Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu bulan kemudian
Waktu terasa begitu cepat berlalu.Siang berganti malam,malam berganti siang seperti itulah seterusnya.Sejak kejadian Jeny kecelakaan sampai sekarang Vivi bahkan tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya.Bahkan Vivi menghilang bagai ditelan bumi.Tanpa ada yang tahu keberadaan nya dimana.
Kondisi Jeny juga sudah pulih dan sembuh,Sekarang Jery dan Jeny beserta Rayen tinggal di rumah orangtuanya.Karena sang Opa dan Oma nya menyuruh Rayen untuk kembali ke rumah.Jika Rayen masih menempati rumah lamanya,Pasti Rayen akan sangat kerepotan mengurus kedua anaknya.Sedangkan Rayen juga harus bekerja.
Rayen juga sudah resmi bercerai dengan Vivi,Ketidakhadiran Vivi membuat sidang perceraian nya berjalan dengan sangat cepat.Bahkan Rayen juga sudah mengurus perceraian kantornya di kepolisian.Dengan kata lain sekarang Rayen resmi menyandang status duda dengan dua orang anak.
Keluarga Rayen juga tetap menganggap Jeny bagian dari keluarga mereka.Walaupun kebenaran nya jika Jeny bukanlah darah daging Rayen.Tapi,kedua orang tua Rayen tidak membedakan kasih sayangnya dengan Jery.Bahkan kedua orang tua Rayen sudah membuat keputusan untuk tetap kerahasian kebenarannya tentang Jeny.Karena Jeny juga belum paham dan mengerti tentang kondisi sebenarnya.
Sedangkan Lea sudah memulai aktivitas nya kembali sebagai pegawai Bank xxx,yang tak lain adalah salah satu anak perusahaan BGS Corp's.Tapi,bedanya sekarang Lea dipindah tugaskan di kota Jakarta yaitu dikantor pusat.Dan Lea pun sudah mendaftar kuliah di salah satu universitas ternama di kota Jakarta.Walapun Lea tidak mengambil jurusan sesuai impiannya sebagai seorang Dokter.Namun,Lea tetap bersyukur bisa kuliah dan mengambil jurusan Akuntansi.
Lea juga mendapatkan fasilitas dari Rayen yaitu sebuah Apartemen mewah dikawasan elit kota Jakarta.Sedangkan ibu Lea masih tinggal di Bandung bersama ART yang bekerja dirumah nya.Ibu Lea menolak untuk ikut Lea karena ia lebih Nyaman di Bandung.Lea juga terkadang tiap weekend selalu berkunjung ke Bandung menemui ibunya.
Bahkan saat ini Lea sudah sangat akrab dengan Mama Mona,dan Reva serta keluarga Rayen.Lea juga diperlakukan dengan baik oleh orang tua Rayen.Begitupun dengan Jery dan Jeny.Kedua anak itu malah lebih sering menginap di Apartemen Lea dibandingkan dirumah Oma opanya.
Seperti hari ini Rayen nampak sedikit kesal karena lagi lagi ia gagal mendapatkan jatahnya.Sebab,kedua anaknya selalu saja menempel pada Lea.
Hari ini kebetulan hari weekend,jadi anak anak libur sekolah begitupun dengan Lea.Dan kebetulan juga Rayen sedang free,Rayen memang sering menginap di Apartemen Lea tapi kedua anak anaknya tak mau kalah dengan papanya.Jery dan Jeny malah terlihat lebih antusias jika menyangkut Lea.
"Sayang,sebaiknya kita percepat saja pernikahan kita!!!!.Aku sudah tidak tahan jika selalu begini".Celetuk Rayen serius.
"Terserah mas saja.Aku sih nurut apa kata mas".Sahut Lea sambil mengelus rambut panjang Jeny yang tidur di pangkuan nya.Sedangkan Jery sibuk dengan gedget nya sambil bersandar dengan papanya.
"Baiklah jika itu yang kamu mau.Bagaimana kalau Minggu depan saja dan lusa kita urus nikah kantor dulu???".Seru Rayen semangat.
Lea pun mengangguk patuh, walaupun ia sempat terkejut karena Rayen mengucapkan nya dengan mendadak.Bahkan dengan waktu secepat itu,Namun.Lea pun enggan untuk protes sebab Lea juga sudah mantap dengan keputusannya.Bahkan ibu Lea pun setuju apapun keputusan Lea.Ditambah Lagi Lea selalu saja didesak dan dikompor kompori oleh Mama Mona.
"Sebaiknya masalah ini kita bicarakan dulu sama Mama dan Papa sayang!!!!".Ucap Lea memberi usul.
"Kau tenang saja sayang,Mereka berdua pasti sangat setuju.Dan ma yakin jika Mama yang akan paling heboh".
Lea bersyukur karena kehadirannya diterima dengan hangat dan sangat baik oleh keluarga Rayen.Walaupun di awal pertemuan Lea sempat berpikir jika kedua orang tua Rayen tidak menginginkan nya.Namun,setelah kebenaran tentang Jeny diketahui oleh Rayen.Sikap kedua orang tua Rayen langsung berubah 180 derajat.Keduanya sangat ramah,bahkan menunjukkan sikap terbaiknya.Apalagi Reva yang selalu saja menemui Lea.Dan bahkan Lea sekarang menjadi teman curhatnya Reva.
Lea pun sekarang memegang rahasia Reva yang ternyata sudah menyukai Revan sejak dulu.Namun,gadis centil itu selalu menyembunyikan perasaannya.Bahkan,Reva terlihat cuek dan acuh bila bertemu dengan Revan.Reva memang gadis egois yang selalu memegang teguh pendiriannya.Gadis itu tidak mau terlihat lemah didepan siapapun.
Kembali ke Lea dan Rayen.Saat keduanya sedang asyik mengobrol tiba tiba bel berbunyi.Lea sempat bersihtatap dengan Rayen.Siapa yang bertamu siang siang begini.
"Biar Mas saja yang bukain".Ucap Rayen ketika Lea akan beranjak dari tempat duduknya dengan membenarkan posisi tidur Jeny.
"Hey jagoan.Senderan di sofa saja dulu!!!!.Papa mau buka pintu".Ucap Rayen pada putra sulungnya.
Jery pun menurut dan langsung menggeser tubuhnya.Namun,matanya masih fokus pada layar gedget nya.
"Kakak,berhenti dulu main gamenya!!!!.Apa Kakak belum lapar????".Lea begitu perhatian pada calon anak sambungnya.
"Jeny masih tidur bunda.Nanti saja makannya setelah Jeny bangun".Sahut Jery sambil meletakkan gedgetnya di atas meja.Ia nurut dengan ucapan Lea yang sekarang dipanggil dengan sebutan Bunda oleh Jery dan Jeny.
"Oma datang".Seru Mama Mona sambil membawa paperbag .Mama Mona datang juga bersama salah satu Art nya.Karena Mama Mona sengaja membawa makanan dari rumah untuk ia makan bersama anak,calon menantu dan cucu cucunya.
Sedangkan dibelakang Mama Mona Ada Papa Bagas berjalan beriring iringan dengan Rayen.
"Loh mama sama Papa kesini kok nggak kasih kabar dulu.Kan kalo telpon Lea bisa masak banyak Ma".Ucap Lea sambil ingin beranjak dan membenarkan posisi Jeny.
"Udah duduk aja sayang.Nggak usah berdiri nanti Jeny kebangun.Biar Bibik aja yang siapin makannya.Soalnya mama tadi sengaja masak banyak dirumah buat makan siang kita disini".Seru Mama Mona.
Lea pun manut dan tetap duduk sambil masih dengan posisi yang sama.Dengan Jeny yang masih tidur dengan nyenyak di pangkuannya.
Sedangkan Rayen dan Papa Bagas ikutan duduk dan mengobrol santai.Tak lama kemudian Jeny pun bangun dan mengusap matanya.
"Kenapa sayang???.Apa suara papa dan Opa menganggu tidur siangmu Hem????".Tanya Rayen sambil menggeser pantatnya duduk disebelah sang putri.
"No pa...Tapi aku sudah lapar.Makanya aku bangun".Jawab Jeny dengan jujur.Karena memang saat ini sudah menunjukkan pukul satu siang.Dan mereka pun belum makan siang.
Rayen hanya terkekeh mendengar penuturan sang putri.Dan tak berselang lama Mama Mona pun memamggil mereka semua untuk makan siang.Semua menu sudah tertata rapi di meja makan.Siang ini mereka makan bersama dengan menu masakan Mama Mona sendiri tentunya.Bahka Rayen pun langsung mengutarakan maksudnya dengan Lea.Hal itu justru membuat kedua orang tuanya sangat setuju dan sangat antusias untuk menyiapkan semuanya.
TBC