NovelToon NovelToon
Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Christi Jawan Tenda

Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.

Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengenalmu

Pasien Abi bisa pulih juga, semua keluarganya sangat bersyukur. Dosen yang banyak dikagumi mahasiswanya ini memang sangat ramah kepada banyak orang.

Adiknya Zeva sedang sibuk menyelesaikan segala administrasinya, Zeva memang memiliki karakter yang periang dan lincah. Dia tidak bisa berjalan pelan, tetapi justru sedikit berlari.

Karena senang kakaknya sudah pulih, tanpa fia sadari tingkahnya yang lucu diperhatikan dr. Nathan dari dalam ruangannya karena hanya dibatasi kaca.

Dr. Nathanpun tersenyum bahkan tertawa dengan gaya kocaknya Zevanya Kansil yang sudah berusia 22 tahun. Karena adalah anak bungsu dalam keluarga jadi sedikit dimanja. walaupun diusia itu sudah tidak cocok.

Zevapun melanjutkan ke ruangan Abi. Sementara dr. Nathan tetap dalam percakapannya. Zevapun sampai diruang kakaknya dan bersiap untuk pulang. Kedua kakak beradik ini berjalan keluar menuju ke parkiran.

Abi sangat bersyukur bisa selamat dari malapetaka ini. Kedua kakak beradik ini berbincang-bincang selama perjalanan. Dosen muda ini akan menyelesaikan pendidikan S3nya, tapi sayang akan tertundah karena kecelakaan yang dialaminya.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Disekolah Sadrakh terus berusaha mendekati Nana, tapi tetap tidak ada perkembangan. Diapun duduk sendiri di Cafe sekolah. Barulah dia sadari Pris sudah beberapa hari ini ngga sekolah. Mencoba menelpon tapi tidak aktif, mencari di sosmed tapi tidak update.

Selesai sekolah Sadrakh langsung menuju ke rumah Pris. Disana dia bertemu dengan kepala pelayan Pak Roy. Pak Roypun menjelaskan sudah seminggu nona Pris di Inggris bersama Tuan Ahas.

Sadrakh kaget karena Pris tidak memberitahunya. Sadrakh meminta no kontak yang bisa dihubungi tapi tidak ada. Pak Roy hanya mengikuti perintah majikannya dia tidak berdaya walaupun Sadrakh sudah bermohon.

Pemuda itupun pulang dengan kecewa, dia berkali-kali mengingat pertemuan terakhir mereka, apakah ada kejanggalan atau tidak. Baginya biasa saja tapi bagi Pris itu adalah luka yang sulit untuk di sembuhkan. Penolakan kaki itu merupakan penghinaan bagi Pris karena dilakukan didepan Nana.

Sadrakh merasa kesepian , Nana yang tidak perna menanggapinya dan perlombaan antar club sekolah juga akan dilaksanakan minggu depan. Seperti tidak ada dukungan apapun. Tiba-tiba dia melihat story IG Pris yang sedang duduk di Taman sekolah dan membaca buku.

Rasa rindupun begitu mendalam, Sadrakh mulai gundah dan mengirim pesan lewat IG. Hanya dibaca tapi tidak dibalas. Mencoba menghubungi telepon dari IG, tapi di tolak dan diblokir.

Zzzzzzzzzzzzzzzzźzzzzzzzzzzzźzzzzzzzzzzzz

Dirumah sakit keluarga Andes sedang berbincang untuk pemulihan Belsazar, dia harus dibawa ke Tiongkok untuk di tangani langsung dr. Choi. Belsazar bersedia karena ini adalah yang terbaik untuk pulih. Walaupun dia agak khawatir meninggalkan Nana.

Oma Hada mengerti hati cucunya itu, diapun tersenyum memberikan isyarat kepada Belsazar agar jangan khawatirkan Nana. Keberangkatan dipercepat dan semuanya sudah diatur Nathan.

Nana yang sedang di kamarnya membaca buku menerima panggilan telepon, diapun tahu itu dari Belsazar.

"Na, tunggu aku. Kamu harus lebih giat belajar dan gapai cita-citamu sebagai psikolog." Ucapan Belsazar yang sedih ketika sampai ke telinga Nana.

"Baik Mr.B." ucap Nana yang mengakhiri percakapan itu yang memilik makna mendalam.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Belsazar bersiap dengan kursi rodanya bersama Nathan juga kedua orangtuanya, menuju Tiongkok . Oma Hada menaikkan doa untuk keselamatan perjalanan mereka. Dia terus memandang anak , menantu dan kedua cucunya yang berlalu darinya.

Sementara Nana semakin giat belajar untuk mempertahankan beasiswanya. Setiap pulang sekolah dia akan langsung membantu mamanya di kedai, diapun lebih aktif dalam pelayanan gereja. Keluarga ini saling menopang juga saling menguatkan. Joshua walapun seorang anak lelaki tapi bisa masak dan buat kue, bahkan dia sering memposting dagangan mereka disosmed, sehingga semakin banyak yang mengenal dan membeli di kedai mereka.

Papa Simon yang sudah tidak bisa bekerja, namun memiliki keahlian menganyam, memulai dari nol usaha tas. Tas anyaman yang sudah jadi, diposting juga oleh sibungsu dalam grup jual beli online. Pesanan mulai berdatangan , Nanapun membantu papanya menganyaman dan semakin banyak ide yang dihasilkan. Model-model taspun mulai bervariasi dan cantik.

Tas-tas itu dipajang juga di kedai, letaknya disamping kasir. Orang yang datang makan ataupun mengambil pesanan kue, menjadi tertarik melihat tas-tas anyaman yang berbaris cantik juga warna-warni. Hasilnya yang datang ke kedai mama Lana tujuan bukan hanya kuliner tetapi membeli tas juga.

Melhat itu Nana semakin semangat dan bertekad untuk mampu menjadi sukses. Dia ingin mama dan papanya tidak harus banting tulang tetapi menikmati masa tua mereka dengan sukacita. Joshuapun semakin dikenal banyak orang selain prestasinya, anak ini menjadi pedagang online.

Walaupun sangat sibuk, keluarga ini tidak perna melupakan hal rohani mereka. Puji-pujian da. tetap berkumandang setiap malam di rumah mereka. Bahkan mereka rutin melakuka puasa setiap hari Selasa dan Jumat. Diawal bulanpun mereka melakukan puasa Daniel , hanya mengkonsumsi sayuran dan buah, tidak ikan dan daging.

Hari berganti hari, semuanya melakukan aktivitas masing-masing. Begitupula dengan keluarga Andes yang memiliki jam super sibuk mereka. Sadrakhpun tetap mengganggu Nana walau tidak ditanggapi. Sementara dr. Absalom dan dr. Easter yang sudah berdamai serta saling menghormati.

Belsazar yang teguh mengikuti setiap proses pengobatan untuk pemulihan. Dan tetap memantau Nana dari Negeri Tirai Bambu. Mengikuti setiap update status Nana, apalagi puisi-puisi yang sering Nana posting di storynya.

Pemuda tampan ini sudah berjanji akan selalu mendukung Nana. Dia bahkan tidak mengganggu gadis yang dicintainya sangat dalam. Belsazar fokus pada pemulihannya fan Nana pada studymya. Mereka berdua memang serasi selain tampan dan cantik juga memiliki kepribadian yang baik.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Suara Nana yang begitu merdu membawanya juga dalam koor pemuda gereja. Dan tahun mereka akan mengikuti Lomba. Lokasnya lumayan jauh dari Kota Manado, laksanakan daerah Minahasa Selatan tepatnya di desa Rumoong Bawah.

Nana sampai di rumah sepulang sekolah jam tiga sore. Dia langsung membantu ibunya, setelah itu sekitaran jam tujuh malam sudah berkumpul di gereja untuk latihan. Setiap hari kecuali Minggu, aktivitas itulah yang dilakukan Nana terprogram dengan sempurna. Gadis ini tiidak perna mengeluh karena dia melakukannya dengan sukacita. Joshua adik kesayangannya yang selalu menemani kakaknya pergi latihan. Mereka berdua menggunakan sepeda listrik.

Semua kegiatan yang Nana lakukan ada dalam pantauan Belsazar. Nana tidak tahu ada pegawal yang selalu mengikutinya, tugas mereka menjaga dan melaporkan semua kegiatan yang Nana lakukan dari pagi sampai malam kemudian ke pagi lagi. Memang kalau dipikir terlalu bucin tapi itulah cara Belsazar menjaga jodohnya.

Hari perlombaanpun tiba setelah persiapan selama dua bulan. Tim ini harus berangkat dari subuh agar terhindar dari kemacetan.Ransel Nana sudah penuh dengan makanan dan perlengkapan dari mamanya.

"Ma, ini terlalu banyak." sahut Nana dengan wajah memohon agar mamanya mengurangi isi ransel.

Mama Lana cuek dan tetap memberikan tas itu padanya, dan mengantar kedepan kedai karena sudah dijemput teman gereja. Mereka harus berkumpul di gereja dan naik bis yang sudah disiapkan. Mama Lana sangat khawatir karena dari kecil dia selalu muntah kalau perjalanan jauh, jadinya harus selalu minum obat anti mabuk.

Keluarga Nana berdoa agar kontingen ini bisa tiba dan pulang dengan selamat. Dalam perjalanan Nanapun mencoba untuk tidur tetapi dia tidak bisa. Diapun mengambil heatset miliknya dan memakainya. Mendengar lagu itu membuatnya teringat kepada Belsazar.

"lSudah dua tahun tidak melihatnya)." suara hati Nana yang merindukan Mr.B.

Walaupun mereka berdua tidak menjalin hubungan tapi sikap mereka seperti pacaran. Inilah yang dinamakan cinta bukan dengan kata-kata melainkan perbuatan.

kerinduan membuat rasa mual hilang. Merekapum tiba dilokasi lomba dan langsung diantar ke tempat akomodasi.

"Na, kita nanti akomodasinya di rumah kel. Andes, katanya bapak ini pensiunan satuan AURI. Sahut temannya. Nana terdiam karena marga yang disebutkan, dia semakin mengingat Belsazar

Kontingen pemuda gereja Nanapun disambut baik oleh Tuan Mordekhai Andes dan istrinya. Rumahnya sangat nyaman, bangunanya dibuat penuh ketelitian, diindingnya dari papan dan lantainya marmer, sangat berkelas. Perabotannya dari kerajinan tangan, ditambah halaman luas. Susana pedesaan tapi mewah.

Nanapun dan teman-temannya mulai menyatu dengan keadaan alam disana. Tibalah mereka untuk tampil. Panggung yang sudah diatur dengan baik ditambah dengan lampu sorot , membuat suasana hati yang gugup menjadi percaya diri. Apalagi pada awal lagu Nana yanh akan solo.

Dalam hati Nana terus menyebutkan TUHAN YESUS Tolong, agar dia bisa mendapatkan kekuatan dan mampu bersaksi lewat pujian. Penampilan mereka sangat memukau dan mendapatkan point 86,77 . Mereka mendapat gold semua bersukacita dengan pencapaian yang boleh didapat.

Nana dam teman-temannya kembali ke akomodasi untuk istirahat sejenak, setelah itu mereka bersiap untuk pulang. Mereka sangat senang dan bercakap-cakap , mengingat masa ketika latihan dua bulan yang lalu. Jamuan makan malam disediakan Ny. Elisabeth , merekapun santap kasih bersama , namun ketika Nana mengarahkan pandangannya ke bagian tegah rumah, dia kaget ada foto keluarga dan dalam foto itu semuanya dia kenal kecual tuan rumah disini.

Nana mendekat dan memandang dengan seksama, kerinduannyapun terasa sangat. Sosok pria yang ada dihatinya ternyata bagian.dari keluarga ini.

"Ar, walaupun kau tidak disini tapi fotomu ada." ucap Nana yang sempat didengar Ny. Elisabeth. Diam-diam wanita ini memotret Nana dan mengirimkan ke Absalom.

Absalom yang menerima pesan singkat dari mamanya kaget, kenapa Nana bisa ada di rumahnya . Dia segera menelepon ibunya kemudian menceritakan intinya saja yaitu Nana calon istri Belsazar.

Ny. Elisabeth kaget dan tersenyum karena sempat salah paham, dipikirnya Absalom. Anaknya tertawa karena merasa lucu dengan ibunya. Percakapan merekapun selesai, berita ini langsung disampaikan ke suaminya. Mereka berdua tersenyum melihat Nana dan mengamati gerak-gerik Nana.

"Inilah jawaban dari pertanyaanku, kenapa pengawalnya Yehuda ada disekitar rumahku? ternyata ada calon menantunya." sambil tertawa kepada Ny. Elisabeth. Diapun mengangkat telepon menghubungi sepupunya.

"Sepupuku." ucap Tuan Mordekhai.

"Mor, sudah lama kita tidak saling menyapa, aku sangat merindukanmu.bertanding di ring tinju." Ucapan menyapa dan menantang Tuan Yehuda.

Tuan Mordekhaipun menjelaskan tujuan menghubunginya, kedua pria itupun asik berbicara kemudian Tuan Mordekhai meminta agar dia berbicara dengan Ar.

"Ar, bagaimana kabarmu ?"

"Puji TUHAN baik."

"Tetaplah dipanggilan ini, dan ini hadiahku untukmu agar lebih semangat." Tuan Mor memberi isyarat kepada istrinya untuk memanggil Nana, agar bisa berbicara di telepon. Nanapun mengiyakan.

"Halo, selamat malam, mohon maaf saya diminta Tuan Mordekhai dan Ny. Elisabeth untuk menjawab panggilan ini. Sapaan yang hangat dan membuat Besazar tidak dapat membendung kerinduannya.

"Nana, ini aku Ar.

Mendengar suara itu, Nana terdiam antara bahagia dan syok karena suara ini sempat hilang. Dua tahiun dia tidak menerima kabar dari Belsazar, dia hanya berpegang dengan pesan yang terakhir yaitu menunggu dan menjaga hatinya.

Belsazar terus bersuara dan memanggil namanya, tapi pandangan Nana mulai kabur hampir hilang kesadaran , namun sudah di papah oleh Ny. Elisabeth. Panggilan telepon biasa dialihkan Ar menjadi Vidio. Dia sedih tidak bisa disamping Nana, wajah cantik tapi pucat dengan mata yang sayu namun tetap tersenyum.

"Cepat sembuh ka." aku tetap menunggumu." ucapan Nana dan langsung mengembalikan hp itu kepada Tuan Mordekhai. Nana berterima kasih juga pamit bersama teman - teman pemuda gerejanya.

Dalam perjalanan pulang Nana mengalami mabuk angin, dia muntah terus sampai mengalami sssak napas. Tubuh semakin dingin dan membuat semua panik. Pendeta yang medampingi langsung menelepon mamanya, Nana akan dibawa ke Rumah Sakit saja ketika tiba di Manado.

Zźzzzzzzzzzzzzzzzzźzzzzzzźzźzzzzźzzzzzzzz

Ruang UGD Rumah Sakit Harapan Kasih begitu sibuk, Nana yang menunggu antri muntah lagi dan mengeluarkan darah. Dr. Nathan yang sedang berjalan melewati UGD sempat melirik, tetapi tidak mengenalnya karena posisi Nana merunduk. Pada saat memanggil nama , dr. Natha menoleh dan melihat Nana di papah memasuki ruang UGD.

Nathanpun langsung menggendong Nana, dan memeriksanya , dr. Nathan mengambil tindakan kemudian Nana dipindahkan ke ruag inap. Nathan mengabari Oma Hada. Namun Oma juga lagi mengalami bengkak kaki jadinya tidak bisa pergi.

Beberapa saat kemudian Mama Lana datang dan mendampingi putrinya. Nathan menjelaskan jika Nana ingin sembuh harus mengatur pola makan dan jangan stress, asam lambung akut berbahaya . Mama Lana berterima kasih dan akan mengurus administrasi untuk pulang. Tapi langsung dicegat Nathan.

"Pulanglah besok, agar Nana bisa beristirahat." saran dokter Nathanpun disetujui mama Lana.

"Sakit Nana dan Tabithapun sama." ucap Nathan sambil membaca riwayat laporan pasien. Nathan tidak pulang karena menangani Nana secara langsung, setiap beberapa jam dia akan ke ruangan Nana untuk memeriksa kondisinya. Iseng dia mengambil foto Nana yang sedang tertidur karena pengaruh obat, lalu mengirimkan foto itu kepada Absalom, jailnya sepupu ini dikirim juga ke Ar.

Kring.. ! (Bunyi panggilan telepon Ab)

"Ab, dimana dia?" tanya Ar.

"Di rumah sakit, Nathan yang mengirimkannya padaku." jawab Absalom.agak gugup mendengar suara datar Ar.

Panggilan vidio masuk ke Nathan, dia sudah merasa Absalom telah meneruskan foto itu. Nathan membiarkannya karena lagi malas berdebat dan kecapean.

Belsazar menghubungi mama Lana, dia penasaran dengan keadaan Nana. Masih terbayang wajah Nana begjtu pucat. Mama Lanapun menerima panggilan itu.

1
Listya ning
Haaii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Thithi: salam kenal juga🤩
Baik🙏
total 1 replies
Cevineine
Lanjut Thorr👍
Thithi: Baik, terima kasih dukungannya🙏🥰
total 1 replies
Marcel Jawan
hahaha lucu hub mama dan anak
Marcel Jawan
seru bikin penasaran
Marcel Jawan
keren
Thithi
Terima kasih. Mohon dukunganya🙏
Farah Syaikha
Penulisnya jenius! 🌟
Thithi: Terima kasih 😊
Mohon dukungannya🙏
Thithi: Terima kasih. Mohon dukungannya🙏
total 2 replies
María Paula
Puas banget!
Thithi: Terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!