiwa yang ada pada dirimu, apa yang aku rasakan adalah hal yang kamu rasakan secara nyata. Kerinduan ini begitu sesak Harra. Aku tidak bisa berbuat apapun, maka dari itu---" Wanita itu mendekat kearah Harra dalam sekejap mata.

"-- Tolong aku, tolong Langit" katanya sambil menatap bola mata Harra.

Harra mengerutkan keningnya setelah mendengar kata-kata yang diucapkan wanita itu.

"Apa hubunganmu dengan Langit?" tanya Harra sambil menatap mata wanita itu tanpa rasa takut.

"Aku adalah semua rasa yang ada didalam hatinya dan aku ingin kamu membantuku untuk menghapusnya dan mengganti menjadi sebuah rasa baru, kebahagiaan" jawab wanita itu.

"Aku nggak ngerti" kata Harra kembali.

"Sebagai gantinya, aku akan menghilangkan rasa sakitmu, kenangan pahitmu dan semua hal yang membuatmu tersiksa" kata wanita itu dengan tersenyum.

"Nggak usah sok tahu tentang aku" kata Harra sambil menunjuk wanita didepannya itu.

"Raka--Aku akan mencarinya--Untukmu" kata wanita itu dengan perlahan.

Harra terdiam dengan mata terbelalak. Bibirnya kaku tidak bisa lagi menjawab perkataan wanita itu.

"Bagaimana dia bisa tahu tentang Raka?" batin Harra sambil tetap menatap tajam wanita yang ada didepannya.

"Maka sebagai gantinya, tolong datangkan kebahagiaan dalam hidup Langit" kata wanita itu dengan wajah sayu.

Harra masih terdiam dengan nafas yang berderu.

"Hanya kamu yang bisa Harra, hanya kamu---" kata wanita itu lalu meletakkan sebuah ikat rambut berwarna hitam polos ditangan Harra.

Harra semakin bingung dan melihat ikat rambut itu yang tampak tidak ada sisi yang spesial dimatanya.

"Ini milik Langit" kata wanita itu sambil menatap ikat rambut itu.

"Aku tidak bisa berbicara dengan Langit, bagaimana aku akan memberikannya?" tanya Harra dengan bingung.

"Beri saja dia, saat dia tahu ikat rambut ini, dia akan mengajakmu berbicara" kata sosok wanita itu dengan tersenyum lembut namun dengan sorot matanya yang sedih.

Harra terdiam dan masih menatap sosok wanita itu yang perlahan hilang dengan diiringi hembusan angin.

Harra menoleh kesana kemari mencari sosoknya namun tidak menemukannya.

Tiba-tiba Harra terbangun dengan peluh yang memenuhi wajahnya.

"Dia-- Dia---" Mata Harra terbuka lebar dan betapa terkejutnya dia saat dia merasakan sebuah benda yang berada digenggaman tangannya.

Saat Harra melihatnya, itu adalah sebuah ikat rambut hitam polos yang sama dengan yang dilihatnya didalam mimpi saat sosok wanita itu memberikan kepadanya.

Harra tertegun sejenak namun dengan segera mengepalkan genggamannya dengan erat.

"entah siapapun kamu, aku pasti akan mengetahuinya" Gumam Harra dipagi hari itu. Dia masih terduduk diranjangnya dengan nafas menderu mengingat mimpi aneh yang dialaminya.

66 Days.

Waktu semakin berjalan dengan sebuah harapan besar. Namun, ini tidak semudah yang dibayangkan. Monica yang sangat mencintai Langit merasa tidak siap dan tidak terima jika suatu saat nanti hati Langit bukanlah miliknya. Namun Monica yakin, keputusannya ini sudah benar dan Harra akan bisa mengatasi ini semua lebih dari yang dia duga.

1
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
S.Prayogie: terima kasi banyak
total 1 replies
Yusuf Muman
Bawaan emosi
Odette/Odile
Susah move on
S.Prayogie: ikutin terus updatenya yaa kak, terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!