Kisah seorang di zaman dahulu, yang masih beralaskan hutan belantara, menghadapi berbagai rintangan kehidupan, namun dia bukan dari dunia yang nyata adanya.
Dia salah satu dari sebuah sejarah dunia. Mega J, namanya. Sebuah kisah percintaan yang rumit, karena dia mencintai seseorang dari dunia nyata, dengan berkelananya dia ke dunia nyata.
Dapatkah dia bersatu dengan cintanya di dunia nyata?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putri Rosa
Masih di dalam Istana megah kerajaan Rajawali, Mega J kini telah menjalani kehidupannya yang baru di istana kerajaan sebagai Adipati Kerajaan.
Sang Raja kini telah mempercayakan sebagian pekerjaan nya kepada Mega J. Disamping itu, Mega J juga masih setia mendampingi putri Rosa yang masih saja tertidur dalam pembaringannya.
Dia telah tak lagi menjumpai seseorang berjilbab yang dulu pernah dia temui di rumah pohonnya, dan pernah hidup bersamanya di kota Singason. Namun dari dalam lubuk hatinya, Mega J tetap tak akan melupakan semua tentang kehidupannya.
Raja mendatangi kamar Putri Rosa, dimana sudah ada Mega J yang mendahului dirinya. Mega J sejak tinggal di Istana dia rutin berinteraksi dengan putri Rosa meskipun interaksi tersebut tak berbalas. Namun Mega J merasa seperti sedang berbincang-bincang dengan putri Rosa setiap kali dia menceritakan segala yang terjadi di kehidupannya.
Jubah kebesarannya terdengar khas dengan suara deru kakinya yang berjalan mendekati kamar Putri Rosa.
"Oh Mega J .... Kau sudah ada disini!"
"Raja...." Mega J berdiri seketika, sembari menundukkan kepalanya sejenak, tanda memberikan penghormatan.
"Bagaimana perkembangan putriku? Apakah ada tanda-tanda dia ingin bangun dari tidur panjangnya?"
"Entahlah Raja....aku tak bisa memastikan apapun. Aku hanya berdoa terus, semoga putri Rosa segera bangun...."
Raja memandangi Mega J, kini setelah Mega J tinggal di istana setelah satu tahun ini, Raja melihat betapa tulusnya Mega J menemani kehidupannya di istana dan membantu menemani putri Rosa. Raja sampai merasa memiliki putra di dalam kehidupannya. Padahal Mega J hanyalah seorang Adipatinya.
Lalu Raja hendak beranjak, sebelum pergi beliau berpesan. "Aku menitipkan putri Rosa padamu. Aku kesini hanya ingin memberitahukan bahwa hari ini juga aku akan pergi ke seberang hutan, tepatnya ke wilayah Kerajaan Baskara. Aku hendak berperang lagi dengan kerajaan itu, aku akan merebut wilayahnya. Karena disana sudah lama tidak rapi tatanan kerajaan nya, lebih baik aku ambil alih saja kerajaannya!" ucap Rajawali, dengan menatap penuh kepastian ke kejauhan.
Mega J mencoba mendalami pikiran Rajawali, dia paham apa yang dimaksud Rajawali. Namun dia juga belum menginginkan apa yang disiapkan oleh Rajawali. Mega J kembali menggunakan kekuatannya dalam membaca pikiran orang. Sehingga maksud yang sebenarnya dari Rajawali dapat dia ketahui.
"Baik Raja. Semoga kemenangan ditangan Raja!" jawab Mega J. Setelah Rajawali menyelesaikan ucapannya.
Rajawali pun melenggang pergi dari ruangan itu, sedangkan Mega J kembali berbincang-bincang dengan putri Rosa.
"Lihatlah putri! Sudah setahun aku berada di istanamu. Sehingga aku merelakan tak tinggal di rumah pohonku yang indah itu. Ya, walaupun aku tahu lebih indah dan megah istanamu ini daripada rumah pohonku.
Tapi aku mohon putri... Aku ingin kau segera bangun putri.... Aku ingin kembali melihat kecantikan dari senyummu yang sejak lama tak pernah aku jumpai lagi. Sejak kejadian peperangan tujuh tahun silam.
Putri Rosa..... Aku sangat ingin kamu bangun...." ucap Mega J, kini dia sembari memegangi telapak tangan putri Rosa dengan erat. Tangan putri Rosa yang halus, putih, dan tak ada lecet sedikitpun.
Tanpa terasa, tiba-tiba setetes air mata Mega J mengalir, dia merasa begitu sedih karena dengan tak sadarnya putri Rosa dia merasa dialah yang bertanggungjawab atas semua kejadian itu. Bahkan hingga saat ini!
Tes!
Air mata Mega J pun jatuh. Mega J tak sadar bahwa air matanya itu jatuh tepat ke telapak tangan putri Rosa. Sedangkan bersamaan dengan itu pula. Tiba-tiba....
Jemari tangan putri Rosa bergerak-gerak pelan.
"Putri!!!" terkejut lah Mega J melihat tangan putri Rosa itu bergerak-gerak.
Segera Mega J mengalihkan pandangannya ke arah kedua mata putri Rosa. Dimana bersamaan dengan itu, kedua mata indah yang memiliki bulu mata yang lentik itu, terbuka perlahan-lahan. Hingga tampaklah kedua bola mata indah putri Rosa.
"Putri Rosa...." ucap Mega J dengan perlahan. "Kau Bagun?" ucapnya lagi dengan penuh kebahagiaan seketika itu menyeruak, memenuhi hati Mega J.
"Mega J...." dengan terbata-bata. Itulah kata pertama yang keluar dari kedua bibir indah putri Rosa.
Mega J pun. Langsung menganggukkan kepalanya, "Iya....putri..... Ini aku.... Ini aku Mega J...." ucap Mega J yang seketika ikut terbata-bata seperti yang Putri Rosa lakukan.
.
.
.
Lanjutannya besok 😘