Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Zie Su masih setia mendengarkan kisah Nyonya mudanya, Zie Su yang mendengar merasa begitu simpati, apa lagi saat mendengar Nyonya besar meninggal saat setelah melahirkan, Zie Su sudah tiga tahun menjadi pengawal Shen Yue. Tapi ia baru tahu kisah pilu di masa lalu Nyonya mudanya.
"Nyonya... " Zie Su merasa khawatir, melihat Nyonya mudanya yang termenung, mungkin merindukan sang ibu atau buah hatinya.
Shen Yue mengangkat wajah menatap pengawalnya, Shen Yue menyeka air mata di sudut matanya, "Aku baik-baik saja, " ujar Shen Yue tersenyum.
Wanita cantik itu bangun dari duduknya, ia berjalan ke arah jendela dan menatap pemandangan yang menyejukan mata.
Zie Su kagum melihat Nyonya mudanya yang selalu terlihat begitu cantik di setiap keadaan.
"Wajar saja Tuan begitu tergila-gila pada Nyonya. "
"Nyonya, adik Nyonya apakah kita pernah bertemu dengan? " tanya Zie Su, ia mengingat saat di sebuah restoran ada seorang laki-laki yang menatap tak senang pada Nyonya mudanya.
Shen Yue mengangguk, "Hem, kita bertemu dengannya di sebuah restoran, hanya saja sepertinya ia tak mengenaliku."
Banyak yang ingin Zie Su tahu. Tapi Zie Su bingung yang mana yang akan ia tanyakan, bibi yang kini telah menjadi ibu tiri dari Nyonya mudanya, Zie Su merasa jika orang itu bukan orang baik-baik.
"Kisah Nyonya besar , hampir sama seperti kisah Nyonya muda, hanya saja Nyonya mudan di temukan oleh Tuan lebih dulu, jika Nyonya bertemu dengan Monster ah aku tak bisa membayangkan. " Zie Su membatin.
Zie Su melihat Nyonya mudanya masih berdiri di dekat jendela, "Nyonya, apa Nyonya akan datang ke kediaman Shen? "
Shen Yue pun berbalik badan dan bersandar di pinggir jendela, "Sepertinya keluarga ku telah menganggap ku mati, lalu untuk apa aku datang ke kediaman itu lagi."
"Hanya saja hatiku merasa merindukan ayah dan adikku.... " lirih Shen Yue, setelah ingatannya kembali, Shen Yue merasa merindukan ayah dan adik laki-lakinya yang begitu tampan itu. Tapi Shen Yue merasa jika identitasnya harus di sembunyikan dulu agar mempermudah tujuannya.
"Nyonya, apa Nyonya tidak curiga pada bibi Nyonya itu, atau ibu tiri Nyonya? " tanya Zie Su dengan serius, ia tak bisa lagi menahannya, Zie Su sangat ingin tahu.
"Setelah apa yang menimpa padaku, Aku jadi ragu jika Ibuku meninggal karena sakit, Aku merasa seseorang telah merencanakan kematiannya, hingga terlihat begitu wajar," ujar Shen Yue.
Setelah ingat Shen Yue kembali, Ia pun mencurigai bibinya yang telah membunuh ibunya. Karena kisah dirinya hampir sama, bedanya Shen Yue tak sampai mati karena Pangeran Han lebih dulu datang menyelamatkan nyawanya.
"Setelah melahirkan, Ibuku jatuh sakit, lalu setelah setahun melahirkan adik ku, ibuku meninggal. Bahkan Aku pun jatuh sakit setelah melahirkan, bukankah itu begitu mencurigakan? " ujar Shen Yue menatap Zie Su.
Zie Su mengangguk, "Nyonya, lebih baik Nyonya jangan mengungkapkan kebenaran ini dulu, biarkan mereka mengira Nyonya telah pergi, agar lawan Nyonya lengah."
"Hem, Aku akan menemui Ayah ku, meski dari jauh," ujar Shen Yue, wanita cantik itu mengenakan cadar tipis.
"Nyonya akan menggunakan marga siapa?" tanya Zie Su.
"Aku akan tetap menggunakan marga Shen," ujar Shen Yue santai.
Zie Su merasa kecewa ia ingin Nyonya mudanya tetap menggunakan status Nyonya Han, agar orang-orang lebih menghargainya.
Shen Yue mengibaskan tangannya, hingga gelombang yang tak begitu besar mengenai Zie Su.
Zie Su pun tersadar , pengawal yang juga cantik dan sigap itu mengusap lehernya, ia tersenyum bodoh, "Sepertinya Nyonya sudah tahu."
Shen Yue langsung mendelik, Shen Yue hanya menebak pikiran Zie Su. Tapi ternyata benar, pengawalnya ini begitu memuja Tuannya yaitu Pangeran Han.
"Zie Su kau tidak menyukai Tuan mu sediri kan? " tanya Shen Yue dengan curiga.
Zie Su "..... " pengawal itu menganga ia benar-benar tak menyangka jika Nyonya mudanya akan bertanya pertanyaan bodoh itu.
Shen Yue memperhatikan ekspresi wajah Zie Su yang lucu, ia pun menyadari kebodohannya, Shen Yue pun menertawakan dirinya sendiri.
Shen Yue sangat yakin bahwa Zie Su bisa di percaya, maka dari itu Shen Yue dengan tak tahu malunya meminta Zie Su pada Pangeran Han.
Shen Yue keluar dari kamar penginapan, di ikuti Zie Su yang di ubah penampilannya, keduanya mengenakan cadar tipis, hanfu yang mereka kenakan berbahan sutra, Zie Su masih menjadi pengawal pribadi. Tapi tak akan ada yang tahu jika ia adalah pengawal Pangeran Han, karena penampilan berbeda.
Shen Yue tak ingin terlalu menonjol, agar orang tak ada yang mencari tahu status dan asal usulnya, bagai mana pun Shen Yue harus belajar mandiri tanpa ada dikungan dari Pangeran Han lagi.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊