Dengan dalih untuk menghindari dosa , suaminya menikahi lagi wanita lain.
Sungguh Karenina tidak habis fikir , apa yang kurang dalam dirinya. Menjadi istri yang patuh pada suami sudah ia lakukan , tapi ternyata itu masih saja kurang di mata Arga Dewantara.
Karenina tidak tau , apa ia harus bertahan atau melepas kesakitan dalam hatinya....ia lelah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Bab 32
" Nih , ada titipan buat kamu ". Mita meletakkan dua batang coklat dengan pita warna merah di meja di mana Rena duduk.
" Dari siapa Mit ?".
" Dari pengagum kamu lah , masa dari aku ".
" Siapa sih ?".
" Pura - pura enggak tau....dari yang pernah jemput kamu Ren ".
" Kak Devan ?".
" Yap , seratus buat kamu ".
" Kamu ketemu Kak Devan di mana Mit ?".
" Semalam dia kasih ke akunya ".
" Hah semalam, kamu ketemuan sama Kak Devan malam - malam Mit ?". Rena tak habis fikir , Mita yang kelihatannya anak baik- baik mau ketemuan dengan laki - laki dewasa seperti Devan.
" Memang kenapa, tiap hari aku ketemu dia , dia sering masuk ke kamar aku ".
" Sampai masuk ke kamar juga ...ck...ck...ck...".
" Tapi kalau aku mau masuk ke kamar Kak Devan tidak di bolehkan.....curang dia ".
" Hahhhh ". Rena sampai terbengong.
" Dia Kakak yang sangat menyebalkan, untung sayang , tapi dia tidak pelit kok Ren , Kak Devan sering kasih duit buat aku.....contohnya sekarang karena mau jadi kurirnya "
" Tunggu- tunggu .....jangan bilang kamu adik Kak Devan?".
" Memang aku adiknya ".
" Adik kandung ?".
" Hem iya ".
Rena menepuk keningnya, ia sudah berfikiran macam - macam tadi.
" Maafkan aku Mit , aku kira kamu....ah sudahlah , kita makan bareng aja coklatnya, ini kebanyakan ".
" Kalian sudah jadian ya ?". Mita dan Rena duduk berdua menikmati coklat pemberian Devan.
Mita dan Rena berteman baik sejak pertama masuk kuliah ,Biasanya mereka berempat, Rena, Mita , Dilla , dan Sila.
" Belum ".
" Kakak aku baik loh Ren , aku lihat dia benar - benar jatuh cinta padamu , tidak pernah se-effort ini dia demi mengejar cinta kamu ".
" Wahhh promosi nih Bu ?".
" Ha..ha..ha...bisa di bilang begitu, tau enggak Ren , Kak Devan tak berhenti bertanya tentang kamu setiap saat , sampai kuping aku pengang .. setelah tau kita di kelas yang sama bahkan waktu aku bilang kamu dan aku sahabatan , dia malah makin menganggu aku , jadi terima cinta kakak ya Ren , di jamin kamu akan jadi gadis paling bahagia deh ".
" Kamu di bayar berapa Mit , sama Kak Devan ".
" Ha....ha....ha....adalah , aku tim suksesnya ".
" Kayak Pilkada saja ".
" Lebih baik di cintai Ren , dari pada nunggu cinta yang enggak jelas , Kak Devan sudah mapan , pekerja keras pula ". Mita kembali memuji kakaknya.
Sekarang giliran Rena yang tergelak ," Kamu benar -benar tim suksesnya rupanya ".
" Aku mau Kak Devan mendapat gadis baik yang tulus Ren, dan aku orang pertama yang akan mendukung hubungan kalian ".
" Sudah berapa cewek yang kamu lobi seperti ini Mit ?" .Rena masih belum percaya jika Devan benar menyukainya.
" Enggak ada lah , baru kamu tau ....makanya aku juga heran , pasalnya yang suka sama Kak Devan itu banyak Ren , bahkan ada yang memakai orang tuanya untuk di jodohkan dengan Kak Devan , tapi ya gitu , dia menolaknya, Kak Devan juga ngancem pergi daru rumah kalau sampai Daddy dan Mommy menerima perjodohan itu ....eh malah sekarang sukanya sama kamu ".
" Ihh kayak enggak ikhlas gitu , apa aku kalah cantik dari gadis - gadis yang ngejar kakak kamu ".
" Aku akui mereka cantik - cantik Ren , tapi kamu tidak kalah cantik , tapi yang membedakan kamu dengan mereka kamu itu baik Ren , aku juga sudah mengenal dekat kamu dan satu lagi , kamu gadis yang berani nolak pesona Kak Devan ".
Melihat Mita yang begitu seriusnya menjelaskan padanya , Rena pun percaya , Mita sahabatnya tidak akan berbohong padanya.
" Kita cari - cari ternyata ada di sini ". Dilla datang bersama dengan Sila.
" Kalian yang kemana?". Tanya balik Mita.
" Ih makan coklat , bagi ya ". Sila langsung mengambil milik Mita.
" Aku ketemu dosen tadi , Sila aku ajak buat nemenin ".
" Tau tuh , giliran yang manggil Mr. Rudi aku di ajak buat nemenin , giliran yang manggil Mr. Alex , enggak ajak aku ". Ucap Sila sambil terus memasukkan coklat ke mulutnya.
" Ya iyalah ,kalau Mr. Alex khilaf enggak apa - apa , aku bisa punya laki ganteng , lah kalau yang khilaf Mr.Rudi , bisa gawat , mau di jadiin istri ke berapa aku ".
Rena , Mita dan Sila tergelak.....
" Coklat dari siapa Mit , enak gini ". Ujar Sila yang tak berhenti makan.
" Busyet dah , coklat aku di habisin, kamu lapar apa doyan sih Sil....main embat aja ".
" Sorry.....habis enak Mita , ini punya kamu ?".
" Punya Rena....aku di bagi sama Rena ".
" Renamya aja santai kok , tuh punya Rena masih ada ".
" Mau lagi Sil ?". tawar Rena , sambil mengacungkan coklat miliknya.
" Janganlah , nanti yang ngasih ke Rena marah , lagian kamu Sil....sudah di bilang kurangi makan manis masih saja bandel ". Mita menarik tangan Rena.
" Khilaf Mit ".
" Khilaf tapi sampai habis ". Mita masih kesal, Dilla tergelak, sudah biasa kalau soal makanan Sila memang ratunya.
" Dari cowok ya Ren ?". Tanya Dilla...dan Rena hanya mengangguk.
" Dari kakak aku Dil ". jelas Mita..., ia yakin Dilla tidak akan berhenti bertanya sebelum tau laki - laki itu siapa....maklum Dilla orang terkepo dari ketiga sahabatnya itu.
" Sumpah, dari Kak Devan Ren ?? kamu beruntung banget sih Ren....tapi aku ikut senang kalau Kak Devan lebih milih kamu , setuju pokonya ".
" Tuh Ren....dengar , Dilla aja suport kamu ".
" Iya , aku juga dukung kamu dengan Kak Devan Ren , dari pada nunggu yang tidak jelas , lebih baik di cintai dari pada mencintai....apalagi bertepuk sebelah tangan , duhhhhh rasanya itu sakiiiiiit pake banget Ren ".
Rena terdiam , apa ini juga yang di rasakan Devan sama seperti dirinya yang mengharap cinta Kenzi....ah bocah itu , Rena jadi teringat dengan Kenzi, tapi pemuda itu memang sepertinya tidak ada rasa padanya .
Dia yang berharap terlalu tinggi, nyatanya Kenzi tidak pernah berbuat apapun , tidak seperti Devan yang memang terang - terangan menunjukkan rasa suka padanya, apakah ini artinya Rena harus membuka mata dan hatinya untuk laki - laki lain...yaitu Devan.
" Yeyyy malah bengong, ikuti kata hati kamu aja Ren , kita semua mendukung apapun keputusan kamu ". Ujar Dilla.
" Ck...ck...ck....baru kali ini ucapan Sila sama Dilla bijak banget ". decak Mita.
" Sialan .....pulang yuk , Sudah Ren...mikirnya nanti di rumah saja , jangan kelamaan bengong di sini takut kesambet ". Dilla menarik tangan Renan, mereka berempat pun meninggalkan kampus untuk pulang ke rumah masing - masing.
Malamnya di rumah Rena.
Tok....tok....tok....
" Siapa tuh Ren....coba lihat sana!". Mama Arum , Papa Fandi dan Rena sedang duduk santai di ruang keluarga.
" Baik Ma ".
Ceklek.....
" Assalamu'alaikum ".
" Kamu ??????"".
Bersambung.....
Like ....
Vote....
Comment ya....
Terima kasih.....
Mampir juga ke karya othor yang lain ya.....
Mergo di tinggal rabi ro mantan ne 😆