NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Pertemuan

Selesai dengan akad nikah yang sangat penuh haru dan khidmat,

Kini Leon merasa sangat lega dan santai, dia sudah tidak bisa sabar menunggu kedatangan Maudy.

Hingga,

Dari arah depan terlihat beberapa anak yang membawa bunga,

Tapi,

Mata Leon terpaku pada sosok yang sudah SAH menjadi Istri nya, sosok wanita yang sangat cantik nan sangat ia cintai saat ini dan untuk selamanya.

Langkah kaki Maudy semakin dekat, Leon merasa jantung nya semakin berdebar lebih kuat.

Hingga,

Kedua mata mereka berhadapan, Leon mengulurkan tangannya dan dengan sigap Maudy pun menerima uluran itu.

*

Selesai dengan semua acara, kini mereka turun dan ikut bergabung dengan beberapa tamu yang hadir.

Dengan bangga dan posesif nya Leon, dia mengenalkan Maudy pada relasi bisnis nya.

Maudy memilih duduk bersama Amanda, ia merasa sangat pegal kaki nya karena terus menemani Leon yang berkeliling.

"Mau makan?" tanya Amanda.

"Boleh deh, tapi jangan banyak-banyak ya. Terus minum nya yang segar" jelas Maudy dengan menaik turunkan alis nya.

Amanda menatap malas pada Maudy, dia lalu beranjak dari sana dengan tatapan tajam pada Maudy.

Leon dan Alwi pun menghampiri Maudy yang sedang duduk sambil terkekeh.

Cup.

"Kenapa sayang?" tanya Leon sambil duduk di samping sang Istri.

"Gak apa Hubby, lihat wajah Putrimu itu" jawab Maudy sambil menunjuk Amanda yang sedang cemberut datang ke meja.

Dengan sigap Alwi pun membantu sang kekasih dengan penuh perhatian.

"Makasih Abang" manja Amanda pada Alwi.

Maudy dan Leon langsung melotot pada Amanda, keduanya tidak suka jika mereka mengumbar kemesraan di muka umum karena takut ada yang menyalahgunakan.

Amanda hanya terkekeh kecil, dia lalu duduk bersama Alwi.

Mereka memulai makan dengan sesekali di selingi obrolan kecil.

Hingga,

"Tuan, Tuan muda pertama dan kedua dari keluarga Alaska sudah sampai" ucap salah satu penjaga.

Deg.

Deg.

Maudy menghentikan makannya, dia menatap ke arah Alwi dan yang lainnya.

"Siapa mereka Hubby? Kenapa aku merasa tak asing dan kenapa dengan jantungku" ucap Maudy lirih.

Amanda dan Alwi saling tatap, keduanya lalu bangkit dari duduk nya.

"Biar kita sambut dan bawa kesini" ucap Amanda.

Leon menganggukan kepala nya.

Maudy pun masih menatap Leon, dia lalu menerima air dari Leon setelah Alwi dan Amanda pergi.

"Sudah tenang?" tanya Leon.

"Heemm, siapa mereka ya?" tanya Maudy balik.

"Mereka keluarga berpengaruh pertama di dunia bisnis, ibaratkan nya keluarga Alaska adalah raja bisnis"

"Mereka mempunyai bisnis hampir di setiap negara" jelas Leon.

Maudy hanya menganggukan kepala,

Dia lalu memegang kalung yang ia pakai, dia lalu menatap Leon kembali.

Leon membalasnya dengan senyuman hangat, dia mengecup kening Maudy dengan lembut.

"Tenang, semua nya akan baik-baik saja"

"Alwi dan Amanda pasti tidak akan membuatmu kecewa sayang" ucap Leon lembut.

Maudy menganggukan kepala nya, dia lalu makan kembali makanan yang ada di hadapannya.

Setelah selesai makan,

Amanda datang bersama dengan dua pria asing,

Namun,

Entah kenapa Maudy tak bisa melepaskan pandangan itu, dia menggenggam tangan Leon dengan erat.

Jantung Maudy berdetak lebih cepat, dia tak mengerti semua itu.

Hingga,

"Selamat ya Tuan Leon atas pernikahan nya, maaf kami datang terlambat dan hanya berdua" ucap salah satu dari mereka.

"Kedua orangtua kami akan datang nanti malam saat pesta resepsi nya" timpal pria yang sangat dingin dan datar.

"Terimakasih atas kehadiran kalian berdua Tuan"

"Perkenalkan, dia adalah Istri saya Maudy Insani" jawab Leon dengan bangga.

Deg.

'Maudy Insani'

'Kenapa nama nya sama'

Maudy langsung mengulurkan tangannya,

"Saya Maudy Insani, salam kenal Tuan" ucap Maudy.

"Arnold Alaska"

"Azka Alaska"

Maudy menatap keduanya dengan tatapan berbeda,

Begitupun kedua pria di hadapannya, mereka juga menatap Maudy dengan sangat berbeda.

Leon hanya diam, dia tidak marah ataupun apa karena itu bukan tatapan cinta atau nafsu.

"Ehemm"

"Ayo duduk" ajak Leon pada mereka.

Maudy mengangguk dengan sedikit menunduk, hingga kalung yang ia pakai terlihat sempurna.

Deg.

'Kalung itu'

'Kenapa sama persis dengan yang punya Bunda'

Azka, dia menatap sang Abang dengan tatapan yang penuh arti.

"Boleh bertanya yang agak pribadi, Nona Maudy?" tanya Arnold, sang Abang.

Maudy menganggukan kepala nya,

"Dimana kedua orangtua anda, Nona?" tanya Arnold kembali.

Maudy diam, dia lalu menatap Leon.

"Ehemm, Bunda saya ini tidak punya eh maksudnya bukan tidak punya melainkan dia hanya anak panti asuhan" jawab Amanda dengan sopan.

"Panti asuhan" gumam Azka.

Arnold pun sama kaget nya dengan Azka, dia lalu menatap Leon dengan intens.

"Ya, apa yang di katakan Putri saya memang benar Tuan Arnold"

"Dia di besarkan di Panti asuhan sejak bayi. Kata Ibu Panti, dia bukan di buang melainkan di titipkan oleh salah seorang maid orangtua kandung nya" jelas Leon.

Deg.

Deg.

"Nona, boleh saya melihat kalung itu?" ucap Azka spontan.

Eh.

"Buat apa Tuan? Ini adalah kalung satu-satu nya yang saya punya dari bayi" celetuk Maudy dengan memegang kalung nya.

Leon tersenyum kecil, dia lalu mengusap lembut tangan Maudy.

"Sayang, biarkan dia melihat nya. Tidak apa kok, mereka relasi Mas juga" ucap Leon lembut.

"Benar Bun, siapa tau aja mereka tau siapa yang satu lagi memiliki kalung itu dan pasti kalau mereka tau Bunda juga bisa ketemu sama Orangtua Bunda" celetuk Amanda.

Maudy menatap Amanda dan Leon bergantian, lalu setelah nya ia melepaskan kalung tersebut dan memberikan pada Azka.

Azka menerima nya dengan sangat antusias dan gugup.

Dia lalu mengambil ponsel nya, dia memperlihatkan pada sang Abang.

Arnold pun melihat ciri khas yang pernah di ceritakan oleh sang Bunda.

"Sama"

"Akhir nya"

Arnold memberikan kembali kalung nya, dia lalu berterimakasih pada Maudy karena sudah mau memberi pinjam nya.

*

Arnold dan Azka tak memperpanjang lagi,

Keduanya memilih membahas pekerjaan saja dengan Leon dan Alwi, sedangkan Maudy akan masuk lebih dulu bersama Amanda untuk siap-siap.

"Tuan, boleh saya mencaritahu siapa Istri anda sebenarnya?" tanya Azka dengan sopan.

"Boleh, silahkan saja. Saya dan Alwi juga sudah mencaritahu tapi tidak menemukan apapun"

"Kalau anda ingin dan bisa menemukan titik terang maka saya akan berterimakasih" jawab Leon.

Azka pun pergi dari sana dengan cepat, dia lalu membawa ponsel nya.

Sedangkan Arnold masih disana bersama Leon dan Alwi.

Hingga,

"Tuan, bolehkah besok siang kita bertemu secara pribadi bersama orangtua saya dan Istri anda?" tanya Arnold.

"Tentu Tuan Muda, suatu kehormatan bagi saya dan Istri saya bisa bertemu dengan Orangtua anda" jawab Leon dengan santai.

.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!