Cherry Cute Edouard Matulessy nama yang begitu panjang, tapi tak sepanjang kisah asmaranya. Gadis 23 tahun dengan fisik sempurna, tapi lagi-lagi tak sesempurna kisah percintaannya.
Yang pada akhirnya memilih berlayar untuk melupakan nasib percintaannya atau malah menemukan cinta baru di dalam kapal pesiar.
Bagaimana cherry si gadis cantik menyempurnakan kisah cintanya???
Yang penasaran bisa mampir!!! 🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riska nur agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin Menjauh
Tak lama sang MC mulai memimpin acara, ucapan-ucapan template seperti acara-acara formal yang biasa Cherry hadiri, begitu membosankan pikirnya. Hingga kata-kata sambutan untuk beberapa orang penting, termasuk pria di samping.
Sebelum beranjak kedepan, Ad memberikan usapan kecil di pundak yang di tutupi kain selembut sutra milik Cherry, tatapan dalam sepersekian detik sebelum meninggalkan gadis pendampingnya.
Meja yang harusnya di isi 6 orang, jadi di isi 5 orang. Dengan Vitoria yang menebalkan mukanya duduk di kursinya walau pasangannya di buat KO oleh Ad, dan sepasang paruh baya di antara mereka.
Tak lama kepergian Ad, Vitoria menggeser tubuhnya ke tempat duduk Ad sebelumnya, sengaja mendekati Cherry.
"Tuan Ad adalah pria perkasa di atas ranjang, apa dia juga seperti itu jika denganmu? " Vitoria begitu frontal mengucapkan hal tak senonoh pada Cherry di depan umum, walaupun ucapannya hanya bisa di dengan oleh orang yang ada di meja itu.
Mata Cherry membulat sesaat mendengarnya, bahkan pasangan paruh baya itu juga ikut menatap wanita seksi di samping Cherry.
"Cih, Pel4cur memang tak ada malunya! " cibir Cherry, mulut pedas anak daddy Matteo mulai keluar.
"Tak perlu munafik, aku tau tujuanmu mendekati tuan Ad, dan jangan besar kepala dengan perhatian tuan Ad karena ia tipe pria yang tak suka keseriusan dalam berhubungan, aku yakin kau juga salah satu wanita yang hanya akan jadi mainannya! " Vitoria memberikan fakta.
"Aku tak pernah mendekati Tuan kesayanganmu, perhatiannya juga tak berarti apapun untukku, otak udang mu itu terlalu dangkal untuk menilai orang! " jawab santai Cherry, Ad semakin mendapatkan penilaian buruk dimatanya.
"Baguslah kalau begitu, segera menjauh darinya, karena aku berniat mendekati tuan Ad lagi! " Kata Vitoria begitu PD.
"Hufftt, Ok! " jawab Cherry santai.
Cherry tersenyum kecil mendengarnya, julukan otak udang memang cocok untuk wanita di samping. Tapi karena hal barusan mengingatkannya pada seseorang, wanita jelata yang memanjat pria kaya dengan cara kotor sekalipun harus menyakiti orang terdekatnya, hingga akhir ingatan penghianatan di pagi itu terlintas begitu jelas di otaknya.
Sakitnya masih sama, terlalu sulit melupakan hal menyakitkan dalam waktu dekat, kembali terdengar helaan nafas berat dari mulut Cherry, lalu beranjak pergi dari ruangan yang penuh kebisingan, ia butuh ketenangan dan tujuannya yaitu toilet, tak peduli akan sekitarnya sekaligus pria yang sedang memberikan sambutannya yang terus menatap kepergiannya.
Cherry hanya duduk termenung di salah satu bilik toilet wanita, tak ada tangisan atau kemarahan, hanya merenungi semua sikap naif dan bodohnya. Dalam kurun waktu 15 menit Cherry hanya berdiam diri, di rasa perasaannya sudah lebih baik, ia segera keluar dari toilet.
"Lama sekali di toilet! "
"Oh, fuck! " kaget Cherry dengan Ad yang menyediakan tubuhnya pada dinding. "Kenapa kau ada di sini? " bingung Cherry, namun wajahnya berubah kesal mengingat ucapan wanita seksi tadi.
"Menunggu mu, apa lagi! " ucap Ad
"Kau tau dari mana aku ada di sini? kau memata-matai ku ha? ", bukan tanpa alasan Cherry curiga, karena saat ia keluar tadi, telinganya masih mendengar jelas Ad yang memberikan sambutan di dalam ruangan itu, " Kau sedang mencari mainan baru mu ya? tapi sorry, kau tak akan akan mendapatkan itu dari ku! " lanjutnya dengan tatapan tajam lalu pergi melewati Ad, ia sangat muak melihat kehidupan pria pria kaya.
"Tunggu! " dengan cepat Ad menahan pergelangan tangan Cherry agak tak pergi. " Apa yang wanita itu ucapkan padamu? " tanya Ad, dari kejauhan tadi ia melihat mantan ranjang kesayangannya sedang berbincang dengan gadis yang akan menjadi kesayangannya, ia yakin dari situ masalah sikap Cherry yang semakin dingin padanya.
.
.
. lanjut👉👈
