Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesaksian dari abad kekosongan
Saat hari sudah malam, Shaka bercerita kepada teman-temannya bahwa tadi sore dia bertemu dengan Ney, teman masa kecilnya. Semua mendengarkan cerita Shaka dengan antusias. Onyx bertanya, "Lalu, apakah dia mau ikut?" Shaka menjawab, "Sayangnya tidak, karena dia memiliki peran penting di keluarganya."
Onyx memberi tahu Shaka bahwa sekarang dia berada di rank ke-25, yang sangat naik pesat. Lalu Onyx berkata, "Rata-rata ksatria solo yang baru masih di bawah rank 50, mungkin aku termasuk." Shaka tersenyum karena ranknya naik pesat.
Kemudian Shaka mendapatkan ide. "Teman-teman, berkumpullah!" Dia membawa sebuah meja dan berkata, "Ayo kita pukul meja ini sambil mengatakan impian kita!" Semua setuju dengan ide Shaka.
Shaka bertanya, "Siapa yang duluan?" Onyx menjawab sambil tersenyum, "Kau saja." Shaka mengulurkan tangannya dan berkata, "Aku ingin menjadi raja ksatria!" Onyx mengulurkan tangannya, "Aku ingin menjadi pendekar pedang yang diakui dunia!" Lalu Rouge pun mengulurkan tangannya, "Mencari naga putih." Panda mengulurkan tangannya, "Menjadi seseorang yang berguna." Apel hanya bisa berkata karena dia tidak memiliki tangan, "Mencari kristal Nirvana."
Setelah semua mengatakan impian mereka, mereka semua serentak memukul meja dengan wajah yang penuh gembira.
Setelah semuanya selesai, Shaka bertanya kepada Apel, "Kristal Nirvana, apa itu?" Apel menjelaskan bahwa Kristal Nirvana adalah kristal yang berasal dari negeri peri yang telah hilang selama 800 tahun. Itulah alasan mengapa Apel meninggalkan negeri peri, untuk mencari Kristal Nirvana.
Di negeri peri, mereka memiliki seorang ratu peri raksasa yang membeku karena hilangnya Kristal Nirvana. Oleh karena itu, Apel berniat untuk membangunkan ratunya yang telah tertidur selama 800 tahun.
Shaka melihat langit-langit rumah dan bertanya, "Kira-kira siapa yang mengambil Nirvana ya?" Apel menjawab, "Entahlah, tapi menurut sejarah negeri peri, orang yang mengambil Kristal Nirvana adalah orang yang sangat penting di dunia ini."
Shaka terkejut dan bertanya, "Hah?! Siapa?" Apel menjelaskan bahwa orang yang masuk sejarah ksatria adalah Jovan Ardent. 800 tahun yang lalu, ia pernah mengajak aliansi kepada ratu di negeri peri untuk menjatuhkan takhta Elite Five, sekelompok orang yang memiliki kepemimpinan tinggi di dunia ksatria dan terdiri dari 5 orang, karena tindakannya tersebut, Jovan Ardent dianggap sebagai unranked.
Shaka sangat terkejut mendengar cerita tentang Jovan Ardent karena sulit dipercaya bahwa seseorang seperti dia bisa berani menjatuhkan takhta Elite Five. Shaka bertanya kepada Apel, "Kenapa dia ingin menjatuhkan takhta Elite Five?" Apel menjawab, "Aku tidak tahu."
Elite Five dikenal sebagai pemakan buah kekuatan dan mereka juga telah menjadi abadi, hidup di dunia ini sejak 800 tahun yang lalu.
Keesokan harinya, mereka meninggalkan penginapan dan memulai perjalanan ke kota selanjutnya. Saat keluar dari gerbang kota Last Blue, Shaka melihat kembali ke arah kota tersebut sambil tersenyum.
Di daerah pasar kota Last Blue, Ney sedang membantu orang tuanya. Dia memikirkan, "Shaka, apakah dia sudah berangkat?" Ayahnya bertanya, "Ada apa, Ney?" Ney menjawab, "Tidak apa-apa."
Shaka dan yang lainnya pun berangkat menuju kota selanjutnya. Perjalanan mereka akan terus berlanjut dengan segala misteri dan petualangan yang menanti di depan.
Saat di tengah perjalanan, Apel bertanya kepada Shaka, "Hei Shaka, kau bilang kau pengguna buah kekuatan, bukan?" Shaka menjawab, "Ya, benar." Apel kemudian bertanya buah apa yang dimakan oleh Shaka, lalu Shaka menjawab buah imajinasi.
Apel menjadi kebingungan dan berkata, "Buah imajinasi? Setahuku, buah imajinasi tidak termasuk dalam ensiklopedia buah kekuatan."
Semua terkejut dan bingung tentang buah apa yang dimakan oleh Shaka. Shaka menjelaskan bahwa pada suatu hari saat usianya 7 tahun, saat berlatih di hutan, dia menemukan sebuah buah berbentuk seperti apel, berwarna emas dengan ukiran awan di kulit buahnya. Tanpa pikir panjang, Shaka langsung memakannya karena lapar. Namun, rasanya hambar dan tanpa rasa.
Ketika Lucas datang, dia terkejut melihat Shaka memakan buah itu dan menjelaskan dengan tegas, "Kau baru saja memakan buah kekuatan imajinasi dasar, bodoh!" Shaka pun terkejut.
Setelah mendengar penjelasan dari Shaka, Apel berkata, "Mungkin akan aku cari tahu tentang buah itu lebih lanjut." Perjalanan mereka terus berlanjut, dengan misteri tentang buah kekuatan yang dimakan oleh Shaka menjadi pertanyaan yang belum terjawab.
Mereka tanpa sadar telah memasuki tempat bernama Eldoria, tempat yang dipenuhi oleh bangunan-bangunan kuno dan puing-puing bangunan kuno. Shaka sangat senang dan berkata, "Hei, sepertinya di tempat seperti ini ada harta karun, bukan?" Rouge menjawab dengan tegas, "Harta karun itu tidak ada."
Tanpa pikir panjang, Shaka langsung masuk ke salah satu bangunan tersebut, dan Apel menemaninya. Onyx berkata, "Kita bertiga tunggu saja di luar untuk berjaga-jaga." Semuanya setuju. Tidak lama kemudian, kabut semakin tebal, membuat Onyx, Rouge, dan Panda tersesat, saling menyebut nama satu sama lain.
Tidak lama kemudian, tubuh Onyx jatuh ke tanah dengan sendirinya, terasa seperti ditarik oleh gravitasi. Onyx berkata sambil mengangkat tubuhnya, "Apa-apaan ini!?" Tak berapa lama kemudian, muncul sesosok serigala tua dengan bulu panjang dan membawa pedang besar di mulutnya. Onyx terkejut dan berkata, "Ternyata benar tentang legenda kalian berdua di tempat ini."
Di sisi lain, saat Panda memanggil nama Onyx dan Rouge, dia juga bertemu dengan serigala serupa, tapi kali ini serigala tersebut memakai tameng di tubuhnya. Panda terkejut dan segera merubah tangan dan kakinya menjadi seperti seekor gorila, menggunakan kekuatan buahnya yang bisa merubah wujud. Panda berkata, "Aku pikir ini hanya cerita dongeng."
Sementara itu, Rouge menemukan sebuah danau di mana terdapat tulang belulang raksasa dengan tanduk besar di kepalanya. Rouge bertanya-tanya, "Apa ini?"
Tidak lama kemudian, muncul seorang pria tua dengan rambut panjang dan memakai pakaian kuno. Pria tua itu menjawab, "Ini adalah tulang belulang iblis kuno." Rouge terkejut dan bertanya, "Siapa kau?!"
Kembali ke posisi Onyx, Onyx menyimpan kedua pedangnya dan berkata, "Kami tidak sengaja memasuki wilayah kalian. Kami sungguh meminta maaf jika menganggu kalian, Zaciron." Nama serigala itu adalah Zaciron, yang membawa sebuah pedang di mulutnya.
Panda berhadapan dengan Zamethyst. Karena Panda tidak merasa adanya bahaya, dia merubah kembali wujudnya menjadi normal. Panda menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku minta maaf." Tidak lama kemudian, Zamethyst menghilang seperti kabut, begitu juga dengan Zaciron, yang membuat Panda lega, begitu juga dengan Onyx.
Kembali ke posisi Rouge, dia sekarang berhadapan dengan pria tua misterius. Pria misterius bertanya, "Apa tujuan kalian kemari?" Rouge menjawab, "Kami hanya berkunjung, tidak bermaksud apa-apa." Kemudian pria tua itu menghilang menjadi kabut, dan kabut yang tebal itu pun menghilang, saat Onyx, Rouge, dan Panda bertemu kembali.
Di sisi lain, Shaka masih berada di dalam bangunan mencari harta karun. Apel mengatakan, "Shaka, lebih baik kita kembali. Kita sudah terlalu lama disini." Shaka yang putus asa berkata, "Hah, baiklah."
Saat mereka sedang menuruni tangga, tiba-tiba tangga itu bergetar, dan bangunan juga bergetar. Ketika Shaka berbalik, dia melihat makhluk golem yang ingin menyerangnya. Untung saja, dengan refleknya, Shaka bisa menghindari serangan tersebut. "Untung saja aku menghindarinya!" ucap Shaka, yang lega. Apel berkata, "Tuan Shaka, kita harus bertarung?" Shaka menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, karena dia menghalangi jalan kita!"
Ketika Shaka ingin menyerang golem, tiba-tiba tangannya menembus tubuh golem itu, membuatnya heran dan terkejut, begitu juga dengan Apel. Golem itu kemudian menyerang mereka berdua dengan telapak tangannya, membuat Shaka terlempar dari bangunan itu dan menabrak Onyx yang sedang berdiri di pintu masuk.
Onyx marah dan berkata, "Kalian ini kenapa?!" Shaka menjelaskan dengan tergesa-gesa, "Apa-apaan golem itu?!" Rouge bertanya, "Golem?"
Apel pun menjelaskan semua yang terjadi. Lalu Onyx berkomentar, "Jadi begitu, aku juga sempat bertemu dengan Zaciron." Semua terkejut. Panda berkata, "Aku Zamethyst." Rouge menjelaskan bahwa dia bertemu dengan pria tua misterius.
Shaka bertanya, "Zaciron? Zamethyst? Pria tua? Siapa mereka?" Onyx menjelaskan bahwa Zaciron dan Zamethyst adalah serigala yang sudah hidup di abad kekosongan, mereka juga yang menjaga tempat Eldoria. Karena setiap orang dengan niat buruk yang datang ke tempat ini akan disakiti atau bahkan dibunuh oleh Zaciron dan Zamethyst, setelah semua kejadian di tempat ini, mereka memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut.
-BERSAMBUNG-