NovelToon NovelToon
Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Retno adalah seorang istri yang baik dan setia, Retno selalu mengalah dalam hal apa pun walaupun tidak bisa di pungkiri sebagai istri ada rasa kesal dan emosi nya.
Retno terus bertahan dengan Rio suami nya hanya karena memikirkan ke dua anak nya dan juga memikirkan kesehatan ibu nya.
Lama kelamaan pertahanan Retno melemah, rasa sabar dalam diri Retno menghilang sehingga Retno memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya.

Bagaimana kisah Retno selanjutnya, apa yang di lakukan oleh Rio sehingga kesabaran Retno menghilang?
Dan bagaimana kehidupan Retno dan ke dua anak nya setelah Retno memutuskan untuk kembali ke rumah ke dua orang tua nya.
yuk baca cerita nya di Hilangnya Kesabaran Seorang Istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 HKSI

Mereka berempat masih berdebat dan semua nya pada ingin menang sendiri dengan persepsi mereka masing-masing.

Rio yang percaya diri akan mendapat uang sebesar satu milyar dari bisnis yang ngga jelas itu.

Retno yang teguh pendirian nya tetap tidak percaya dengan semua mimpi Rio dan Norma berusaha untuk berada di posisi tengah agar tidak terjadi pertengkaran hebat buah dari perdebatan yang sekarang mereka lakukan.

Sementara Bu Yati terlihat dari tingkah laku dan nada serta kalimat yang di lontarkan memihak kepada Rio anak nya.

"Nah jadi bagaimana kamu Rio, apa kamu mau menceraikan Retno tau tidak, tadi kamu sudah mendengar nya kan kalau Retno meminta untuk bercerai dari kamu."

"Tunggu bulan depan, jika bisnis ku berhasil dan aku mendapatkan uang itu, maka aku akan memberikan jawaban."

"Bulan depan yah? berarti setelah lebaran idul Fitri."

"Yah benar, dan nanti aku kasih jawaban nya, semua yang kamu inginkan akan aku kabulkan, kamu tidak boleh pergi ke warung lagi, kamu tidak boleh mencari kerja, aku akan memenuhi semua kebutuhan kamu."

"Pokok nya Retno duduk manis dan menikmati uang kamu saja gitu?"

"Ya, yang penting dia masih mau memberi aku kesempatan.'

"Yakin uang itu akan dapat?" Tanya Retno sekali lagi.

"Yakin lah, uang itu sudah jelas akan aku terima bulan depan jadi kamu tenang saja, mulai bulan depan kamu akan hidup tenang dan mewah."

"Nah jadi gimana menurut kamu Ret, Rio tetap tidak akan menjawab nya sekarang dan meminta waktu sampai bulan depan, apa kamu tetap mau minta cerai sama Rio atau mau memberi kesempatan? Kalau menurut tante sih kamu pikir-pikir saja dulu, jangan hanya karena emosi rumah tangga kalian hancur, dan di sini bukan hanya hubungan kalian saja yang hancur, tapi hati anak-anak juga pasti nya akan hancur melihat ke dua orang tua nya berpisah." Norma berusaha untuk membuat mereka berpikir ulang agar tidak ada yang menjadi korban.

"Benar kata tante kamu Ret, jangan sampai anak-anak kamu menjadi korban karena keegoisan kalian berdua, ibu berharap kalian berdua kembali berkumpul seperti dulu lagi."

Retno terdiam memikirkan langkah apa yang akan dia ambil, jujur Retno masih bingung dengan keputusan nya.

"Pokok nya aku tidak akan memberikan jawaban sekarang, tunggu bulan depan baru aku akan memberikan jawaban atas permintaan kamu." Ucap Rio meyakinkan Retno.

Retno menghembuskan nafas nya sedikit kasar sementara Rio, Norma dan Bu Yati terdiam menunggu jawaban dari Retno.

"Baiklah kalau begitu aku akan memberikan mas Rio kesempatan satu kali lagi asal dengan satu syarat." Retno tidak mau memberikan kesempatan kepada Rio tanpa ada syarat yang di berikan.

"Lucu kamu ini, masa Iyah ngasih kesempatan harus pakai syarat segala." Rio merasa sedikit keberatan dengan ucapan Retno yang akan memberikan satu syarat kepada diri nya.

"Sudah, biarkan istrimu bicara dulu." Bu Yati merasa kesal dengan Rio yang sejak tadi banyak bicara.

Rio langsung terdiam dan menikmati rokok yang dia nyalakan kembali, Retno benar-benar kesal melihat tingkah Rio yang gaya nya sudah seperti seorang bos.

"Aku akan memberikan mas Rio satu kali kesempatan lagi asal mas Rio tidak dekat lagi dengan Wildan atau kelompok yang mas bilang bisnis besar itu."

"Memang nya kenapa kalau aku masih bergabung dengan mereka? Sudah jelas-jelas bulan depan suami kamu ini akan mendapat uang yang banyak bukan nya mendukung malah menjauhkan suami kamu dari mereka yang sudah ngajak bisnis besar ini." Rio merasa keberatan dengan persyaratan dari Retno karena menurut Rio syarat yang diajukan Retno tidak masuk akal.

"Baik, jika memang bulan depan uang satu milyar yang kamu bilang tadi benar-benar ada di tangan kamu, maka aku siap dengan jawaban apa pun dari kamu, tapi jika uang itu hanya hayalan kamu saja, maka detik itu juga kamu harus menjauhi Wildan dan teman-teman nya." Retno tetap dengan pendirian nya karena Retno sadar Rio berubah seperti ini semenjak kehadiran Wildan.

"Nah sekarang bagaimana dengan kamu Rio?" Tanya Norma.

"Yah kalau memang keinginan Retno seperti itu saya mau apa lagi? Tapi kamu harus siap dengan apa pun jika uang itu sudah ada di tangan aku."

Retno tersenyum miring mendengar ucapan dari Rio, Retno paham dengan keinginan Rio yang mau memberikan jawaban setelah bisnis nya berhasil, Retno sudah bisa menebak jika Rio berhasil mendapatkan satu milyar nya, sudah pasti Rio akan semakin menghina nya dan jika satu milyar itu hanya hayalan saja, maka Rio tidak khawatir karena masih ada Retno yang akan menerima nya.

"Baik, aku siap dengan perjanjian kita ini, terus apa kamu akan tetap tinggal di sini atau mau kembali ke rumah?"

"Kalau kamu menyuruh aku pulang, sudah pasti aku akan pulang."

"Memang kapan aku melarang kamu untuk pulang ke rumah? Ngga pernah kan? Perlu kamu ingat kamu pergi pun bukan keinginan aku, semua itu keinginan kamu sendiri." Sengaja Retno mengucapkan nya dengan sedikit lantang agar ibu dan ayah mertua nya ikut mendengar dengan apa yang barusan di ucapkan nya.

"Baiklah kalau begitu masalah sudah selesai dan kamu Rio, sudah kamu tinggal saja bersama anak dan istri kamu, yang lalu biarlah berlalu dan jadikan pelajaran sama kita semua, semoga ke depan nya rumah tangga kalian selalu baik-baik saja dan mulai sekarang kamu fokus saja kepada rumah tangga kamu." Norma tidak akan memaksa Retno untuk minta berpisah dari Rio karena banyak hal yang harus di pikirkan terutama tentang anak-anak mereka.

Norma juga bukan membela Rio yang salah, Norma hanya ingin memberikan yang terbaik buat ke dua nya, bagaimanapun Retno sudah seperti anak kandung nya sendiri dan Norma ingin melihat Retno bahagia dengan suami nya.

Rio hanya mengangguk kecil mendengar pesan yang di sampaikan oleh Norma tante nya Retno.

"Ya sudah kalau begitu tante pulang dulu, nanti malam kan sudah mulai tarawih."

"Ya sudah aku antar."

"Ngga apa-apa Ret tante bisa pulang sendiri."

"Aku hanya ngantar tante sampai warung saja sekalian mau ngambil telur buat sahur nanti." Ucap Retno yang memang belum mempersiapkan buat sahur nanti.

"Ya sudah tante pulang dulu, semoga kamu bisa merubah diri kamu dan lebih fokus ke keluarga kecil kamu, ingat ada Ardan dan Bela yang harus kalian berdua perhatikan."

Retno dan Rio hanya mengangguk lalu mencium punggung tangan Norma.

Norma pamitan untuk pulang dan saling menjabat tangan dengan Bu Yati, dari pertama datang sampai mau pulang Norma tidak melihat batang hidung nya pak Bahar sedikit pun.

1
Wifasha Fasha
ini Retno msih di mana lalu,pa dah ninggalin Rio trus plng ke rmh ortu nya
Seri ArSyarief
Ya Allah thor..hanya 1 bab pembuka
Momy: sabar😂
total 1 replies
Vajar Tri
waahhh pembuka yang bikin darah meluap ke permukaan Thor 😤😤😤😤
Momy: makasih dah mampir
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
akhirnya momy muncul 🤭
Momy: mencoba di sini lagi say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!