AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Setelah kepergian aza,Dirga langsung menghubungi seseorang untuk mengambil berkas yang sudah di tandatangani. lalu dia kembali menghubungi seseorang.
"hancurkan perusahaan AH group sampai ke akar-akar nya jangan sampai ada yang tersisa sedikit pun ?" titah Dirga setelah sambungan nya terhubung.
",,,,,,,?"
"dan beritahu semua investor jangan pernah ada yang mau menolong nya! Kalau ada buat orang itu juga bangkrut! setelah mengatakan Dirga memutuskan telpon nya lalu pergi ke kamar nya.
Sedangkan di rumah Hutama mereka sedang menunggu kedatangan aza tapi sudah satu jam, yang di tunggu belum juga datang. tiba-tiba ponsel Dipta berdering tanda ada yang menelpon setelah dia melihat nama si penelpon dia langsung mengangkat na.
"halo?" sapa Dipta datar
",,,,,,,?"
"apa! Bagaimana bisa terjadi! Siapa yang melakukan nya! Tanya Dipta panik dan sedikit tersungkur ke belakang.
",,,,,,,,!"
"ok, kamu tangani dulu, saya akan segera berangkat!" ucap nya lalu mematikan telpon nya.
"ada apa?" tanya Hutama karena melihat Dipta yang tidak baik-baik saja.
"ada masalah di perusahaan, ada yang meng hacker data perusahaan dan semua investor menarik semua saham nya, aku akan berangkat lebih dulu ayah dan aza menyusul?" ucap Dipta yang memberitahukan tentang kekacauan di perusahaan nya.mendengar itu hutama langsung menutup mata nya dan sedikit memegang dada.
"ayah kenapa?" tanya Dipta yang melihat ayah nya memegang dada nya.
"ayah tidak apa-apa,sebaik nya kamu berangkat sekarang selamat kan perusahaan AH group ?" kata Hutama yang sudah mulai tenang,saat Dipta ingin berbalik tiba-tiba dari arah depan Alya dan juga Tama sudah datang melihat ayah nya yang lemas dan pucat Alya sedikit berlari.
"Abang titip ayah dan juga aza? Abang harus berangkat ke negara B, AH group sedang tidak baik-baik saja?" kata Dipta memberitahukan Alya.
"apa yang terjadi?" tanya Tama yang juga ikut hawatir.
"semua data perusahaan bocor dan para investor menarik semua saham mereka?" kata Dipta
"aku ikut!" ucap Tama yang langsung di angguki oleh Dipta . yah,,,,dia sedang butuh seseorang saat ini.
Setelah berpamitan kepada ayah dan Alya mereka pun meninggalkan mansion Hutama,tapi di tengah perjalanan Dipta membelikan mobil nya menuju sebuah apartemen yang dia yakini tempat orang yang membuat kekacauan seperti perusahaan ayah nya.
"kenapa kita ke sini?" tanya Tama setelah Dipta menghentikan mobil nya di depan sebuah apartemen yang dia tau siapa pemilik nya.
"Lo tunggu di sini! Gue cuma sebentar?" setelah mengatakan itu Dipta turun dari mobil nya dan melangkah masuk.tapi dia tidak melihat seseorang yang sedang menatap nya dari jauh. Melihat di Dipta yang memasuki lobi dia pun mengejar nya sambil memegang perut nya yang sudah besar dan itu dilihat oleh Tama yang berada di dalam mobil.
"kenapa kamu lari dek?" tanya Tama yang sudah berhasil menahan aza. Yah,,,,aza lah yang melihat Dipta memasuki lobi tersebut kebetulan aza baru keluar dari warung Bu asih untuk memberitahukan bahwa dia tidak akan bekerja lagi.
"aza melihat Abang masuk ke dalam?" ungkap nya.
"iya,,,ada orang yang ingin dia temui di sini?"kata Tama
"aza harus masuk dan menyusul Abang?" kata Aza lagi.
"tidak perlu, kita tunggu di sini saja?" ucap Tama tapi aza tetap ingin masuk.karena aza terus memohon maka tama pun mengijinkan nya.
saat ingin menekan bel,pintu pun di buka dari dalam dan sepertinya si penghuni ingin pergi.
"ada apa kamu ke sini?" tanya Dirga sinis yah,,,orang yang ingin Dipta temui adalah Dirga.
mendengar pertanyaan yang di lontar kan adik ipar nya Dipta menyungging kan senyum sinis nya dan itu di lihat oleh Dirga.
"selamat atas kesuksesan anda tuan Dirga Abraham?" ucap Dipta sambil bertepuk tangan tapi Dirga hanya acuh saja.
"selamat karena anda sukses membuat 2 perusahaan Hutama hancur dalam tahun yang sama.
"apa maksud mu!" tanya Dirga yang pura-pura
"apa telinga anda sudah tidak bisa mendengar dengan baik tuan!" kata Dipta tersenyum sinis.
"akan saya ulangi lagi! Selamat anda telah berhasil membuat 2 perusahaan Hutama hancur, anda sangat hebat tapi sayang anda berbuat licik! tapi saya akan berusaha untuk mempertahankan semua nya?"
"kenapa anda melakukan itu? bukan kah anda sudah menghancurkan perusahaan ayah saya ?" tanya Dipta dengan tersenyum sinis.
"Jangan kira kami tidak tau dalang di balik ke hancuran perusahaan ayah saya, kami sudah tau bahkan sebelum perusaahan itu hancur kami sudah mengetahui nya. tapi kami hanya Diam dan membiarkan saja! Kami menganggap itu adalah hukuman untuk kami karena telah membohongi dan menipu mu! kami terima dengan ikhlas,dan juga saat adik kami bekerja dan di perlakukan semena-mena oleh mu kami juga tau, kami hanya diam tidak pernah ikut campur sampai adik saya hampir merenggang nyawa kami juga diam? Apa pernah kami menyalah kan mu, apa pernah kami meminta pertanggung jawaban mu dan apa pernah kami menegur mu walau sebenar nya diri ini ingin menghajar mu. tapi kami hanya menganggap semua itu adalah harga yang kami bayar untuk menebus kesalahan kami. Tapi sekarang anda ingin menghancurkan perusahaan kami kembali!?" tanya Zidan lagi setelah mengeluarkan semua yang ada di hatinya selama ini atas,perlakuan Dirga yang semena-mena terhadap keluarga nya.
"sudah ngoceh nya?" tanya Dirga santai tanpa ada rasa penyesalan,,membuat Dipta yang mendengar itu mengepalkan tangan nya.
"bagus lah kalau kalian sudah tau,jadi saya tidak perlu berpura -pura lagi?" ucapnya yang masih santai.
"ya,,,,memang saya yang melakukan nya! Saya tidak suka dengan orang yang sudah berbohong apalagi memanfaat kan ke baikan orang tua saya dan kalian sudah memanfaat kan nya dan berbohong! Entah apa yang kalian katakan sehingga orang tua saya menyuruh ku untuk menikahi adik perempuan mu yang sudah tidak suci bahkan telah hamil sebelum menikah dengan ku!" ucap Dirga dengan kejam nya dan memandang Dipta dengan tatapan membunuh tapi dipta tidak takut.
"apa kalian pikir saya akan diam saja setelah mengetahui kelicikan kalian? Tidak akan! saya tidak akan membuat kalian hidup tenang bahkan saya akan membuat kalian menjadi gembel!" ucap Dirga kembali dengan sadis nya.
"kenapa? Kamu tidak terima kalau saya memperlakukan adik jalang mu itu seperti sampah!"tanya Dirga yang langsung mendapatkan pukulan dari Dipta.
Bugh....
"jangan pernah menyebut adik ku seperti itu! karena anda tidak tau cerita yang sebenar nya dan asal anda tau!" ucap Dipta yang sudah menunjuk kan jari nya di hadapan Dirga yang menghapus sedikit darah di bibir nya karena Bogeman dari Dipta .
"kami tidak meminta orang tua anda untuk menikahkan mu Dangan adik saya! Silahkan tanya ke pada orang tuamu!"
"saya tidak menyangka ternyata seorang Hutama memiliki anak seorang jalang!" ucap Dirga yang membuat emosi Dipta mendidih dan akhir nya mereka saling menyerang, tapi mereka tidak mengetahui kelakuan dan ucapan mereka telah di dengar oleh aza.
Melihat tidak ada yang mau mengalah akhir nya aza berlari dan menengahi pertarungan mereka.
"stop!" kata Aza yang sudah merentangkan tangan nya di hadapan Dirga sehingga pukulan dirga tidak jadi mengenai Dipta .
"sudah cukup tuan Dirga yang terhormat!"kata aza dengan pandangan sinis dan dingin.
"dulu saya pernah berkata pada anda!saya akan menerima semua perlakuan anda terhadap saya tanpa saya mengeluh sedikit pun? asalkan anda tidak mengganggu keluargaku tapi,apa yang anda lakukan?"katanya yang masih menatap Dirga yang juga menatap nya.
"anda membuat perusahaan ayah ku bangkrut? apa anda tau tuan? perusahaan itu adalah perusahaan di mana ayah dan bunda ku membangun nya dengan keringat dan air mata dan perusahan itu juga banyak kenang -kenangan yang bunda ku tinggal kan,tapi anda dengan gampang nya menghancurkan semuanya!" lanjut nya lagi yang masih menatap dingin ke arah Dirga.
"dan sekarang anda akan menghancurkan perusahaan yang Abang saya rintis dari nol ?" tanya aza lagi dengan tatapan yang masih dingin.
"saya tidak akan tenang sebelum melihat kalian hancur!" jawab Dirga yang sudah seperti Ibis.
Saat aza dan Dirga saling tatap dengan pandangan permusuhan, handphone Dipta berbunyi dan dia langsung mengangkat nya.
"ada berita apa!" tanya Dipta to the poin.
",,,,,,,,?"
" saya akan segera ke sana dan kasih tau pada para karyawan supaya tidak ada yang meninggalkan kantor sampai saya tiba!" ucap Dipta tapi tatapan nya mengarah ke arah Dirga yang acuh, setelah mengatakan itu Dipta pun sedikit menyingkirkan tubuh aza dan berdiri tepat di hadapan Dirga.
"terimakasih,,,dan selamat anda telah sukses menghancurkan perusahaan saya dan juga merenggut kebahagiaan para karyawan saya!" ucap Dipta dengan tatapan datar, karena mendengar ucapan Abang nya aza sedikit oleng tapi entah karena refleks atau apa Dirga langsung menolong nya dan Tampa sengaja tangan nya memegang perut aza dan saat itu pula bayi aza menendang dengan kencang sehingga Dirga pun merasakan dan secara spontan dia mengelus perut aza yang masih di tendang oleh sang bayi.
"lepas kan!" titah aza menghempas kan tangan Dirga kasar.
"jngan pernah berani untuk menyentuh perut ku! aku tidak Sudi anak ku merasakan tangan kotor mu itu! semoga kelak anak ku tidak akan pernah bertemu dengan mu manusia yang tidak punya hati!" kata Aza lalu dia menarik tangan sang Abang untuk meninggalkan tempat yang memberi nya luka. Meninggalkan dirga yang masih tertegun dengan kejadian saat dia memegang perut aza.