Ganteng ✔️
Kaya Raya ✔️
Pintar ✔️
Jago Olahraga ✔️
Jago Bela Diri ✔️
Orangtua Cakep ✔️
Kesayangan Semua Orang ✔️
Fajarendra Galaxio Nayanka, putra sulung dari pengusaha kaya raya, Aksara Langit Nalendra, dan mantan model terkenal, Wulandari Camelia Yovanka. Lahir & tumbuh dikeluarga konglomerat dengan segala kelimpahan harta & kasih sayang dari semua orang, membuat lelaki yg akrab disapa Galaxio itu merasa kehidupannya sudah sangat sempurna.
Namun siapa yg mengira bahwa semua sketsa-sketsa indah yg sudah ia rancang untuk masa depannya, harus hancur dalam sekejap. Dan yg lebih parahnya lagi, yang menjadi penyebab dari kehancuran itu adalah satu-satunya wanita yg berhasil menarik perhatiannya, bahkan menumbuhkan cinta dalam hatinya. Wanita yg ia kira akan menemaninya membangun kisah cinta romantis, justru memberinya luka yg amat tragis. Akankah kisah Galaxio berakhir bahagia seperti kisah orangtuanya dulu? Atau justru berujung pilu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itachi Wife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Sore ini, sekitar pukul 16.50, di Blossom Medical Centre, salah satu rumah sakit milik keluarga Nalendra, tampak begitu ramai. Tak hanya Langit, tapi ada Bian, Biru, Gray, Jingga, Kejora, Ivo, dan semua anak-anak DK, termasuk Zheva juga turut hadir. Saat ini mereka semua sedang mengantar Wulan menuju ruang operasi. "Langit, kamu yakin mau ikut masuk?" tanya Zheva yang diangguki oleh Langit. "Lo gak takut darah kan, Lang?" tanya Bian. "Yakali dia takut darah, Bang. Dulu aja pas jaman-jamannya kuliah hobi berantem,,, ampe luka-luka tuh muka. Udah biasa sama darah dia mah" ujar Biru. "Yaudah, kalo gitu titip adek sama ponakan gua. Kuatin dia dan semangatin dia terus" ujar Bian yang diangguki oleh Langit.
Setelahnya operasi persalinan Wulan pun segera dilaksanakan. ±50menit berlalu, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan operasi tersebut, membuat semua yang menunggu di luar seketika berteriak bahagia. "Yeayyy gua jadi Om" "Yeayy punya ponakan" "Syukurlah bayinya sudah lahir" "Yesss, Bos Junior udah lahir" dan masih banyak lagi. Sedangkan di dalam ruang operasi, Langit langsung mencium kening istrinya seraya meneteskan airmata. Mulutnya tak henti-hentinya merapalkan kata terima kasih. "Selamat ya, Tuan, Nyonya. Bayinya laki-laki, sehat dan tampan seperti papanya" ujar dokter tersebut menyerahkan bayi tersebut pada salah satu suster untuk dibersihkan.
"Kamu denger, sayang? Anak kita udah lahir, makasih,,, makasih karena kamu udah berjuang untuk bawa anak kita ke dunia ini. Aku,,, aku cinta sama kamu, sekali lagi makasih untuk kado terindah ini" ujar Langit, sedangkan Wulan hanya tersenyum. Setelah bayi laki-laki itu dibersihkan, suster meletakkan bayi tersebut diatas dada Wulan, dan membiarkan bayi laki-laki itu mencari sumber ASI-nya secara alami, sekaligus memberikan kontak fisik perdana sang bayi dengan ibunya. Setelahnya itu, Wulan dipindahkan ke ruang rawat, yaitu kamar kelas VVIP yang telah dipesan khusus oleh Langit dengan nuansa biru putih. "Eunghh..." gumam Wulan yang mulai siuman, membuat Langit mendekat. "Sayang, kamu udah sadar? Mau minum?" tanya Langit yang diangguki oleh Wulan.
Dengan hati-hati Langit mendekatkan air putih tersebut, agar dapat diminum oleh Wulan. "Anak kita mana, Kak?" tanya Wulan pelan. "Anak kita masih di baby room, sayang" ujar Langit. "Dia baik-baik aja kan, Kak?" tanya Wulan. "Iya, sayang. Anak kita baik-baik aja kok, dokter cuman mantau kondisinya aja. Besok kalo memungkinkan, dia udah dipindah ke sini" ujar Langit. "Kamu lanjut istirahat aja ya, ini masih malam. Kamu harus banyak-banyak istirahat supaya besok bisa lebih fresh pas ketemu baby" ujar Langit mengecup kening Wulan. Setelah Wulan kembali beristirahat, "Vo, Mi, titip Wulan bentar ya. Aku mau ke kantin, mau beli kopi" ujar Langit.
"Kamu kalo ngantuk tidur aja, jangan dipaksain begadang" ujar Zheva. "Gak kok, Mi. Gak bisa tidur aku, saking bahagianya. Lagian mau mampir ke baby room bentar, ngecek baby" ujar Langit. "Ikut dong, Lang" ujar Biru dan juga Gray. Lalu mereka pun menuju ke kantin, namun sebelum itu singgah sebentar ke baby room. "Anak lo cakep banget, Lang" ujar Biru memperhatikan wajah bayi mungil yang tampak terlelap itu. "Huum, mana hidungnya mancung pula" ujar Gray. "Sus, tolong jaga anak saya ya. Kalo ada apa-apa langsung hubungi saya" ujar Langit pada salah seorang suster, saat mereka hendak menuju ke kantin.
"Baik, Tuan" ujar suster tersebut. "Lang, lo gak mau posting ke IG gitu? Ya seenggaknya kasih tau semua oranglah kalo anak lo udah lahir" ujar Gray. "Nah bener tuh" sahut Biru. "Hm, iya juga ya" ujar Langit mengeluarkan ponselnya. "Bang, boleh post di IG DK juga gak?" tanya Steven yang kebetulan juga berada di kantin bersama beberapa anggota DK lainnya. "Boleh, tapi tutupin mukanya ya. Soalnya gua mau face reveal kalo udah ada izin dari Maminya" ujar Langit. "Manggilnya Papi-Mami ya, Lang?" tanya Biru yang diangguki oleh Langit.
Langit_Nlndra
Langit_Nlndra The first day of your life was the best day of ours. Welcome to the world, baby boy ❤ Thank you to my wife @Wlndri_Nlndra
Komentar dinonaktifkan
Dark_King
Dark_King Welcome to the world, Bos Junior ❤
Lihat semua 3.491.043 komentar
Lalisa_Kanigra Aaaa baby-nya udah lahir ❤
ElvinaTamaya_ Welcome to the world baby Nalendra ❤
AldianXabiru Gua kasih bocoran ya, mukanya cakep banget
➥ Daffian_Mahen Huum, hidungnya mancung juga
➥ Cecilia_Rexi Kapan face reveal-nya kak?
Vixen_Azryat Wah, calon raja balapan nih
➥ Ardhika_Leandra Bisa dong ya dijodohin sama anak gua :) 😂
➥ Langit_Nlndra Anak lo,,, anak lo,,, cari ibunya dulu sono -_
Kazuto_Gevarial Kapan face reveal-nya Bang? Cewek gua dari tadi desak suruh nanyain ke lo katanya
➥ Langit_Nlndra Nunggu Maminya dulu :)
Keesokan malamnya...
"Kak, baby-nya mana? Kok gak dibawa ke sini?" tanya Wulan. Saat ini ia sudah bisa duduk bersandar di ranjangnya. "Sabar ya, sayang. Bentar lagi baby-nya datang kok" ujar Langit. Selama Wulan di rumah sakit, selama itu juga anak-anak DK seolah menjadikan rumah sakit milik bos mereka itu sebagai markas. Tok... Tok... Tok... Tak lama kemudian pintu ruangan tersebut terbuka, dan muncullah dua orang suster yang mendorong hospital baby bed (ranjang bayi) mendekati Wulan. Setelah itu, salah seorang suster menggendong bayi mungil itu dan menyerahkannya pada Wulan. "Bunda sudah bisa menyusui baby ya, disarankan untuk menyusuinya setiap 2 jam sekali" ujar suster tersebut. "Baik, Sus" ujar Wulan tersebut. Selepas kepergian suster tersebut, "Kak liat deh, ganteng banget ya" ujar Wulan.
Tangannya mengelus pipi gembul itu dengan sangat lembut sembari tersenyum hangat. "Foto yuk, sayang" ujar Langit mengajak istrinya berfoto bersama sang buah hati untuk pertama kalinya. "Aaa gemes banget sih kamu, Nak" ujar Wulan tak henti-hentinya memandangi wajah bayinya itu. "Oh jelas, siapa dulu dong Papinya" ujar Langit yang diiringi gelak tawa dari yang lain. "Mami boleh gendong gak?" tanya Zheva. "Boleh dong, masa Omanya mau gendong cucu sendiri gak boleh" ujar Wulan memindahkan sang anak ke gendongan Zheva. Sedangkan Langit memilih untuk duduk di sofa sebelah Gray dan Biru. "Tolong suruh semua bodyguard untuk memperketat penjagaan, gua gak mau kecolongan lagi" bisik Langit yang diangguki oleh kedua sahabatnya itu.
Langit_Nlndra
Langit_Nlndra Hello, i'm new here 🍼👶
Komentar dinonaktifkan
"Kak, nama dedek bayinya siapa?" tanya Wulan. "Hm, aku baru dapat nama belakangnya, sayang. Kamu ada usul gak?" tanya Langit, membuat Wulan terdiam sejenak selagi berpikir. "Hm,,, kalo 'Fajarendra Galaxio', gimana Kak?" tanya Wulan membuat Langit langsung tersenyum lebar. "Kalo bukan karena pengorbanan Bang Fajar, gua gak akan bisa rasain semua ini" gumam Langit dalam hati. "Bagus, sayang. Pinter kamu milihnya" ujar Langit bangkit dan mendekati Wulan. "Nama belakangnya apa, Lang? Pake Nalendra?" tanya Bian yang digelengi oleh Langit, membuat semuanya menoleh. "Terus nama belakangnya apa, Kak?" tanya Wulan turut bingung. "Nayanka" ujar Langit menatap bayi mungil yang digendong oleh Omanya itu.
"Nayanka?" tanya Bian. "Yap, Nayanka, gabungan dari Nalendra dan Yovanka. Gua mau suatu saat nanti, dia bisa memperbaiki nama Nalendra yang udah terlanjur dicap buruk oleh semua orang. Dan gua juga berharap, dia bisa dapat semua kebaikan dari keluarga Yovanka, termasuk keberanian dari Grandpa sama Grandma-nya" ujar Langit membuat semuanya terpaku. "Jadi, nama lengkapnya,,, Fajarendra Galaxio Nayanka" ujar Wulan yang diangguki oleh Langit. "Kalo dipikir-pikir, Galaxio itu mirip kata Galaksi ya. Ayahnya Langit, anaknya Galaksi. Hati-hati lo, Lang. Kalah pamor sama anak lo ntar" ujar Biru membuat yang lain tertawa. "Ya kalo anak sendiri yang ngalahin sih gapapa, legowo gua" jawab Langit.
Wlndri_Nlndra
Wlndri_Nlndra Hallo semuanya... Kenalin, namaku Fajarendra Galaxio Nayanka 👶🏼💓 The baby boy of Papi @Langit_Nlndra & Mami @Wlndri_Nlndra
Lihat semua 2.945.936 komentar
Cheril_Aloysia Fajarendra, auto keinget Kak Fajar :)
AdelineNixie_ Semoga tumbuh sehat & berani kayak Bg Fajar ya Baby Gala ❤
Ivano_Gavri Setelah dipikir², kalo bukan karena Bg Fajar, baby Gala belum tentu lahir :) Btw, congrats ya buat kelahiran baby-nya ❤
Zang_Xuemin Ini mah copy-annya Langit banget 😂
➥ AlvaroBernardo Sependapat, bener² salinan Langit banget :)
Alicia_Sascha Mirip banget sama Kak Langit :)
➥ Jelena_Gasha Huum, ganteng banget, nurun Papinya :)
➥ LuizaVedora_ Iya woiii, masih bayi aja seganteng itu, apalagi gedenya nanti
"Kakak curang ih" ujar Wulan membuat Langit menoleh. "Curang kenapa, sayang?" tanya Langit bingung. "Yang hamil kan aku, kok pas lahir mirip kakak semua sih" ujar Wulan cemberut, membuat semua yang lain sontak tertawa. "Haha,,, ya mana aku tau, sayang" ujar Langit tertawa. "Eh, siapa bilang mirip Kak Langit semua. Bibirnya mirip lo tau, Lan" ujar Ivo memperhatikan baby Gala yang masih digendong oleh Zheva itu. "Iya loh, bibirnya kecil, imut-imut gitu" sahut Jingga. "Mi, aku mau gendong dong" ujar Wulan membuat Zheva langsung bangkit dan memindahkan bayi itu ke tangan ibunya. Ponsel Langit tiba-tiba berdering, membuatnya lelaki itu dengan segera bangkit dan menjawabnya.
"Hm" ujar Langit sedikit berjalan menjauh menuju balkon kamar rawat. "Oke, thanks" ujar Langit memutus panggilan, lantas kembali mendekati sang istri. "Siapa, Kak?" tanya Wulan menatap suaminya itu dengan lamat. "Ethan sayang. Cuman ngasih laporan aja kok" ujar Langit tersenyum sembari mengelus lembut rambut sang istri, sedangkan Wulan hanya mengangguk pelan. "Sayang, aku ke kantin bentar ya. Kamu mau nitip sesuatu gak?" tanya Langit. "Hm, gak deh, Kak" ujar Wulan. "Gray, Biru, temenin gua yuk. Males nih gua pergi sendirian" ujar Langit membuat Gray dan Biru lantas bangkit dan mengikuti Langit.
pihak sekolah nya gmna ada tauran di sekolah kok gk panggil polisi sampai ada kasus penusukan bgtu kok anteng aja 🤦